Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH,CAKUPAN DAN METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen Pembimbing : Siska Amelia M.PD

Disusun Oleh : Semester III


Kelompok : III ( tiga )
1. Siti Nurhani
2. Ujang Jumadi
3. Nurfadilah

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAM ISLAM ( PAI )


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) DAARUL QALAM TANGERANG
TAHUN AKADEMIK ( 2022 )
Jl. Raya Kresek Gandaria Ds. Tamiang Kec. Gunung Kaler Kab. tangerang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Psikologi
Pendidikan Dan Pengajaran”. Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Ibu
Siska Amelia S.Pd M.Pd, Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi penambah
wawasan bagi pembaca serta bagi penulis sendiri.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Siska Amelia S.Pd M.Pd, pada
Mata Kuliah Psikologi Pendidikan, yang sudah mempercayakan tugas ini kepada
penulis, sehingga sangat membantu penulis untuk memperdalam pengetahuan pada
bidang studi yang sedang ditekuni.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada kami, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat
waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari jika makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.

II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang.......................................................................................................................
2. Rumusan Masalah.................................................................................................................
3. Tujuan....................................................................................................................................
Bab II Pembahasan
1. Defenisi Psikologi, Pendidikan, dan pengajaran....................................................................
2. Arti penting Psikologi Pendidikan..........................................................................................
3. Hakikat Dan Hubungan Pendidikan dan Pengajaran.............................................................
Bab III Penutup
1. Kesimpulan............................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................................

III
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bersamaan dengan perubahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada era dan pasca era reformasi
muncul juga tuntutan globalisasi yang makin merasuk dan menerpa dengan keras,terhadap seluruh
aspek kehidupan kondisi ini menuntut aspek untuk segera diantisipasi oleh bangsa Indonesia dengan
mempersiapkan tenaga pembangunan yang tangguh dan berwawasan global. Selain itu,terkait
dengan tantangan situasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sendiri untuk melakukan
reformasi di segala bidang termasuk pendidikan. Perubahan di sector pendidikan tidak saja terkait
dengan sisitem kelembagaan dan program pendidikan,tetapi juga berkaitan dengan peranannya
dalam merespon tuntutan baru dewasa ini dengan wawasan global,nasional,regional dan
lokal.Proses pendidikan yang selama ini mereka peroleh belumbisa membangun kesadaran untuk
menjadi pelanjut bangsa ini.Kondisi tersebut menuntut perubahan orientasi pendidikan untuk
kalangan mereka,salah satunya dengan melakukan pembelajaran yang efektif bagi siswa untuk
menghadapi perkembangan globalisasi di zaman milenial ini.Upaya upaya tersebut salah satunya
bisa dilakukan dengan melakukan penguatan pendidikan karakter disemua lembaga pendidikan baik
formal maupun non-formal. Dalam pendidikan karakter di sekolah,semua elemen pendidikan harus
dilibatkan termasuk komponen komponen pendidikan itu sendiri,yaitu isi kurikulum,proses
pembelajaran,dan pendidikan diwujudkan melalui prooses pengajaran baik diluar maupun didalam.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu Pengertian Psikologi pendidikan

b. Apa saja urgensi sikologi pendidikan

3. Tujuan

a. untuk memahami dan mengetahui apa itu pengertian sikologi pendidikan

b. untuk memahami urgensi sikologi pendidikan

IV
BAB II

PEMBAHASAN
A.Definisi psikologi, pendidikan dan pengajaran

1. Definisi psikologi

Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan
“logos” atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologi merupakan ilmu jiwa atau ilmu
yang mempelajari tentang jiwa. Jika kita mengacu pada salah satu syarat ilmu yakni adanya obyek
yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kita mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa
diamati secara langsung.

Berkenaan dengan obyek psikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dan dikaji adalah
manifestasi dari jiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Dengan demikian, psikologi kiranya dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Definisi pendidikan

Sebelum lebih jauh membahas tentang seluk beluk pendidikan, ada baiknya kita mengetahui
terlebih dahulu mengenai batasan atau definisi pendidikan.Dengan pemahaman yang utuh, kita akan
lebih mudah memasuki pembahasan-pembahasan yang lebih dalam tentang pendidikan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:232), pendidikan berasal dari kata “didik’, lalu
diberikan awalan kata “me” sehinggan menjadi “mendidik” yang artinya memelihara dan memberi
latihan. dalam memeliahara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan
mengenai akhlak dan kecerdasan pemikiran.

Hartoto – Beberapa definisi pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut:


Definisi Pendidikan menurut para ahli
1. John Dewey.
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual,
emosional ke arah alam dan sesama manusia

2. M.J. Longeveled

Pendidikan adalah usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar
tertuju kepada kedewasaannya.

V
3. Thompson

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-


perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.
4. Frederick J. Mc Donald

Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior)
manusia.
5. H. Horne

Pendidikan adalah proses yang terus-menerus dari penyesuaian yang berkembang secara fisik dan
mental yang sadar dan bebas kepada Tuhan.
6. J.J. Russeau

Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan
pada saat dewasa.
7. Ki Hajar Dewantara

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar
dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan
alam dan masyarakatnya.
8. Ahmad D. Marimba

Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
9. Insan Kamil

Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada
dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
10. Ivan Illc

Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan.

11. Edgar Dalle

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

VI
12. Hartoto

Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya
memanusiakan manusia.
13. Ngalim Purwanto

Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk
memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
14. Driakara

Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia.


15. W.P. Napitulu

Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan mengubah
tingkah laku ke arah yang diinginkan. Definisi Pendidikan menurut undang-undang dan GBHN

16. UU No. 2 tahun 1989 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
17. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional

Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
18. GBHN

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan
di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dari beberapa definisi pendidikan di atas, pada
dasarnya pengertian pendidikan yang dikemukakan memiliki kesamaan yaitu usaha sadar,
terencana, sistematis, berlangsung terus-menerus, dan menuju kedewasaan

3. Definisi psikologi pendidikan

N Arthur S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12)

Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan
masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan

VII
d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
e. Penyenggaraan pendidikan keguruan
Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)

Psikologi pendidikan adalah ...... a body of knowledge grounded in psychological research which
provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning
process. Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang
menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas
seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.
Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)

Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan
pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)

Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education
of human being.

Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan manusia.

B.Arti penting psikologi pendidikan

Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap
pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan
formal, seperti pengembangan kurikulum,
Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling
merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya membutuhkan
psikologi. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya
melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator,
masyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai
secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut
seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan
perilakunya secara efektif.

Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta
didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku
orang-orang yang terkait dengan tugasnya,--terutama perilaku peserta didik dengan segala

VIII
aspeknya--, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya
dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.

Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan, dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru
melalui pertimbangan-pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat : (a) merumuskan tujuan
pembelajaran, (b) memilih strategi atau metode pembelajaran, (c) memilih alat bantu dan media
pembelajaran yang tepat, (d) memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling kepada
peserta didiknya, (e) memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik, (f)
menciptakan iklim belajar yang kondusif, (g) berinteraksi secara bijak dengan peserta didiknya, (h)
menilai hasil pembelajaran, dan (i) dapat mengadministrasikan pembelajaran secara efektif dan
efisien.

Selain itu, dengan memahami Psikologi Pendidikan para guru juga dapat memahami dan
mengembangkan diri-pribadinya untuk menjadi seorang guru yang efektif dan patut diteladani.
Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus
dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa diantara
pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi
terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik.

IX
C. Hakikat Dan Hubungan Pendidikan dengan Pengajaran

Hubungan pendidikan dan pengajaran cukup erat kaitannya karena menurut undang – undang
nomor 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional Bab 1 pasal 1, adalah usaha sadar yang
dilakukan untuk menyiap kanpeserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan agar
peserta didik tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya. Selain pengajaran dalam
pendidikan juga diperlukan adanya bimbingan sebagaimana tersebut dalam kutipan dari UUSPN di
muka. Bimbingan, seperti juga latihan adalah bagian penting yang ideal karena akan berdampak
kebaikannya penanggulangan kesulitan belajar dan pelaksanaan rimedial teaching yang secara
psikologis di diktis merupakan salah satu keharusan bagi guru.

Berdasarkan uraian diatas, dan juga uraian mengenai ragam arti pendidikan dan pengajaran1). Jauh
berbeda dangan pengajaran,

1). Lebih penting dari pengajaran,

3). Karena pengajaran hanya menanamkan pengetahuan kedalam aspek kognitif (ranah cipta) dan
sedikit memberikan keterampilan psikomotor, sedangalan aspek efektif (ranah rasa) tak pernah
tersentuh.

Persepsi – persepsi ini yang ada dalam pengalaman belajar mahasiswa, karena kesaksian mereka
terhadap kenyataan yang tampak dilapangan. Namun apapun alasannya, mengubah peresepsi yang
kurang selaras dangan perinsip – perinsip psikologi pendidikan itu ternyat tidak gampang. Dan
memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan
berdasarkan pikiran. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses penubahan
sikap dan tingka laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
uapaya pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan
sebagi sebuah proses dengan metode – metode tertentu sehingga orang mempeoleh pengetahuan,
pemahaman dan cara tingka laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam defenisi yang panjang ini
terdapat dua kata kunci yang menurut hemat penyusun perlu disoroti yaitu kedewasaan “dan
tanggung jawab moril”. Kedewasaan ini diartikan sebagai kondisi yang sudah akil baliq atau sudah
berusia cukup tua. Dan tanggung jawab moril ini juga diartikan sebagai segala perbuatan yang
dilakukan secara moral dan mampu bertanggung jawab segala perbuatannya. Karena tanggung
jawab moral itu bersifat nisbi (dapat begi atau begitu). Karena perlu pembatasan yang tegas, apakah
moral kemasyarakatan, moral hokum, atau moral keagamaan.

X
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapatlah kita ambil beberapa kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
psikologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia ataupun sekelompok
manusia baik yang terbuka maupun yang tersembunyi dari diri seseorang atau dengan kata lain
suatu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang.

Dan yang di maksud dengan pendidikan adalah proses perubahan tingkah laku. Pendidikanlebih
ditinjau dari tingkah laku siswa atau peserta didik , pendidikan juga sering disebutdengan proses
memanusiakan manusia. Maka dari dua pengertian tersebut dapat kitasimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologiyang dalam penguraian dan
penelitian lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik
maupun mental, yang sangat erat hubungannya denganmasalah pendidikan terutama yang
mempengaruhi proses dan keberhasilan peserta didik.

Pemahaman tentang psikologi pendidikan sangat penting bagi seorang guru. Denganadanya
pemahaman tentang psikologi pendidikan tenaga pendidik akan lebih mudahmengarahkan peserta
didiknaya menurut kemampuan yang mereka miliki karena guru telahmengetahui situasi kejiwaan
peserta didiknya. Bukan hanya itu saja dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai guru
akan mudah menggunakan metode pembelajaranyang cocok untuk peserta didiknya sehingga para
siswa dapat merasakan pembelajaran yangmenyenangkan kerena kebutuhan mereka terpenuhi. Jika
seorang guru tidak memiliki pemahaman yang memadai dikhawatirkan para tenaga pendidik tidak
akan bisamengembangkan potensi peserta didk mereka, oleh karena demikian psikologi
pendidikansangatlah penting bagi tenaga pendidik.

XI
Sumber Bacaan

Abin Syamsuddin
Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung
: PT Rosda Karya Remaja.

Gendler,
Margaret E..1992. Learning &
Instruction; Theory Into Practice. New York: McMillan
Publishing.

Moh. Surya. 1997. Psikologi


Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung
PPB - IKIP Bandung.

Muhibbin Syah.
2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo.

Nana Syaodih Sukmadinata.


2005. Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.

W. Gulo. 2005. Strategi Belajar


Mengajar. Jakarta
: Grasindo

XII

Anda mungkin juga menyukai