Oleh :
Ai Tika
Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Psikologi Pendidikan pada Pendidikan Anak
Usia” menghadapi hambatan sedikitpun. Psikologi pendidikan adalah cabang
dari
psikologi yang meneliti dan menelaah pendidikan mempelajari bagaimana
manusia belajar. Dalam hal ini, psikologi pendidikan diindikasikan memiliki
peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan proses pendidikan, salah
satunya adalah pada pendidikan anak usia dini.
Terima kasih banyak penulis haturkan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini hingga rampung, di antaranya
yaitu:
1. Dosen Mata Kuliah Pengantar Psikologi, Dra. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si
Penulis tidak menutup diri pada saran dan kritik yang pantas penulis
dapatkan guna lebih memperluas wawasan penulis sehubungan dengan materi
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................... 1
A. LATAR BELAKANG............................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................... 2
A. PSIKOLOGI PENDIDIKAN..................................... 2
BAB III PENUTUP ............................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa usia dini (2 – 5 tahun) adalah salah satu fase pendidikan yang
dijalani oleh manusia. Masa ini merupakan masa pendidikan yang lebih terfokus
pada psikomotor anak serta penanaman akhlaq dan sikap hidup anak didik.
Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang ilmu psikologi,
memberikan kontribusi penting pada proses pendidikan anak usia dini. Tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah
digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan
dan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya
terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian.
B. RUMUSAN MASALAH
Banyak masalah yang dapat diangkat mengenai psikologi pendidikan
dalam pendidikan anak usia dini. Pada makalah ini penulis akan mengangkat
masalah Bagaimana peranan psikologi pendidikan pada pendidikan anak usia
dini”.
PEMBAHASAN
A. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an.) Tetapi,
orang di sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi. Seperti filsuf
Yunani terutama Plato dan Aristoteles. Setelah itu St. Augustine (354-430)
dianggap tokoh besar dalam psikologi modern karena perhatiannya pada
intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomena psikologi. Descrates (1596-
1650) mengajukan teori bahwa hewan adalah mesin yang dapat dipelajari
sebagaimana mesin lainnya. Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks.
Banyak ahli filsafat terkenal lain dalam abad tujuh belas dan delapan belas
—Leibnits, Hobbes, Locke, Kant, dan Hume—memberikan sumbangan dala
m
bidang psikologi. Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana belum
menjadi ilmu pengetahuan.
2. Psikologi sekolah
Psikologi industri memfokuskan pada mengembangkan, mengevaluasi
dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu,
sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi
mempengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya.
4. Psikologi Kerekayasaan
5. Psikologi Klinis
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam
memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang
normal.
Dalam Undang-Undang NKRI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan pembangunan agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara Berkaitan dengan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional tersebut maka
pendidik mempunyai peranan penting dalam meningkatkan keberhasilan
pendidikan.
Standar nasional pendidikan No. 19 Tahun 2005 menjelaskan bahwa
proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
Dalam hal ini, psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang
mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan
sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah guna
mencapai tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan standar nasional
pendidikan sehingga terselenggara proses pendidikan yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
Kurangnya pemahaman terhadap metode pembelajaran mungkin
disebabkan kebingungan para tenaga pendidik. Dalam mengajar mereka hanya
berorientasi pada faktor pemikiran. Padahal dalam mendidik anak usia dini,
faktor emosi juga menjadi hal yang tak kalah
penting. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh faktor itu. Dala
m suasana emosi yang gembira, mereka menjadi mudah menangkap maksud yang
disampaikan. Oleh karena itu pembelajaran yang diterapkan menggunakan
metode belajar sambil bermain.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini ialah proses
pendidikan yang diselenggarakan bagi anak-anak balita guna membentuk
mental, akhlak, dan kepribadian, serta perilaku. Alangkah baiknya PAUD dapat
diselenggarakan di lingkungan rumah bersama keluarga, sehingga tetap
memperhatikan perkembangan peserta didik secara komprehensif, walau sangat
penting juga bagi anak untuk bersosial dengan teman sebayanya.
C. PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
Kajian psikologi pendidikan telah melahirkan berbagai teori yang
mendasari sistem pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam
pembelajaran, seperti : teori classical conditioning, connectionism, operant
conditioning, gestalt, teori daya, teori kognitif dan teori-teori pembelajaran
lainnya. Terlepas dari kontroversi yang menyertai kelemahan dari masing-masing
teori tersebut, pada kenyataannya teori-teori tersebut telah memberikan
sumbangan yang signifikan dalam proses pembelajaran.
Di samping itu, kajian psikologi pendidikan telah melahirkan pula
sejumlah prinsip-prinsip yang melandasi kegiatan pembelajaran Nasution (Daeng
Sudirwo,2002) mengetengahkan tiga belas prinsip dalam belajar, yakni :
2. Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya
dan bukan karena dipaksakan oleh orang lain.
3. Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesulitan dan
berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya.
5. Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya pula hasil sambilan.
7. Seseorang belajar sebagai keseluruhan, tidak hanya aspek intelektual namun
termasuk pula aspek emosional, sosial, etis dan sebagainya.
12. Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman.
13. Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.
Fase perkembangan psikologi, menurut Hurlock (1980) yang memberi
istilah “strages in the life span” (tingkatan-tingkatan dalam rentang waktu
kehidupan) bagi seluruh proses perkembangan individu, diantaranya ialah fase
anak-anak yang ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain seperti lompat jauh,
lompat tinggi dan sebagainya.
2. Membina sikap yang sehat (positif) terhadap dirinya sendiri sebagai seorang
individu yang sedang berkembang.
3. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika moral yang
berlaku di masyarakat.
5. Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca, menulis, dan berhitung.
Psikologi pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam
penyelenggaraan PAUD, baik itu di lingkungan rumah maupun di lembaga-
lembaga penyelenggara PAUD. Dengan psikologi pendidikan, kita dapat
merencanakan dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam
menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak usia dini. Kita juga dapat
menentukan materi, metode, pendekatan, kurikulum, serta sistem penilaian
yang tepat untuk peserta didik.
BAB III
PENUTUP
1. Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari
bagaimana manusia belajar guna mencapai tujuan pendidikan nasional yang
sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga terselenggara proses
pendidikan yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
3. Psikologi pendidikan memiliki peranan yang sangat mendasar dalam
penyelenggaraan pendidikan, khususnya bagi anak usia dini, karena dengan
psikologi pendidikan, kita dapat merencanakan dan mengambil langkah
-langkah yang tepat dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak
usia dini.
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata, Sumadi, 2004, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Chaplin, James P., 2005, Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: Rajawali Press
Sudarsono, 2004, Pengantar Kuliah Psikologi Umum, Fak. psikologi Unas Pasim