Anda di halaman 1dari 16

Perancangan Alat Penyimpanan

Daud Duka - 2018710450001


Salsabil Nuraziah T.a - 2018710450064
Monica Olievya Krisanto - 2018710450068

Studi Kasus
Tangki Penyimpanan Crude Oil 38T-104 Berbentuk
Silinder dengan tipe External Floating Roof pada PT
Pertamina RU VI Cilacap
Penyimpanan bahan dalam proses Industri dapat
dijumpai pada :
• Pada awal proses : menyimpan bahan baku
• Pada tengah-tengah proses : menyimpan bahan
setengah jadi
• Pada akhir proses : menyimpan bahan jadi/produk
Jenis zat yang dapat disimpan
• Padat
• Cair
• Gas
Zat padat
• Hal hal yang harus diperhatikan dalam
penyimpanan zat padat:
• Ukuran zat padat
• Kelembapan dan temperatur penyimpanan
zat padat
Metode penyimpanan zat padat

• Penyimpanan bahan dengan sistem outdoor


• Penyimpanan bahan dengan sistem indoor
Sistem outdoor
Untuk bahan yang tidak dipengaruhi oleh Udara, hujan,
panas, dll. Contoh: batu, kayu, dll
Metode:
•Penimbunan dikanan kiri jalan
•Overhead amper
•Drag scrapper amper
Sistem outdoor
Pemilihan metode penyimpanan ini didasarkan pada:
• Sifat bahan yang disimpan
• Jumlah bahan yang disimpan
• Cara handling bahan
Sistem indoor
Untuk menyimpan bahan yang harus dipertahankan tetap kering dan memerlukan
perlindungan terhadap atmosfer pada musim tertentu, contoh: bahan keramik,
mineral, hasil pertanian dll
Alat yang digunakan untuk
sistem indoor yaitu:

1. Monorail Crane baik untuk storing maupun


delivering
2. Conveyor System. Conveyor adalah suatu
sistem transportasi mekanik yang berfungsi
untuk memindahkan bahan padat dalam
jumlah banyak dari satu tempat ke tempat
lain secara berkelanjutan
3. Elevator system. Elevator adalah sebuah alat
untuk memindahkan suatu material dalam
jumlah banyak dari suatu tempat ke tempat
lain secara vertikal. Contoh: bucket elevator.
Zat cair
Alat penyimpan zat padat terdiri dari tangki dan
reservoir.
• Tangki
Tangki penyimpan terbuat dari bahan (material)
berstruktur tertentu. Bahan baja yang diperkuat
( reinforced) banyak digunakan. Plastik dan gelas
yang diperkuat plastik digunakan untuk tangki
dengan kapasitas mencapai 230 m3 (60.000 galon).
Selain tahan korosi, keuntungan lainnya dari bahan
ini adalah : lebih ringan dan biayanya lebih murah.
• Reservoir dan Pond (Penyimpan dan penampung
bawah tanah): Tangki yang sangat besar
(kapasitasnya) disebut dengan Reservoir, karena
besarnya kapasitas maka biasanya tidak tertutup.
Reservoir biasanya digunakan untuk menyimpan
cadangan. Aplikasi secara ekstensif dari cara ini
digunakan pada penyimpanan produk-produk
petroleum. Ruang bawah tanah juga dibangun
untuk proses pembekuan (low temperatur and
cryogenic storage), penyimpanan material yang
berbahaya (hazardous) dan bahan radioaktif.
Zat gas
Alat penyimpan gas terdiri dari gas holder, vessel
bertekanan , jaringan pipa dan cryogenic storage
• Gas Holder. Tangki ini dibuat beberapa tahap (biasanya
5 tahap). Ukuran tangki dapat mencapai 280.000 m3
• Vessel Bertekanan (Pressure Vessel). Vesel bertekanan
adalah kontainer bertutup yang panjangnya terbatas
(beda dengan pipa yang panjangnya tak terbatas).
• Jaringan Pipa (Pipeline). Pipa ditanam secara serie pada
jaringan paralel terkait (terintegrasi
• Cryogenic storage. Tipe ini digunakan untuk gas-gas
yang dapat cair pada tekanan rendah dan pada
temperatur atmosfer
Studi kasus
Tangki Penyimpanan Crude Oil 38T-
104 Berbentuk Silinder dengan tipe
External Floating Roof pada PT
Pertamina RU VI Cilacap
Tangki Penyimpanan Crude Oil 38T-104

Tangki Penyimpanan Crude Oil 38T-104


merupakan tangka penyimpanan dengan
jenis external floating roof. External
floating roof adalah tangki yang umum
digunakan dalam penyimpanan cairan
volatile seperti Crude Oil dan produk
Petroleum
loating roof ditujukan untuk penyimpanan bahan bahan mudah terbakar atau mudah menguap.
Tutup tangki akan naik dan turun sesuai dengan ketinggian cairan di dalam tangki.
Biasanya tutup tangki berada tepat di atas cairan sehingga hanya terdapat sedikit ruang untuk
uap, maka dari itu kelebihan dari penggunaan tangki floating roof adalah:
1. Level atau tingkat penguapan produk dapat dikurangi
2. Dapat mengurangi resiko kebakaran
Kekurangan dari tangki floating roof adalah dapat menumpuknya air hujan di atas tutup
tangki, selain itu tutup tangki juga biasanya terkena sinar matahari langsung dan terpengaruh
langsung oleh cuaca sehingga dapat mempercepat terjadinya korosi.
Tangki yang digunakan untuk penyimpanan crude oil pada PT Pertamina RU
IV memiliki spesifikasi sebagai berikut:
• Jenis: External Floating Roof Tank
• Diameter: 84 m
• Tinggi: 23,165 m
• Kapasitas: 120.000 m3
• Design Liquid Level: 21,8 m

Anda mungkin juga menyukai