Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN KEBUDAYAAN : Unsur

Unsur, Fungsi, Wujud, Contoh


Kata kebudayaan diambil dari Bahasa Sansekerta, yakni “buddhayah” yang
artinya adalah hal – hal yang memiliki arti budi dan akal manusia. Secara garis
besar, maksudnya adalah dengan budi dan akal, manusia dapat melangsungkan
kehidupan. Budaya bersifat turun temurun, dari generasi ke generasi terus
diwariskan. Ingin tahu lebih lanjut? Disini akan dibahas mengenai konsep
kebudayaan serta contohnya.
Berikut penjelasan lengkap seputar kebudayaan. Mulai dari Pengertian
kebudayaan, unsur unsur kebudayaan, ciri ciri kebudayaan, wujud kebudayaan,
fungsi kebudayaan, contoh kebudayaan di Indonesia, dll.

PENGERTIAN KEBUDAYAAN SECARA UMUM


Pengertian secara umum tentang budaya dapat beraneka macam. Akan tetapi,
berakhir pada intinya yang hanya satu yaitu cara hidup yang dimiliki bersama
oleh kelompok masyarakat tertentu. Terbentuk dari banyak unsur dan
menyeluruh. Walaupun tidak ada aturan tertulisnya, budaya dapat bersifat
memaksa sekaligus memberikan pedoman untuk berperilaku supaya kehidupan
lebih bermartabat dan bersahaja.

Kebudayaan merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia.
Lingkupnya mencakup banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni,
adat atau kebiasaan, susila, moral, dan juga keahlian. Kehadirannya mampu
mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya
berwujud abstrak.

PENGERTIAN KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI


Definisi mengenai kebudayaan juga dikemukakan oleh para ahli. Mungkin bahasan
dari pakar ini akan mampu membuat Anda lebih memahami arti dari kebudayaan
dengan lebih mudah.
1. KOENTJARANINGRAT
Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan
hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam
kehidupan masyarakat.
2. KI HAJAR DEWANTARA
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara didefinisikan sebagai buah budi manusia,
yang merupakan hasil dari dua pengaruh besar yaitu alam dan kodrat masyarakat.
Ini juga merupakan sebuah bukti kejayaan kehidupan manusia untuk dapat
mengatasi kesulitan di dalam hidupnya agar keselamatan dan kebahagyaan bisa
tercapai. Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan terlahir dari sini.
3. SOELAEMAN SOENARDI DAN SELO SOEMARDJAN
Menurut dua pakar tersebut kebudayaan merupakan semua hasil karya, cipta, dan
rasa dari masyarakat. Karya – karya tersebut menghasilakn teknologi serta
kebudayaan berwujud benda dan jasmaniah yang diperlukan oleh umat manusia
untuk dapat menguasai alam supaya hasilnya bisa digunakan untuk diabdikan bagi
keperluan masyarakat.
4. DR. MOHAMMAD HATTA
Menurut beliau, pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
5. PARSUDI SUPARLAN
Definisi kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia yang merupakan makhluk
sosial yang dipakai untuk dapat memahami dan sebagai interpretasi dari lingkungan
dan pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk andasan dalam bertingkah
laku.
6. HAJI AGUS SALIM
Beliau mengemukakan bahwa kebudayaan adalah persatuan dari istilah budi dan
daya agar menjadi makna satu jiwa yang tidak dapat dipisah – pisahkan.
7. EFFAT AL – SYARQAWI
Menurutnya, arti dari kebudayaan merupakan sebuah khazanah sejarah bangsa
yang dicerminkan pada pengakuan dan nilai – nilai di dalamnya, yakni nilai – nilai
yang dapat menggariskan sesuatu untuk kehidupan, tujuan ideal, dan makna secara
rohaniah yang dalam, serta bebas dari ruang dan waktu.
8. HARJOSO
Harjoso menguraikan arti kebudayaan menjadi beberapa poin, seperti berikut ini:
– Kebudayaan dalam msyarakat memiliki perbedaan dari yang satu ke yang lainnya
– Kebudayaan diteruskan dan bisa diajarkan
– Kebudayaan dapat diuraikan menjadi komponen biologis, psikologis, dan
sosiologis dari keberadaan manusia
– Kebudayaan memiliki struktur dan cara tertentu
– Kebudayaan bisa dibagi atas aspek – aspek sosial dan psikologis
– Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis
– Nilai pada kebudayaan mempunyai sifat yang relatif, dari satu masyarakat ke
masyarakat yang lain bisa berbeda – beda.

CIRI CIRI KEBUDAYAAN


Secara umum ciri – ciri kebudayaan adalah sebagai berikut ini:
– Kebudayaan dapat dipelajari
– Kebudayaan dapat diwariskan
– Kebudayaan hidup dan berkembang dalam masyarakat
– Kebudayaan dapat berubah
– Kebudayaan bersifat terintegrasi
Untuk kebudayaan daerah, ia memiliki ciri – ciri tersendiri, yaitu:
– Terdapat peninggalan sejarah
– Adanya unsur kepercayaan
– Terdapat bahasa dan seni khas daerah
– Dianut oleh penduduk dalam daerah tersebut
– Terdiri dari unsur kebudayaan tradisional dan kebudayaan asli
– Memiliki adat istiadat
– Bersifat kedaerahan
Seperti kebudayaan daerah, kebudayaan nasional pun memiliki ciri – cirinya
tersendiri:
– Terdapat unsur – unsur yang bisa menyatukan bangsa
– Mencerminkan kehidupan bangsa
– Kebanggaan seluruh rakyat Indonesia
– Adanya unsur budaya daerah yang diakui secara nasional
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi atas beberapa hal, yaitu:
1. NILAI BUDAYA
Nilai – nilai ini dipelajari oleh masyarakat sejak kecil, sulit untuk digoyahkan dan
menghasilkan gagasan di kemudian hari. Dapat berupa buah pikiran, tingkah laku,
maupun benda – benda tertentu.
2. SISTEM BUDAYA
Sifatnya abstrak, dalam perwujudannya berpola dan berdasarkan sistem tertentu.
3. SISTEM SOSIAL
Kebudayaan dalam sistem sosial sifatnya konkret dan dapat diabadikan. Sistem ini
menggambarkan tingkah laku manusia yang terus berjalan dengan pola tertentu
dan aturan tertentu.
4. KEBUDAYAAN FISIK
Artinya memiliki bentuk dan bisa dilihat. Misalnya saja hasil budaya seperti candi,
baju adat, gamelan, dan benda – benda sejarah lainnya.

FUNGSI KEBUDAYAAN
Pada dasarnya, kebudayaan berfungsi untuk mengatur masyarakatnya, tentang
bagaimana harus bertindak dan menentukan sikap saat dihadapkan pada sesuatu,
sehingga kehidupan menjadi lebih selaras. Fungsi lainnya yaitu:
1. PEDOMAN HUBUNGAN MANUSIA ATAU KELOMPOK
Sebuah kelompok tertentu dapat berjalan dengan satu arah dan satu tujuan karena
mempunyai kebudayaan yang sama. Contohnya adalah masyarakat Yogyakarta yang
mempunyai kebudayaan Grebeg Maulud untuk memperingati Maulid nabi
Muhammad SAW. Satu Jogja sepakat bahwa itu adalah budaya yang sudah ada
sejak dahulu, tujuannya jelas, dan dianggap sebagai salah satu pemersatu
masyarakat.
2. MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT
Budaya bukan hanya persoalan adat istiadat, tapi juga pola perilaku. Termasuk
dalam bagaimana masyarakat tersebut dapat bertahan hidup dengan memenuhi
kebutuhan hidupnya. Seperti berkebun untuk masyarakat pegunungan dan para
pencari ikan di daerah pesisir pantai. Keduanya bertahan hidup dengan
kebudayaan dan tata caranya sendiri yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan
hidupnya.
3. MENDORONG PERUBAHAN MASYARAKAT
Kebudayaan dapat digunakan untuk merubah masyarakat. Terutama berlaku untuk
kebudayaan baru yang mulai masuk pada ranah masyarakat tertentu. Contoh
nyatanya adalah Budaya Korea yang masuk ke Indonesia, sedikit banyak merubah
pola perilaku sebagian masyarakat yang menyukai kebudayaan tersebut. Baik
diwujudkan dalam gaya hidup, bahasa, maupun kesenian.
CONTOH KEBUDAYAAN INDONESIA
Indonesia memang dikenal sebagai negara yang mempunyai beraneka ragam
kebudayaan yang hidup berdampingan dengan tentram selam bertahun – tahun.
Tak heran jika banyak masyarakat luar sana yang tertarik dan ingin mempelajari
kebudayaan Indonesia. Contoh kebudayaan Indonesia yang masih bertahan sampai
saat ini adalah :
1. NGABEN
Kebudayaan secara universal atau keseluruhan memiliki unsur – unsur tertentu,
menurut C.Kluckhohn dapat diuraikan sebagai berikut ini:
1. UNSUR BAHASA
Bahasa merupakan cara ucap manusia. Pengucapan yang elok dan merupakan salah
satu elemen yang sudah menjadi tradisi. Terus menerus diturun temurunkan
sehingga antar manusia di suatu kelompok atau daerah atau bangsa dapat
melakukan komunikasi dengan cara mereka sendiri. Bahasa juga digunakan untuk
mengadaptasi tradisi. Dibagi menjadi dua, yaitu bahasa ucapan dan bahasa tulisan.
Contohnya, di Indonesia terdiri dari banyak pulau, adat, suku, dan kelompok etnis.
Ada Jawa, Bugis, Dayak, Batak, dan lain – lain. Dari masing – masingnya itu
mempunyai bahasa sendiri – sendiri dan berbeda dari bahasa yang lainnya.
2. SISTEM KEPERCAYAAN
Sistem ini sangat penting karena merupakan salah satu yang dijadikan pegangan
oleh manusia dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, kepercayaan juga akan
menghubungkan manusia dengan penciptanya, membuat hal – hal yang terlihat
mustahil bisa diterima akal sebagai wujud keajaiban dan anugrah dari Tuhan.
Contohnya, Ababil tinggal di Aceh yang notabene masyarakatnya mayoritas adalah
muslim. Ia pun menjalani kehidupan sebagai seorang yang beraga islam. Ababil
melaksanakan solat lima waktu di masjid, berpuasa menahan haus dan lapar saat
Ramadhan, dan setiap hari dia pun berdoa mengharapkan semua yang ia cita –
citakan dapat tercapai. Ia percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan
permohonannya.
3. ILMU PENGETAHUAN
Sistem pengetahuan dibutuhkan dalam kebudayaan untuk memenuhi rasa ingin
tahu manusia terhadap suatu hal. Ilmu ada bermacam – macam dan memiliki peran
tersendiri di setiap bidangnya. Dengan adanya ilmu pengetahuan kehidupan
manusia bisa terbantu dan lebih maju dari waktu ke waktu. Tanpanya, kehidupan
tidak akan berlangsung sampai seperti hari ini.
Sistem ilmu pengetahuan dibagi ke dalam lima hal:
– PENGETAHUAN ALAM
Alam yang ditempati oleh manusia ini begitu luas. Tak hanya bumi saja, tetapi
sejagat raya. Untuk itu, ilmu alam sangat penting, supaya keteraturan tempat
tinggal manusia ini bisa dijaga. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang bumi,
astronomi, gejala alam, dan lain – lain. Ilmu alam pada masa dulu diperoleh
dengan cara bertani, berburu, berlayar, dan kegiatan sehari – hari lainnya.
– PENGETAHUAN TUMBUHAN
Ilmu pengetahuan ini pada dasarnya sama dengna ilmu pertanian. Pengetahuan
mendasar yang semua orang tahu tentang tumbuhan adalah tumbuhan ada untuk
menjadi pelengkap dan dijadikan bahan makanan untuk bertahan manusia maupun
hewan.
– PENGETAHUAN BINATANG
Tidak berbeda jauh dari tumbuhan, dalam kebudayaan manusia dimanapun
kehadiran hewan di muka bumi ini untuk menunjang keberlangsungan kehidupan
manusia. Untuk bahan makanan, kesenangan, teman, dan peliharaan. Ilmu
pengetahuan di dalamnya mencakup bagaimana cara berburu hewan, melestarikan
hewan, ilmu nelayan, dan bagaimana cara terbaik untuk bisa memanfaatkannya.
– PENGETAHUAN TUBUH MANUSIA
Pengetahuan tubuh manusia pada dasarnya diguakan untuk menganalisis tentang
kesehatan manusia. Dengan mengetahui struktur tubuh, letak organ, susunan
tulang, dan uratnya penyakit lebih mudah untuk diidentifikasi. Dengan begitu
pertolongan pertama dapat segera diberikan untuk mencegah penyakit menjadi
lebih parah.
– PENGETAHUAN SIFAT DAN TINGKAH LAKU MANUSIA
Hal ini diperlukan agar kehiduapn dapat terjaga kedamaiannya. Melalui analisis
tingkah laku, manusia satu dengan yang lainnya dapat saling memahami. Meskipun
ada beberapa sifat dan tingkah laku manusia yang sifatnya alami, budaya turut
mengatur melalui nilai – nilai norma, adat isitadat, hukum adat, dan peraturan
tertentu yang telah disepakati secara turun temurun.
– PENGETAHUAN RUANG DAN WAKTU
Pengetahuan ini mempunyai fungsi untuk menghitung, mengukur, dan melakukan
penanggalan. Contohnya adalah untuk menentukan bulan, tanggal, dan tahun.
Pada kebudayaan Jawa, contohnya untuk menentukan pasaran seperti Kliwon,
Legi, dan Wage.
4. SISTEM TEKNOLOGI
Hadirnya sistem ini menjadi sistem peralatan dan perlengkapan manusia dalam
menjalani hidupnya. Koentjaraningrat membagi macam – macam teknologi menjadi
alat – alat produksi, wadah, senjata, makanan, minuman, pakaian, rumah, dan
transportasi. Sistem teknologi yang dilihat hari ini merupakan perkembangan dari
teknologi masa lalu yang sifatnya sederhana.
Contohnya, dahulu kapak potong sudah merupakan teknologi canggih, kini telah
tergantikan dengan mesin potong yang sudah bekerja otomatis. Dahulu rumah
hanya berbentuk gubug dan cukup untuk bisa berteduh saja. Kini rumah telah
berkembang menjadi gedung dan hotel.
5. SISTEM KEMASYARAKATAN / KEKERABATAN
Sistem kekerabatan sangat kental dalam unsur ini. Sistem kemasyarakatan masih
digunakan manusia hingga sampai sekarang untuk bersosialisasi dan menjalin
hubungan. Hingga saat ini, ada beberapa wilayah dan negara yang memakai sistem
kekerabatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Oseanis.
Menurut L.H Morgan, ada beberapa macam sistem kekerabatan yaitu garis parental
(keturunan ayah dan ibu), garis alternered yang mengajarkan bahwa perempuan
dan laki – laki berkedudukan sama, dan garis keturunan ibu yang mana kedudukan
perempuan lebih tinggi dari laki – laki.
6. SISTEM EKONOMI / MATA PENCAHARIAN
Sistem Ekonomi kebudayaan Indonesia secara garis besar terdiri dari berburu dan
meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan, dan sistem irigasi atau
pengairan. Hingga sekarang sistem ini berkembang lagi. Misalnya adalah, dari
bercocok tanam atau bertani, berlanjut kepada sistem perdagangan dan bisnis
pengolahan makanan.
7. KESENIAN
Seni merupakan suatu ekspresi terhadap keindahan. Koentjaraningrat membagi
seni menjadi dua yaitu seni rupa dan seni suara. Seni masih bisa dibagi menjadi
bermacam – macam tak hanya dua jenis itu saja, masih ada seni musik, seni tari,
seni terapan, seni murni, dan lain – lain. Seni juga merupakan bagian dari
kebudayaan, contoh nyatanya adalah peran seni musik, seni rupa, dan tari dalam
upacara adat.

Anda mungkin juga menyukai