Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI PSIKOLOGI SOSIAL

Secord Dan Backman(1974)


Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari individu dalam konteks sosial.

Joseph E. Mc. Grath (1965)


Psikologi sosial adalah ilmu yang menyelidiki tingkah laku manusia sebagaimana
dipengaruhi oleh kehadiran, keyakinan, tindakan, dan lambang-lambang dari
orang lain.

Dewey dan Huber (1916)


Psikologi sosial adalah studi tentang manusia individual ketika berinteraksi,
biasanya secara simbolis dengan lingkungannya, yaitu dengan lambang yang
digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi.

Brigham (1956)
Psikologi sosial adalah studi tentang interaksi individu manusia

Boring, Langveld dan Weld


Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari individu manusia
dalam kelompoknya dan hubungan antara manusia dengan manusia.

Kenneth J. Gergen dan Mary Gergen


Psikologi sosial merupakan salah satu disiplin ilmu yang merujuk pajian
sistematik ke atas hubungan interaksi sesama manusia.

Myers (1990)
Psikologi sosial adalah pengetahuan tentang bagaimana orang berfikir,
mempengaruhi dan berhubungan dengan orang lain.
Krech, Crutchfield dan Ballachey (1962)
Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang pristiwa perilaku
interpersonal.

Mc. David dan Harrari (1968)


Psikologi sosial adalah studi ilmiah yang mempelajari tentang pengalaman dan
perilaku yang berkaitan dengan individu lain, kelompok dan budaya.

Baron dan Byrne (2006)


Psikologi sosial adalah bidang ilmu sosial yang mencari pemahaman tentang asal
mula dan penyebab terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi
sosial.

Mc. Grath
Psikologi sosial adalah pengkajian saintifik yang berkenaan dengan tingkah laku.

Hartley (1961)
Psikologi sosial adalah cabang ilmu sosial yang berusaha memahami perilaku
individu dalam konteks sosial.

Michener dan Delamater (1999)


Psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang sebab-sebab dari perilaku manusia.

Sherif fan sherif


Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yaang mempelajari pengalaman dan
tingkah laku individu manusia yang dalam kaitannya dengan situasi-situasi
perangsang sosial.

Berhm dan Kassin


Psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu
berfikir, merasa dan bertingkah laku dalam situasi sosial.
David O Sears (1956)
Psikologi sosial adalah ilmu yang berussaha secara sistematis untuk memahami
perilaku sosial yang mengenai bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi
sosial, bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita dan bagaimana kita
dipengaruhi oleh situasi sosial.

Gordon Allport (1985)


Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan
bagaimana pikiran, perasaan dan tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh
kehadiran orang lain, baik secara nyata atau aktual, dalam bayangan atau imajinasi
dan dalam kehadiran yang tidak langsung (implied).

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


Psikologi sosial adalh studi yang memadukan sosiologi dan psikologi tentang
aspek kejiwaan kehidupan masyarakat.

Kimball Young (1956)


Psikologi adalah studi tentang proses interaksi individu manusia.

Gerungan
Psikologi sosial adalah ilmu jiwa yang menguraikan dan menerangkan kegiatan-
kegiatan manusia dan khususnya kegiatan yang berhubungan dengan situasi-
situasi sosial, tempat terjadinya interaksi sosial, asosiasi maupun hubungan timbal
balik yang terjadi di antara individu di dalam masyarakat.
OBJEK PSIKOLOGI SOSIAL

Objek dari Psikologi Sosial adalah segala gerak gerik atau tingkah laku yang
timbul dalam konteks sosial atau lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, masalah
pokok yang dipelajari adalah pengaruh sosial atau perangsang sosial. Hal ini
terjadi karena pengaruh sosial inilah yang mempengaruhi tingkah laku individu.
SEJARAH PSIKOLOGI SOSIAL

Awal Perkembangan 1862 – 1895

Psikolog Jerman bernama Willhelm Wundt yang dianggap luas sebagai pendiri
ilmu psikologi, pertama kali melibatkan diri pada apa yang kelak dikenal sebagai
psikologi sosial. Sejarah psikologi sosial disini mulai pada tahun 1870an, pelajar
Eropa dan Amerika Utara datang ke Universitas Leipzig untuk mempelajari
penelitian Wundt mengenai komponen pikiran yang sadar. Diantara pelajar ini ada
Emile Durkheim, Charles Judd, Willy Hellpach, dan George Herbert Mead yang
kemudian mengembangkan beberapa teori mengenai psikologi sosial yang baru
berkembang.

Tahun – tahun Pertama 1895 – 1935

Dipengaruhi oleh tulisan dari Wundt dan juga karya tulis dari filosof Moritz
Lazarus dan humanis Heymann Steinthal, pada tahun 1900 terbitan tahunan
literatur ilmu psikologi Jerman mendaftarkan lebih dari 200 artikel per tahun
dibawah judul ‘Psikologi Sosial’.  Ilmu psikologi sosial dimulai di Amerika
Serikat pada awal abad ke 20. Penelitian atau studi yang dipublikasikan pertama
merupakan sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Norman Triplett pada tahun
1895 pada fenomena fasilitas sosial.

Pada tahun 1908, psikologi sosial baru menjadi satu disiplin ilmu yang mandiri.
Hal ini ditandai dengan seiring dengan terbitnya dua buku teks yaitu
“Introduction to Social Psychology” oleh William McDougal yang merupakan
seorang psikolog, dan “Social Psychology: An Outline and Source Book” yang
ditulis seorang sosiolog yaitu E.A.Ross. Dengan begitu, bisa ditarik kesimpulan
bahwa psikolog sosial bisa menjadi bagian dari psikologi dan juga dari sosiologi.
Tahun 1920 – 1930an

Pada tahun 1924 ada tulisan dari Floyd Allport yang terlihat sudah berorientasi
modern untuk masa itu. Allport berargumen bahwa tingkah laku sosial berasal
dari beberapa faktor seperti kehadiran orang lain dan penggunaan metode
eksperimental yang digunakan dalam penelitian psikologi sosial. Allport juga
membahas isu yang masih dibicarakan selama beberapa dekade kemudian seperti
konformitas dan emosi seseorang yang terlihat dari ekspresi wajah orang tersebut.

Satu indikasi yang dikenal luas yang membuktikan bahwa psikologi sosial mulai
dianggap sah sebagai bagian besar dari ilmu psikologi adalah pada tahun 1921.
Ketika Morton Prince memutuskan untuk mengganti nama jurnal yang akan
dipublikasikan yaitu Journal of Abnormal Psychology menjadi Journal of
Abnormal and Social Psychology, dan menambahkan Floyd Allport sebagai co –
editornya.

Kemudian ada pula tokoh lain yang juga turut memberi pengaruh pada
perkembangan sejarah psikologi sosial yaitu Kurt Lewin di tahun 1930an. Lewin
yang merupakan seorang psikologis Gestalt yang melarikan diri ke Amerika
Serikat dari rezim Nazi Jerman, mengemukakan teori Field Theory yang
mengembangkan bagaimana pembentukan perilaku, yaitu bahwa tingkah laku
merupakan hasil dari fungsi individu dan lingkungan.

Tahun 1936 – 1945

Dalam kurun waktu tiga dekade pada abad ke 20, konsep Allport mengenai
psikologi sosial baru sebatas riset mendasar dengan sedikit pertimbangan yang
diberikan untuk merujuk kepada masalah sosial yang spesifik atau masalah yang
lebih luas. Namun pada pertengahan  tahun 1930 an mulai terbuka untuk
penjelajahan yang lebih luas. Peristiwa yang mempunyai dampak besar pada
sejarah psikologi sosial adalah Era Depresi Besar di Amerika Serikat serta situasi
politik dan sosial di Eropa yang dipicu oleh Perang Dunia I dan II.
Menyusul jatuhnya pasar saham pada 1929, banyak psikolog muda tidak bisa
mendapatkan pekerjaan sehingga banyak dari mereka mulai mengadopsi
pemikiran liberal dari Roosevelt New Dealers atau bahkan pandangan yang lebih
radikal lagi tentang politik sayap kiri  dari partai sosialis dan komunis. Pada tahun
1936 para ilmuwan sosialis ini membentuk sebuah organisasi yang didedikasikan
untuk studi ilmiah mengenai masalah sosial yang penting dan dukungan untuk
aksi sosial yang progresif.

Organisasi ini memiliki banyak anggota psikolog sosial yang tertarik untuk
mengaplikasikan teori mereka dan pandangan politiknya kepada dunia nyata. Hal
ini berimbas kepada bertambahnya area penelitian seperti relasi dalam kelompok,
kepemimpinan, propaganda, perilaku organisasi, perilaku pemilih, dan perilaku
konsumen.

Masa Perang Dunia II

Selama perang dunia II para psikologis sosial mempelajari teknik persuasi dan
propaganda untuk militer Amerika Serikat. Setelah perang, para peneliti menjadi
tertarik pada beragam masalah sosial, termasuk isu gender dan prasangka rasial.
Dalam tahun – tahun setelah perang dunia II, ada banyak kerjasama yang terjalin
antara para ahli psikolog dan ahli sosiologi sebagaimana dinyatakan oleh Sewell
pada 1989. Akan tetapi kedua disiplin ilmu tersebut pada akhirnya menjadi
terpisah satu dengan lainnya, dan para ahli sosiologi berfokus pada variabel makro
seperti struktur sosial.

Perkembangan Pesat 1946 – 1969

Untuk mempelajari bagaimana  masyarakat Jerman yang beradab bisa jatuh


kepada pengaruh Adolf Hitler, ilmuwan Theodor Adorno dan koleganya
mempelajari kepribadian pihak otoritas yang menganalisa bagaimana faktor
kepribadian yang muncul selama masa kanak – kanak membentuk pribadi dewasa
yang patuh dan tidak toleran terhadap minoritas.
Di Universitas Yale, Carl Hovland dan koleganya mendasarkan prinsip  – prinsip
tingkah laku dalam meneliti kekuatan komunikasi persuasif. Dalam skala besar,
penelitian ini dipicu oleh kepedulian yang muncul selama perang dunia II tentang
propaganda, moral militer dan integrasi etnis minoritas ke dalam kemiliteran

Krisis dan Penilaian Kembali 1979 – 1984

Sayangnya pada kurun waktu 1970an, bidang psikologi sosial di Amerika


mencapai krisis. Krisis tersebut terdapat pada memuncaknya debat mengenai etis
tidaknya eksperimen yang dilakukan dalam laboratorium, mengenai apakah sikap
benar – benar bisa menandakan tingkah laku, dan sebarapa banyak ilmu
pengetahuan bisa diterapkan dalam konteks sosial, sebagaimana dinyatakan oleh
Gergen pada 1973.

Walaupun demikian, antara tahun 1970-1980an bisa dibilang merupakan masa


puncak dari sejarah psikologi sosial dilihat dari macam – macam topik penelitian
yang meluas, antara lain atribusi, sikap, perbedaan gender, psikologi lingkungan,
psikologi politik dan lainnya. Terbukti dengan terbentuknya Asosiasi Psikologi
Sosial di Eropa dan Amerika Latin pada kurun waktu 1970an.

Perkembangan Global 1985 – Masa Kini

Sejarah psikologi sosial mencapai kematangannya dalam teori dan metode


penelitian selama tahun 1980 – 1990an. Standar etika yang penuh kehati – hatian
sekarang mengatur dan mengendalikan berbagai penelitian, bersamaan dengan
masuknya pemikiran yang kian beragam dan perspektif multi budaya. Peneliti
modern lebih tertarik kepada keberagaman fenomena, akan tetapi atribut, kognisi
sosial dan konsep diri mungkin saja merupakan area pertumbuhan yang paling
besar. Pada 1985 terbentuk Asian Association of Social Psychology.
MANFAAT PSIKOLOGI SOSIAL

Hadirnya keilmuan psikologi sosial ditujukan untuk memberikan manfaat


terhadap perubahan perilaku manusia dalam kehidupan bersosial. Juga untuk
meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah manfaat yang
didapat dari mempelajari psikologi sosial dan menerapkannya dalam lingkungan
bermasyarakat.

1. Memberikan gambaran kepada manusia tentang bagaimana menjalin


hubungan yang ideal antar sesama manusia sebagai makhluk sosial.
2. Mencegah terjadinya konflik di antara kehidupan manusia yang
disebabkan oleh ego dari setiap individu dalam hubungannya dengan
masyarakat.
3. Memberikan solusi ketika konflik muncul di dalam kelompok masyarakat.
Dengan psikologi sosial, manusia bisa memahami karakter suatu
masyarakat sehingga mudah untuk menemukan solusi dari konflik yang
tengah terjadi dalam masyarakat.
4. Sebagai pedoman masyarakat dalam mengelola perbedaan antar individu
dalam masyarakat. Dan juga menjadikan perbedaan itu sebagai pemerkuat
hubungan sosial dalam masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sekolahpendidikan.com/2017/06/pengertian-psikologi-sosial-
menurut.html

https://dosenpsikologi.com/sejarah-psikologi-sosial

Anda mungkin juga menyukai