Brigham (1956)
Psikologi sosial adalah studi tentang interaksi individu manusia
Myers (1990)
Psikologi sosial adalah pengetahuan tentang bagaimana orang berfikir,
mempengaruhi dan berhubungan dengan orang lain.
Krech, Crutchfield dan Ballachey (1962)
Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang pristiwa perilaku
interpersonal.
Mc. Grath
Psikologi sosial adalah pengkajian saintifik yang berkenaan dengan tingkah laku.
Hartley (1961)
Psikologi sosial adalah cabang ilmu sosial yang berusaha memahami perilaku
individu dalam konteks sosial.
Gerungan
Psikologi sosial adalah ilmu jiwa yang menguraikan dan menerangkan kegiatan-
kegiatan manusia dan khususnya kegiatan yang berhubungan dengan situasi-
situasi sosial, tempat terjadinya interaksi sosial, asosiasi maupun hubungan timbal
balik yang terjadi di antara individu di dalam masyarakat.
OBJEK PSIKOLOGI SOSIAL
Objek dari Psikologi Sosial adalah segala gerak gerik atau tingkah laku yang
timbul dalam konteks sosial atau lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, masalah
pokok yang dipelajari adalah pengaruh sosial atau perangsang sosial. Hal ini
terjadi karena pengaruh sosial inilah yang mempengaruhi tingkah laku individu.
SEJARAH PSIKOLOGI SOSIAL
Psikolog Jerman bernama Willhelm Wundt yang dianggap luas sebagai pendiri
ilmu psikologi, pertama kali melibatkan diri pada apa yang kelak dikenal sebagai
psikologi sosial. Sejarah psikologi sosial disini mulai pada tahun 1870an, pelajar
Eropa dan Amerika Utara datang ke Universitas Leipzig untuk mempelajari
penelitian Wundt mengenai komponen pikiran yang sadar. Diantara pelajar ini ada
Emile Durkheim, Charles Judd, Willy Hellpach, dan George Herbert Mead yang
kemudian mengembangkan beberapa teori mengenai psikologi sosial yang baru
berkembang.
Dipengaruhi oleh tulisan dari Wundt dan juga karya tulis dari filosof Moritz
Lazarus dan humanis Heymann Steinthal, pada tahun 1900 terbitan tahunan
literatur ilmu psikologi Jerman mendaftarkan lebih dari 200 artikel per tahun
dibawah judul ‘Psikologi Sosial’. Ilmu psikologi sosial dimulai di Amerika
Serikat pada awal abad ke 20. Penelitian atau studi yang dipublikasikan pertama
merupakan sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Norman Triplett pada tahun
1895 pada fenomena fasilitas sosial.
Pada tahun 1908, psikologi sosial baru menjadi satu disiplin ilmu yang mandiri.
Hal ini ditandai dengan seiring dengan terbitnya dua buku teks yaitu
“Introduction to Social Psychology” oleh William McDougal yang merupakan
seorang psikolog, dan “Social Psychology: An Outline and Source Book” yang
ditulis seorang sosiolog yaitu E.A.Ross. Dengan begitu, bisa ditarik kesimpulan
bahwa psikolog sosial bisa menjadi bagian dari psikologi dan juga dari sosiologi.
Tahun 1920 – 1930an
Pada tahun 1924 ada tulisan dari Floyd Allport yang terlihat sudah berorientasi
modern untuk masa itu. Allport berargumen bahwa tingkah laku sosial berasal
dari beberapa faktor seperti kehadiran orang lain dan penggunaan metode
eksperimental yang digunakan dalam penelitian psikologi sosial. Allport juga
membahas isu yang masih dibicarakan selama beberapa dekade kemudian seperti
konformitas dan emosi seseorang yang terlihat dari ekspresi wajah orang tersebut.
Satu indikasi yang dikenal luas yang membuktikan bahwa psikologi sosial mulai
dianggap sah sebagai bagian besar dari ilmu psikologi adalah pada tahun 1921.
Ketika Morton Prince memutuskan untuk mengganti nama jurnal yang akan
dipublikasikan yaitu Journal of Abnormal Psychology menjadi Journal of
Abnormal and Social Psychology, dan menambahkan Floyd Allport sebagai co –
editornya.
Kemudian ada pula tokoh lain yang juga turut memberi pengaruh pada
perkembangan sejarah psikologi sosial yaitu Kurt Lewin di tahun 1930an. Lewin
yang merupakan seorang psikologis Gestalt yang melarikan diri ke Amerika
Serikat dari rezim Nazi Jerman, mengemukakan teori Field Theory yang
mengembangkan bagaimana pembentukan perilaku, yaitu bahwa tingkah laku
merupakan hasil dari fungsi individu dan lingkungan.
Dalam kurun waktu tiga dekade pada abad ke 20, konsep Allport mengenai
psikologi sosial baru sebatas riset mendasar dengan sedikit pertimbangan yang
diberikan untuk merujuk kepada masalah sosial yang spesifik atau masalah yang
lebih luas. Namun pada pertengahan tahun 1930 an mulai terbuka untuk
penjelajahan yang lebih luas. Peristiwa yang mempunyai dampak besar pada
sejarah psikologi sosial adalah Era Depresi Besar di Amerika Serikat serta situasi
politik dan sosial di Eropa yang dipicu oleh Perang Dunia I dan II.
Menyusul jatuhnya pasar saham pada 1929, banyak psikolog muda tidak bisa
mendapatkan pekerjaan sehingga banyak dari mereka mulai mengadopsi
pemikiran liberal dari Roosevelt New Dealers atau bahkan pandangan yang lebih
radikal lagi tentang politik sayap kiri dari partai sosialis dan komunis. Pada tahun
1936 para ilmuwan sosialis ini membentuk sebuah organisasi yang didedikasikan
untuk studi ilmiah mengenai masalah sosial yang penting dan dukungan untuk
aksi sosial yang progresif.
Organisasi ini memiliki banyak anggota psikolog sosial yang tertarik untuk
mengaplikasikan teori mereka dan pandangan politiknya kepada dunia nyata. Hal
ini berimbas kepada bertambahnya area penelitian seperti relasi dalam kelompok,
kepemimpinan, propaganda, perilaku organisasi, perilaku pemilih, dan perilaku
konsumen.
Selama perang dunia II para psikologis sosial mempelajari teknik persuasi dan
propaganda untuk militer Amerika Serikat. Setelah perang, para peneliti menjadi
tertarik pada beragam masalah sosial, termasuk isu gender dan prasangka rasial.
Dalam tahun – tahun setelah perang dunia II, ada banyak kerjasama yang terjalin
antara para ahli psikolog dan ahli sosiologi sebagaimana dinyatakan oleh Sewell
pada 1989. Akan tetapi kedua disiplin ilmu tersebut pada akhirnya menjadi
terpisah satu dengan lainnya, dan para ahli sosiologi berfokus pada variabel makro
seperti struktur sosial.
https://www.sekolahpendidikan.com/2017/06/pengertian-psikologi-sosial-
menurut.html
https://dosenpsikologi.com/sejarah-psikologi-sosial