Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Pendekatan

Pendekatan adalah suatu disiplin ilmu untuk dijadikan landasan kajian sebuah studi atau penelitian.
Pendekatan dalam aplikasinya lebih mendekati disiplin ilmu karena tujuan utama pendekatan ini untuk
mengetahui sebuah kajian dan langkah-langkah metodologis yang dipakai dalam mengkaji atau peneliti
itu sendiri. Setiap disiplin ilmu mempunyai kekhususan metodologi sebab tidak ada sebuah metode yang
dapat digunakan dalam semua disiplin ilmu. Jika seorang pengkaji telah menentukan pendekatan yang
digunakannya, akan dengan mudah terbaca langkah-langkah metodelogis yang digunakannya. Berbagai
pendekatan manusia dalam memahami agama dapat melalui pendekatan paradigma ini. Dengan
pendekatan ini semua orang dapat sampai pada agama. Di sini dapat dilihat bahwa agama bukan hanya
monopoli kalangan teolog dan normalis, melainkan agama dapat dipahami semua orang sesuai dengan
pendekatan dan kesanggupannya. Oleh karena itu, agama hanya merupakan hidayah Allah dan
merupakan suatu kewajiban manusia sebagai fitrah yang diberikan Allah kepadanya.

Sehingga Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap terhadap suatu masalah kearah
pemecahannya atau sudut Pandang yang digunakan orang dalam memecahkan masalah.
Berkenaan dengan pemikiran di atas, maka pada bab ini pembaca akan diajak untuk mengkaji berbagai
pendekatan yang dapat digunakan dalam memahami agama. Hal demikian perlu dilakukan, karena
melalui pendekatan tersebut kehadiran agama secara fungsional dapat dirasakan oleh penganutnya.
Sebaliknya tanpa mengetahui berbagai pendekatan tersebut, tidak mustahil agama menjadi sulit
dipahami oleh masyarakat, tidak fungsional, dan akhirnya masyarakat mencari pemecahan masalah
kepada selain agama, dan hal ini tidak boleh terjadi.
2. Pendekatan Antropologi
Antropologi secara harfiah berasal dari Bahasa yunani dari kata antropos yang Berarti manusia , dan
logos yang Berarti ilmu . Antropologi berusaha untuk mengkaji sistem sistem yang berkaitan dengan
kehidupan manusia , masyarakat serta budayanya .

Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan tata cara kehidupan serta
proses perjalanan manusia. Antropologi tidak hanya berbicara tentang budaya, tetapi juga mengenai
fisik manusia . Maka antropologi adalah ilmu tentang manusia khususnya tentang asal-usul, aneka warna
bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaan pada masa lampau.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji masalah manusia dan
budayanya. Ilmu ini bertujuan untuk memperoleh suatu pemahaman totalitas manusia sebagai makhluk
hidup, baik di masa lampau maupun masa sekarang. Antropologi itu tidak lebih dari suatu usaha untuk
memahami keseluruhan pengalaman sosialnya. Maka hasil maksimum yang diperoleh dari antropologi
adalah fenomena yang menunjukkan adanya Tuhan.
Salah satu segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara menyeluruh yang dilakukan
terhadap manusia.

PEMAHAMAN TENTANG MANUSIA

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang di beri akal yang berbeda dengan makhluk lain. Allah
menciptakan manusia dengan sempurna dengan segala potensi yang luar biasa, yaitu : yang pertama,
potensi untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Yang kedua, potensi naluri untuk beribadah kepada-Nya,
untuk mempertahankan diri dan melestarikan keturunannya. Yang ketiga, potensi akal. Dengan akal
manusia dapat berfikir mana yang benar dan mana yang salah ketika akan melakukan tindakan.

Manusia dalam Pandangan Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari fisik maupun sosialyang terbentuk
dari satu sel sederhana yang mengalami perubahan secara bertahap dengan waktu yang sangat lama
(evolusi). Oleh karena itu, manusia dan semua makhluk hidup di dunia ini berasal dari satu moyang.
Nenek moyang manusia adalah kera, hal ini menurut teori Charles Darwin.

Terdapat 3 dasar orientasi dalam Antropologi, yaitu untuk mengungkap dan memahami suatu budaya
dan pandangan masyarakat tentang suatu realitas. Adapun ketiga dasar orientasi antropologi tsb yaitu,

- Penjelasan lintas budaya, dalam memahami budaya yang ingin diteliti dilakukanlah lintas budaya
dengan mendiami wilayah yang diteliti dalam waktu yang lama

- Holism (kemenyeluruhan), segala aspek yang terdapat di komunitas sosial yang berkaitan diantaranya
ekonomi, kekerabatan, politik, agama, dsb harus secara menyeluruh karena semua aspek yang ada
saling berkaitan.

- menjunjung tingginya asas relativitas, karena wilayah lokalitas yang memengaruhi idealitas yang
dianggap universal, namun ketika masuk ke lokalitas tertentu dalam praktiknya dapat berbeda.

Terdapat dua cabang ilmu dalam Antropologi, yaitu diantaranya

1. Antropologi fisik, yaitu cabang ilmu yang berfokus pada konsentrasi pada kehidupan manusia,
cenderung ingin mengetahui asal usul nenek moyang secara mendalam (Paleoantropologi)

2. Antropologi budaya, yang mencakup dari hasil olah, karsa, rasa, dan pikir manusia. Yang kemudian
termanifestasikan.

Adapun metode antropologi yaitu,

1. Pengamat ikut berpartisipasi langsung dalam komunitas atau masyarakat sosial tertentu.

2. Etnografi, catatan dalam mengenal bangsa. Menurut Creswell etnografi merupakan prosedur
penelitian kuantitatif guna menganalisis kelompok budaya dalam menafsirkan pola perilaku, keyakinan,
dan bahasa yang berkembang dan digunakan oleh suatu kelompok masyarakat dari waktu ke waktu.
Adapun metode dasar etnografi menurut Hammersley antara lain yaitu, naturalism, pemahaman, dan
penemuan.

Unsur agama menurut Clifford Geertz yaitu, agama sebagai sistem simbol yang membangun suasana
hati manusia dan bertahan lama. Dan bagaimana manusia merumuskan konsep-konsep tatanan umum
mengenai eksistensi yang kemudian di ekspresikan secara khas dalam suasana hati tertentu.

Adapun paradigma-paradigma antropologi dalam studi Islam antara lain,

1. Teori evolusi (perkembangan yang berkelanjutan). Menurut pandangan antropologi asal manusia
adalah kera, hal ini lah yang menjadi titik perdebatan penggunaan metode antropologi dalam studi
Islam.

2. Teori struktural fungsional, menganggap komunitas masyarakat seperti organ-organ dalam sebuah
tubuh yang saling berinteraksi dan memiliki fungsi masing-masing, teori ini merupakan teori lanjutan
dari teori sebelumnya.

3. Teori simbol, simbol sebagai sarana pembawa ide, gagasan dan makna yang memiliki arti cukup luas
dan mendalam

4. Teori materialisme budaya, yang berfokus pada materi pada budaya tersebut. Variable-variabel
materi pada suatu wilayah inilah yang dijadikan sebagai bahan untuk menganalisa.

Tujuan antropologi

Tujuan akademis: untuk mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan
mempelajari berbagai bentuk fisiknya, masyarakat dan kebudayaannya, Tujuan praktis: mempelajari
manusia di berbagai masyarakat suku bangsa di dunia guna membangun masyarakat itu sendiri

Daftar pustaka:

https://amp.kompas.com/skola/read/2019/12/15/133613469/antropologi-definisi-obyek-fungsi-tujuan-
dan-manfaatnya#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16622687592881&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com

https://www.kompasiana.com/amp/muhammadharkimnovridho8996/6252ca8b3794d114ee3a4b42/
pendekatan-antropologi-dalam-studi-islam
https://fib.ugm.ac.id/akademik/program-sarjana/antropologi

Anda mungkin juga menyukai