Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH PENGELOLAAN LIMBAH

PROPER EMAS PT BADAK NGL BONTANG, KALIMANTAN TIMUR

NAMA KELOMPOK 3 :

Salsabila Novianti 101811133032


Alfania Mei Larasati 101811133067
Puspa Pratiwi Mariana 101811133075
Shylvia Cholifatus Sholihah 101811133098
Rizky Puspitarini 101811133148
Khairillah Fathin 101811133184
Aimmatus Shofifah 101811133203
Alvina Amanta Yudha 101811143216
Gina Salsabila Ramadhani 101811133241

PROFIL PERUSAHAAN 
PT Badak Natural Gas Liquefaction atau PT Badak NGL, adalah perusahaan pengolah
gas alam cair (LNG, Liquid Natural Gas) terbesar di Indonesia dan salah satu kilang LNG
yang terbesar di dunia. PT Badak NGL berdiri pada tanggal 26 November 1974 dengan status
badan hukum Perusahaan sebagai perseroan terbatas. PT Badak NGL merupakan perusahaan
penghasil Liquefied Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Perusahaan ini
berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, dan memiliki 8 process train (A - H) yang mampu
menghasilkan 22,5 Mtpa LNG (juta metrik ton LNG per tahun). PT Badak NGL merupakan
perusahaan bertaraf internasional yang sudah diakui dunia, yang memiliki visi “menjadi
perusahaan energi kelas dunia yang terdepan dalam inovasi” dan misi “Memproduksi energi
bersih serta mengelola dengan standar kinerja terbaik (best performance standard) sehingga
menghasilkan nilai tambah maksimal (maximum return) bagi pemangku kepentingan
(stakeholders)”.
Produk utama PT Badak NGL adalah LNG yang diproduksi melalui pencairan gas
alam. Selain itu, PT Badak NGL juga mampu menghasilkan LPG dan kondensat. Dalam
tataran global dan nasional, industri pengolahan gas berkaitan erat dengan perubahan iklim.
Industri pengolahan gas menggunakan energi fosil sebagai bahan bakar utamanya yang
mengakibatkan bertambahnya emisi gas rumah kaca dunia. Untuk itu, PT Badak NGL
berkomitmen penuh untuk mengurangi emisi gas rumah kacanya. Perusahaan ini juga telah
menjadi bagian dari pembaharuan komitmen Indonesia dalam COP-21 di Paris untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi 29% di sektor energi penurunan ini setara dengan
314-398 juta ton CO2 pada 2030.
Pada penghujung 2020, Badak LNG menutup dengan prestasi mentereng, yakni
PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pandemi Covid-19
tidak menghalangi Badak LNG menambah panjang torehan prestasi sepanjang tahun ini,
setelah sebelumnya meraih penghargaan Asia Responsible Enterprise Awards (AREA), HRD
Asia Awards, Indonesian CSR Awards, dan TOP CSR Awards. Tentunya pencapaian ini
tidak terlepas dari profesionalisme pekerja dan mitra kerja Badak LNG yang terus berinovasi
di semua aspek pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Komitmen dan
konsistensi Badak LNG bersama masyarakat dalam beradaptasi mempertahankan
keberlanjutan mengantarkan Badak LNG meraih PROPER Emas ke-10 secara berturut-turut
sejak tahun 2011 sampai 2020.

ALASAN PT BADAK NGL MENDAPAT PROPER EMAS

 SISTEM MANAJEMEN BAHAN BAKU


Bahan baku utama bagi perusahaan PT Badak NGL adalah gas alam yang diproses
menjadi LNG sebagai produk utama dan kondensat sebagai produk samping. Dalam proses
produksi perusahaan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarukan dan SDA
yang tidak diperbarui, maka dari itu sumber daya alam yang digunakan harus dapat diolah
dengan efisien dan sebijak mungkin. Bentuk komitmen PT Badak NGL dalam keberlanjutan
lingkungan yang baik antara lain perbaikan proses, teknologi dan penghematan energi.
Bentuk konkrit perusahaan dalam menjalankan environmental sustainability adalah
penggunaan air yang menurun dari tahun 2018 ke tahun 2019 yaitu 5.786.071 m3 menjadi
3.686.233 m3. Disisi lain terdapat juga bentuk keefisienan emisi gas rumah kaca (greenhouse
gas emissions) pada tahun 2018 menuju tahun 2019 sebesar 4.458.855 ton CO2e ke
3.635.865 ton CO2e dan ada juga penurunan emisi GHG (greenhouse gas emissions
reduction) sebesar 914.486 ton CO2e menjadi 822.990 ton CO2e.

 SISTEM PEMANFAATAN SUMER DAYA ALAM


- Energi
Energi listrik yang dihasilkan oleh perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan
listrik di perusaan itu sendiri sehingga tidak memerlukan lagi pasokan energi listrik dari luar
perusahaan. Perusahaan memanfaatkan gas alam sebagai bahan utama bahan bakar, bahan
bakar dimanfaatkan untuk pembangkit uap, kemudian hasil uap digunakan untuk
menggerakkan turbin kompresor unit pendingin di kilang LNG, menggerakkan turbin
generator pembangkit tenaga listrik, menggerakkan turbin penggerak pompa di kilang, dan
digunakan sebagai media pemanas.
Pada tahun 2013, Selain menggunakan sumber energi fosil, perusahaan menerapkan
program “Green Electricity” yaitu dengan cara memasang fasilitas pembangkit listrik sel
surya di gedung-gedung perkantoran pada tahun 2015, pembangkit listrik sel surya yang
dikombinasikan dengan pemasangan lampu LED untuk keperluan lampu-lampu jalan. Pada
tahun 2017, dilanjutkan dengan pemasangan Hybrid PLTBS. Pada tahun 2018, PT Badak
NGL membangun PLTS dengan kapasitas terpasang 4.000 kWp dan PLTBS dengan
kapasitas terpasang 7,4 kWp sebagai upaya untuk mengurangi bahan bakar fosil. Dan pada
tahun 2019, PLTS dan PLTBS tersebut dioperasikan secara keseluruhan
- Air
PT Badak NGL menggunakan air tanah dan air laut untuk menunjang berbagai
aktivitas operasinya. Air tanah dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan uap air
sebagai umpan boiler serta dimanfaatkan untuk kebutuhan perkantoran dan perumahan
sedangkan air laut digunakan sebagai media pendingin dalam pengoperasian kilang. Air tanah
berasal dari tujuh sumur yang berada di sekitar lokasi kilang dan dioperasikan secara
bergantian. Air tanah yang digunakan Perusahaan juga diolah untuk digunakan kembali
melalui proses daur ulang air boiler. Tujuannya adalah untuk meminimalkan pengambilan air
tanah dari sumber-sumbernya.

 PELAKSANAAN PENGELOLAAN EMISI


PT Badak NGL menilai sangat penting untuk turut berpartisipasi dalam
mengendalikan tahapan-tahapan operasionalnya sehingga dapat mengurangi emisi gas-gas
rumah kaca (greenhouse gases—GHG) yang menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan
global. PT Badak NGL berkomitmen untuk mengurangi emisi sesuai dengan komitmen
perusahaan terhadap lingkungan hidup. Pelaksanaan pengelolaan emisi tersebut dilakukan
melalui perbaikan proses, baik yang mencakup perbaikan teknologi maupun penghematan
penggunaan energi, diantaranya tidak melakukan venting atau pengaliran hidrokarbon secara
langsung ke atmosfer dan tidak memproduksi, mengimpor, dan mengekspor Bahan Perusak
Ozon (BPO). Namun demikian, PT Badak NGL tetap mencatat dan memperhatikan
pemakaian bahan perusak lapisan ozon serta melaksanakan program-program pengurangan
pemakaian bahan tersebut.
Emisi gas karbon dioksida (CO2 ) yang berasal dari fasilitas operasi PT Badak NGL
bersumber dari gas umpan yang keluar melalui CO2 vent stack, hasil pembakaran pada
boiler, dan pembakaran pada suar bakar. Penurunan Emisi GHG PT Badak NGL di tahun
2019 dibandingkan tahun 2018 adalah sebesar 822.990 ton CO2 e atau 18%. Perusahaan
melakukan inventarisasi emisinya berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
RI No.12 tahun 2012 tentang Pedoman Penghitungan Beban Emisi Kegiatan Industri Minyak
dan Gas Bumi. Kandungan SOx, NOx, dan partikulat diperoleh dengan pengukuran bulanan.
Perhitungan jumlah emisi dilakukan dengan mempertimbangkan laju alir rata-rata gas buang
bulanan dan hasil pengukuran bulanan.

 PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH


Pengelolaan limbah B3, limbah non-B3, dan juga pemantauan kualitas air limbah di
PT Badak NGL dilaksanakan berdasarkan RKL dan RPL dari kajian AMDAL. Proses
penanganan limbah di PT Badak NGL dituntut untuk memenuhi Baku Mutu Lingkungan
(BML). Pengelolaan limbah B3 di PT Badak NGL dilakukan dengan cara insinerasi atau
pembakaran yang kemudian akan dikirimkan kepada pihak ketiga yang sudah memiliki izin
dari pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup. PT Badak NGL tidak melakukan
aktivitas ekspor impor dengan limbah B3 karena berperan aktif dalam meningkatkan kualitas
lingkungan dan juga mencegah potensi timbulnya bahaya akibat pencemaran limbah B3.
Limbah B3 yang terdapat pada perusahan ini adalah limbah gas, limbah B3 cair yang
merupakan air yang sudah terkontaminasi aMDEA (activated Methyl Diethanol Amine),
minyak, pelumas bekas, dan bahan sisa kimia lainnya, limbah padat berupa molecular sieve,
sulphur impregnated activated carbon (SIAC), charcoal, limbah sandblast, limbah elektronik,
resin, bekas kemasan B3, dan abu sisa pembakaran incinerator, limbah sludge KOD dan
sludge WWTP (Wastewater Treatment Plant). Pengolahan limbah non-B3 juga konsisten
dilakukan setiap tahunnya dengan menerapkan aspek SHEQ (Safety, Health, Environment,
Quality). Program pemantauan kualitas air limbah yang dilaksanakan oleh PT Badak NGL
mencakup beberapa hal yaitu pengukuran kualitas air limbah proses, air limbah domestik,
serta air pendingin secara kontinu dengan menggunakan fasilitas perangkat seperti flow meter
dan pH meter yang kemudian akan dianalisis setiap bulannya. Dilakukan pula analisis
bersama dengan pihak laboratorium eksternal setiap enam bulannya.

 KONTRIBUSI TERHADAP SOSIAL


Komitmen PT Badak NGL untuk berpartisipasi dalam mendorong kegiatan
pembangunan di Kota Bontang diwujudkan melalui berbagai kegiatan dan program
pembangunan dan pengembangan sosial/masyarakat yang dilaksanakan sebagai tanggung
jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Kegiatan pembangunan dan
pengembangan masyarakat diwujudkan dalam 4 bidang kegiatan yaitu pemberdayaan
masyarakat, peningkatan kapasitas, donasi dan infrastruktur. Program Corporate Social
Responsibility (CSR) memiliki 3 strategi yang dijalankan perusahaan untuk mewujudkan
bisnis yang berkelanjutan. Ketiganya adalah penerapan sustainability development goals
(SDGs), external engagement, dan Creating Share Value. Dalam pelaksanaannya,
implementasi CSR Badak NGL selalu berpedoman pada Kebijakan CSR perusahaan, ISO
26001, dan SDGs. Penerapan external engagement ini untuk menangkap masalah dan potensi
di masyarakat. Bentuk kegiatannya antara lain Musrenbang, Social Mapping, Forum CSR,
dan Focus Group Discussion (FGD) yang akan mengeluarkan licence to operate, sehingga
operasional PT Badak NGL no conflict and no complain.
Program CSR terdapat 22 jenis yang tersebar di berbagai sektor usaha yaitu Selangan
City, WISDABO (Wisata Dayak Bontang), Bontang Kuala Ecotourism, Budidaya Ikan
Kerapu & Pondok Apung Bontang, Kampung MASDARLING (Masyarakat Sadar
Lingkungan), Kampung Asimilasi Lapas Bontang, UMKM Pesisir Bontang, Konservasi
Mangrove, Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat, Komunitas Tata Busana (Koperasi
Cipta Busana dan KUBE Anggrek), Ternak Mandiri, Budidaya Air Tawar, Budidaya Jamur,
Rumah Kreatif, Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Tihi-Tihi, Mangrove Eco Mode,
Pembibitan Pohon Ulin, Ikatan Teknisi Otomotif Bontang (ITOB), Sertifikasi Tenaga Ahli
(Juru Las Migas), Hidroponik dan Toga, Inklusif Kreatif Difabel (INCREDIBLE) dan Biskuit
Cangkang Kepiting.
Dari ke 22 jenis program diatas, terdapat lima program CSR unggulan PT Badak
NGL. Program unggulan pertama yaitu Kampung Mandarling (Masyarakat Sadar
Lingkungan) adalah kampung wisata berbasis lingkungan yang dikembangkan PT Badak
NGL bersama masyarakat di RT 26 Kelurahan Gunung Telihan, Bontang. Pada area
kampung seluas 33 ha tersebut, PT Badak NGL bersama mitra binaan Kelompok Masdarling
menyiapkan enam atraksi bagi wisatawan yaitu Kampung Asri (kebun buah & sayur organik,
pembibitan tanaman, dan rumah kompos), Kampung Sehat (jalan terapi & track sepeda),
Kampung Jajan (kuliner nusantara), Kampung Oleh-oleh (cemilan tradisional & snack olahan
hasil kebun), Kampung Main (permainan tradisional), dan Kampung Narsis (spot foto).
Program unggulan kedua yaitu Kampung Asimilasi yang berjalan sejak tahun 2016 di
Lapas Klas III Bontang. Program ini lebih menekankan pada peningkatan aspek
kesejahteraan individu melalui pembekalan keterampilan. Selain melalui Community
Development, PT Badak NGL mengembangkan program Kampung Asimilasi bekerja sama
dengan kelompok dan instansi lain di antaranya mitra binaan kelompok Mawar Lestari, PWP
PT Badak NGL, serta LAZ YAUMIL PT Badak NGL. Dari kerja sama tersebut, Kampung
Asimilasi memiliki sejumlah program yaitu akuaponik, social service, kebun buah naga,
pembuatan furniture, hidroponik, budidaya maggot, budidaya lele, ternak ayam, dan
pembinaan spiritual.
Program unggulan ketiga yaitu Selangan City yang merupakan pengembangan dari
Kampung Selangan, sebuah wilayah kampung di atas laut Kelurahan Bontang Lestari.
Berjalan sejak tahun 2018, PT Badak NGL menggandeng sejumlah pihak untuk
mengembangkan program Selangan City, baik infrastruktur maupun capacity building.
Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2019 antara lain pembangunan homestay,
WC komunal, tadah air hujan, pengadaan perahu wisata, pengadaan perahu sampah, pelatihan
P3K, pelatihan sadar wisata, pelatihan kuliner dengan memanfaatkan elektrolisis air hujan,
dan beberapa kegiatan lainnya.
Program unggulan keempat yaitu Industri Mikro Pesisir yang merupakan kumpulan
kelompok mitra binaan yang bergerak di bidang UMKM. Kendala yang dihadapi para
UMKM adalah pemasaran produk sehingga PT Badak NGL membantu promosikan usaha
UMKM melalui media cetak, membuat kantin kejujuran untuk menjual produk mitra binaan
PT Badak NGL. Industri Mikro Pesisir saat ini memiliki 9 kelompok dengan jumlah rata-rata
anggota per kelompok 5-10 orang dan pendapatan per orang per bulan mencapai Rp.
1.000.000,00.
Program Unggulan kelima yaitu Bontang Kuala Ecotourism. PT Badak NGL
menggandeng Maskapai sebagai mitra binaan untuk mengelola program dan pengadaan
sarana pendukung (Tourism Information Center, perahu wisata, perbaikan dermaga dan
photobooth). Anggota kelompok Maskapai juga dibekali wawasan mengenai Manajemen
Pengelolaan Wisata dan Pelatihan Bahasa Inggris. Terdapat beberapa atraksi yang ditawarkan
seperti wisata susur Sungai Belanda, snorkeling, sepeda wisata. Tahun 2019, program ini
memiliki anggota 30 orang dan rata-rata pendapatan anggota per orang per bulan adalah
Rp.400.000,00.
LAMPIRAN

Foto Penyerahan PROPER Emas PT Badak NGL

14 Desember 2020, Pengumuman 8 Januari 2020, Penyerahan PROPER


PROPER Emas ke-10 PT Badak NGL Emas ke-9 PT Badak NGL

27 Desember 2018, Penyerahan


18 Desember 2017, Penyerahan
PROPER Emas ke-8 PTPROPER
Badak NGL
Emas ke-7 PT Badak NGL
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Nurdian. 2020. CSR Badak LNG Berbuah 9 Kali Proper Emas. Top Business.
Diakses di https://www.topbusiness.id/31102/csr-badak-lng-berbuah-9-kali-proper-
emas.html. Pada tanggal 22 Maret 2021
PT. Badak NGL. 2019. Memperkuat Peran Pembangunan Berkelanjutan. Diakses di
http://portal.badaklng.co.id/index.php?
option=com_sppagebuilder&view=page&id=84. Pada Tanggal 22 Maret 2021.
PT. Badak NGL. 2019. Memperkuat Peran Pembangunan Berkelanjutan. Diakses di
http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Sustainabilty-Report-Badak-LNG-2019.pdf
Pada Tanggal 22 Maret 2021.
PT. Badak NGL. 2020. 1 Dekade PROPER Emas. Diakses di
http://portal.badaklng.co.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=181:1-dekade-proper-
emas&catid=80&Itemid=437#:~:text=Komitmen%20dan%20konsistensi%20Badak
%20LNG,berturut%2Dturut%20sejak%20tahun%202011. Pada Tanggal 22 Maret
2021.

Anda mungkin juga menyukai