KETUA K3
SUPERVISOR
ON DUTY
KETUA PELAKSANA K3
SEKRETARIS K3
KESELAMATAN
PENANGGULANGAN BENCANA
KERJA
DIREKTUR
KETUA K3
SUPERVISOR
ON DUTY
PENANGGULANGAN
BENCANA
BAHAN BAKAR
PROSES TERJADINYA API KARENA BERSEKUTUNYA ATAU
BERSATUNYA KETIGA ( TIGA ) UNSUR API PADA KONDISI
TERTENTU SECARA CEPAT DAN SEIMBANG.
APABILA SALAH SATU UNSUR TERSEBUT TIDAK ADA ATAU
KADARNYA KURANG MAKA NYALA API TIDAK AKAN
TERJADI.
Contoh :
BAHAN BAKAR
BENDA / BAHAN BAKAR
4. Unsur Kesengajaan
Alasan politis
Asuransi
Menghilangkan jejak kejahatan
SISTEM PEMADAMAN
Pengerusakan salah satu unsur api tersebut merupakan salah satu
sistem pemadaman.
1. CARA PENGURAIAN
Pemadaman dengan memisahkan/menjauhkan benda yang
dapat terbakar (menghilangkan bahan bakar ).
BAHAN BAKAR
2. CARA PENDINGINAN
Pemadaman dengan cara menurunkan panas / menghilangkan
panas. Air adalah bahan pemadaman pokok.
Bahan Bakar
3. CARA ISOLASI / LOKALISASI
Pemadaman dengan jalan menurunkan kadar oksigen ( 12 % ) dan
menutup benda yang terbakar agar tidak bereaksi dengan oksigen.
BAHAN BAKAR
KLASIFIKASI KEBAKARAN / API
Berdasarkan bahan yang terbakar api dapat dibedakan menjadi 4 ( empat )
jenis, ini dilakukan dengan tujuan untuk memilih alat pemadam yang tepat
untuk kebakaran tersebut.
• API KELAS A
Api yang berasal dari kayu, kertas, tekstil, plastik, dll.
• API KELAS B
Api yang berasal dari Minyak, Solar, Bensin, Bensol, Olie, dll.
• API KELAS C
Api yang berasal dari Listrik, Generator Mesin, dll.
• API KELAS D
Api yang berasal dari bahan logam seperti : Titonium, Sodium,
Alumunium, dll.
LOKASI AREA YANG RESIKO KEBAKARAN
Dapur
Ruang GAS Elpiji
Ruang GAS Medis
Ruang GENSET
Ruang Panel Listrik
Ruang Radiologi
Ruang Cleaning Service
Ruang Laboratorium
Ruang Farmasi
Ruang Officer
Ruang Rawat Inap
Ruang OK
Ruang ICU
Ruang ruang yang memiliki Mesin dan menyimpan bahan
bahan kimia yang mudah tersulut api
ALAT PEMADAM API RINGAN
(APAR)
Alat pemadam api berbentuk tabung yang mudah
dioperasikan oleh satu orang dan mudah dijinjing.
APAR ditujukan untuk memadamkan api awal
kecil pada mula terjadinya kebakaran.
Berat APAR berkisar antara 1 kg – 16 kg. Alat
pemadam lebih berat dari 16 kg disebut alat
pemadam api Mobile Unit (kereta dorong)
AIR BUSA
KIMIA HALON
CO2 KERING 1211
SAFETY PIN LEVER (tuas)
(kunci pengaman)
PRESSURE GAUGE
HOSE (indikator tekanan)
(selang)
LABEL
NOZZLE CYLINDER
(corong) (tabung)
KENALILAH ALAT PEMADAM API RINGAN ANDA
AIR KIMIA HALON
BUSA CO2
KERING 1211
• Mudah terjangkau
• Tersebar – tidak
terkumpul
• Tidak terkunci
• Sesuai SIKON
SYSTEM TURN OVER
Sistem DUA BAHAN KIMIA
(turn ove/dibalik) dimana
bahan pemadamnya terdiri
dari dua bahan kimia cair
yang bila bercampur akan
menghasilkan gas CO2
sebagai gas penekan yang
akan mendorong busa
sebagai hasil reaksi.
SYSTEM CARTRIDGE
Sistem CARTRIDGE
dimana bahan
pemadamnya terpisah
dengan gas penekan
(cartridge). Gas
penekannya adalah CO2
Jarum Penusuk
Per
O2
Cartridge CO2
Serbuk DC
Pipa Outlet CO2
Membran Timah
SYSTEM STORED PRESSURE / VALVE
Sistem dimana gas penekannya
dikempakan ke dalam tabung
berisi bahan pemadam.
Lever
Chemical
Nozzle
BUKA KUNCI PENGAMAN
TEST
PERGUNAKAN TEGAK
TEKAN GENGGAMAN !
Jarak
terlalu dekat ikuti arah angin
Ke lidah api
Sumber dasar api
PERAWATAN APAR
PERAWATAN PEMERIKSAAN :
1. Membuka bagian APAR
2. Pemeriksaan bagian APAR PERAWATAN RUTIN :
3. Pembersihan bagian yang kotor 1. Sebuah label dan catatan servis
4. Memasang kembali dipakai untuk mencatat tanggal dan
5. Pengisian ulang paraf pemeriksa
6. Penekanan ulang bila perlu 2. Segel dan indikator pemutus dipakai
7. Hydrostatic-test dari bahan kawat halus atau plastik
halus yang mudah putus
PEMERIKSAAN RUTIN :
1. Apakah kelengkapan pada APAR ada dan lengkap,
seperti : Kunci pengaman, indikator disk, label, penutup selang
2. Apakah penunjuk tekanan OK
3. Apakah tabung tidak korosi
1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena
api merupakan bagian dari kehidupan. Kebakaran
dapat dicegah sekecil mungkin bila kita memahami
penyebab kebakaran dan langkah tindak pencegahan.
2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada
siapapun.
3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang
paling efisien, efektif karena dilakukan SEBELUM
kehadiran api kebakaran sehingga kerugian harga
benda dan jiwa dapat dihindari.
4. Sarana Fire Protection (APAR, Hydrant, dll) yang
tersedia akan tidak menghasilkan OPTIMAL bila tidak
didukung OPERATOR yang trampil.
5. Ketrampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih
secara tepat + Konsistent !
JADWAL PERAN KEBAKARAN UNIT
UNIT : TOPAZ
FLOOR WARDEN
……………
45ft 6in
R. SERVER PANTRY R. PANEL
36ft 1in
LIFT : JANGAN
R. IT TANGGA DIGUNAKAN JIKA
Up
Down
JALUR
EVAKUASI APAR
R. MARKETING
R. ACCOUNTING R. RAPAT
DENAH LANTAI 6
RS. AWAL BROS
TANGERANG
P2K3RS
DENAH EVAKUASI LANTAI 5
DENAH EVAKUASI LANTAI 3
DENAH EVAKUASI LANTAI 2
DENAH EVAKUASI LANTAI 1
Tim pemadam & evakuasi terdekat datang membantu
Dinding
Dinding tengah bawah
Anda akan menemukan pintu keluar / EXIT dilantai
dasar, dan keluarlah mengarah TITIK KUMPUL
TITIK KUMPUL : adalah tempat aman, dimana orang
berkumpul saat evakuasi
Anda akan di data oleh tim evakuasi, dan mendapatkan
pertolongan pertama jika terluka
Jangan kembali kedalam gedung hingga tim menyatakan
“CODE GREEN” yaitu code aman
PERHATIKANLAH !!!!
Lapor kepada petugas scurity, untuk diketahui idenditas
anda
PERHATIKANLAH !!!!!!!!
Posisi anda, berada dimana ?
PERHATIKANLAH !!!!
Denah evakuasi yang tertera didepan lift
Denah evakuasi yang tertera didepan ruangan
PERHATIKANLAH !!!!
Posisi letak APAR & BOX HIDRANT
PERHATIKANLAH !!!!
Jalur –jalur evakuasi yang tertera pada dinding
PERHATIKANLAH !!!!
Posisi TANGGA DARURAT
PERHATIKANLAH !!!!
Door EXIT / Pintu Keluar
PERHATIKANLAH !!!!
Posisi letak TITIK KUMPUL yang berada di luar gedung
RS
KRITERIA EVAKUASI
Evakuasi skala 1
Bencana yanag bersifat lokal
(bagian/ruang/tempat/kamar) korban
dipindahkan kebagian lain dalam rumah sakit
Evakuasi skala 2
Bekas kaki
Bekas kaki
Kecelakaan di WC Duduk
TERIMA KASIH