Anda di halaman 1dari 42

Type Of Storage Tank

Oleh :
Ating Sudradjat
Fungsi Tangki
• Penerimaan minyak mentah
• Penampungan produk jadi
• Pencampur
• Terminal untuk keperluan import maupun
eksport
• Buffer guna kepentingan pengolahan maupun
distribusi
Jenis-jenis Tangki Penyimpanan
1. Tangki tutup tetap
• Tangki tutup konis tetap (Fixed cone roof tank),
berdasarkan konstruksinya :

1. Self supporting rafter 2. Column supported


Ciri :
1. Self supporting rafter : 2. Column supported :
• Penyangga tutup mandiri • Sama halnya dengan
• Jenis atmosferis, yang tipe self supporting
digunakan untuk menyimpan rafter, berbeda pada
jenis fluida bertekanan uap bentuk pendukung
rendah (mendekati atmosferis) atapnya yang terbuat
• Tekanan tidak boleh melebihi dari pipa.
berat tutup • Pipa penyangga harus
• Fluida yang bersifat mudah diperiksa setiap waktu
terbakar atau tidak berbahaya, untuk mengetahui
tetapi mempunyai nilai tingkat korosi yang
ekonomis tinggi terjadi
• Dilengkapi dengan
kelengkapannya.
• Tangki Umbrella, kegunaannya sama dengan tangki tutup konis
hanya berbeda pada bentuk tutupnya yang terdiri dari segmen-
segmen lengkung

Tangki umbrella supported

• Tangki tutup cembung tetap (dome roof), kegunaannya sama


merupakan tangki atmosferis
• Dome roof tank, karena bentuk tutupnya cembung
dan mandiri (self supporting)
• Jenis ini sering digunakan untuk tangki dua dinding,
dimana dinding sebelah dalam biasanya terbuat dari
stailess steel, dapat digunakan untuk menyimpan
gas alam cair (suhu cryogenic sekitar -190 derajat)
• Tangki horizontal, tangki bertekanan rendah (tekanan
uap tidak boleh melebihi 5 psi)

Tangki horizontal, umumnya


digunakan untuk menyimpan
bahan kimia, air dll.

• Tangki tipe plain hemispheroid,


bertekanan rendah yang
digunakan untuk penyimpanan
fluida (minyak) yang bertekanan
uap (RVP) dibawah 5 psi
• Tangki tipe noded hemispherroid, berfungsi untuk menyimpan
fluida (light naphtha pentane) dengan tekanan uap tidak melebihi
5 psi

tipe noded hemispherroid

• Tangki plain spheroid, bertekanan rendah dengan kapasitas


20.000 barel

Tipe plain spheroid


• Tangki tipe noded spheroid, berfungsi sama, ukurannya lebih
besar (40.000 barel) dengan sebuah tie dan 2 buah truss

tipe noded spheroid

• Tangki noded spheroid, berukuran 80.000 barel dengan 2


buah ties dan 3 buah truss

Tipe noded spheroid


2. Pressure tank
 Tangki dengan tekanan uap (RVP) lebih dari 11,1 psi.
 Fluida yang disimpan umumnya minyak bumi, LPG. LNG.

• Tangki peluru (bullet tank), sebagai pressure vessel bentuk


horizontal dengan volume maksimum 2000 barel dipakai
untul LPG

Tipe bullet tank


• Tangki bola (spherical
tank), sebagai
pressure vessel
dengan tekanan
internal melebihi
11,1 psi digunakan
untuk menyimpan
gas yang dicairkan
seperti LPG, O2, N2,
acetylene dll. Volume
mencapai 50.000
barel
3. Tangki tutup terapung
 Tangki terapung eksternal :
 Tipe nampan (pan type)
 Tipe ponton (pontoon type)
 Tipe dek ganda (double deck type)
 Tangki terapung internal :
 Tipe nampan (pan type)
 Tipe sandwich metal
 Tipe sandwich plastic
 Tipe bulkhead
 Tipe ponton
 Tipe dek ganda
 Tipe tutup diatas pelampung (roof on float)
Tangki terapung eksternal
Tangki tutup terapung internal
Tangki terapung (floating tank)
4. Tangki dinding ganda (double wall tank)

• Tangki khusus gas


cair dengan suhu
– 190 derajat
• Sebelah dalam
terbuat dari
stainless stell
tahan suhu sangat
dingin
• Sebelah luar
berfungsi sebagai
penguat dan
isolator
5. Tangki tanpa tutup (open roof tank)

• Tangki untuk
menyimpan air

6. Tangki bawah tanah

• Tangki yang
digunakan oleh
SPBU
7. Tangki kobra

• Tangki yang
ditinggikan
posisinya,
digunakan untuk
mendistribusikan
air minum
dengan
memanfaatkan
gaya gravitasi
Memilih Jenis Tangki
Pertimbangan :
• Sifat kimia produk yang akan disimpan termasuk sifat-sifat
penguapan, peledakan, kelarutan, reaktifitas dan
korosifitas
• Harga
• Pengendalian emisi
• Safety
• Pencegahan kontaminasi
• Peraturan-peraturan (lingkungan, dll)
• Batasan tekanan
Diagram pemilihan
Diagram pemilihan tangki
Penentuan Kapasitas
Pertimbangan :
• Penampungan untuk pengapalan yang paling besar
• Daya tampung menanti perjalanan tangker
• Dapat memenuhi kebutuhan maksimum
• Dapat memisahkan berbagai jenis BBM
• Mampu menampung selama masa pemeliharaan atau
selama emergency atau perubahan distribusi maupun
kebutuhan pasar yang mendadak atau perubahan jadwal
distribusi.
• Memenuhi unsur safety dan lingkungan
Pertimbangan lainnya (tank lorry and storage tank):
• Kejelasan waktu yang diperlukan untuk pengangkutan dan
kembalinya kedermaga pengiriman (roundtrip tanker),
prakiraan (forecast) kebutuhan jangka pendek, menengah
dan panjang dan faktor keandalan (reliability and
availability) unit operasi/pengolahan
• Berdasarkan keberadaan sistem perpipaan ada dua tipe
yang perlu dipersiapkan :
– Tangki pihak pengirim (shipper)
– Tangki breackout atau tangki yang dipersiapkan secara integral
dengan sistem perpipaan
Analisis dasar :
• Analisis prakiraan kebutuhan penambahan
volume untuk jangka waktu 5 tahun kedepan
(bisa menggunakan forecasting)
• Volume yang dipilih adalah dengan
memperhitungkan untuk diangkut dari
terminal terkait dalam bulan manapun
didalam kurun 5 tahun yang penerimaannya
melalui sistem perpipaan.
Data untuk perhitungan ukuran tanked
• Volume maksimum yang diangkut/disimpan perbulan
• Jumlah maksimum volume yang dipompakan perbulan sesaat sebelum
mencapai terminal (immediately upstream the terminal)
• Jumlah maksimum volume seluruh jenis produk yang dipompakan melalui
perpipaan sesaat sebelum mencapai terminal
• Jumlah tender yang dipompakan perbulan
• Kelonggaran ruang untuk kelebihan angkut (1/3 dari persyaratan antar
penerimaan tender)
• Kelonggaran ruang untuk pengiriman (1/2 % dari tender yang dipasok)
• Kelonggaran kedatangan yang tidak dijadwalkan untuk pengiriman (2 x laju
pengiriman rata-rata per hari)
• Kelonggaran untuk outage, untuk top dan bottom outage (penambahannya
setelah diperoleh ukuran tangki yang benar, 3 kaki untuk top dan bottom
tangki tutup kerucut , 4 kaki untuk tutup terapung atau tipe lifter)
Tankage
• Simbol-simbol untu rumus tankage :
Vt = volume maksimum produk yang diangkut dari terminal / bulan ( barel)
Vp = Jumlah volume produk yang dipompakan melalui perpipaan sesaat
sebelum tiba diterminal / bulan (barel)
Vl = Jumlah volume dari semua jenis produk yang dipompakan melalui
perpipaan sesaat sebelum mencapai terminal / bulan (barel)
n = Jumlah tender yang dipompakan / bulan
R = Vp/Vl jatah bulanan terminal untuk menerima produk
Q1 = Jumlah yang dipersyaratkan antar tender
Q2 = Jumlah yang dipersyaratkan untuk pengiriman kurang (undershipment)
Q3 = Jumlah yang dipersyaratkan untuk pengiriman lebih (overshipment)
Q4 = Jumlah yang dipersyaratkan untuk pengiriman pada weekend (dua
hari)
T = Jumlah volume kerja tangki yang dipersyaratkan
Ut + b = Volume bagian top dan bottom tangki
Formula/rumus
T = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
Q1 = (Vt – ( Vt x R))/n
Q2 = ½ Vt /n = Vt / 2n
Q3 = ⅓ Q1 = (Vt/3)(1-R)
Q4 = (Vt/30) x 2 = Vt/15
Perhitungan kalkukasi ukuran volume dan
kapasitas penyimpanan secara umum :
• r = radius
• D = diameter
• H = height
• C = Circumference
• A = Area or Base
• V = Volume
• pi (π) = 3.14
r=C/2π
A = π r2
V=HxA
Tank Capacity = Tank Volume x
gallons/per ft 3
Fabrikasi
• Perbaikan pelat bengkok tidak boleh dilakukan dengan cara
pemukulan dengan hamer
• Pelat yang akan digunakan harus sesuai dengan standar yang
diizinkan
• Lakukan penyerongan (bevel) dan periksa dengan uji penetrasi
• Lakukan pengerolan sesuai dengan lingkar diameter yang
diinginkan, periksa mutu pengerolan dengan maal yang khusus
dipersiapkan
• Lakukan pengemasan pelat untuk menjaga kerusakan
• Mungkin ada hold point dimana proses fabrikasi dihentikan
sementara selama pemeriksaan (inspektor), dan bisa dilakukan
kembali bila inspektor telah mengizinkan
Perbaikan bengkok Penyusunan dan penanganan
dengan press pelat yang sudah di rol

Tabel pelat standar


Cara pemindahan
pelat lengkung
Pemeriksaan kelengkungan
pelat setelah di rol

Uji penetrasi, laminasi


Konstruksi
Perhatikan :
• Landasan tangki harus sudah disiapkan
• Sediakan semua peralatan
• Dilarang mencat permukaan pelat selain yang tertera dalam
WPS, pengecatan ditentukan dengan PO terpisah
• Bekas las titik agar dibersihkan, periksa dan diuji dengan dye
penetrant
• Semua kerusakan (non conformance) harus segera diperbaiki
• Semua pengelasan harus didasarkan pada WPS yang didukung
PQR
• Semua tukang las harus sesuai dengan welder performance
quality WPQ
Dokumen :
• Gambar teknik lengkap dengan welding map,
plate lay down map, wall erection map dan
assembling map untuk baja struktur
• Spesifikasi prosedur las (WPS), prosedur
konstruksi, prosedur inspeksi dan pengujian
• Gambar instalasi perpipaan
• Manual kelengkapan tangki, dll
Material dan peralatan
Persiapan meliputi :
• Pemotongan, pengerolan, dan penomoran pelat dinding (agar
dalam penyusunan tidak tertukar)
• Pemotongan, penomoran dan penataan pelat dasar diatas pondasi
• Pemotongan dan penandaan komponen baja struktur untuk jenis
tangki tutup tetap dengan rafter mandiri (agar komponen rafter
tidak tertukar
• Pemilihan jenis mesin las sesuai WPS lengkap dengan accessories-
nya dan dikalibrasi
• Pemilihan dan penyimpanan elektroda
• Penyediaan peralatan pendukung seperti perancah, klem, pasak,
hydrojack, brander potong, hamer, botol pemadam kebakaran,
peralatan safety, lampu penerangan, papan penyangga dll.
Pelaksana
• Recruitment : koordinator pelaksana,
pengawas, mandor, tank inspector, welding
inspector, field engineer, juru las, juru stel
(fitter), rigger, operator alat angkat, helper,
tenaga administrasi dan juru bayar
• Kualifikasi : WPS untuk mendapatkan rekaman
kualifikasi (PQR), juru las sesuai dengan WPQT
Metoda inspeksi pada sambungan las

• Inspeksi visual semua lajur las fillet baik luar maupun


dalam
• Inspeksi visual semua permukaan las fillet ganda
(sambungan antara dinding dan dasar)
• Pemeriksaan las dengan metoda butir magnetic,
cairan penetrant, dan vacum box

Atap
• Berdasarkan standar API 650, kecuali mengharuskan
struktur frame seperti rafter dan girder atap harus tepat
terhadap kelurusan dan permukaan ( line and surface)
Toleransi
• Semua toleransi disesuaikan dengan standar yang berlaku
• Ketidak lurusan (plumbness), yang diizinkan maksimuk dari puncak
dinding kedasar dinding tangki tidak boleh melebihi 1/200 dari
tinggi total, pada cincin dinding tidak boleh melebihi kerataan
(flatness) dan kebergelombangan (waviness) sesuai ketentuan
ASTM A 6M/A6, ASTM A 20M/A20, atau ASTM A 480 M/ A480.
Kriteria 1/200 juga berlaku untuk tangki tutup tetap batang
penyangga, untuk tangki tutup tipe internal gunakan API 650
• Kebundaran, jari-jari diukur pada 0,3 m diatas sudut dasar
tangki tidak boleh melebihi :
• Penyimpangan lokasi :
– Penyimpangan (peaking) pada sambungan vertikal tidak
boleh melebihi 12 mm
– Penyimpangan (banding) pada sambungan las
horisontal tidak boleh melebihi 13 mm

Pengecekan penyimpangan peaking Pengecekan penyimpangan banding


Proses pengerjaan /
konstruksi tangki
Penempatan dan pondasi
• Kondisi subsurface (tanah permukaan) disuatu
lokasi yang akan dibangun haruslah diperiksa
dahulu, terkait daya dukungnya (soil fearing
capacity) dan laju penurunan (settlement) yang
mungkin terjadi
• Faktor pendukung : soil boring, load test, sampling,
uji lab. Dan analisis pakar geotechnical engineering.
• Jenis pondasi tergantung dari lapisan tanahnya
dibawahnya.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
• Faktor keselamatan dan lingkungan, terutama terhadap
kegagalan dukung tertinggi untuk kondisi operasi tertentu,
dalam pengujian hidrostatis dan pengaruh cuaca (angin, gempa
dan pergeseran tanah
• Faktor lokasi seperti diareal gunung/bukit, rawa, tanah bawah
lapisan lempung, dekat dengan aliran air, dekat dengan
bangunan berat, daerah banjir, tanah yang bersifat seismik dll.
• Peningkatan daya dukung tanah seperti pemadatan,
penstabilan, peningkatan sifat tanah, pangisian dll.
• Tinggi permukaan dasar (grade) tangki, paling sedikit satu kaki
dari permukaan tanah

Anda mungkin juga menyukai