Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DELAPAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DI SEKOLAH


DASAR

Mata kuliah : Konsep Dasar Pendidikan SD

Dosen Pengampu : Dr. Nurmayani, M.Ag

Disusun Oleh :

Kelompok 7 (REG D)

1. Dea mahrani br Tarigan :1233351031


2. Maria Agrifa Siagian :1233151006
3. Nurtia Melisa Poli :1233151011
4. Sri Lastri only Dey sihombing :1233351035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha esa yang senantiasa
memberikan nikmat iman dan sehat. Berkat ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan
salah satu tugas makalah dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Penyusun
makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah dengan
judul materi “DELAPAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DI SEKOLAH
DASAR”. Tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas, dan agar
mahasiwa/I mengerti tentang bagaimana konsep dasar tersebut.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas kelompok makalah ini, khususnya kepada ibu Dr. Nurmayani,
M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Keterampilam Dasar Pendidikan Di Sekolah
Dasar.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidak sesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Kami menerima kritikdan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Medan, 30 Agustus 2023

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

BAB I 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1

1.1 Latar belakang ..................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2

1.2 Tujuan ............................................................................................................................... 2

BAB II ........................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 3

2.1 Definisi .................................................................................................................................. 3

2.2 Delapan Macam Keterampilan Dasar Mengajar Di Sekolah Dasar ............................... 4

2.Keterampilan Memberi Penguatan ................................................................................... 4

3.Keterampilan Mengadakan Variasi .................................................................................. 5

4.Keterampilan Menjelaskan ................................................................................................ 5

5.Keterampilan Membuka dan Menutup pelajaran ........................................................... 6

6.Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil..................................................... 6

7.Keterampilan Mengelola Kelas ......................................................................................... 6

8.Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan ........................................ 6

2.3 Tujuan Dan Manfaat Dari Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Di


Sekolah Dasar .................................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 8

3.2 Saran ..................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pendidikan merupakan usaha yang kompleks untuk menyesuaikan kebudayaan dengan


kebutuhan anggotanya dan menyesuaikan anggotanya dengan cara mereka mengetahui
kebutuhan kebudayaan. Menurut Ki Hajar Dewantoro, pendidikan umumnya berarti daya
upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek),
dan tubuh anak.

Mengajar merupakan proses yang kompleks, tidak sekedar menyampaikan informasi dari
guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila
diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada siswa. Menurut Ali (1987:12) mengartikan
mengajar adalah : “Segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi
siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan”.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian keterampilan mengajar adalah keterampilan yang


berkaitan dengan semua aspek kemampuan guru yang berkaitan erat dengan berbagai tugas
guru yang berbentuk keterampilan dalam rangka memberi rangsangan dan motivasi kepada
siswa untuk melaksanakan aktuvitas oleh guru adalah ketermpilan untuk membimbing,
mengarahkan, membangun siswa dalam belajar guna mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan secara terpadu.

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,


keterampilan, dan sikap semua ini biasa dilakukan setiap orang sejak lahir sapai akhir hayat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki artinya “berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu”. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu usaha sadar
untuk mengelola proses belajar mengajar. Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan
harapan yaitu apa yang diharapkan dari peserta didik sebagai hasil. Menurut Daryanto
(2005:58) tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang
dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
Suryo Subroto (1997: 23) menegaskan bahwa tujuan pembelajaran adalah rumusan secara
terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa sesudah ia melewati kegiatan pembelajaran
yang bersangkutan dengan berhasil.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keterampilan dasar mengajar di sekolah dasar?

2. Apa saja delapan keterampilan dasar mengajar di sekolah dasar?

3. Apa tujuan dan manfaat dari delapan keterampilan dasar mengajar di sekolah dasar?

1.2 Tujuan
1.Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan keterampilan dasar mengajar di sekolah
dasar
2.Agar mengetahui macam keterampilan dasar mengajar di sekolah dasar
3.Agar memahami tujuan dan manfaat dari delapan keterampilan dasar mengajar di
sekolah dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Adapun pengertian keterampilan mengajar guru adalah sebagaimana pendapat Amstrong


dkk (1992:33) yaitu kemampuan menspesifikasi tujuan performasi, kemampuan mendiagnosa
murid, keterampilan memilih strategi penajaran, kemampuan berinteraksi dengan murid, dan
keterampilan menilai efektifitas pengajaran. Sedangkan mengajar adalah “melatih”.1
DeQueliy dan Gazali mendefinisikanmengajar adalah menanamkan pengetahuan pada
seseorang dengan cara paling singkat dan tepat namun mengajar juga membutuhkan proses
yang kompleks, tidak sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa, ataupun
kegiatan , tindakan yang harus dilakukan, terutama bila menginginkan hasil belajar yang lebih
baik pada siswa.

Para peneliti biasanya mendefinisikan mengajar sesuai dengan perspektif masing-


masing dan aspek-aspek fenomena yang paling menarik bagi mereka. Berikut ini beberapa
definisi mengajar dari beberapa ahli :

A . Pengertian belajar menurut Oemar Hamalik (2001: 27) adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or
strengthening of behavior through experiencing). Menurut pengertian ini, belajar merupakan
suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

B. Aunurrahman (2016: 35) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

C. Bagi Hilgard dalam Wina Sanjaya (2005: 89) belajar itu adalah proses perubaan perilaku
sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.

D. Menurut Budiningsih dalam Jamil Suprihatiningrum (2014: 15) “Belajar merupakan suatu
proses pembentukan pengetahuan, yang mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir,
menyusun konsep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari.”

3
2.2 Delapan Macam Keterampilan Dasar Mengajar Di Sekolah Dasar

Adapun delapan macam keterampilan mengajar di sekolah dasar sebagai berikut :


1. Keterampilan Bertanya.
Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang tidak dapat dipisahkan dalam
kegiatan belajar mengajar, karena tujuan mengajar apapun yang ingin dicapai dan bagaimana
keadaan siswa yang dihadapi,maka bertanya kepada siswa merupakan hal yang tidak
dapatditinggalkan. Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab
pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan
dampak positif. Pertanyaan yang baik dapat digolongkan menjadi dua jenis golongan yaitu :

1. Pertanyaan menurut maksudnya :

Pertanyaan menurut maksudnya terdiri dari : Pertanyaan permintaan (compliance


question), pertanyaan retoris (rhetorical question), pertanyaan mengarahkan atau
menuntun (prompting question) dan pertanyaan menggali (probing question).

2.Pertanyaan menurut taksonomi Bloom :

Pertanyaan pengetahuan (recall question atau knowlagde question), pemahaman


(conprehention question), pertanyaan penerapan (application question), pertanyaan
sintetis (synthesis question) dan pertanyaan evaluasi (evaluation question).
2.Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons ,dapat bersifat verbal ataupun
non verbal, yang bertujuan untuk memberikan umpan balik (feed back) bagi si penerima atas
perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Pemberian penguatan ini dilakukan oleh
guru biasanya agar siswa lebih giat berpartisiasi dalam interaksi belajar mengajar dan agar
siswa mengulangi lagi perbuatan yang baik. Pemberian penguatan dalam prosesbelajar
mengajar mempunyai beberapa manfaat apabila dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa komponen-komponen penguatan yang sesuai antara lain :

A. Penguatan verbal, diungkapkan dengan menggunakan kata-kata pujian, penghargaan,


persetujuan dan sebagainya.
B. Penguatan non-verbal, terdiri dari penguatan berupa mimik dan gerakan badan
C. Penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan (contact)
D. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan
E. Penguatan berupa simbol atau benda dan penguatan tak penuh.

Penggunaan penguatan secara evektif harus memperhatikan tiga hal, yaitu kehangatan dan
efesien, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respons yang negative. Penggunaan
penguatan secara efesien juga dapat meningkatkan perhatian dan memotivasi siswa terhadap
materi, lalu dapat mendorong siswa untuk berbuat baikdan produktif, dapat menumbuhkan rasa
kepercayaan diri siswa, dapat meningkatkan cara belajar dengan aktif, dan dapat mendorong
siswa untuk meningkatkan belajarnya secara mandiri.

4
3.Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam
pengajaran. Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka
ragam coraknya. Variasi dapat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu :

- Variasi dalam cara mengajar guru, meliputi : penggunaan variasi suara (teacher voice),
Pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence),
mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), gerakan badan mimik:
variasi dalam ekspresi wajah guru, dan pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru
(teachers movement).

- Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. Media dan alat dapat ditunjau dari
indera yang digunakan dapat digolongkan ke dalam tiga bagian, yakni dapat didengar, dilihat,
dan diraba. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. Media dan alat pengajaran
dapat ditunjau dari indera yang digunakan yang tergolong ke dalam tiga bagian, yakni dapat
didengar, dilihat, dan diraba.

Keterampilan variasi yang efisien dalam proses belajar mengajar dapat memberi manfaat bagi
siswa antara lain:

(a) Dapat memunculkan dan meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang diberikan
kepadanya

(b) Dapat memberi motivasi kepada siswa agar memusatkan perhatiannya pada proses belajar
mengajar

(c) Dapat menghindari kebosanansiswa dalam proses belajar mengajar

4.Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang dimobilisasikan


secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. Ada
dua komponen-komponen menjelaskan :

- Komponen ketrampilan membuka pelajaran meliputi: (a)menarik perhatian siswa, (b)


menciptakan motivasi, (c) memberi acuan melalui berbagai usaha, dan (d) membuat
kaitan antara materi-materiyang akan dipelajari.

- Komponen ketrampilan menutup pelajaranmeliputi: (a) memantau kembali


penguasaan inti pelajaran dengan merangkum intipelajaran, (b) membuat ringkasan,
dan (c) mengevaluasi

5
5.Keterampilan Membuka dan Menutup pelajaran

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memeliharakondisi belajar


yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif
dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakandan mempertahankan kondisi yang
optimal bagi terjadinya proses interaksi edukatif. Kondisi belajar yang optimal dapat tercapai
jika guru mampu mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam
suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan interpersonal
yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa merupakan salah satu syarat
keberhasilan pengelolaan kelas.

6.Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang
dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, yang
bertujuan untuk membagi informasi, membuat keputusan (pengambilan keputusan),dan
memecahkan masalah. Diskusi kelompok dapat menjadi strategi yang memungkinkan siswa
untuk menguasai suatu konsep , memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi
kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan begitu
diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membangun kemampuan
berkomunikasi atau keterampilan berbahasa.
7.Keterampilan Mengelola Kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang maksimum dan mengembalikan keadaan apabila terjadi gangguan dalam proses
belajar mengajar. Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas maka perlu diperhatikan
komponen keterampilan kemampuan guru. Dalam hal ini guru harus mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran, dan bersifat represif keterampilan yang berkaitan dengan respons
guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan.

8.Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi


secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan satu sama lain, misalnya antara sebab
dan akibat, definisi dan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui. Komponen
keterampilan yang digunakan adalah: keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi,
keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing belajar, keterampilan merencanakan
dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

6
2.3 Tujuan Dan Manfaat Dari Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Di Sekolah Dasar
Kedelapan keterampilan tersebut merupakan kemampun dasar yang harus dimiliki guru
dalam rangka mengoptimalkan kinerja pembelajaran, sehingga target yang ingin dicapai dalam
kegiatan belajar mengajar dapat terwujud dengan maksimal.

Adapun tujuan dilakukan nya keterampilan mengajar adalah untuk membimbing siswa
dalam memahami konsep melatih kemandirian, berpikir logis, aktif melakukan kegiatan, aktif
berfikir, aktif menyusun konsep, dan dapat memberi makna tentang hal-hal yang sedang
dipelajari. Dengan memiliki keterampilan mengajar, maka guru akan memahami variasi
stimulus yang meliputi proses interaksi belajar mengajar yang kondusif sebagai pola kebiasaan
dan menghasilkan ketekunan, partisipatif, dan memupuk antusiasme dengan tujuan memberi
motivasi siswa dan juga mengurangi kejenuhan dan kebosanan.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keterampilan Dasar Mengajar merupakan keterampilan yang kompleks. Diantaranya ada


terdapat 8 KDM yang dianggap sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar
mengajar, yaitu keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola
kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan dasar
mengajar merupakan satu keterampilan yang menuntut latihan yang terprogram untuk dapat
menguasainya, penguasaan terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu
mengelola kegiatan pembelajaran secara lebih efektif. Dengan pemahaman dan kemampuan
menerapkan keterampilan dasar mengajar secara utuh dan terintegrasi, guru diharapkan
mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Keterampilan dasar mengajar
membekali guru atau calon guru menyampaikan materi pelajaran agar tepat sasaran.

3.2 Saran

Sebagai seorang guru kita harus memiliki keterampilan dasar dalam mengajar yg terdiri
dari delapan keterampilan dasar mengajar. Jika seorang guru tidak memiliki delapan
keterampilan dasar ini maka hasil dari kegiatan belajar mengajar tidak akan maksimal.
Ketika guru memiliki delapan keterampilan dasar mengajar maka terpenuhi proses belajar
mengajar yang akan maksimal dan juga dapat berdampak baik

8
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah,Syaiful Bahri.2008.Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru.Surabaya:Usaha


Nasional

Umertha,Gede,I.(2019).Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group


Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.Jurnal
Pedagogi dan Pembelajaran(vol 2 No. 2)
Wahyulestari, M. R. D. (2018, July). Ketrampilan Dasar Mengajar diSekolah Dasar. In Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, No. 1).

Anda mungkin juga menyukai