Kelompok 3
Vera Vavorita
Sukindiono
Arif Rahman Putra
Sandi Puspoyo
M Rois Ridlo
10/26/2019 Supriatno 1
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tinjauan Penilaian NKT
OUTLINE
III. TEAM PENILAI
IV. METODA
V. TEMUAN PENILAIN IDENTIFIKASI NKT
Hasil NKT dan Justifikasi (Alasana Penilaian)
VII.KESIMPULAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT. AADC-2 Wanagama adalah pemegang izin dengan nomor SK
IUPHHK-HTI Nomor : SK.346/Menhut-II/2002 tanggal 10 September
2002
PT. AADC-2 Wanagama memproduksi kayu pertukangan dengan
Luas area konsesi 600 Ha
PT. AADC-2 Wanagama telah memiliki kebijakan FCP (Forest
Conservation Policy) yang berisikan komitmen mengenai:
1. Pengelolaan HCV dann HCS
2. Pengelolaan mitra yang bertanggung jawab
3. Penanganan konflik yang bertanggung jawab
Penilaian HCV akan dilakukan diseluruh area konsesi PT. AADC-2
Wanagama. Laporan penilaian akan disusun sesuai dengan batas
area konsesi dengan memasukkan konteks fisiografis dan analisa
pada level lanskap
B. Tujuan
Hutan Wanagama dirintis oleh Prof Oemi Han’in dan berhasil mengubah daerah yang
tandus yang disebabkan oleh penebangan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab, sepanjang jalan untuk menuju tempat ini, anda akan disuguhi
pemandangan dari ketinggian yang luar biasa. dibangun sejak tahun 1964.
Pelopor penghijauan hutan ini dipelopori oleh Prof Oemi Hani’in Suseno pada tahun
1964 dengan bermodal tabungan sendiri. Berawal dari menanami lahan seluas 10 Ha
menjadikan Prof Oemi menarik perhatian banyak pihak terutama pecinta lingkungan dan
pemerintah. Hingga akhirnya mereka saling bekerja sama untuk menhijaukan lebih luas lagi
daerah yang tandus ini sampai 600 Ha seperti yang sekarrang ini.
Hutan Wanagama ternyata merupakan hutan yang unik karena hutan ini disebut juga
miniatur hutan karena didalamnya terdapat berbagai jenis tanaman dari berbagai daerah.
Saat anda menyusuri Wanagama, anda akan ditemani oleh barisan berbagai jenis
pepohonan yang menemani perjalanan anda. Dimulai dari Akasia yang masuk dalam HTI
atau Hutan Tanaman Industri dan mempunyai potensi untuk dijadikan bubur kayu yang
merupakan bahan dari sejumlah perusahaan besar. Selanjutnya disambung dengan deretan
barisan pohon minyak kayu putih yang minyak atsiri sangat berkhasiat untuk
menghangatkan badan.
Karst Gunung Sewu - merupakan
pegunungan yang terbentuk terutama dari
formasi batu gamping ikenal sebagai
Formasi Wonosari-Punung.
Sumber: http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/?p=1051
DAS Opak
DAS Oyo
PT. AADC 2 Wanagama
Ijin Usaha : IUPPHK – HT
Ancaman:
• Pencemaran limbah rumah Ancaman:
tangga. • Eksploitasi Satwa liar
• Pencurian kayu. • Kebakaran
• Konversi lahan.
• Kebakaran lahan.
• Perburuan
• Okupasi Kawasan Lindung
oleh masyarakat.
10/26/2019 22
Temuan Satwa
Status
Temuan Satwa Nama Latin Kelompok
Dilindungi IUCN CITES
Elang Tikus Elanus caeruleus Aves V LC
Elang Ular Bido Spilornis cheela Aves V LC
Cekakak Sungai Todirampus chloris Aves V
Cucak Kutilang Pycnonotus aurigaster Aves
Cucak Rawa Pycnonotus zeylanicus Aves
Cinenen Rawa Orthotomus sepum Aves
Kucica Kampung Copsychus saularis Aves
Sepah Kecil Pericrocotus cinnamomeus Aves
Kalong Pterocus edulis Mammalia
Landak Hystric javanica Mammalia V
Surili Presbytis comata Mammalia V EN
Trenggiling Manis javanica Mammalia V CR
Kijang Muntciatus muntjak Mammalia V LC
Owa Jawa Hylobates molohc Mammalia V EN
Harimau Jawa Panthera tigris sondaica Mammalia V Extinct
Kadal Eutropis multifasciata Herpetofauna
Sanca Kembang Python reticulatus Herpetofauna V
Ular Kobra Naja sumatrana Herpetofauna
V. Temuan Penilaian Identifikasi NKT-1
NKT 1.3. NKT 1.4.
Terdapat kawasan atau ekosistem Terdapat kawasan yang ditinggali
yang mendukung populasi spesies secara temporer oleh spesies atau
langka, atau terancam, atau sebaran sekumpulan spesies pada musim
terbatas, atau endemik, atau spesies tertentu, atau pada siklus-hidup
yang dilindungi, atau yang tertentu
perdagangannya dibatasi yaitu : Guwa Brungkenang yang ditinggali
Tegakan Ebony dan Hutan oleh kelelawar.
Campuran sebagai pendukung ular
cobra,Elang bido
Ancaman:
• Potensi alam (guwa runtuh akibat
Ancaman: erosi)
• Pencurian Kayu, • Kegiatan masyarakat yang akan
• Acces masyarakat. bertapa.
• Konversi Habitat,
10/26/2019 24
Tegakan Mahoni (Swietenia macrophylla) Tegakan Gamal (Swietenia macrophylla)
Ancaman:
• Potensi alam (gw runtuh akibat
eros)
• Gangguan oleh masyarakat yang
akan tetapa.
10/26/2019 27
V. Temuan Penilaian Identifikasi NKT-2
NKT 2.3.
Terdapat kawasan yang memiliki
kapasitas untuk mendukung
populasi spesies-spesies alami yang
mampu bertahan hidup,
Hutan campuran (Mahoni, jati dl)
dalam mendukung satwa elang
bido, elang tikus, harimau jawa.
Ancaman:
• Pencurian Kayu,
• Acces masyarakat.
• Konversi Habitat,
10/26/2019 28
V. Temuan Penilaian Identifikasi NKT-3
NKT 3
Kawasan tersebut mempunyai
ekosistem langka dan terancam punah
yaitu karst.
Ancaman:
• Potensi Penambangan batuan karst
10/26/2019 29
V. Temuan Penilaian Identifikasi NKT-4
NKT 4.1. : NKT 4.2. :
Terdapat ekosistem yang penting Terdapat ekosistem yang penting untuk
untuk pemeliharaan Air bersih dan
pencegahan erosi tanah dan sedimentasi
pencegahan banjir dan ekosistem
mana yang penting untuk menjaga yang berlebihan
jasa lingkungan air diketemukannya: Berdasarkan perhitungan pendugaan
1. Mata air sendang ayu sebagai erosi tidak ada.
sumber air minum dan kebutuhan
keluarga.
2. Kayu bakar/ rencek untuk
kebutuhan memasak.
3. Rumput sebagai pakan ternak.
4. Wisata alam
Ancaman:
• Pencemaran limbah rumah tangga
• Pencurian Kayu.
10/26/2019 30
V. Temuan Penilaian Identifikasi NKT-4
NKT 4.3.
• Potensi Terdapat ekosistem yang
penting untuk pencegahan
menyebarnya kebakaran hutan atau
lahan (sekat bakar alami) terdapat di
buffer sungai dan Buffer Tahura.
Ancaman:
• Eksploitasi Satwa liar
• Konversi Habitat
• Illegal logging
10/26/2019 32
V. Temuan Penilaian Identifikasi NKT
NKT 5. :
Kawasan hutan atau ekosistem alam lain memberikan sumberdaya penting
bagi masyarakat lokal yang tidak dapat tergantikan, dimanfaatkan oleh
masyarakat dengan cara yang berkelanjutan .
Pakan ternak - rumput kolonjono untuk pakan ternak.
Bahan Bakar - kayu bakar untuk memasak.
Bahan Bangunan - Kayu pertukangan untuk membuat rumah dll
Buah-buahan – buah semacam duku
Sumber air Minum dan MCK
Ancaman:
• Berkurang kualitas air untuk minum dan MCK karena pencemaran limbah RT.
• Berkurangnya bahan bangunan karena pencurian.
Recomendation
• Melakuakan penanaman kembali dengan sistem tumpangsari (yaitu penanaman
kayu keras dengan polowijo)di lahan yang masih kosong.
10/26/2019 33
V. Temuan Penilaian Identifkasi NKT-5
Rencana Pemantauan
Keberadaandankerapatanjenis- • Rencana Pemantauan
jenistumbuhandilindungidan/ataulangka • Keberadaandan kelimpahanjenis-
Keberadaandankelimpahanjenis- jenissatwaliaryang bermigrasisecara temporer.
jenissatwaliardilindungidan/ataulangka. • Kondisi habitat jenis-jenis satwaliar yang
Keberhasilan kegiatan penanaman bermigrasi secara temporer
tumbuhan dilindungi dan/atau langka. • Intensitas gangguan terhadap jenis-jenis satwaliar
Keberhasilan kegiatan penanaman tumbuhan yang bermigrasi secara temporer.
pakan satwaliar dilindungi dan/atau langka
10/26/2019 40
Rekomendasi Pengelolaan dan Pemantauan
Rencana Pemantauan
• Keanekaragamandankerapatanjenis-
jenistumbuhan.
• Keanekaragamandankelimpahanjenis-
jenissatwaliar.
• Intensitas gangguan terhadap areal KBKT,
termasuk bahaya kebakaran.
•
10/26/2019 41
Rekomendasi Pengelolaan dan Pemantauan
NKT 2.3 NKT 3,
Rencana Tindakan Rencana Tindakan
• Patroly bersma masyarakat da • Patroly bersma masyarakat da
pemerintah pemerintah
• Sosialisasi dan • Sosialisasi dan
Rencana Pemantauan
Rencana Pemantauan • Keanekaragamandankerapatan
• Keberadaandankelimpahanjeni jenis-jenistumbuhan.
s-jenissatwaliartop predator. • Keanekaragamandankelimpaha
• Kondisi habitat jenis-jenis njenis-jenissatwaliar.
satwaliar top predator. • Intensitas gangguan terhadap
• Intensitas gangguan terhadap areal KBKT3, termasuk bahaya
jenis-jenis satwaliar top kebakaran.
predator.
•
10/26/2019 42
Rekomendasi Pengelolaan dan Pemantauan
NKT 4.1, Rekomendasi NKT 4.2 Rekomendasi Pengelolaan
Pengelolaan • Melakukan Rehabilitasi
• Melakukan penataan batas
• Patroly bersama masyarakat • Patroli
da pemerintah
• Sosialisasi
Rencana Pemantauan
Rencana Pemantauan • Keberhasilan kegiatan
• Keberhasilan kegiatan rehabilitasi/pengayaan
rehabilitasi/pengayaan, • Tingkat erosi di daerah
• Kualitas badan air dan tangkapan air (bukit),
kualitas air sungai, • Intensitas gangguan terhadap
• Tingkat erosi di sempadan daerah tangkapan air (bukit),
sungai, termasuk bahaya dari
kebakaran.
• Intensitas gangguan terhadap
sempadan sungai, termasuk
bahaya dari kebakaran.
10/26/2019 43
Rekomendasi Pengelolaan dan Pemantauan
Rencana Pemantauan
• Keberhasilan kegiatan
rehabilitasi/pengayaan
• Intensitas gangguan terhadap
KBKT 4.3, termasuk bahaya
dari kebakaran.
10/26/2019 44
Rekomendasi Pengelolaan dan Pemantauan
10/26/2019 45
Kesimpulan
1. Dari hasil identifikasi dan penentukan
ada atau tidakna NKT makas Wanagama
Kecamatan Playen Kabupaten Gunung
Kidul Propinsi Jogjakarta mempunyai
nilai NKT kecuali NKT 2,1 - 4,2 dengan
acamannya.
2. Dari hasil study merekomendasikan
pengelolaan IUPHHK-HT PT. AADC-2
Wanagama tidak berdampak negatif
terhadap NKT dan net area efektif untuk
produksi.
10/26/2019 46
THANK YOU
10/26/2019