Asriana Harahap1
Hilda Wahyuni2
1
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, IAIN Padangsidimpuan
2
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail: 1asrianaharahap@iain-padangsidimpuan.ac.id,
2
hildawahyuni578@gmail.com
Abstract
Anthropology is the science of humans, especially about the origin, various colors of
physical form, customs, and beliefs in the past. Epithemologically, anthropology studies
various things about humans empirically in their relationship as biological beings and as
social beings (in the sense of living in society). The method that is more appropriate with
the anthropological approach is the holistic method. This means that seeing a social
phenomenon must be examined in the context of the totality of the studied community
culture. Meanwhile, the most appropriate data collection techniques are involved
observation (observation) and in-depth interviews, that is, directly mingling in the
interpreted as an effort to understand religion by seeing the form of religious practice that
Abstrak
Antropologi adalah ilmu tentang manusia khususnya tentang asal-usul, aneka
warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaan pada masa lampau. Secara
sosial (dalam arti hidup di dalam masyarakat). Adapun metode yang lebih tepat
antropologi dalam memahami agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya
PENDAHULUAN
pandang baru terhadap kehidupan dan jalan baru sebagai titian dalam
agamanya.
yang ada pada tataran empirik akan dapat dilihat seerat-eratnya dan
Islam.
METODE PENELITIAN
tercetak dalam media massa. Analisis isi juga dapat diartikan sebagai
usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaan pada
bentuk tubuh, dan sifat fisik lainnya. Namun di dalam yang fisik,
manusia mulai lahir sudah dalam kelompok dan tumbuh besar dalam
berdiri sendiri sebagai ilmu dimulai abad ke-9. Pada awalnya kajian
sosial harus diteliti dalam konteks dan secara esensial dilihat sebagai
tidak bisa dilihat sistem otonom yang tidak terpengaruh oleh prkatik-
kekuatan yang ada atau yang mendorong kohesi sosial (Khoiri, 2002).
tersebut. Mitologi. Adanya suatu kitab suci atau tradisi oral yang
lahir dari Emile Durkheim buku Durkheim, The Elemntary Form of The
agama, lewat buku itu Durkheim ingin melihat agama dari bentuknya
sampai ke agama yang well structured and well organised seperti yang
antara yang scared dan yang profan, namun ia tidak setuju dengan
dimengerti pula bahwa dalam setiap realitas yang plural itu, tidak ada
konflik sosial yang destruktif dan tak terkendali, seperti yang terjadi
masyarakat itu akan berhenti bergerak dan mati. Apalagi hal itu
individu.
bertujuan memahami objek yang dikaji secara totalitas, dari masa lalu
(Koentjaraningrat, 2000).
yang diungkap dalam ayat kitab suci tidak dapat diteliti secara ilmiah.
(baik manusia itu para ulama atau para pemuka agama, maupun
(Agus, 2006).
keberagaman dalam hal ini Islam, baik yang ada di kawasan Eropa,
budaya, tidak ajaran agama yang datang dari Tuhan. Maka yang
nyata dan hasil material dari kreasi, pikiran, dan perasaan manusia
pada tiga aspek dari fenomena tersebut tetapi banyak pula yang
apa yang disebut gejala agama dan keagamaan. Terdapat lima gejala
peringatan isra’ mi’raj, lembaga waqaf, lembaga zakat, lazis, dll. Alat-
alat agama dan keagamaan seperti masjid, peci, tasbih, dll. Organisasi-
pandangan dan sikap etos kerja maka dapat dilakukan dengan cara
dijadikan contoh yang baik dalam bidang ini. Greetz melihat adanya
dapat melihat hubungan antara agama dan negara (State and Religion).
Topik ini juga tidak pernah kering dikupas oleh para peneliti.
2002).
sebenarnya masih ada pada satu rumpun kajian yang bisa saling
agama tidak pernah terjadi sebaliknya. Oleh karena itu, agama adalah
struktur sosial.
dalam keadaan equilibrum dan saling terikat satu dengan yang lain,
kita dapat meneliti asal-usul agama, dan dengan itu kita dapat
antara budaya dan agama, sehingga dalam praktiknya jika kita tidak
budaya.
empiris, sebagai ajaran agama Islam yang tampil dalam bentuk formal
2015).
dan benda yang diperjualbelikan. Salah satu jual beli yang dilakukan
Oleh karena itu,jual beli pupuk dan tanaman dapat disebut sebagai
culture. Salah satu syarat yang ditentukan oleh Ulama dalam jual beli
Selain itu, budaya Islami dapat dilihat dalam acara mauled, seni music
PENUTUP
usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaan pada masa
concern pada sesuatu yang ilahiah dan hubungan manusia dengan Nya,
dikotomi elemen dunia menjadi sacred dan profan dan perhatian utama
agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya dalam memahami agama
dalam masyarakat.
antropologi kita dapat meneliti asal-usul agama, dan dengan itu kita
DAFTAR PUSTAKA
Baharun Hasan. 2011. Metodologi Studi Islam: Percikan Pemikian Tokoh dalam
Membumikan Agama. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Hakim Atang Abd, dkk. 2015. Metodologi Studi Islam, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
https://doi.org/10.14421/skijier.2017.2017.11-01
Harahap, A. (2019). Gender Typing (Pada Anak Usia Sekolah Dasar). Al-
https://doi.org/10.31604/muaddib.v1i1.781
162.2016
Leni, N. (2018). Peran Antroplogi Bagi Studi Islam. Analisis: Jurnal Studi
Muhaimin. 2012. Studi Islam: dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan. Jakarta:
Kencana.
Nata Abudin. 2002. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tama, T. D., Adisasmita, A. C., & Burhan, E. (2016). Indeks Massa Tubuh
https://doi.org/10.7454/epidkes.v1i1.1309