Ilmu alamiah atau sering disebut sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Fisika mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat
sementara. Seperti : bunyi, cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir.
Kimia memperlajari benda hidup dan tak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar terbagi menjadi kimia organic
(protein, lemak) dan kimia anorganik (Nac1), hasil ilmu ini dapat diciptakan seperti
plastic, bahan peledak.
Biologi mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
Botani ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
Zoology ilmu yang mempelajari tantang hewan.
Morfologi ilmu yang mempelajari tentang stuktur luar makhluk hidup.
Anatomi suatau studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam makhluk hidup.
Fisiologi studi tentang fungsi atau organ bagian tubuh makhluk hidup.
Sitologi ilmu yang mempelajari sel secara mendalam.
Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan
serentetan sel sejenis.
Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu.
Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni
dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari
manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif.
Ilmu sosial terbagi atas :
System religi/kepercayaan
System organisasi kemasyarakatan
Ilmu pengetahuan
Bahasa dan kesenian
Mata pencaharian hidup
Peralatan dan teknologi
Sifat-sifat kebudayaan :
Etnosentis
Universal
Alkuturasi
Adaftif
Dinamis (flexibel)
Integratif (integrasi)
Perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu :
Ilmu Budaya Dasar diberikan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan
Sosial diberikan pada tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan lanjutan
menengah pertama sampai menengah atas.
Ilmu Budaya Dasar merupakan matakuliah tunggal artinya tidak memiliki kelompok mata
pelajaran sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kelompok dari sejumlah mata
pelajaran diantaranya Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan lain-lain.
Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan
kebudayaan sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk pembentukan
pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat
dilihat danmenempati ruang dan waktub.
Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual
danmemahami kebenaran.
Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri
Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak
tampak. Idmerupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri
alami yang irrasional danterkait dengan sex.
Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan
dari Id,berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat
dimengerti oleh oranglain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua
tahun.
Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira
pada usia limatahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang
berkembang secara internal dalam diriindividu, superego terbentuk dari
lingkungan eksternal.
Hakekat manusia
Dalam kamus bahasa indonesia hakikat adalah intisari atau dasar. Selain itu, hakikat juga
memilikiarti sebagai kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Jadi dapat di katakan
bahwa yang dimaksud dengan hakikat manusia adalah dasar atau kenyataan dari manusia itu
sendiri yaitu :
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan tekologi mempunyai kualitas
danmartabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Perbedaan Manusia dengan Mahluk Lain
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat
dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan
kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan
keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain. Perbedaan yang paling
mendasar antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan
kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan makhluk lain hanya
memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia
membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar
benar dianutoleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang
kuat bisa dibilangsebagai kepribadian bangsa.Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat
ditentukan adanya oleh kebudayaan yangdimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali
kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki
banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangatpasti kebudayaannya pun berbeda.Sistem
ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yangberfungsi
sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai
dengankepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal-hal yang
dapatmencoreng kepribadian bangsa.
Bagan Psiko-sosiogram Manusia
Keterangan :
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar.
Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri
manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri.
contoh study kasusnya, misalnya dunia mimpi dari manusia itu sendiri. Terkadang
didunia mimpi itu sering timbul beberapa hal yang mungkin tidak pernah disadari oleh
manusia itu sendiri, bahkan hal itu tidak disadari oleh otak manusia.
Disebut daerah Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam
bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.
contoh study kasusnya, misalnya sebuah tragedy buruk yang pernah menimpa manusia
itu sendiri atau kita kenal dengan trauma tersendiri yang dimiliki manusia tersebut yang
sulit untuk dilupakan namun manusia itu sendiri ingin melupakannya. Tragedy buruk itu
kita misalkan pada waktu peristiwa Gempa Tsunami di Aceh pada tahun 2006. pada
peristiwa itu, pastinya meninggalkan trauma bagi para korban bencana Tsunami di Aceh.
Trauma tersebut sebenernya ingin untuk dilupakan tetapi mereka merasa hal itu sangat
sulit dilupakan karena pada saat itu mereka dalam keadaan sadar.
Definisi Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu
adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain,
tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu
yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-
pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
1.Ki Nartosabdo
Lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60
tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah,
Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, yaitu Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa
Ki Nartosabdo
adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai
saat ini.Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris
bernama Partinoyo. Pada tahun 1945 Soenarto berkenalan dengan pendiri grup Wayang Orang
Ngesti Pandowo, yaitu Ki Sastrosabdo. Sejak itu ia mulai mengenal dunia pedalangan di mana
Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membuat banyak kreasi baru bagi
grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakang nama aslinya. Gelar itu
diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.
2.Ruth Benedict
Ruth Benedict adalah seorang antropolog budaya terkenal dari Amerika.Antropolog ini lahir
pada tanggal 5 Juni 1877 di New York City.Dia adalah seorang murid franz boaz, orang yang
mempengaruhi ideologinya dalam melakukan pekerjaannya.Karya Benedict paling terkenal
adalah Patterns of Culture (1934) dimana dia menyatakan bahwa setiap kebudayaan berasal dari
potensi manusia selama periode waktu tertentu.Dia dikenang sebagai salah satu pelopor
penerapan antropologi dalam mempelajari aspek masyarakat maju.Karya penting lainnya
termasuk Zuni Mithology (1935), Race: Science and Politics (1940), dan The Chrysanthemum
and the Sword: Patterns of Japanese Culture (1946).
TUJUAN DARI ANTROPOLOGI ADALAH UNTUK MEMBUAT DUNIA AMAN DARI PERBEDAAN MANUSIA
3.Basuki Abdullah
Basuki Abdullah lahir di Surakarta, 25 Januari 1915. Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis
terkenal Indonesia. Pelukis beraliran realis dan naturalis ini pernah diangkat menjadi pelukis
resmi Istana Merdeka pada 1974. Lukisan-lukisan karyanya menghiasi istana negara, selain
menjadi koleksi dari berbagai penjuru dunia. Basuki Abdullah lahir di Surakarta, 25 Januari
1915. Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis terkenal Indonesia. Pelukis beraliran realis dan
naturalis ini pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974. Lukisan-lukisan
karyanya menghiasi istana negara, selain menjadi koleksi dari berbagai penjuru dunia. Selain
menjadi pelukis, dia juga pandai menari dan sering tampil dengan tarian wayang orang sebagai
Rahwana atau Hanoman. Pria yang menikah empat kali ini tidak hanya menguasai soal
kewayangan, budaya Jawa di mana dia berasal. Tetapi juga menggemari komposisi-kompasisi
Franz Schubert, Beethoven dan Paganini, dengan demikian wawasannya sebagai seniman luas
dan tidak Jawasentris.Kemtiannya cukup tragis. Basuki Abdullah tewas dibunuh perampok di
rumah kediamannya, pada 5 November 1993. Ia meninggal dalam usia 78 tahun. Jenazahnya
dimakamkan di Desa Mlati, Sleman, Yogyakarta.
4.Ismail Marzuki
Ismail Marzuki dikenal sebagai komponis yang aktif dan produktif. Dia lahir di Jakarta, 11 Mei
1914. Karya-karyanya seolah tak akan pernah padam hingga kini. Kesyahduan, lirik yang penuh
jiwa nasionalis-romantis, syair yang kuat, melodi yang indah, serta memiliki nilai keabadian
yang tinggi.Ada lebih dari 250 karyanya yang beberapa di antaranya masih sering dilantun-
dengarkan hingga kini, di antaranya adalah Indonesia Pusaka, Sabda Alam dan Juwita Malam
yang dipopulerkan oleh Chrisye, Selendang Sutera, dan Sepasang Mata Bola. Tak hanya itu,
lagunya yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa yang diciptakan pada tahun 1944 pun beberapa
waktu lalu sempat diputar setiap harinya oleh TVRI.Memulai karir sebagai komponis, lagu
pertama yang dihasilkan pria yang akrab disapa Ismail ini adalah lagu "O Sarinah" sebuah lagu
yang bercerita mengenai kondisi kehidupan bangsa yang tertindas pada tahun 1931. Dalam
bermusik, anak kampung Kwitang ini dikenal mempunyai kebebasan berekspresi, leluasa
bergerak dari satu jenis aliran musik ke jenis aliran musik yang lain. Selain itu, ia juga punya
kemampuan menangkap inspirasi lagunya dengan beragam tema. Ia juga dikenal sebagai
pemusik yang mewarnai sejarah dan dinamika musik Indonesia.Pada tanggal 25 Mei 1958 Ismail
meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang di usia 44 tahun.
5.Ralph Linton
Ralph Linton merupakan salah satu antropolog budaya terkenal. Linton lahir pada tanggal 27
Februari 1893 di Philadelphia.Dia memulai karirnya sebagai seorang arkeolog dan melakukan
penelitian yang luas terhadap etnografi berbagai daerah, termasuk Madagaskar.The Tanala, a Hill
Tribe of Madagascar diterbitkan Linton pada tahun 1933 setelah dia menerima gelar doktor.Dia
menguraikan perbedaan antara status dan peran yang merupakan salah satu penunjuk utama
dalam antropologi.Karya Linton yang paling terkenal termasuk The Study of Man (1936) dan
The Tree of Culture (1955).
Lahir pada tanggal 28 November 1908 di Paris, Claude Lévi-Strauss belajar tentang hukum dan
filsafat.Meskipun ia melanjutkan studi lebih lanjut dalam bidang filsafat, antropologi struktural
menjadi minat utamanya.Karya besarnya meliputi Structural Anthropology (1958), Totemism
(1962), The Raw and the Cooked (1969), dan The Savage Mind (1972).Levi-Strauss
mengembangkan teori berlawanan biner, misalnya, baik vs buruk, mentah vs matang, dan
lainnya.Claude Lévi-Strauss menyatakan bahwa budaya adalah sistem komunikasi dalam
masyarakat.Dia menafsirkan budaya manusia atas dasar teori linguistik, informasi, dan
cybernetics
7.Affandi
Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia
dikenal sebagai Maestro Seni Lukis dengan gaya abstrak dan romantisme. Selain berbakat, ia
juga produktif dalam melukis, tercatat sepanjang hidupnya ia telah menciptakan kurang lebih
2.000 karya lukis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai belahan dunia seperti; Inggris,
Amsterdam, dan India. Affandi lahir pada tahun 1907 di Cirebon, Jawa Barat. Ayahnya bernama
R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon. Sepanjang hidupnya,
Affandi telah menghasilkan kurang lebih 2.000 karya lukis. Karya-karyanya dipamerkan ke
berbagai negara di dunia, baik di benua Asia, benua Eropa, maupun benua Amerika. Saat
melukis ia mengelola warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang
sesuatu, ia juga lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tubenya kemudian menyapu
cat tersebut dengan jari-jarinya.
BAHASA YANG SAYA GUNAKAN ADALAH BAHASA LUKISAN
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat
peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan
tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
serta tubuh manusia.
6. Sistem Religi
Sistem religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan
pikiran.
Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai, pandangan hidup, komunikasi
keagamaan, dan upacara keagamaan.
7. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan
atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan
imajinatif dan kreatif.
Hal itu dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat
memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
Perbedaan Kebudayaan Dalam Bentuk Wujud
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama yaitu :
1. Kebudayaan Material adalah kebudayaan yang mengacu pada semua ciptaan masyarakat
yang nyata, konkret. Contoh kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan
seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Masalah kedua mengenai hakekat kerja atau karya dalam kehidupan. Ada kebudayaan yang
memandang bahwa kerja itu sebagai usaha untuk kelangsungan hidup (survive) semata.
Kelompok ini kurang tertarik kepada kerja keras. Akan tetapi ada juga yang menganggap kerja
untuk mendapatkan status, jabatan dan kehormatan. Namun, ada yang berpendapat bahwa kerja
untuk mempertinggi prestasi. Mereka ini berorientasi kepada prestasi bukan kepada status.
Masalah kelima menyangkut hubungan antar manusia. Dalam banyak kebudayaan hubungan ini
tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan
bertindak. Kebudayaan yang menekankan hubungan horizontal (koleteral) antar individu,
cenderung untuk mementingkan hak azasi, kemerdekaan dan kemandirian seperti terlihat dalam
masyarakat – masyarakat eligaterian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu budaya
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh
nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan
yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan
keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan
mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Pengertian Dialektis
Masyarakat dan kebudayaan terjadi hubungan yang bersifat dialektis, artinya antara
hakikat yang terdapat pada manusia itu berpengaruh dan mempengaruhi hakikat yang ada pada
kebudayaan. Kebudayaan merupakan desain kehidupan manusia (design for living). Hubungan
masyarakat dan kebudayaan yang bersifat dialektis ini sering disebut dengan Dialektika Budaya
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan
antara manusia, dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
a. Eksternalisasi, yaitu :
b. Obyektifitas, yaitu :
Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif yaitu suatu kenyataan yang terpisah
dalam manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian, masyarakat dengan
segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia
c. Internalisasi, yaitu :
Proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya, manusia
mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehinga
manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat
Sumber:
https://rendyaprian21.wordpress.com/2015/04/14/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-
ilmu-budaya-dasar/
https://anggie417661.wordpress.com/2010/10/01/pengelompokan-ilmu-pengetahuan/
https://wahyusetyoajie.wordpress.com/2011/11/28/persamaan-dan-perbedaan-ibd-dan-ips/
http://filsafatpendidikan2016.blogspot.com/2017/01/apa-yang-membedakan-manusia-
dengan.html
https://andrazain.wordpress.com/2013/04/26/manusia-kebudayaan/
http://tikoconni.blogspot.com/2016/10/7tokoh-kebudayaan-1.html
https://sahabatnesia.com/unsur-kebudayaan-universal/
http://waodeanggipratiwi.blogspot.com/2014/10/3-wujud-kebudayaan-menurut-dimensi.html
http://achmadfahmi489.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html