Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Pengantar Psikologi Sosial

“Pengertian Psikologi Sosial”

Dosen Pengampu:

Dr. Wanda Fitri, M.Si

Disusun Oleh:

Zanda Gustian Rifky

2315040193

2PI-E

PRODI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA-AGAMA

UIN IMAM BONJOL PADANG

2024
Pengertian Psikologi Sosial

A. Definisi Psikologi Sosial


Psikologi sosial pada dasarnya merupakan cabang dari psikologi.
Pertama, menurut Sherif & Sherif dalam bukunya “An Outline of Social
Psychology” memberikan defenisi psikologi sosial adalah sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu
manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasu perangsang sosial.
(Social psychology is the behavior of the individuals in relation to social
stimulus situations). Kedua, Gordong W. Allport mendefinisikan psikologi
sosial sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha mengerti dan menerangkan
bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku individu dipengaruhi oleh
kenyataan, imajinasi, atau kehadiran orang lain. Ketiga, menurut A.M.
Chorus dalam bukunya “Grondslagen der sociale Psychologie” menjelaskan
psikologi sosial mempelajari tingkah laku individu manusia sebagai anggota
suatu masyarakat.
Dari beberapa pendapat di atas nyatalah bahwa psikologi sosial adalah
ilmu pengetahuan yang membicarakan perilaku manusia dalam kapasitasnya
sebagai zoon politicon, sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi
satu dengan lainnya.

B. Ruang Lingkup Psikologi Sosial


Psikologi sosial mempunyai ruang lingkupnya, yaitu:
1. Studi yang berkaitan dengan pengaruh sosial (social influence) terhadap
individu, contohnya berkaitan dengan proses belajar, motivasi, persepsi, sifat
dan sebagainya. Harus dipahami, meskipun kajian-kajian tersebut bukan
monopoli psikologi sosial, namun psikologi sosial tidak dapat menghindar
dari studi dengan topik-topik tersebut.
2. Studi yang berkaitan dengan proses-proses kebersamaan individu, yaitu
bahasa, sikap sosial, dan sebagainya.
3. Studi yang berkaitan dengan interaksi antar kelompok misalnya: berkenan
dengan kepemimpinan, komunikasi, hubungan, kekuasaan, keselarasan,
persaingan, dan sebagainya.

C. Sejarah Perkembangan Psikologi Sosial


Sejarah Psikologi sudah ada sejak zaman Yunani Kuno berasal dari
masa Aristoteles dengan ilmu filosofinya. Aristoteles memandang jiwa
sebagai unsur kehidupan. Pada abad ke-19, di tahun 1879, Wilhelm Wundt
mendirikan laboratorium psikolgi pertama di Universitas Lepzig, Jerman.
Berdirinya laboratorium ini menandakan psikologi sebagai ilmu pengetahuan
yang berdiri sendiri dalam hal kajian, metode, dan penerapannya.
Sejarah psikologi sosial berasal dari pemikiran seorang filsuf Prancis
abad ke-20, yaitu Auguste Comte. Pemikirannya tersebut menjadi landasan
perkembangan psikologi sosial sebagai disiplim ilmu empiris. Adanya
psikologi sosial ditandai dengan munculnya dua buku tentang psikologi sosial
dari pakar ilmu psikologi sosial, yaitu An Introduction to Social Psychology
oleh William McDougall (1980) dan Social Psychology oleh E.A. Ross
(1990). Kedua buku tersebut menjadi titik awal berkembangnya psikologi
sosial pertama kali.
Pada tahun 1924, Floyd Allport menulis sebuah yang berjudul Social
Psychology. Buku ini membahas suatu perilaku sosial dipengaruhi oleh
banyak faktor, seperti kehadiran dan tindakan orang lain. Setelah
diterbitkannya buku tersebut, perkembangan ilmu psikologi sosial menjadi
lebiah pesat. Demikian, sampai pada tahun 1930-an psikologi sosial menjadi
bidang ilmiah baru dalam ilmu psikologi yang sangat berkembang pesat.
Pada Perang Dunia II, yaitu tahun 1940-1950-an. Perkembangan
psikolgo sosial mulai dilakukan penelitian terhadap penagruh kelompok pada
perilaku individu, hubungan ciri-ciri kepribadian, perilaku sosial, hubungan
ciri-ciri kepribadian, perilaku sosial, dan pengembangan teori oleh Leon
Festinger pada tahun 1957 yaitu teori disonasi kognitif.
Setelah Perang Dunia II usai, Kurt Lewin seorang pakar psikolgi sosial
yang jenius, memelopori pengembangan ilmu psikologi sosial ke arah bidang-
bidang yang lebih bersifat terapan. Berdasarkan ide Kurt Lewin, psikologi
sosial terapan ini untuk membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih
sejahtera.
Pada tahun 1960-an, para pakar psikologi sosial mulai mengarahkan
perhatiannya ke topik persepsi sosial, agresi, kemenarikan dan cinta. Pada
tahun 1970-an, para pakar psikologi sosial mengembangkan topik-topik yang
berhubungan dengan perilaku diskriminasi jenis kelamin, proses atribusi, dan
perilaku lingkungan.
Pada tahun 1990-an, para pakar psikologi sosial mengembangkan
secara lebih nyata aspek terapan teori-teori psikologi sosial, seperti pada
bidang medis, kesehatan, hukum, dan perilaku organisasi. Dan psikologi
sosial menjadi ilmu yang terus berkembang hingga sekarang.

D. Keterkaitan Psikologi Sosial dengan Ilmu Sosial Lainnya


Psikologi Sosial memiliki keterkaitan yang erat dengan berbagai ilmu
sosial lainnya, contohnya: antropologi dan sosiologi. Antropologi adalah ilmu
yang membahas manusia sebagai suatu keseluruhan. Antropologi mempelajari
budaya dan manusia itu sendiri. Antropologi mencoba menerangkan
bagaimana perilaku manusia dengan menggali nilai-nilai yang terkandung
dalam kebudayaan-kebudayaan suku bangsa di dunia.
Adapun sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dari lingkungan terbatas, seperti keluarga, desa, masyarakat suatu wilayah
tertentu dan sebagainya. Sosiologi membahas tentang bagaimana bentuk
hidup bermasyarat, struktur, dan fungsi kelompok dari yang terkecil hingga
kelompok yang besar. Karena setiap manusia selalu terkait dengan
lingkungan-lingkungannya, maka pengaruh sosiologi pun sangat besar dalam
psikologi sosial.
Baik psikologi, antropologi, dan sosiologi sama-sama mempelajari
manusia, maka tidaklah mengherankan bahwa di samping adanya perbedaan,
terdapat pula titik-titik pertemuan dalam meninjau manusia itu. Karena
adanya titik-titik pertemuan ini, maka timbullah cabang ilmu dalam psikologi,
yaitu psikologi sosial.

Daftar Pustaka

Hanurawan, Fattah. (2010). Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Mahmudah, Siti. (2012). Psikologi Sosial: Teori & Model Penelitian. Malang:
UIN-Maliki Press.

Rahman, Agus Abdul. (2020). Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu


dan Pengetahuan Empirik. Depok: Rajawali Pers.

Rahmawati, Intan. (2022). Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai