Anda di halaman 1dari 6

Nama: Salsabil Nurazizah T.A.

NIM: 2018710450064

OTK III

Soal Kuis Ekstraksi

1. Jelaskan alasan/dasar pemilihan proses ekstraksi dalam teknik pemisahan!


Ada beberapa prinsip yang biasa dilakukan dalam proses pemisahan campuran.
Beberapa prinsip pemisahan campuran tersebut didasarkan pada perbedaan sifat-
sifat fisis zat penyusunnya, diantaranya seperti wujud zat, ukuran partikel, titik
leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Ekstraksi dipilih
untuk memisahkan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan zat terlarut di
dalam pelarut yang berbeda. Ektraksi dipakai jika proses distilasi dianggap kurang
praktis atau terlalu mahal biaya operasionalnya, atau jika distilasi tidak mampu
untuk memisahkannya. Selain itu proses ekstraksi juga digunakan apabila
komponen-komponen di dalam larutan dapat rusak dalam proses pemanasan, dan
jika komponen yang akan dipisahkan mempunyai perbedaan sifat fisika yang kecil.
2. Jelaskan tahapan dari proses ekstraksi dan leaching!
a. Mencampur bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling
berkontak. Dalam hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi pada
bidang antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut. Dengan demikian terjadi
ekstraksi yang sebenarnya, yaitu pelarutan ekstraksi.
b. Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat, kebanyakan dengan cara penjernihan
atau filtrasi.
c. Mengisolasi ekstrak dari larutan dan mendapatkan kembali pelarut, umumnya
dilakukan dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal tertentu, larutan ekstrak
dapat langsung diolah lebih lanjut atau diolah setelah dipekatkan.
3. Jelaskan sifat pelarut yang baik untuk digunakan dalam proses ekstraksi!
a. Pelarut mudah melarutkan bahan yang di ekstrak
b. Pelarut tidak bercampur dengan cairan yang di ekstrak
c. Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama sekali pengotor yang ada
d. Pelarut mudah dipisahkan dari zat terlarut
e. Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut melalui segala cara
4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi!
a. Jenis pelarut
Jenis pelarut dapat memengaruhi senyawa yang terekstrask, jumlah zat terlarut
yang terekstrak, dan kecepatan ekstraksi.
b. Suhu
Secara umum, kenaikan suhu akan dapat meningkatkan jumlah zat terlarut ke
dalam pelarut.
c. Rasio pelarut dan bahan baku
Apabila rasio pelarut dan bahan baku besar, maka akan memperbesar pula
jumlah senyawa yang terlarut. Akibatnya, laju ekstraksi akan semakin
meningkat.
d. Ukuran partikel
Laju ekstraksi juga meningkat apabila ukuran partikel bahan baku semakin
kecil. Di dalam arti lain, rendemen ekstrak akan semakin besar jika ukuran
partikel semakin kecil.
e. Pengadukan
Pengadukan berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi antara pelarut
dengan zat terlarut.
f. Lama waktu
Lamanya waktu ekstraksi akan menghasilkan ekstrak yang lebih banyak,
karena kontak antara zat terlarut dengan pelarut lebih lama.
5. Gambarkan skema kerja dari alat ekstraksi cair-cair beserta bagian-bagiannya!
a. Differential-contact Extractors: komposisi antar-fase berubah terus menerus.
Differential-contact extractors dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Non-mechanical gravity separated
• Spray column: terdiri dari kolom vertikal yang diisi dengan salah satu
fase, lalu fase lainnya dipisahkan dalam bentuk droplets.

• Baffle plate column: terdiri dari menara kolom vertikal yang dilengkapi
dengan baffle untuk mengarahkan aliran fase terdispersi.
• Packed column: terdiri dari shell vertikal yang berisi packing yang
berfungsi sebagai baffle.

2) Mechanical gravity separated


• Rotary annular column: terdiri dari kolom dimana silinder yang berada di
tengah kolom diputar pada kecepatan tinggi sehingga fase terdispersi
terpisah menjadi droplets

Solvent out

Baffles

Water in

Solvent in
Water out
• Rotary disc column: kontaktor ini terdiri dari pelat baffle berbentuk disc
yang diputar pada kecepatan tinggi.

b. Stagewise Contactors
1) Perforated plate column
Feed mengalir melintasi setiap pelat dan melewati downspouts ke pelat di
bawahnya. Solvent kemudian melewati lubang-lubang pada pelat,
membentuk gelembung-gelembung yang melewati feed dan terakumulasi di
bawah setiap pelat.
2) Mixer-Settler

Feed dan solvent dimasukkan ke dalam mixing section dimana feed dan
solvent bercampur dan terjadi transfer massa solute dari feed ke solvent.
Campuran feed dan solvent disebut dengan emulsi. Emulsi ini kemudian
memasuki settling section dan membentuk dua fasa. Pemisahan ini
berlangsung berdasarkan perbedaan densitas antara feed dan solvent. Fasa
yang densitasnya lebih ringan akan berada di atas dan fasa yang
densitasnya lebih berat akan berada di bagian bawah sehingga solvent dan
feed dapat dipisahkan. Bagian-bagian dari mixer-settler adalah:
a) Mixing Section: Bagian dari alat ekstraksi yang mempunyai dua pipa inlet,
dimana satu pipa untuk jalur masuk feed dan pipa lainnya untuk jalur
masuk solvent. Feed dan solvent bertemu di dalam chamber dan agitator
dipasang untuk mengaduk feed dan solvent agar tercampur. Baffle
dipasang untuk menghentikan putaran dan proses pencampuran
berlangsung dengan efisien.
b) Settling Section: Cairan yang sudah tercampur kemudian masuk ke
dalam settling section untuk memisahkan cairan menjadi dua fasa
berdasarkan perbedaan densitas.
c) Recirculation Pipelines: Sebagian cairan dari dua fasa yang telah
terpisah tersebut kemudian dimasukkan kembali ke dalam mixing section
melalui recirculation pipelines untuk mempertahankan rasio dari feed dan
solvent.

Anda mungkin juga menyukai