Anda di halaman 1dari 27

Mengkaji Karakteristik Pemakai Teknologi

Pengolahan Air Bersih di Indonesia

Aprilla Windi Nasution, Egidia Mayendra, Laila Putri


Angraini, Reza Nanda Putri

Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Padang, Indonesia

*Email: Aprillawindi42@gmail.com

Abstrak. Seluruh makhluk hidup di dunia memerlukan air untuk


kehidupannya. Dalam memenuhi kebutuhan pemakai air yang
beragam, maka diperlukan juga teknologi pengolahan air bersih
yang beragam. Tujuan penulisan paper ini yaitu mengkaji
karakteristik pemakai pada pengolahan air bersih. Metode yang
dapat digunakan yaitu melalui survei serta wawancara terhadap
salah satu industri. Hasil penulisan paper ini menunjukkan bahwa
terdapat tiga karakteristik pemakai, yaitu dana inovasi, kebutuhan
teknologi, dan pemakai yang terlibat dalam pengembangan inovasi.
Derajat kebaruan inovasi dipengaruhi oleh karakteristik pemakai.
Dalam meningkatnya derajat kebaruan (Novelty) inovasi
dipengaruhi oleh pengembangan inovasi dalam fleksibilitas Dana
inovasi, Kebutuhan teknologi didasarkan efisiensi IPA/IPAL, dan
Tingginya pemakai yang terlibat.
Kata Kunci : pengolahan air, air bersih, derajat kebaruan, pemakai
teknologi, survei industri.

1. Pendahuluan
Seluruh makhluk hidup di dunia memerlukan air untuk kehidupannya. air
berasal dari alam. Tentunya jika dari alam tak semua air itu jernih atau bersih
selain dari mata air yang ada di alam. Maka dari itu, kita pun memerlukan
teknologi dalam menjernihkan dan membersihkan air tersebut dari kotoran dan
untuk air minum diharapkan agar teknologi tersebut tidak mengganggu
kandungan yang seharusnya ada di dalam air tersebut. Sumber daya air pun
sudah seharusnya dilindungi agar setiap saat bisa dimanfaatkan dengan baik
untuk seluruh makhluk hidup. Air bersih diperlukan untuk menghindari
penyakit, contohnya saja kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun dengan air
bersih[CITATION DSu17 \p 1 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga memiliki peran penting
dalam kehidupan, sebagian besar bumi kita terdiri atas air. Sekitar 70% air
digunakan untuk kebutuhan pertanian, 20% untuk kebutuhan industri
(termasuk industri pangan), dan hanya 10% untuk kebutuhan air domestik
(termasuk air minum)[CITATION Alf15 \p 2 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga dapat
digunakan sebagai bahan dalam menguji korosi[CITATION NSy18 \p 3 \n \y \t \l
1057 ]. Selain itu, air juga dapat digunakan sebagai sampel dalam mengukur
BOD5[CITATION Din18 \p 4 \n \y \t \l 1057 ] .
Dalam membentuk miscellanea, air juga dapat digunakan dalam
pencampuran antara saponin, steroid, dan triterpenoid dan nantinya saponin
yang membentuk miscellanea[CITATION Par18 \p 5 \n \y \t \l 1057 ] . Dari itu
semua dapat dilihat sangat bergunanya air dalam kehidupan kita, air juga
berperan dalam pembentukan sebuah logam yaitu terbentuk dari batuan
vulkanik yang berkontribusi terhadap lingkungan, udara, air, dan tanah. Seperti
dalam penelitian berikut ini sistem pengelolaan sampah di Kota
Padangsidimpuan adalah sistem pembuangan terbuka. Lokasi TPA Kota
Padangsidimpuan dilakukan di TPA Batu Bola yang terletak di Desa Batu Bola
yang berjarak 120 meter dari aliran sungai Batang Ayumi. TPA yang terus
menerus di TPA menghasilkan polutan dalam bentuk lindi. Lindi mengandung
bahan organik dan logam berat. Logam berat yang sering ditemukan dalam air
lindi adalah Besi (Fe) kadmium (Cd) dan Seng (Zn). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kualitas air sungai Batang Ayumi dalam hal kandungan
logam berat Cd, Zn, dan Fe. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
eksploratif dengan melakukan survei terlebih dahulu. Penentuan lokasi
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling pada empat
stasiun yang ditentukan. Pengambilan sampel air sungai dilakukan dua kali,
sebelum dan sesudah hujan. Penelitian ini menggunakan alat Spektrofotometer
Serapan Atom. Data yang diperoleh dianalisis dengan membandingkan data
penelitian dengan standar kualitas air berdasarkan PP. No. 82 tahun 2001 untuk
melihat kondisi pencemaran logam berat Cd, Zn dan Fe. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata kadar logam Cd, Zn dan Fe berada di
bawah ambang batas kualitas yang ditentukan, yaitu konsentrasi logam Cd
semua stasiun adalah 0,0009 mg / l, konsentrasi logam Fe adalah 0,03 mg / l,
dan konsentrasi logam Zn adalah 0,0002 mg / l.[CITATION Har18 \p 6 \n \y \t \l
1057 ]. Air juga dapat melarutkan lithium hidroksida stoikiometrik dan asam
sitrat[CITATION Liz18 \p 7 \n \y \t \l 1057 ] .
Tak hanya penjelasan di atas, air/aquades dapat juga digunakan sebagai
bahan dalam penelitian Disain dan Modifikasi Kolektor dan Reflektor Cahaya
Pada Panel Sel Surya Al/Cu 2O-Gel Na2SO4[CITATION Zai15 \p 8 \n \y \t \l
1057 ]. Air juga dapat digunakan sebagai salah satu bahan dalam penelitian
tentang Indeks Glikemik Genotip Padi yang dikonsumsi penduduk dominan
Sumatera Barat[CITATION Anh16 \p 9 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam olahan semen pun
terdapat air, kandungan air dalam semen dapat dihitung denga menggunakan
analisis LOI (Lost of Ignition) [CITATION Maw18 \p 10 \n \y \t \l 1057 ] . Tidak
menutup kemungkinan jika di dalam larutan air terdapat timbal (II) [CITATION
Anw15 \p 11 \n \y \t \l 1057 ] . Air dapat dipisahkan dengan fotokatalisis pada
semikonduktor sel fotovoltaik dan menghasilkan hidrogen [CITATION Yas15 \p
12 \n \y \t \l 1057 ].
Air bersih sangat diperlukan dalam rumah tangga, salah satu contoh
adalah untuk mencuci. Syarat dari air bersih adalah pH netral, tidak bewarna,
jernih, tidak berasa, tidak beracun, bebas mikroorganisme, serta tidak
berbau[CITATION Haf12 \p 13 \n \y \t \l 1057 ] . Sumber air dapat diperoleh dari
tanah, air memiliki tekanan yang dapat mempengaruhi pergerakan tanah dan
berkurangnya kekuatan tanah tersebut[CITATION San18 \p 14 \n \y \t \l 1057 ] .
Gambar 1. Sumber Air dan Pemanfaatannya
(Sumber : www.icheme.org)
Dalam mengelola kawasan industri, pertimbangan utama yan penting itu
adalah Ketersediaan air bersih[CITATION Ist17 \p 15 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam
mengurangi kekeruhan produk tersaring, dalam Unit pengolahan air Los
Angeles menyatakan bahwa berdasarkan tingkat keefektifan yaitu lebih tinggi
pre-ozonisasi daripada pre-klorinasi[CITATION Pai88 \p 16 \n \y \t \l 1057 ] . Ada
lebih dari 326 juta mil kubik air di permukaan kerak bumi [CITATION Tju03 \p
17 \n \y \t \l 1057 ] . Berdasarkan penelitian, zat pembentuk tubuh manusia
sebagian besar terdiri dari air yang jumlah airnya menurut penelitian kira-kira
60-70% dari berat badannya[CITATION Asm11 \p 18 \n \y \t \l 1057 ] . Oleh
karena itu, pelayanan air minum untuk masyarakat perkotaan meningkat
menjadi 80% dan 40% untuk masyarakat perdesaan [CITATION BPP99 \p 19 \n \y
\t \l 1057 ]. Titik beku dari air adalah 0°C dengan kondisi tekanan yang berada
pada 1 atm[CITATION SCH77 \p 20 \n \y \t \l 1057 ] . Atmosfir menghasilkan
adanya gas yang terlarut terkandung dalam air laut[CITATION ROS70 \p 21 \n \
y \t \l 1057 ]. Adanya perubahan pada suatu lingkungan (air) itu menyatakan
bahwa lingkungan (air) tersebut sudah tercemar[CITATION WAR99 \p 22 \n \y \
t \l 1057 ].
Dalam memperbaiki kualitas air dapat diukur dari COD (Chemical
Oxygen Demand), pH, TSS (Total Suspended Solid), AN (Amonia Nitrogen),
DO (Dissolved Oxygen), dan BOD (Biological Oxygen Demand)[CITATION
Sum09 \p 23 \n \y \t \l 1057 ] . Hal yang menjadi pemicu dalam industri
teknologi pengolahan air dalam berinovasi yaitu terbatasnya ketersediaan air
bersih karena perubahan musim, contohnya saja suatu daerah yang sumber
airnya hanya air gambut[CITATION Nur16 \p 24 \n \y \t \l 1057 ] .
Jenis sumber air baku sangat diperlukan dalam pemilihan teknologi yang
digunakan dalam pengolahan air bersih yang akan diolah menjadi air bersih.
Air laut tidak bisa diproses dengan teknologi konvensional karena memiliki
karakteristik salinitas yang tinggi. Teknologi membran reverse osmosis (RO),
dalam mengolah air laut menjadi air bersih merupakan salah satu teknologi
yang popule[CITATION Nur16 \p 24 \n \y \t \l 1057 ] . Hal ini menerangkan
bahwa seiring beragam dan terbatasnya sumber air baku yang tersedia,
teknologi pengolahan air bersih pun semakin berkembang. Oleh karena itu,
dalam memenuhi kebutuhan pasar, perusahaan dituntut untuk selalu
berinovasi[CITATION Tan99 \p 25 \n \y \t \l 1057 ] .
Dalam persaingan di pasar, salah satu penentu posisi perusahaan adalah
Inovasi. Perusahaan yang berpeluang untuk memenangkan persaingan pasar
adalah perusahaan yang berinovasi secara kontiniu. Dalam memaksimalkan
kerja perusahaan serta dalam membangun daya saing sebuah perusahaan yang
menjadi peran utama adalah inovasi[CITATION Gop96 \p 26 \n \y \t \l 1057 ] .
Pada suatu perusahaan secara kontiniu dalam berinovasi akan meningkatkan
adaptasi dalam berbagai kondisi[CITATION Rhe10 \p 27 \n \y \t \l 1057 ].
Banyaknya perubahan dari keinginan dan kebutuhan para pelanggan atau
pemakai menyebabkan perusahaan harus mampu meningkatkan inovasi karena
banyaknya perubahan tersebut menciptakan daya saing bagi
perusahaan[CITATION Nur16 \p 24 \n \y \t \l 1057 ] . Hampir semua sektor
industri membutuhkan inovasi dalam setiap perusahaan. Industri yang dapat
menyediakan dan meningkatkan kualitas teknologi yang dapat menghasilkan
air yang pantas untuk dikonsumsi dari sumber air pokok diartikan sebagai
Industri Teknologi Air Bersih. Seiring dengan peningkatan populasi penduduk,
salah satu kebutuhan pokok itu adalah kebutuhan air bersih. Kualitas dan
kuantitas sumber air baku menurun dipengaruhi kualitas lingkungannya.
Karena keterbatasan atas kuantitas dan kualitas dari sumber air pokok,
meningkatnya kebutuhan akan teknologi yang dapat mengolah sumber air
pokok[CITATION Bap14 \p 28 \n \y \t \l 1057 ] .
Kaitan atas aspek teknologi dan kaitan aspek non teknologi merupakan
arti dari inovasi berkembang dalam arti yang lebih luas [CITATION Nur16 \p 24 \n
\y \t \l 1057 ] . Dalam suatu inovasi terdairi dari empat bagian yaitu inovasi
dalam bentuk produk, inovasi dalam bentuk proses, inovasi dalam bentuk
pemasaran dan inovasi dalam bentuk organisasional[CITATION OEC05 \p 29 \n \y
\t \l 1057 ].
Karena jumlah dari pelayanan terhadap air minum belum maksimal,
maka keseimbangan dalam banyaknya jumlah penduduk yang memerlukan air
bersih menjadi tidak maksimal. Dari sumber yang didapat, kemudahan dalam
pelayanan air minum hanya bisa dinikmati oleh 100 juta penduduk
Indonesia[CITATION WAS03 \p 30 \n \y \t \l 1057 ] .
Inovasi merupakan sesuatu yang terjadi di pasar seperti produk yang
baru, proses yang baru serta metode pemasaran yang baru [CITATION Fag03 \p
31 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam suatu perusahaan, jika belum berhasil
dikomersialisasikan di pasar itu belum bisa dikatakan sebagai suatu inovasi.
Nilai tambah dalam suatu perusahaan adalah inovasi yang asalnya dari suatu
dasar dari pemikiran tentang mengembangkan suatu produk[CITATION Mic03 \p
32 \n \y \t \l 1057 ] . Kline dan Rosenberg dalam Lazic berpendapat bahwa
dalam memenuhi tuntutan kebutuhan pasar, menggabungkan knowledge yang
dimiliki merupakan inovasi dari perusahaan[CITATION Laz07 \p 33 \n \y \t \l
1057 ].
Prihadyanti menyatakan bahwa suatu proses inovasi melibatkan pihak
eksternal dan pihak internal perusahaan dari sumber daya yang dimiliki oleh
suatu perusahaan[CITATION Pri13 \p 34 \n \y \t \l 1057 ]. Cassiman dan
Veugelers juga menyatakan bahwa setiap perusahaan yang sedang
mengembangkan inovasi itu menggunakan knowledge yang berasal dari luar
dan dalam perusahaan[CITATION Cas02 \p 35 \n \y \t \l 1057 ] .
Inovasi yang dilakukan perusahaan untuk bisa menmperoleh [CITATION
Let07 \p 36 \n \y \t \l 1057 ] . Salah satu sumber menyatakan bahwa inovasi
berbasis pemakai berada pada perusahaan yang hasil dari produknya adalah
peralatan bedah medis[CITATION Lue05 \p 37 \n \y \t \l 1057 ] , keterlibatan
pengguna dalam pengembangan produk alat olahraga[CITATION Lue051 \p 38 \
n \y \t \l 1057 ] , pada proses inovasi yang ada di industri yang dapat
berpengaruh adalah keragaman karakteristik pemakai[CITATION Yos14 \p 39 \n \
y \t \l 1057 ] . Sumber yang membahas tentang inovasi berbasis pengguna atau
yang disebut dalam bahasa inggrisnya adalah user driven innovation, dampak
pemakai pada derajat kebaruan inovasi belum dikaji [CITATION Har14 \p 40 \n \y
\t \l 1057 ]. Dalam negara berkembang seperti Indonesia penting dalam
mengkaji inovasi yang berbasis pemakai[CITATION Cas08 \p 41 \n \y \t \l 1057 ] .
Oksigen sangat dibutuhkan makhluk hidup, berikut reaksi: O2 + e- PK →
O2- [CITATION Rah16 \p 42 \n \y \t \l 1057 ] . Perubahan oksigen yang bermigrasi
dan mengikat ke permukaan plat tipis tembaga dievaluasi oleh XRF[CITATION
Zai18 \p 43 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam pengembangan suatu produk, kebutuhan
yang ingin dipenuhi itu sangat berpengaruh di dalam industri teknologi
pengolahan air. Struktur pasar juga berpengaruh, struktur pasar menunjukkan
karakteristik pasar, seperti elemen jumlah pembeli dan penjual, keadaan
produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan
pasar[CITATION MTe13 \p 43 \n \y \t \l 1057 ] . kemajuan sektor industri sangat
mempengaruhi perkembangan perekonomian suatu bangsa yang merupakan
salah satu pemicu menuju kestabilan perekonomian. Globalisasi merupakan
fakta yang muncul dalam perindustrian. Dalam aspek globalisasi terdapat tiga
dimensi, yaitu idiologi, teknologi dan pasar (aspek ekonomi) [CITATION And06 \p
44 \n \y \t \l 1057 ]. Karena hal tersebut, sesuai keragaman pemakai
didapatilah keragaman teknologi pengolahan air baik itu dari teknologi yang
sederhana sampai teknologi yang relatif canggih.
Selain itu dalam suatu industri pasti memiliki limbah, dari literatur
menjelaskan bahwa masalah air limbah di Indonesia baik limbah domestik
maupun air limbah industri sampai saat ini masih menjadi masalah yang serius.
Polusi air di kota-kota besar di Indonesia telah menunjukkan masalah serius.
Salah satu sumber pencemaran air yang potensial adalah air limbah domestik
yaitu air limbah dari dapur, binatu, mandi dan toilet. Masalah-masalah ini
menjadi lebih serius karena penyebaran sistem sewerage masih rendah,
sehingga air limbah domestik, kelembagaan dan komersial menyebabkan
polusi air yang parah di banyak sungai atau badan air. Makalah ini menjelaskan
teknologi alternatif untuk pengolahan air limbah atau air limbah organik
menggunakan biofilter terendam. Menggunakan biofilter terendam anaerob dan
aerob dalam total waktu tinggal satu hari dapat menurunkan konsentrasi BOD,
COD dan Suspended Solids (SS) lebih dari 90%[CITATION Nus001 \p 45 \n \y \t
\l 1057 ].
Dalam penerapannya, opsi teknologi sistem pengolahan air limbah sangat
tergantung pada kebutuhan atau kapasitas pengolahan, kondisi lingkungan,
ketersediaan ruang, serta kemampuan pemakai atau pengelola dalam
mengoperasikan dan memeliharanya[CITATION Djo10 \p 46 \n \y \t \l 1057 ] . Air
perlu di kelola dengan baik agar ketersediaannya mencukupi baik dari segi
kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia[CITATION Fit18 \p 47 \n \y \t \l 1057 ] . Indonesia mempunyai peraturan
tertulis tentang Sumber Daya Air pada Undang-undang nomor 7 tahun
2004[CITATION Iqb10 \p 48 \n \y \t \l 1057 ] .
Sudah disebutkan sebelumnya tentang COD dalam memperbaiki kualitas
air, penjelasan dari COD adalah jumlah oksigen (MgO2) yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam 1 liter sampel air, dimana
pengoksidasi K2Cr2O7 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent)
[CITATION GAl87 \p 49 \n \y \t \l 1057 ] . Ada beberapa teknologi dengan
rancangan yang berbeda salah satunya adalah teknologi pengolahan air dengan
“Saringan Pasir Lambat Up Flow”. Pengolahan tersebut bisa menghasilkan
kualitas air bersih yang baik meskipun dengan teknologinya yang masih sangat
sederhana[CITATION Sai99 \p 50 \n \y \t \l 1057 ] . John Gibb yang berasal dari
Paisley Skotlandia (1804) menjadi penemu pertama kali yang menciptakan
Saringan Pasir Lambat. Selanjutnya James Simpson (1829) menciptakan
Saringan Pasir Lambat dalam skala besar yang diperuntukkan pada perusahaan
air di Inggris yang bernama Chilsea[CITATION Bir79 \p 51 \n \y \t \l 1057 ] .
Air juga dikatakan sebagai elektrolit[CITATION Zai19 \p 52 \n \y \t \l
1057 ]. Air juga dibutuhkan dalam melarutkan 3,6 gram Na 2SO4 untuk
membuat larutan elektrolit agar Na2SO4 dalam bentuk jeli[CITATION Zai16 \p 53 \
n \y \t \l 1057 ] . Larutan elektrolit agar Na2SO4 juga digunakan dalam
penelitian Disain Geometri Reaktor Fotosel Cahaya Ruang[CITATION Zai152 \p
54 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga digunakan sebagai bahan dalam penelitian
Modifikasi Dan Karakteristik I-V Sel Fotovoltaik Cu2o/Cu-Gel Na2so4
Melalui Iluminasi Lampu Neon [CITATION Zai151 \p 55 \n \y \t \l 1057 ] . Untuk
mengisolasi asam humat juga diperlukan air[CITATION Zai161 \p 56 \n \y \t \l
1057 ]. Air juga digunakan dalam Metode Sol Gel[CITATION Liz181 \p 57 \n \y \t
\l 1057 ]. Tetapi air tidak digunakan dalam Solid Stated[CITATION Feb18 \p 58 \n
\y \t \l 1057 ] . Air juga tidak digunakan dalam Chemical Vapor
Deposition[CITATION Din181 \p 59 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga tidak digunakan
sebagai bahan pada Desain Geometri Sel PV[CITATION Zai17 \p 60 \n \y \t \l
1057 ]. Tak hanya pada pengolahan air, pada teknik blend juga ada
penyaringan[CITATION Fat18 \p 61 \n \y \t \l 1057 ] . Sampel air juga digunakan
dalam Penentuan pH-BOD-COD dan degradasi di DAS batang arau di kota
Padang[CITATION Zai153 \p 62 \n \y \t \l 1057 ] . Media pembelajaran asam basa
sudah bisa melalui android[CITATION JAN17 \p 63 \n \y \t \l 1057 ]. Air juga
digunakan dalam mencuci lengkeng[CITATION Kur15 \p 64 \n \y \t \l 1057 ] . Air
juga dapat melarutkan Sesium Klorida[CITATION Fir18 \p 65 \n \y \t \l 1057 ] .
Molekul air dapat dilakukan pembelahan untuk produksi gas
Hidrogen[CITATION Zai171 \p 66 \n \y \t \l 1057 ] . Pembelajaran kimia kini
sudah dapat menggunakan software[CITATION Zai162 \p 67 \n \t \l 1057 ] . Air
juga dapat melarutkan Kalsium Klorida[CITATION Alf19 \p 68 \n \y \t \l 1057 ] .
Air dapat dengan mudah dikoordinasi oleh Magnesium Sulfat [CITATION Yul18 \p
69 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga dapat melarutkan Kalium Permanganat [CITATION
Fer18 \p 70 \n \y \t \l 1057 ] . Amonia di dalam air dinamakan Amonium
Hidroksida[CITATION Lub18 \p 71 \n \y \t \l 1057 ] .
Salah satu penyebab fenomena korosi terjadi adalah air laut, seperti pada
penelitian berikut ini Berdasarkan hasil penelitian bahwa sampel bahan uji
menggunakan plat pipa baja karbon API 5L-X65 ada di dalam ruang. Dengan
penelitian yang menggunakan metode three point loading adalah lingkungan
gas CO2 dan gas H2S jenuh dalam larutan 7900 ml air laut dan 100 ml amonia,
fenomena korosi terjadi. Dan kejadian korosi yang terjadi, adalah stress
corrosion cracking transgranular dan intergranular berdasarkan hasil dari hasil
uji struktur mikro dan berdasarkan hasil dari uji mikroskop terpolarisasi. Laju
korosi yang terjadi akan meningkat dengan defleksi yang diberikan pada
sampel uji yang lebih besar untuk waktu bukaan yang sama, laju korosi yang
terjadi akan meningkat dengan tegangan σ yang diberikan pada sampel uji yang
semakin besar untuk waktu bukaan yang sama dan celah dalam akan
mendapatkan lebih dalam dengan lendutan yang diberikan pada sampel uji
yang semakin besar untuk waktu pemaparan yang sama .impuan Kota adalah
sistem pembuangan terbuka. Lokasi TPA Kota Padangsidimpuan dilakukan di
TPA Batu Bola yang terletak di Desa Batu Bola yang berjarak 120 meter dari
aliran sungai Batang Ayumi. TPA yang terus menerus di TPA menghasilkan
polutan dalam bentuk lindi. Lindi mengandung bahan organik dan logam berat.
Logam berat yang sering ditemukan dalam air lindi adalah Besi (Fe) kadmium
(Cd) dan Seng (Zn). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air
sungai Batang Ayumi dalam hal kandungan logam berat Cd, Zn, dan Fe.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan melakukan
survei terlebih dahulu. Penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling pada empat stasiun yang ditentukan. Pengambilan
sampel air sungai dilakukan dua kali, sebelum dan sesudah hujan. Penelitian ini
menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom. Data yang diperoleh
dianalisis dengan membandingkan data penelitian dengan standar kualitas air
berdasarkan PP. No. 82 tahun 2001 untuk melihat kondisi pencemaran logam
berat Cd, Zn dan Fe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi rata-
rata kadar logam Cd, Zn dan Fe berada di bawah ambang batas kualitas yang
ditentukan, yaitu konsentrasi logam Cd semua stasiun adalah 0,0009 mg / l,
konsentrasi logam Fe adalah 0,03 mg / l, dan konsentrasi logam Zn adalah
0,0002 mg / l.[CITATION Sya19 \p 72 \n \y \t \l 1057 ] .
Air juga digunakan sebagai bahan dalam penelitian Isolasi dan
Identifikasi Molekuler Mikroalga Air Tawar di Danau Maninjau Sumatra
Barat[CITATION Fad16 \p 73 \n \y \t \l 1057 ] . Air digunakan juga sebagai bahan
dalam Fototransformasi Surfaktan Linear Alkylbenzene Sulphonate (LAS)
Menggunakan ZnO-CuO Photocatalyst Composite[CITATION Rah18 \p 74 \n \y \
t \l 1057 ]. Air juga dapat digunakan dalam Hidrolisis TTIP secara
paksa[CITATION Tam19 \p 75 \n \y \t \l 1057 ] . Air akan mendidih jika
ditambahkan air[CITATION Hus19 \p 76 \n \y \t \l 1057 ]. Hidrogen Sianida jika
di dalam air akan membentuk asam lemah yang bersifat toksik[CITATION Hus191
\p 77 \n \y \t \l 1057 ] . Air bisa melarutkan Kalium Nitrat [CITATION ali19 \p 78 \
n \y \t \l 1057 ] . Air juga dapat bereaksi dengan Vanadium
Pentaoksida[CITATION Sha19 \p 79 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga dapat mereaksikan
Raksa[CITATION Del19 \p 80 \n \y \t \l 1057 ] . NF3 hanya sedikit larut dalam
air[CITATION Sar19 \p 81 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga digunakan sebagai sampel
nyata[CITATION Zai193 \p 82 \n \y \t \l 1057 ] .
Tak hanya penjelasan di atas, air juga dapat melarutkan fraksi logam
berat[CITATION Ani \p 83 \n \y \t \l 1057 ] . Air limbah juga dapat melakukan
sintesis Selulosa bakteri (C) dan kompositnya[CITATION Roh16 \p 84 \n \y \t \l
1057 ]. Proyek penyediaan air juga dilakukan oleh Perkebunan Kopi
Arabika[CITATION Yul12 \p 85 \n \y \t \l 1057 ] . Air garam telah diselidiki dapat
melakukan disintesis [CITATION Her17 \p 86 \n \y \t \l 1057 ]. Air limbah dari
laundri terdapat kandungan senyawa fosfat dan mengakibatkan pencemaran air
hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan
teknologi membran[CITATION Yun \p 87 \n \y \t \l 1057 ] . Air limbah juga dapat
berasal dari limbah rumah tangga mencakup dari produk-produk rumah
tangga[CITATION Aji14 \p 88 \n \y \t \l 1057 ] dan pembuangan rumah tangga.
Air juga digunakan sebagai bahan dalam penelitian Characterization of Napa
Soil and Adsorption of Pb (II) from Aqueous Solutions Using on Column
Method[CITATION Maw181 \p 89 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga berpengaruh pada
Perak Sulfat, Perak Sulfat mengalami interaksi molekul pada pelarut
air[CITATION Yur18 \p 90 \n \y \t \l 1057 ]. Air juga dapat melarutkan senyawa
Kalium Bromida (garam ionik)[CITATION Art18 \p 91 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga
dapat melarutkan Kalium dikromat pada suhu 0oC dan 100oC[CITATION Sar18 \p
92 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam penentuan kadar air pada umbi dahlia dapat
menggunakan metode AOAC[CITATION Hor17 \p 93 \n \y \t \l 1057 ] . Kualitas
air dalam kolong dapat dilakukan perbaikan karena adanya tanaman air purun,
dapat menggunakan tanaman endemik[CITATION UMR11 \p 94 \n \y \t \l 1057 ] .
Air yang matang dijadikan dalam menanam kulit manggis, kulit jengkol dan
beras ketan hitam[CITATION Iry17 \p 95 \n \y \t \l 1057 ] .
Air panas di Solok merupakan sumber dari Bakteri Pendegradasi
Inulin[CITATION Azh17 \p 96 \n \y \t \l 1057 ] . Kualitas air adalah hal terpenting
yang harus diperiksa dan dikendalikan[CITATION DAR08 \p 97 \n \y \t \l 1057 ].
Tak hanya air biasa yang dibutuhkan tumbuhan untuk menjaga kualitas
tumbuhnya, air kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dalam
pertumbuhan akar stek tunas aksilar [CITATION Pri17 \p 98 \n \y \t \l 1057 ] .
Sistem keseimbangan air akan berpengaruh jika melakukan pengobatan dengan
nutrisi tambahan walaupun secara tidak langsung[CITATION DAR081 \p 99 \n \
y \t \l 1057 ] . Air juga digunakan sebagai bahan dalam penelitian Pengaruh
Ekstrak Sambiloto[CITATION Hud17 \p 100 \n \y \t \l 1057 ] . Air tidak
diperlukan dalam mengekstrak Daun Jamblang[CITATION Sar17 \p 101 \n \y \t \
l 1057 ]. Kecerahan suatu perairan diakibatkan penetrasi sinar matahari, jika
kecerahan semakin tinggi maka tingkat dari penetrasi juga semakin
besar[CITATION Apr16 \p 102 \n \y \t \l 1057 ] . Kadar air [CITATION Les \p 103 \
n \y \t \l 1057 ] pada Pasir Sarang yaitu dengan nilai rata-rata 3,881 ± 0,697%
[CITATION Nin17 \p 104 \n \y \t \l 1057 ]. Pengaruh air/aquades pada fenomena
korosi / terjadinya peristiwa korosi yaitu dapat dilihat dengan uji pipa baja
karbon yang diletakkan dengan kondisi lingkungan yang ada kandungan CO 2
dan H2S jenuh dan dengan dimasukan ke dalam larutan berisi 250ml asam
asetat dan 4750ml aquades[CITATION Sya17 \p 105 \n \y \t \l 1057 ] . Berdasarkan
statistika, suhu pada pengepresan itu dapat berpengaruh pada kadar air, air
yang diserap serta MOE, begitu pula halnya dalam pengaruh tekanan, tekanan
dapat berpengaruh dalam kadar air dan air yang diserap pada
pengepresan[CITATION Kar15 \p 106 \n \y \t \l 1057 ] . Peran air tak hanya
sampai disitu saja, air dapat melarutkan asam asetat dan yang terjadi antara
asam asetat di dalam air adalah asam asetat akan memberikan ion H+ atau dapat
dikatakan dapat memperbesar ion H+[CITATION Mau17 \p 107 \n \y \t \l 1057 ] .
Air tawar juga digunakan sebagai parameter dalam meneliti tingkat kesesuaian
pulau Bangka untuk dijadikan objek rekreasi[CITATION Hab17 \p 108 \n \y \t \l
1057 ].
Air juga digunakan sebagai fase gerak dalam HPLC [CITATION Rus \p 109 \
n \y \t \l 1057 ]. Tak hanya itu, air juga berperan penting dalam suatu
penelitian yang dilakukan di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem,
Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali terdiri dari sawah dan permukiman, oleh
karena itu diperlukan sumber air / akuifer yang dapat memenuhi semua
kebutuhan ini. Salah satu Metode Geofisika yang dapat mengidentifikasi
akuifer adalah Metode Geolistrik. Metode geolistrik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Metode Resistivitas. Akuisisi data menggunakan Metode
Vertical Electrical Sounding (VES) dan Electrical Resistivity Tomography
(ERT). Metode VES adalah metode pengukuran untuk menentukan variasi
resistivitas secara vertikal pada satu titik. Metode Electrical Resistivity
Tomography (ERT) adalah metode pengukuran resistivitas pada permukaan
tanah / batuan dengan menggunakan banyak elektroda (51 elektroda), untuk
memperoleh variasi resistivitas sub-permukaan yang lateral dan vertikal, untuk
mendapatkan citra sub-permukaan. Peralatan yang digunakan untuk
pengukuran geolistrik adalah Resistivity Meter dari Naniura NRD 300 Hf yang
telah dilengkapi dengan switchbox untuk menyesuaikan perpindahan 51
elektroda. Berdasarkan hasil pemodelan resistivitas, akuifer di daerah
penelitian ditemukan di batupasir kasar dengan nilai resistivitas: (49 - 100)
Ohm[CITATION San \p 110 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam suatu penelitian, terdapat
pengamatan yang dapat dapat meramal masa depan secara ilmiah yang
berhubungan juga dalam produktivitas yaitu Model Time Autoregressive adalah
salah satu model yang melibatkan lokasi dan waktu. Stationary model STAR
(1; 1) dapat digunakan untuk meramalkan masa depan pengamatan pada suatu
lokasi berdasarkan pada sebelumnya waktu dari lokasi sendiri dan spasial
lingkungan. Model STAR (1; 1) pada data produktivitas minyak bumi di
Balongan, Indramayu, Jawa Barat dengan nilai eigen kurang dari 1. Ini
menunjukkan bahwa model STAR (1;1) pada minyak bumi data produktivitas
di Balongan, Indramayu, Jawa Barat memenuhi persyaratan stasioner [CITATION
Joe18 \p 111 \n \y \t \l 1057 ].
Masih berhubungan dengan air, air /perairan di perairan Bangka sangat
layak untuk dijadikan tempat penangkapan atau daerah penangkapan ikan
Tenggiri[CITATION Buk17 \p 112 \n \y \t \l 1057 ] . Air juga digunakan sebagai
bahan dalam Isolasi Kumarin dari Kulit Buah Limau Sundai[CITATION Mul17 \p
113 \n \y \t \l 1057 ]. Peningkatan air limbah semakin tinggi akibat pesatnya
perkembangan Industri Perikanan di Indonesia[CITATION IBR09 \p 114 \n \y \t \l
1057 ]. Analisis pada kadar air juga dikategorikan sebagai penelitian utama
dalam Pengaruh Pektin dan Sukrosa terhadap khasiat Jeruk nipis secara fisika
dan kimianya[CITATION Tut17 \p 115 \n \y \t \l 1057 ] . Banyaknya kebutuhan
pemakaian air di setiap hari, itulah yang menyebabkan penuntutan dalam
permintaan air bersih, karena tak semua tempat ada air bersih. Sehingga
terciptalah pengolahan air yang dikelola oleh orang-orang yang ahli dalam
bidangnya, dan yang mengatur pengolahan air tersebut adalah sebuah
perusahaan yang harus bisa memproduksi air bersih di setiap harinya. Semakin
bertambah populasi penduduk dan makhluk hidup, maka semakin besar pula
produksi air bersih di setiap harinya. Perusahaan pun harus memilih sumber air
atau bahan baku[CITATION Sya12 \p 116 \n \y \t \l 1057 ] dalam mengolah air
yang bersih. Air juga digunakan dalam metode Degradasition senyawa organik
yang juga biasa disebut Sonolisis menggunakan ultrasonik getaran yang
beroperasi pada frekuensi 20 - 500 kHz, yang dalam proses akan menghasilkan
hidroksil efek radikal dan kavitasi yang dapat memecah air menjadi radikal
OH. Radikal hidroksil ini akan degrade fenthion menjadi senyawa yang lebih
sederhana. Pemakaian TiO2 sebagai katalis dalam proses degradasi telah
dikembangkan. Hasil sebelumnya menunjukkan bahwa Rhodamine B
terdegradasi 90% menggunakan TiO2 - katalis anatase dalam sonolisis selama 6
jam, dan 68,48% with additi pada TiO2[CITATION Sof18 \p 117 \n \y \t \l 1057 ] .
Tak hanya pengaruh populasi, permintaan manusia yang selalu
meningkat di setiap harinya disebabkan aktivitas yang dilakukan semakin
banyak[CITATION Kar13 \p 118 \n \y \t \l 1057 ] , sehingga dibutuhkan untuk
mengkonsumsi air minum akibat metabolisme pengeluaran cairan dalam
tubuh . Dalam meningkatnya permintaan manusia tentang[CITATION Apr \p 119 \
n \y \t \l 1057 ] air bersih, membuat perusahaan harus selalu meningkatkan
daya dukung dan daya tampung perusahaannya. Lihatlah Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Faktor yang mempengaruhi kualitas air minum berdasarkan hasil


observasi.
No. Faktor yang mempengaruhi %
1. Sumber air baku
a. Gunung Talang, Solok 55,6%
b. Perbukitan sekitar Bungus 33,3%
c. PDAM 11,1%
2. Kondisi depot
a. Lokasi
Dalam hal ini, perusahaan pun harus memenuhi bahan baku secara
berkelanjutan[CITATION Far12 \p 120 \n \y \t \l 1057 ] untuk memaksimalkan
dalam produksi perusahaannya. Air yang bersih banyak manfaatnya bagi
kesehatan[CITATION Rah15 \p 121 \n \y \t \l 1057 ] . Perusahaan dalam
mengelola setiap produk haruslah memperhatikan jumlah produk yang cacat,
karena jika semakin tinggi produk yang cacat akan mempengaruhi kualitas
[CITATION Suk12 \p 122 \n \y \t \l 1057 ] perusahaan tersebut. Tak hanya itu,
perusahaan juga harus memberikan pelayanan yang baik demi menjaga
kepuasan pelanggan. Seperti halnya dalam pengolahan air yang memiliki
tingkat kesadahan tinggi, dan akan dijelaskan pada Gambar 2 [CITATION Dja12 \p
123 \n \y \t \l 1057 ].

Gambar 2. Diagram Proses Pengolahan Air Yang Mengandung


Kesadahan Menjadi Air Minum
(Sumber : Jurnal Teknologi Pengolahan Air Minum Dari Air Baku
Yang Mengandung Kesadahan Tinggi, oleh Wahyu Widayat)
(123)
.
Dalam suatu ide produk pada suatu perusahaan haruslah sesuai dengan
penerimaan masyarakat dalam menerima ide produk tersebut[CITATION Her15 \p
124 \n \y \t \l 1057 ], hal ini dapat diketahui dengan melakukan survei di
daerah-daerah. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki beberapa model
[CITATION Yul15 \p 125 \n \y \t \l 1057 ] yang sesuai dengan banyaknya
permintaan masyarakat. Perusahaan juga harus seimbang dengan kemajuan
teknologi dan pertumbuhan ekonomi [CITATION Yan12 \p 126 \n \y \t \l 1057 ]
karena tidak mungkin suatu produk akan banyak peminat atau yang
mengkonsumsinya jika tidak sesuai dengan perubahan teknologi dan ekonomi.
Seperti hal-nya model bisnis permen yang ada di daerah Bogor dan
Surabaya adalah bisnis permen. Model bisnis pada daerah tersebut
mengutamakan produk yang disukai oleh konsumennya, jika ada yang harus
diubah dalam konsep dari produk, daerah tersebut juga mengubahnya. Tetapi
dalam hal ini, daerah tersebut melakukan tes terlebih dahulu sebelum
melakukan pengubahan, yaitu tes masalah kemudian tes solusi dan tak lupa
juga mengubah pengembangan profil pada produk terbaik. Model bisnis yang
didapati dalam mengembangkan profil adalah model bisnis yaitu biaya yang
terstruktur, kemitraan kunci, sumber daya pokok, dan kegiatan pokok. Dalam
mengembangkan model bisnis, perusahaan pada daerah ini mengubah atau
memperbaharui empat elemen yang ada yaitu komunikasi pelanggan, saluran,
proporsi nilai, dan segmen pelanggan[CITATION Yul151 \p 127 \n \y \t \l 1057 ] .
Memahami kebutuhan pelanggan dalam sebuah produk itu merupakan kegiatan
yang sangat menantang, dan perusahaan harus mengevaluasi setiap produk
yang sudah disebar dan laku di pasaran[CITATION And15 \p 128 \n \y \t \l 1057 ] .
Masalah yang dapat dihadapi oleh suatu perusahaan adalah dalam menghadapi
kurangnya informasi tentang apa yang menjadi lebutuhan pelanggan,
perubahan kondisi dan persaingan yang terjadi, serta kompetensi perusahaan
antar organisasi dalam bidang bisnis[CITATION Pur12 \p 129 \n \y \t \l 1057 ] .
Dalam suatu perusahaan terdapat cara yang logika tentang bagaimana suatu
perusahaan dapat menghasilkan uang, hal ini dikatakan sebagai blok. Terdapat
beberapa blok yaitu key partner, key activities, value proposition, customer
relationship, customer segment, channels, key resources, cost structure, dan
revenue stream[CITATION Per \p 130 \n \y \t \l 1057 ].
Dalam suatu perusahaan, hal yang seperti berikut ini pun harus
diperhatikan yaitu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah
kredit investasi yang dikeluarkan oleh bank. Studi ini membahas pengaruh
tingkat bunga, tingkat inflasi, pendapatan kapita, dan jumlah industri
menengah-besar pada jumlah pinjaman investasi, menggunakan metode
analisis regresi linier. Variabel independen diperiksa untuk menentukan
pengaruh masing-masing dan semua variabel independen terhadap jumlah
pinjaman investasi di bank komersial, yaitu suku bunga, tingkat inflasi,
pendapatan kapita, dan jumlah industri menengah-besar menggunakan metode
estimasi parameter, OLS (Ordinary Least Square)[CITATION Joe19 \p 131 \n \
y \t \l 1057 ]. Jika dilihat dari segi kesehatan suatu daerah, dapat dilihat dari
penelitian di Jambi berikut ini Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki
derajat kesehatan masyarakat di Jambi dan Kota Muaro Jambi menggunakan
klaster non-hirarkis. Metode ini berdasarkan pada indikator pembangunan
kesehatan masyarakat dengan 22 kecamatan, sebelas di Kota Jambi dan 11 di
kabupaten Muaro Jambi. Hasilnya pada dasarnya adalah 22 kecamatan di Kota
Jambi dan Kabupaten. Muaro Jambi sudah memiliki nilai IPKM yang cukup
baik, seperti kecamatan Jambi Selatan, Red Paal, Pasar Jambi dan Teluk Danau
berdasarkan analisis bom hirarkis.[CITATION Ram \p 132 \n \y \t \l 1057 ] .
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa semua makhluk hidup
memerlukan air, termasuk mikroba yang merupakan organisme hidup
mikroskopis (bakteri dan jamur) yang hidup di dalamnya adalah jaringan
tanaman (xilem dan floem), daun, akar, buah, dan batang [CITATION Put18 \p 133
\n \y \t \l 1057 ].
Banyaknya permintaan konsumen dalam air bersih, tak mungkinlah suatu
perusahaan tidak menambah atau memaksimalkan produksinya dalam air
bersih tersebut. Dalam hal ini perusahaan membutuhkan teknologi dalam
mempermudah pekerjaannya dalam menghasilkan produk yang maksimal.
Dalam pemilihan teknologi, suatu teknologi yang ada lebih tepatnya diubah
menjadi teknologi yang tepat atau dapat dikatakan sebagai teknologi tepat
guna[CITATION Nof \p 134 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam teknologi yang digunakan
sebagai mesin produksi, terdapat metode yang disebut OEE, yaitu metode yang
dikategorikan sebagai pengukuran dalam efektivitas yang melibatkan suatu
tingkatan kualitas yang dapat diukur, tingkatan kinerja, serta tingkatan
ketersediaan yang dapat diukur[CITATION PEN \p 135 \n \y \t \l 1057 ] . Karena
produksi dalam suatu perusahaan akan selalu meningkat, itu menyebabkan
peningkatan pada beban pengolah air limbah, maka dari itu pengoptimalan
dalam pengolahan air limbah sangat dibutuhkan untuk mencegah COD yang
meningkat[CITATION Fit12 \p 136 \n \y \t \l 1057 ] . Karena air limbah suatu
industri mengandung banyak kontaminan organik yang dapat mengakibatkan
polusi pada air[CITATION Gam \p 137 \n \y \t \l 1057 ], maka sangat diperlukan
optimalisasi, karakterisasi, dan operasi alternatif IPAL pada kondisi
operasi[CITATION JUI \p 138 \n \y \t \l 1057 ] . Pengolahan air yang berasal dari
sumur dilakukan dengan menggunakan karbon ampas tebu [CITATION Hor18 \p
139 \n \y \t \l 1057 ] . Jika dilihat dari produksi, ada juga produksi dari
penelitian ditemui bahwa Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi J.
curcas adalah perbanyakan stek batang secara horizontal.

Gambar 3. Air limbah dapat diproses hingga menyamai atau bahkan


melebihi kualitas air minum
(Sumber : http://www.waterworld.com)
Upaya merangsang pertumbuhan akar dapat dilakukan dengan
menambahkan Regulator Pertumbuhan Tanaman (PGR). PGR dapat diperoleh
secara alami atau secara sintetis. Indole acetic acid (IAA) adalah salah satu dari
PGR, yang tidak hanya diproduksi oleh tanaman tetapi juga dapat diproduksi
oleh rhizobacteria. Salah satu rhizobacteria tersebut adalah fluorescent
pseudomonad[CITATION Adv18 \p 140 \n \y \t \l 1057 ] .
Dalam bahasan ini akan mengkaji karakteristik pemakai teknologi
khususnya yang terdapat di Indonesia (dari suatu industri).

2. Metode
Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan[CITATION Nur161 \p
141 \n \y \t \l 1057 ] adalah gabungan dari pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Pada pendekatan kuantitatif, dilakukan analisis berdasarkan
karakteristik setiap pemakai dengan memperhatikan pola derajat kebaruan
inovasi. Dalam analisa ini terdapat dua variabel yaitu derajat kebaruan inovasi
yang mencakup bentuk dari “merakit”, “mengcopy”, “memodifikasi” dan
“mendesain” serta yang kedua adalah para pemakai yang berada di pemerintah,
perusahaan induk, perusahaan swasta, rumah tangga serta PDAM.
Kemudian pada pendekatan kualitatif, dilihat berdasarkan survei dari
industri teknologi pengolahan air bersih mengenai kemampuan inovasi. Dalam
pendekatan kualitatif ini, survei dilakukan berdasarkan data primer yang
didapat dari kuesioner. Survei dilakukan di wilayah Bandung dan Jabodetabek.
Dalam waktu tiga bulan yaitu pada bulan Juni-Agustus tahun 2014 dilakukan
survei. Dalam survei ini, perusahaan secara langsung didatangi dan fokus
terhadap kuesioner yang telah disepakati.
Hasil survei diambil dari data yang ada pada 45 perusahaan yang
memiliki lebih dari satu inovasi yaitu terdaoat 212 inovasi dengan jenis
pemakai yang berbeda. Terdapat 45 perusahaan yang telah berhasil disurvei
serta berlokasi di Bandung dan Jabodetabek. Yang mengisi kuesioner adalah
direktur dan manager yang berada di perusahaan serta pihak yang berada di
bagian teknik. Dapat dilihat pada Gambar 4.
Distribusi derajat kebaruan inovasi berdasarkan pemakai dapat diketahu
melalui Tabulasi Silang (Crosstab). Dalam menganalisis karakterisasi pemakai
teknologi dapat dilihat dari hasil Crosstab tersebut yang nantinya akan

menghasilkan perbedaan dari derajat kebaruan yang dianalisis. Analisis


dilakukan pada delapan perusahaan yang kategori pemakainya adalah
swasta/perusahaan, perusahaan induk, pemerintah, PDAM dan rumah
tangga[CITATION Nur16 \p 24 \n \y \t \l 1057 ].

Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Struktur Modal


(Sumber: Pengolahan data hasil survei, 2014)

3. Hasil dan Pembahasan


Begitu banyaknya kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari, Di
Indonesia, ada begitu banyak perusahaan yang bergerak di industri makanan
dan minuman[CITATION Lil17 \p 115 \n \y \t \l 1057 ] . Air pun dapat diolah
walau terdapat pada air sungai sekali pun dengan bantuan teknologi, seperti di
kabupaten Demak daerah Mranak yang menggunakan teknologi Nano
Filtrasi[CITATION Pri131 \p 142 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam beberapa industri,
ditemukan peralatan yang digunakan dalam instalasi pengolahan air yang
terdiri dari pengaduk statis, tangki kimia, cartridge filter sterilisator ultraviolet,
pompa air baku, reaktor oksidasi, pompa dosing , filter multi media, filter
penukar ion, filter karbon aktif, [CITATION Wah08 \p 143 \n \y \t \l 1057 ] .
Teknologi air bersih di Indonesia lebih sering diamati berdasarkan aspek
teknis, yaitu dilakukan dengan bahan kimia maupun pengembangan mesin dan
alat[CITATION Tan99 \p 25 \n \y \t \l 1057 ] . Dalam penerapan teknologi sistem
pengolahan air skala kecil, persyaratan yang paling penting adalah biaya
investasi dan biaya operasionalnya rendah, pengoperasian mudah,
pemeliharaan mudah serta tidak banyak memerlukan operator. Dalam hal ini,
teknologi yang dapat memenuhi persyaratan tersebut adalah instalasi paket
koagulasi-filtrasi, saringan pasir lambat, penukar ion dan karbon aktif [CITATION
Rul03 \p 125 \n \y \t \l 1057 ] . Salah satu syarat dikatakan air itu bersih adalah
bebas dari Koliform[CITATION Kri \p 144 \n \y \t \l 1057 ] .
Pada hasil survei yang telah didapat dari 45 perusahaan, didapati 212
inovasi teknologi pengolahan air bersih. Pada Tabel 2 didapati hasil dengan
menggunakan tabulasi silang atau disebut juga Crosstab yang berdasarkan
kategori pemakai dan derajat kebaruan[CITATION Nur16 \p 24 \n \y \t \l 1057 ] .
Pada Tabel tersebut menyatakan bahwa mayoritas dari inovasi adalah pemakai
perusahaan/swasta, setelah itu pemerintah dan PDAM. Untuk pemakai kategori
Rumah Tangga terdapat lima inovasi. Inovasi dari urutan yang rendah ke tinggi
berdasarkan derajat kebaruan level novelty yaitu merakit, meng-copy,
modifikasi dan mendesain.
Tabel 2. Hasil Crosstab antara Kategori Pemakai dan Derajat Kebaruan
Inovasi

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percen N Percent N Percent
t
Pemakai *Derajat 212 100,0% 0 0,0% 212 100,0%
Kebaruan

Pemakai *Derajat Kebaruan Crosstabulation


Count
Derajat kebaruan
Merak Mengcop Modifika Tota
it y si Mendesai l
n
Pemak Rumah 2 2 7 5 16
ai
PDAM 14 0 16 14 44
Pemerintah 15 0 17 13 45
Perusahaan 4 0 10 7 21
pusat
Perusahaan 16 2 29 39 86
Total 51 4 79 78 212
Sekitar 45% (39 inovasi) yang didapat berdasarkan kategori pemakai
perusahaan/swasta didominasi oleh mendesain, kemudian dikuasai oleh
modifikasi dan kemudian dikuasai oleh merakit. Lain lagi pada kategori
pemakai pada Pemerintahan, PDAM, Perusahaan Pusat dan Rumah tangga
yang inovasinya dikuasai oleh “modifikasi”, kemudian dikuasai oleh “merakit”
dan terakhir didominasi oleh “mendesain”. Pada Gambar 5 dapat dilihat level
derajat kebaruan berdasarkan yang lebih dominan.
Berdasarkan gambar tersebut, antara pola “mendesain” dengan
“memodifikasi”, tingkat yang lebih tinggi terhadap derajat kebaruan (novelty)
adalah “mendesain”. Perbedaan karakteristik pemakai inovasi menjadi
pengaruh dari bedanya peningkatan suatu kebaruan pada inovasi yang polanya/
bentuknya terdiri dari dua tersebut[CITATION Nur16 \p 24 \n \y \t \l 1057 ].
Augusto dan Coelho menyatakan bahwa setiap pemakai mempunyai
peranan sebagai sumber informasi dalam tingkat kebaruan inovasi[CITATION
Aug09 \p 145 \n \y \t \l 1057 ] . Terdapat beberapa perbedaan karakteristik
setiap pemakai yaitu kebutuhan teknologi, kemudian dana inovasi dan yang
terakhir adalah dalam analisis pemakai yang terlibat. Tabel 3 menjelaskan
tentang pola inovasi tepatnya pada perbedaan karakteristik pemakai yaitu
bentuk inovasi “mendesain” serta bentuk inovasi “modifikasi”.
a). Kebutuhan Teknologi
Dalam suatu kesuksesan pada pengembangan inovasi, suatu
langkah yang penting atau yang dapat berpengaruh adalah teknologi
yang digunakan dalam mengembangkan inovasi tersebut [CITATION
Ywa13 \p 146 \n \y \t \l 1057 ].

Gambar 5. Level inovasi untuk tiap kategori pemakai


(Sumber: Pengolahan data hasil survei, 2014)
Tabel 3. Perbedaan Karakteristik Pemakai Teknologi Pengolahan Air Bersih
Karakteristik Pola “Mendesain” Pola “Modifikasi”
(perusahaan) (pemerintah, PDAM,
perusahaan induk,
rumah tangga)
Kebutuhan o Teknologi terbaru, baik o Didominasi teknologi
teknologi dari lokal maupun impor. konvensional dan
o Mengutamakan efisiensi teknologi yang telah
mature di pasar.
o Mengutamakan
sertifikasi dan
standarisasi formal
Pendanaan o Fleksibel sesuai dengan o Terbatas, sesuai dengan
inovasi kebutuhan. perencanaan / anggaran
o Pendanaan inovasi
merupakan investasi bagi
pemakai
Keterlibatan o Pemakai dilibatkan o Pemakai terlibat pada
pemakai dalam tiap tahapannya. awal proses
pengembangan, namun
tidak terlibat pada
keseluruhan prosesnya.
Sumber : Diolah dari hasil studi kasus (2014)

Para pengembang inovasi harus memiliki pengetahuan tentang cara


mengartikan teknologi sebagai inovasi dan pengetahuan tentang detail
kebutuhan para pemakai inovasi[CITATION Can13 \p 147 \n \y \t \l 1057 ]
Teknologi baru lebih mendominasi dibandingkan teknologi
konvensional dalam pengembangan IPA/IPAL yang kategori
pemakainya adalah perusahaan (swasta) Pada pola “mendesain”,
efisiensi perhitungan teknis menjadi titik berat dan penetapan
standarisasi formal tidak sebagai batasan. Pada pola “modifikasi”,
dalam pengembangan inovasi, hal yang penting terdapat pada
standarisasi dan sertifikasi formal, diutamakan untuk pemakai kategori
pemerintah dan PDAM.
Dalam penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
inovasi layak berkembang melalui teknologi yang pada umumnya telah
digunakan dalam pengolahan air bersih, hal ini dikhususkan pada
pemakai dalam kelompok pemerintah, PDAM, perusahaan pusat dan
rumah tangga, lain hal dengan pemakai pada kelompok perusahaan
yang menuntut teknologi terbaru dan teknologi yang lebih canggih.
b). Dana Inovasi
Dari hasil penelitian yang didapat menyatakan bahwa jenis
teknologi yang digunakan diberi batasan oleh pendanaan inovasi.
Dengan kata lain, semakin beragam teknologi dengan alternatifnya
maka pendanaan inovasi pun semakin fleksibel dalam pengembangan
inovasi tersebut.
Mekanisme dari pendanaan inovasi berpengaruh dalam
fleksibilitas suatu pengembangan inovasi karena adanya batasan
(barrier) [CITATION Joh05 \p 148 \n \y \t \l 1057 ] . Dari hasil survei yang
didapat, bentuk “mendesain” mempunyai mekanisme dari dana inovasi
yang fleksibel sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Pengembangan
inovasi dalam mengakses teknologi baru dengan alternatifnya
kemungkinan terdapat pada mekanisme pendanaan inovasi. Pada pola
ini, investasi bagi suatu perusahaan disebut pendanaan inovasi yang di
dalamnya juga ada suatu kelayakan tang dapat dipertimbangkan dari
segi teknis dan juga ekonomi. Pada pola “memodifikasi, dalam
pendanaan inovasinya ditentukan di awal dan mekanisme yang dimiliki
pun lebih kaku.
Akibat dari mekanisme adalah terbatasnya akses dalam teknologi
terbaru. Karena adanya batasan ini, sehingga mendorong
pengembangan inovasi memakai teknologi yang umumnya telah
digunakan di kelasnya.

c). Pemakai yang terlibat


Peran pemakai yang terlibat dalam pengembangan inovasi
kemungkinan dapat meningkatkan perkembangan industri[CITATION
Nam02 \p 149 \n \y \t \l 1057 ] . Survei yang kami lakukan pada suatu
industri teknologi air bersih menghasilkan data bahwa terjadi perbedaan
karakteristik pemakai antara bentuk “memodifikasi” dan bentuk
“mendesain”. Karakteristik yang berbeda dapat dilihat pada bentuk
“modifikasi”. Dalam tiap tahapan pengembangan terlibat dalam
pemakai inovasi aktif terdapat pada bentuk “mendesain”.
Bogers dan West pada tahun 2012 menyatakan sifat yang lebih
terbuka terdapat pada perusahaan yang lebih inovatif, salah satu dari
pemakai dalam meningkatkan sumber knowledge eksternal terdapat
dalam proses pengembangan inovasi[CITATION Bog12 \p 150 \n \y \t \l
1057 ].

4. Kesimpulan
Air sangat banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Derajat kebaruan inovasi dapat dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik
pemakai di bidang industri teknologi pengolahan air bersih. Terdapat tiga
karakteristik pemakai, yaitu dana inovasi, kebutuhan teknologi, dan
pemakai yang terlibat dalam pengembangan inovasi. Derajat kebaruan
inovasi dipengaruhi oleh karakteristik pemakai. Fleksibilitas dana terhadap
inovasi, kebutuhan teknologi atas dasar efisiensi IPA/IPAL, serta tingginya
pemakai yang terlibat dapat mempengaruhi peningkatan dari derajat
kebaruan atau sering disebut Novelty dalam inovasi teknologi pengolahan
air bersih tersebut. Terbatasnya generalisasi temuan merupakan akibat dari
survei yang dilakukan di daerah Jabodetabek yang juga surveinya dilakukan
secara terbatas, yang mana generalisasi temuan pada penelitian ini mewakili
dari karakteristik industri serta pemakai pengolahan air di wilayah
perkotaan[CITATION Nur16 \p 24 \n \y \t \l 1057 ].

REFERENSI
(1) Susilaningrum, D. “Pemodelan Regresi Logistik pada Faktor yang
Mempengaruhi PHBS pada Rumah Tangga Penderita TBC di Pesisir
Surabaya.” EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol.18, No.02 (2017).
(2) Rahmani, Alfina. “Pengelolaan Air dalam Industri Pangan.” (2015): 1.
(3) Syafei, N. “Riset Material Analisa Fenomena Korosi Pelat Pipa Baja
Karbon API 5L-X65 Dalam Larutan 7900 ml Air Laut dan 100 ml
Amoniak pada Kondisi Gas CO2 dan H2S Jenuh Pada Suhu Ruang.”
EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol.19, No.1 (2018).
(4) Dinata M, Soehardi F. “Factor Analysis of Physics Chemistry Waters that
Affects Damage Safety Cliff on the Outskirts of River Siak.” EKSAKTA
Berkala Ilmiah Bidang MIPA, Vol.19, No.2 (2018).
(5) Parbuntari H, Prestica Y, Gunawan R, Nurman M, Adella F. “Preliminary
Phytochemical Screening (Qualitative Analysis) of Cacao Leaves
(Theobroma cacao L.).” EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA, Vol.19,
No.2 (2018).
(6) Harahap F, Lubis L. “Analysis of Heavy Metals Distribution in the River
Town of Hamasaki’s Rod Padangsidimpuan.” EKSAKTA Berkala Ilmiah
Bidang MIPA, Vol.19, No.2 (2018).
(7) Liza, Yulia Mona, et al. “Sol Gel: Principle And Technique.” (A Review)
(2018).
(8) Zainul, Rahadian. “Disain dan Modifikasi Kolektor dan Reflektor Cahaya
pada Panel Sel Surya Al/Cu2O-Gel Na2SO4.” (2015).
(9) Anhar, Azwir, Ramadhan Sumarmin, and Rahadian Zainul. “Measurement
of Glycemic Index of West Sumatera Local Rice Genotypes for Healthy
Food Selection.” Journal of Chemical and Pharmaceutical Research 8.8
(2016): 1035-1040.
(10) Mawardi, M., D. Deyundha, and R. Zainul. “Characterization of PCC
Cement by Addition of Napa Soil from Subdistrict Sarilamak 50 Kota
District as Alternative Additional Material for Semen Padang.” IOP
Conference Series: Materials Science and Engineering. Vol. 335. No. 1,
IOP Publishing (2018).
(11) Anwar, Mawardi, et al. “Study of Pb (II) biosorption from aqueous
solution using immobilized Spirogyra subsalsa biomass.” Journal of
Chemical and Pharmaceutical Research 7.11 (2015): 715-722.
(12) Yasthopi, Arief. “Photoelectrosplitting water for hydrogen production
using illumination of indoor lights.” Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research 7.11 (2015): 57-67.
(13) Hafni. “Proses Pengolahan Air Bersih Pada PDAM Padang.” Jurnal
Momentum Vol.13 No.2 (2012): 12.
(14) Istingani, Erliza Noor dan Suprihatin. “PENINGKATAN KUALITAS
PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN PERBAIKAN PROSES
OKSIDASI.” Journal of Env. Engineering & Waste Management, Vol. 2,
No. 2 (2017): 91.
(15) Santoso B, Setianto S, Hasanah M, Wijatmoko B, Supriyana E,
Mohammad H. “Mitigation of Land Movement using Self Potential
Method in Ling-Anjung Region Sumedang Regency.” EKSAKTA Berkala
Ilmiah Bidang MIPA, Vol.19, No.2 (2018).
(16) Paillard, H., Brunet, R. & Dore, M. “Optimal conditions for applying an
ozone/hydrogen peroxide oxidizing system.” Water Res., 22 (1988): 99.
(17) Susana, Tjutju. “AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN.” Oseana,
Volume XXVIII, Nomor 3 (2003): 17.
(18) Asmadi, dkk. Teknologi pengolahan air minum. Yogyakarta: Gosyen
Publishing, 2011.
(19) BPPT. Teknologi pengolahan air minum. Jakarta, 1999.
(20) Schroeder,E.D. Water and wastewa-ter treatment. Hill: Mc Graw:357 pp,
1977.
(21) Ross, D. A. Introduction to Oceanogra-phy. New York: Meredith
Corporation:106-124, 1970.
(22) Wardhana,W.A. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi
Offset: 284 hal, 1999.
(23) Sumarni dan Gatot Eko Subroto. “PENGOLAHAN AIR BERKUALITAS
RENDAH MENJADI AIR DOMESTIK NON KONSUMSI.” Jurnal
Rekayasa Vol. 13 No.3 (2009): 291-298.
(24) Nur Laili, Qinan Maulana Binu Soesanto, Rendi Febrianda, Trina
Fizzanty, Dini Oktaviyanti, Sigit Setiawan, dan Wati Hermawati. “Inovasi
Berbasis Pengguna: Survei Industri Teknologi Pengolahan Air Bersih di
Indonesia.” Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.2 (2016): 110-120.
(25) Tangkilisan N., Semuel V ., Kirauhe V ., & Mungga E. “Rencana
pembangunan dan pengelolaan sumber daya wilayah pesisir desa talise.”
kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 1999.
(26) Gopalakrishnan, S. & Damanpour, F. “A review of innovation research in
economics, sociology and technology management.” International Journal
of Management Science, 25(1) (1996): 15-28.
(27) Rhee J., Park T & Lee D.H. “Drivers of innovativeness and performance
for innovative SMEs in South Korea: mediation of learning orientation.”
Technovation, 30 (1) (2010): 65-75.
(28) Bappenas. “Pembangunan air minum dan sanitasi berbasis inovasi
teknologi.” Lokakarya Pengembangan Strategi Lokalisasi Teknologi Air
Minum (2014).
(29) OECD. Oslo Manual, guidelines for collecting and interpreting innovation
data. A joint publication of OECD and Eurostat, 2005.
(30) WASPOLA. “Kebijakan Nasional dalam Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat.” Departemen Permukiman
dan Prasarana Wilayah, Bappeda (2003).
(31) Fagerberg, J. Innovation: a guide to the literature. the many guises of
innovation: what we have learnt and where we are heading. Statistic
Canada: Ottawa, 2003.
(32) Michie, J. & Sheehan, M. “ Labour market deregulation “Flexibility” and
innovation.” Cambridge Journal of Economics, 27 (2003): 123-143.
(33) Lazic, Z. Innovation decision making framework. A thesis submitted to the
college of graduate studies and research. Saskatoon: Department of Civil
Engineering, University of Saskatchewan, 2007.
(34) Prihadyanti, D. “Process and source of innovation in SME: case of
indonesia's food and beverage firms.” Jurnal Manajemen Teknologi, 12(3)
(2013): 319-329.
(35) Cassiman, B. & R. Veugelers. “R&D cooperation and spillover: some
empirical evidents from Belgium.” American Economic Review,92 (2002):
1169-1184.
(36) Lettl, C.“User involvement competence for radical innovation.” Journal of
Engineering and Technology Management, 24 (2007): 53-75.
(37) Luethje, C. Customer as co-inventor: an empirical analysis of customer-
driven innovations in the field of medical equipment. Glasgow : Annual
Conference of the European Marketing Academy (EMAC), 2003.
(38) Luethje C., Herstatt C., & Von Hippel E. “User-innovators and local
knowledge: the case of mountain biking.” Research Policy, 34 (2005):
951-965.
(39) Yoshida,D., Miyazawa, J. & Takahashi S. “Role of community in user
innovation generation and diffusionfocusing on non-brand communities in
the mountain climbing market.” Technological Forecasting and Social
Change, 88 (2014): 1-15.
(40) Harirchi G. & Chaminade C. “Exploring the relation between the degree of
novelty of innovations and userproduces interaction across different
income regions.” World Development Journal, 57 (2014): 19-31.
(41) Castellacci F. & Archibugi D. “The technology clubs: the distribution of
knowledge across nation.” Research Policy, 37(10) (2008): 1659-1673.
(42) Zainul, Rahadian. “Effect of Temperature and Particle Motion Against The
Ability of ZnO Semiconductor Photocatalyst in Humic Acid.” (2016).
(43) Zainul, R, et al. “Thermal and Surface Evaluation on The Process of
Forming a Cu2O/CuO Semiconductor Photocatalyst on a Thin Copper
Plate.” IOP Conference Series: Materials Science and Engineering. Vol.
335. No. 1. IOP Publishing (2018).
(44) Andiani, Indri. Analisis Struktur-Perilaku-Kinerja Industri Susu Di
Indonesia [skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi
Dan Manajemen ITB, 2006.
(45) Said, Nusa Idaman. “TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
DENGAN PROSES BIOFILM TERCELUP .” Jurnal Teknologi
Lingkungan, Vol.1, No. 2 (2000): 101.
(46) Djonoputro, Rahadi, et. all. Opsi Sanitasi yang Terjangkau untuk Daerah
Spesifik. Jakarta: Water and Sanitation Program, 2010.
(47) Fitriyah & Zacky Maulana. “TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR
BERSIH.” JURNALIS Vol. 1 No. 1 (2018): 63.
(48) Iqbal, M, Imanuel dan S. Nasir . “Pengolahan Air Rawa sebagai Sumber
Air bersih Menggunakan Membran Keramik.” Hasil penelitian
Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya (2010).
(49) G, Alaerts dan S.S. Santika. Metoda Penelitian Air. Surabaya: Usaha
Nasional, 1987.
(50) Said, Nusa Idaman dan Arie Herlambang. Pengolahan Air Bersih Dengan
Proses Saringan Pasir Lambat Up Flow. Jakarta: Kelompok Teknologi
Pengolahan Air Bersih dan Limbah Cair, BPPT- Lingkungan, 1999.
(51) Birdi, G.S. Water Supply and Sanitary Engineering. NaiSarakDelhi:
Dhanpat ray & Sons, 1979.
(52) Zainul R, Wardani S. “The Hydrogen Generator Performance of Sandwich
Designed 4/4 Al-Cu Plates.” Vol 20 No 1 : EKSAKTA : Berkala Ilmiah
Bidang MIPA (2019).
(53) Zainul, Rahadian. “Design and Modification of Copper Oxide Electrodes
for Improving Conversion Coefficient Indoors Lights (PV-Cell)
Photocells.” (2016).
(54) Zainul, Rahadian, et al. “Disain Geometri Reaktor Fotosel Cahaya Ruang.”
Jurnal Riset Kimia 8.2 (2015): 131.
(55) Zainul, Rahadian, et al. “Modifikasi dan Karakteristik IV Sel Fotovoltaik
Cu2o/Cu-Gel Na2SO4 Melalui Iluminasi Lampu Neon.” Eksakta 2 (2015):
50.
(56) Zainul, Rahadian. “Determination of the half-life and the quantum yield of
ZnO semiconductor photocatalyst in humic acid.” (2016).
(57) Liza, Yulia Mona, et al. “Sol Gel: Principle And Technique (A Review).”
(2018).
(58) Febriani, Sari Safitri, et al. “A Review Solid Stated: Principles and
Methode.” (2018).
(59) Dinata, Agil Aditya, et al. “A Review Chemical Vapor Deposition:
Process And Application.” (2018).
(60) Zainul, Rahadian, and CV Berkah Prima. “Desain Geometri Sel PV.”
(2017).
(61) Fatimah, Putri, et al. “A REVIEW Teknik Blended: Prinsip dan Dasar-
Dasar.” (2018).
(62) Zainul, Rahadian, and Indang Dewata. “Determination of pH-BOD-COD
and degradation in batang arau watersheds at Padang city.” (2015).
(63) JANNAH, ANNISA RAYHANNY. “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN ASAM BASA MENGGUNAKAN APLIKASI
ANDROID BERBASIS CHEMISTRY TRIANGLE KELAS XI SMA/MA
JURNAL.” (2017).
(64) Kurniawati, Desy, et al. “Biosorption of Pb (II) from aqueous solutions
using column method by lengkeng (Euphoria logan lour) seed and shell.”
Journal of Chemical and Pharmaceutical Research 7.12 (2015): 872-877.
(65) Firdaus, Amalia, and Rahadian Zainul. “SESIUM KLORIDA (CsCl):
TRANSPORT ION DALAM LARUTAN.” (2018).
(66) Zainul, Rahadian, et al. “Studi Dinamika Molekular dan Kinetika Reaksi
pada Pembelahan Molekul Air untuk Produksi Gas Hidrogen.” (2017).
(67) Zainul, Rahadian. “Disain, Metode dan Penggunaan Software
Pembelajaran Kimia Berbasis It Untuk Aktivitas Kelas dan Laboratorium
Berbasis Inkuiri Terbimbing.” (2016).
(68) Alfionita, Tica, and Rahadian Zainul. “Calcium Chloride (CaCl2):
Characteristics and Molecular Interaction in Solution.” (2019).
(69) Yuliani, Febri, and Rahadian Zainul. “Analisis Termodinamika Molekul
Magnesium Sulphate (MgSO4).” (2018).
(70) Feronika, Nur Intan, and Rahadian Zainul. “Kalium Permanganat:
Termodinamika Mengenai Transport Ionik dalam Air.” (2018).
(71) Lubis, Amalia Putri, and Rahadian Zainul. “Interaksi Molekuler Amonium
Hidroksida.” (2018).
(72) Syafei N. “Events of corrosion phenomena on carbon steel pipes in
environment of sea water and ammonia solutions due to the presence of
sweet gas.” Vol 20 No 1 ): EKSAKTA : Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2019).
(73) Fadjria, Neri, and Rahadian Zainul. “ISOLATION AND MOLECULAR
IDENTIFICATION OF FRESHWATER MICROALGAE IN
MANINJAU LAKE WEST SUMATERA.” Der Pharmacia Lettre, 8 (20)
(2016): 177-187.
(74) Zainul,Rahadian, Jon Effendi, Mashuri Mashuri. “Phototransformation of
Linear Alkylbenzene Sulphonate (LAS) Surfactant Using ZnO-CuO
Composite Photocatalyst.” International Conference on Basic Sciences
and Its Applications (2018): 235-247.
(75) Tamarani,A, R Zainul and I Dewata. “Preparation and characterization of
XRD nano Cu-TiO2 using sol-gel method.” Journal of Physics:
Conference Series (2019).
(76) Husna, Hafzhatul, and Rahadian Zainul. “A Review: Aspek
Termodinamika LiNO3 dalam Larutannya.” (2019).
(77) Husna, Aulia Dinul, and Rahadian Zainul. “Analisis Molekular dan
Karakteristik Hidrogen Sianida (HCN).” (2019).
(78) Nurfadilah, Kuntum Kh, and Rahadian Zainul. “Kalium Nitrat (KNO3):
Karakteristik Senyawa dan Transpor Ion.” (2019).
(79) Shafitri, Mutia, and Rahadian Zainul. “Vanadium Pentaoksida (V2O5):
Termodinamika Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan.” (2019).
(80) Delvi, Intan Prima, and Rahadian Zainul. “Mercury (II) Nitrate (Hg (NO3)
2): Interaksi Molekul dan Adsorpsi Hg dengan Karbon Aktif.” (2019).
(81) Sari, Era Sukma Jelita, and Rahadian Zainul. “Nitrogen Triflorida (NF3):
Termodinamika dan Transpor Elektron NF3.” (2019).
(82) Zainul,Rahadian, Nurashikin Abd Azis, Illyas Md Isa, Norhayati Hashim,
Mohamad Syahrizal Ahmad, Mohamad Idris Saidin and Siriboon
Mukdasai. “Zinc/Aluminium–Quinclorac Layered Nanocomposite
Modified Multi-Walled Carbon Nanotube Paste Electrode for
Electrochemical Determination of Bisphenol A.” Sensors : 19(4) (2019).
(83) Anitra, Novi, Barlah Rumhayati, and Catur Retnaningdyah. “Evaluasi
Potensi Sedimen Perairan Sebagai Sumber Kontaminan Logam Berat (Pb,
Cu, Zn) Di Badan Air Pada Wilayah Reklamasi Lumpur Lapindo.”
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia 12.2 (2016): 142-154.
(84) Rohaeti, Eli, Endang W. Laksono, and Anna Rakhmawati. “BACTERIAL
CELLULOSE FROM RICE WASTE WATER AND ITS COMPOSITE
WHICH ARE DEPOSITED NANOPARTICLE AS AN
ANTIMICROBIAL MATERIAL.” Alchemy jurnal penelitian kimia 12.1
(2016): 70-87.
(85) Yulianur, B. C. A., M. Rizalihadi, and R. Benara. “A preliminary study on
rainfall interception loss and water yield analysis on Arabica Coffee plants
in Central Aceh Regency, Indonesia.” Aceh International Journal of
Science and Technology 1.3 (2012): 94.
(86) Heraldy, Eddy, Khoirina Dwi Nugrahaningtyas, and Heriyanto Heriyanto.
“CALCINATION ON Ca-Mg-Al HYDROTALCITE FROM BRINE
WATER AND ITS CHARACTERIZATION.” ALCHEMY Jurnal
Penelitian Kimia 13.2 (2017): 205-216.
(87) Yunarsih, Ni Made, Manuntun Manurung, and Ketut Gede Dharma Putra.
“EFEKTIFITAS MEMBRAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG
GALAH (Macrobanchium rosenbergii) UNTUK MENURUNKAN
FOSFAT.” CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry).
(t.thn.).
(88) Aji, Zaenal Panutup, and Surijadi Surijadi. “Teknik Pengukuran Kenaikan
Temperature Belitan Motor Induksi Menggunakan Metode Resistansi.”
Berita Litbang Industri 3.2 (2014): 57-62.
(89) Mawardi, et al. “Characterization of napa soil and adsorption of Pb (II)
from aqueous solutions using on column method.” INA-Rxiv (2018).
(90) Yurmaniati, and Rahadian Zainul. “SILVER SULFATE (Ag2SO4):
MOLECULAR ANALYSIS AND ION TRANSPORT.” INA-Rxiv (2018).
(91) Artika, Puti I., and Rahadian Zainul. “Potassium Bromide (kbr):
Transformasi Ionik Dan Sifat Temodinamika Dalam Larutan.” INA-Rxiv
(2018).
(92) Sari, Monita, and Rahadian Zainul. “Kalium Dikromat (K2Cr2O7)
Spektroskopi Dan Transpor K2cr2o7.” INA-Rxiv (2018).
(93) Horiza H, Azhar M, Efendi J. “EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI
INULIN DARI UMBI DAHLIA (Dahlia sp.L) SEGAR DAN
DISIMPAN.” Vol 18 No 01 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2017).
(94) UMROH, UMROH. “KEMAMPUAN TANAMAN AIR PURUN
(Lepiromia micronata) DALAM MENYERAP LOGAM BERAT (Pb, Cu
dan Zn) DI BEKAS PENAMBANGAN TIMAH.” Akuatik: Jurnal
Sumberdaya Perairan 5.1 (2011).
(95) Iryani I, Iswendi I, Katrina IT. “UJI AKTIVITAS ANTI DIABETES
MELLITUS SENYAWA METABOLIT SEKUNDER FRAKSI AIR
DARI BERAS KETAN HITAM ( Oryza satival. Var glutinosa) PADA
MENCIT PUTIH.” Vol 18 No 01 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang
MIPA (2017).
(96) Azhar M, Ahda Y, Ihsanawati I, Puspasari F, Mawarni S, Risa B, Natalia
D. “SKRINING BAKTERI PENDEGRADASI INULIN DARI
RIZOSFER UMBI DAHLIA MENGGUNAKAN INULIN UMBI
DAHLIA.” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2017).
(97) DARMAWAN, BOBY DANI. “PENGARUH PEMUPUKAN SUSULAN
TERHADAP KUALITAS MEDIA DAN PROSES BUDIDAYA UDANG
VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) PADA TAMBAK TRADISIONAL
PLU.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan 2.2 (2008).
(98) Prihatini, R. “PEMANFAATAN AIR KELAPA UNTUK
MENINGKATKAN PERTUMBUHAN AKAR STEK TUNAS AKSILAR
Andrographis paniculata Nees.” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah
Bidang MIPA (2017).
(99) DARMAWAN, BOBY DANI. “PEMANFAATAN EKSTRAK KUNYIT
DAN BAWANG PUTIH SEBAGAI NUTRISI TAMBAHAN ALAMI
PADA PAKAN DAN APLIKASINYA TERHADAP BENIH IKAN
LELE DUMBO (Clarias gariepinus).” Akuatik: Jurnal Sumberdaya
Perairan 2.1 (2008).
(100) Huda, N. “ PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis
paniculata Nees.) TERHADAP SIKLUS ESTRUS MENCIT (Mus
musculus L. Swiss Webster).” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah
Bidang MIPA (2017).
(101) Sari, A. “POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI PADA EKSTRAK DAUN
JAMBLANG (Syzigium cumini (L.) Skeels).” Vol 18 No 02 : EKSAKTA
Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2017).
(102) Apriza, Sastra, Wahyu Adi, and Eva Utami. “Keanekaragaman ikan
karang di Perairan Rebo Sungailiat, Bangka.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya
Perairan (2016): 36-41.
(103) Lestari, Sri, and Ika Amalia Kartika. “PEMBUATAN PAPAN
PARTIKEL DARI AMPAS BIJI JARAK PAGAR PADA BERBAGAI
KONDISI PROSES PARTICLE BOARD PRODUCTION FROM CAKE
OF JATROPHA SEED ON DIFFERENT PROCESS CONDITIONS.”
(t.thn.).
(104) Ningsih, Fitria, and Umroh Umroh. “PERBANDINGAN
KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU SISIK (Eretmochelys
imbricata) DI PENANGKARAN PENYU PANTAI TONGACI DAN UPT
PENANGKARAN PENYU GUNTUNG.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya
Perairan 11.1 (2017).
(105) Syafei, N. “ANALISA FENOMENA KOROSI PELAT PIPA BAJA
KARBON API 5L-X65 DALAM LARUTAN 250 ML ASAM ASETAT
DAN 4750 ML AQUADES PADA KONDISI GAS CO2 DAN H2S
JENUH PADA SUHU RUANG.” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala
Ilmiah Bidang MIPA (2017).
(106) Kartika, Ika Amalia, Iddea Qodriaza Kautsar, and Farah Fahma.
“PEMBUATAN BINDERLESS PAPAN PARTIKEL DARI BUNGKIL
JARAK KEPYAR (Ricinus communis L.).” E-jurnal Agro-Industri
Indonesia 4.1 (2015).
(107) Maulana, Maulana, and Umroh Umroh. “EFEKTIVITAS LARUTAN
ASAM CUKA DAN JERUK KUNCI UNTUK MENURUNKAN
KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb (TIMBAL) DALAM DAGING
KERANG DARAH (Anadara granosa.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya
Perairan 11.1 (2017): 12-17.
(108) Habibi, Ahmad, Wahyu Adi, and Indra Ambalika Syari. “KESESUAIAN
WISATA PANTAI UNTUK REKREASI DI PULAU BANGKA.”
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan 11.1 (2017).
(109) Bukhari, Bukhari, Wahyu Adi, and Kurniawan Kurniawan.
“PENDUGAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TENGGIRI
BERDASARKAN DISTRIBUSI SUHU PERMUKAAN LAUT DAN
KLOROFIL-a DI PERAIRAN BANGKA.” Jurnal Perikanan Tangkap:
Indonesian Journal of Capture Fisheries 1.03 (2017).
(110) Santoso, B. “IDENTIFIKASI AKUIFER MENGGUNAKAN METODE
GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI DAERAH BEBANDEM, KARANG
ASEM, BALI.” (t.thn.).
(111) Joebaedi K, Parmikanti K, Badrulfalah B. “First Order Space Time
Autoregressive Stationary Model on Petroleum Data.” Vol 19 No 2 :
EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2018).
(112) Mulia, M. “ISOLASI KUMARIN DARI KULIT BUAH LIMAU
SUNDAI (Citrus nobilis Lour).” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah
Bidang MIPA (2017).
(113) IBRAHIM, BUSTAMI, ANNA C. ERUNGAN, and NONI DWI SARI.
“PENGARUH RASIO COD/NO3 PADA PARAMETER BIOKINETIKA
PROSES DENITRIFIKASI LIMBAH CAIR INDUSTRI PERIKANAN
DENGAN LUMPUR AKTIF.” Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan 3.1
(2009).
(114) Tutuarima, T. “SIFAT FISIK DAN KIMIA MARMALADE JERUK
KALAMANSI (Citrus microcarpa) : KAJIAN KONSENTRASI PEKTIN
DAN SUKROSA Physical and Chemical Properties of Marmalade Citrus
of Calamondin (Citrus microcarpa) : Study of Pectin and Sucrose
Concentrations.” Vol 18 No 02 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2017).
(115) Yuliawati, Lilik. Analisis Struktur, Perilaku, Dan Kinerja Industri
Makanan Dan Minuman Di Indonesia . Jurnal Ecodemica, Vol. 1 No. 2
(2017): 266.
(116) Syamsu, Khaswar, Renny Pespitasari, and Han Roliadi. “PENGGUNAAN
SELULOSA MIKROBIAL DARI NATA DE CASSAVA DAN SABUT
KELAPA SEBAGAI PENSUBSTITUSI SELULOSA KAYU DALAM
PEMBUATAN KERTAS.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 1.2 (2012).
(117) Sofyanita S, Octaria Z. “Fenthion Compound Degradation in the Pesticide
Bayleton 500 ec in Sonolysis, Ozonolysis and Sonozolysis with Addition
of TiO2-anatase.” Vol 19 No 2 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2018).
(118) Kartika, Ika Amalia, and Yuyun Pujiastuti. “Optimasi Produksi Biodiesel
Dari Biji Jarak Pagar Melalui Transesterifikasi in Situ Menggunakan
Metode Respon Permukaan.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 1.2 (2013).
(119) Aprilyanti, Fitriyana Ayu, and Ika Amalia Kartika. “PENGARUH
WAKTU REAKSI DAN RASIO HEKSAN/TOTAL PELARUT
TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS BIODIESEL PADA
PROSES TRANSESTERIFIKASI IN SITU BIJI JARAK PAGAR THE
INFLUENCE OF REACTION TIME AND HEXANE TO TOTAL SOL.”
(t.thn.).
(120) Farabi, Aldian. “AN ANALYSIS AND DESIGN OF DECISION
SUPPORT SYSTEMS FOR SUGAR CANE HARVESTING (CASE
STUDY IN PT. RAJAWALI II UNIT PG. JATITUJUH,
MAJALENGKA).” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 1.1 (2012).
(121) Raharja, Sapta, and Dwi Cahyani. “Isolasi Dan Identifikasi
Monoasilgliserol Omega-3 (Monoester Omega-3).” E-jurnal Agro-Industri
Indonesia 3.1 (2015).
(122) Sukardi, Fika Aras Ardita. “Analysis Of Paper Defect Reduction In Paper
Industry With Lean Six Sigma Approach.” E-jurnal Agro-Industri
Indonesia 1.1 (2012). (2012).
(123) Widayat, Wahyu. “TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR MINUM DARI
AIR BAKU YANG MENGANDUNG KESADAHAN TINGGI.” JAI
Vol.4, No.1 (2008): 19.
(124) Djatna, Taufik, Hartrisari Hardjomidjojo, and Tanti Meylani. “PREDIKSI
PERBAIKAN LAYANAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS
BERTAHAN (SURVIVAL ANALYSIS)(STUDI KASUS PT. MITRA
NASIONAL KUALITAS JAKARTA).” E-jurnal Agro-Industri Indonesia
1.2 (2012).
(125) Marsidi, Ruliasih. “PENGKAJIAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR MINUM SKALA KECIL.” Tek.Ling,P3TL-
BPPT.4(3) (2003): 177 .
(126) Herlina, Lien. “Strategi Penetrasi Pasar Produk Pasta Gigi Gambir untuk
Perawatan Gigi Anak.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 3.1 (2015).
(127) Yuliasih, Indah, and Nabilah Aisyah. “Pengembangan model bisnis
manisan cabai merah (Capsicum annum).” E-jurnal Agro-Industri
Indonesia 4.1 (2015).
(128) Andayani, Akbar, and Ani Suryani Sukardi. “Desain produk makanan
ringan untuk ibu hamil dengan menggunakan quality function deployment
(QFD).” E-jurnal Agro-Industri Indonesia 4.1 (2015).
(129) Purnasari, Hasti, Taufik Djatna, and Hartrisari Hardjomidjojo.
“EVALUASI LAYANAN PELANGGAN BERBASIS QUALITY
FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) STUDI KASUS: PT. MITRA
NASIONAL KUALITAS, JAKARTA.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia
1.2 (2012).
(130) Pertanian, Departemen Teknologi Industri. “Usulan Desain Model Bisnis
Lapis Bogor Sangkuriang.” (t.thn.).
(131) Joebaedi K, Susanti D, Warwah N, Parmikanti K, Badrulfalah B. “Factors
Affecting the Amount of Investment Loans in Commercial Banks with the
Application of Linear Regression Analysis Methods.” Vol 20 No 1 :
EKSAKTA : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2019).
(132) Ramalisa Y, Febriyanti A, Multahadah C. “Analysis of Non Hierarchical
Bomb for Collection of Community Health Degrees in Jambi and Muaro
Jambi City.” Vol 20 No 1 : EKSAKTA : Berkala Ilmiah Bidang MIPA
(2019).
(133) Putri D, Fifendy M, putri M. “DIVERSITAS BAKTERI ENDOFIT PADA
DAUN MUDA DAN TUA TUMBUHAN ANDALEH (Morus macroura
miq.).” Vol 19 No 1 : EKSAKTA Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2018).
(134) Nofialdi, Irawadi Jamaran, et al. “Model pemilihan tingkat teknologi,
sumber pembiayaan dan kelembagaan usaha dalam pengembangan
agroindustri berbasis nagari dengan proses jejaring analitik.” E-jurnal
Agro-Industri Indonesia 1.2 (2012).
(135) Djatna, Taufik, and Ida Bagus Dharma Yoga Santosa. “PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS PRODUKSI KECAP PADA LINI PERAKITAN
DENGAN PENDEKATAN LEAN PRODUCTION A PRODUCTIVITY
IMPROVEMENT IN THE SOY SAUCE ASSEMBLY LINE BY USING
THE LEAN PRODUCTION APPROACH.” (t.thn.).
(136) Fitrahani, Lintang Zulqaida, and Nastiti Siswi Indrasti.
“KARAKTERISASI KONDISI OPERASI DAN OPTIMASI PROSES
PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PANGAN.” E-jurnal Agro-
Industri Indonesia 1.2 (2012).
(137) Gameissa, Mutiara Windika. “ADVANCED TREATMENT OF FOOD
INDUSTRY WASTEWATER BY ELECTROCOAGULATION USING
STAINLESS STEEL ELECTRODES.” E-jurnal Agro-Industri Indonesia
1.1 (2012).
(138) JUICE, IMPROVEMENT OF CONDITION OF DATE. “PERBAIKAN
KONDISI PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI SARI
KURMA IMPROVEMENT OF CONDITION OF DATE JUICE
INDUSTRY WASTEWATER TREATMENT PROCESS.” (t.thn.).
(139) Horiza, H. “The influence of the use of activated carbon Fibres of the cane
Against the drop in Salinity In the well Dig In RT 003 RW 006 Village
Cape Town Unggat Tanjungpinang Year 2017.” Vol 19 No 1 : EKSAKTA
Berkala Ilmiah Bidang MIPA (2018).
(140) Advinda, L. “PERTUMBUHAN STEK HORIZONTAL BATANG
JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) YANG DIINTRODUKSI DENGAN
PSEUDOMONAD FLUORESEN.” Vol 19 No 1 : EKSAKTA Berkala
Ilmiah Bidang MIPA (2018).
(141) Nurlina, Nurlina, and Ari Widiyantoro. “CYTOTOXIC COMPOUND
FROM ETHYL ACETATE FRACTION OF Brucea javanica (L.) Merr
FRUIT AGAINST HeLa CELL LINE.” ALCHEMY Jurnal Penelitian
Kimia 11.1 (2016): 58-71.
(142) Priyantika,Devi., Selestin Nisfu Choiriyah, Dian Iswahyu Hadi, Christina
Tri Restuti,Dina Rahayuning Pangestuti. “Pengendalian Mutu Air Bersih
Menggunakan Teknologi Nano Filtrasi sebagai Upaya Meningkatkan
Derajat Kesehatan Masyarakat Desa Vokasi Mranak Demak Jawa
Tengah.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol. 3 No.2 (2013): 51.
(143) Widayat, Wahyu. “TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIRMINUM DARI
AIR BAKU YANG MENGANDUNGKESADAHAN TINGGI .” JAI
Vol.4, No.1 (2008): 19.
(144) Krismayasari, Damiyana dan Sugito . “APLIKASI TEKNOLOGI
FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL
OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA.” Jurnal
Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 01 – Januari 2014 – ISSN : 1412-1867
(t.thn.).
(145) Augusto, M. & Coelho, F. “ Market orientation and new to the world
products: exploring the moderating effects of innovativeness, competitive
strength, and environmental forces.” Industrial Marketing Management,
38 (1) (2009): 94-108.
(146) Yuliasih, Indah, and Fahmi Tri Wendrawan. “Pengembangan Model
Bisnis Produk Dodol Rumput Laut (Euchema Cottonii).” E-jurnal Agro-
Industri Indonesia 3.1 (2015).
(147) Cantamessa, M., Messina, M., & Montagna, F. “Multi-stakeholder analysis
of requirements to design real innovations.” ICED13, Seul (2013): 19-22.
(148) Johansson, M.,Jacob, M., & Hellström,T. “The strength of strong ties:
university spin-offs and the significance of historical relations.” The
Journal of Technology Transfer, 30(3) (2005): 271–286.
(149) Nambisan, S. “Designing virtual customer environments for new product
development: toward a theory.” Academy of Management Review 27
(2002): 392–413.
(150) Bogers, M., & West, J. “Managing distributed innovation: strategic
utilization of open and user innovation. .” Creativity and Innovation
Management , 21 (2012): 61–75.

Anda mungkin juga menyukai