Kelas
Kelompok V
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah psikologi pendidikan selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang apa itu sebenarnya psikologi pendidikan bagi para
S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
ini,maka dari itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari
pembaca. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memberi manfaat
( Penyusun )
1
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
itu ada beberapa definisi lain, yang merumuskan secara rinci dan tampak
bertingkat.
didik.Menurut pengertian ini berarti tujuan belajar dari siswa itu hanya
karena itu, pengajaran seperti ini ada juga yang menyebutnya dengan
3
dapat dididik, anak-anak dapat belajar, dapat menguasai sejumlah
pun tidak yang bertujuan untuk mewujudkan peserta didik secara aktif,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi mengajar
ada dua, yaitu definisi secara klasik dan modern. Definisi klasik yang
dapat juga disebut definisi tradisional atau definisi lama. Secara klasik
ditekankan pada definisi lama ini ialah bahwa mengajar sebagai proses
menerima saja yang disampaikan oleh guru. Pada masa dahulu, pesert
didik yang baik ialah yang duduk diam penuh perhatian mendengarkan
kelas, yang lebih aktif bukan guru. Akan tetapi, siswa. Guru hanya
5
Menurut Slameto, mengajar adalah suatu proses di mana pengajar
dan murid menciptakan lingkungan yang baik, agar terjadi kegiatan belajar
sekelilingnya.
pandang. Sudut pandang pertama dilihat dari segi pengajar atau guru.
adalah siswa dianggap sebagai objek bukan subjek sehingga siswa hanya
menerima (pasif) apa yang diberikan guru. Hal ini berarti, guru memiliki
guru/teacher centred). Titik pandang kedua dilihat dari sudut siswa. Inti
6
yang cukup berat bagi guru, sehingga diperlukan prinsip-prinsip dalam
7
7. Konsentrasi Prinsip ini menyatakan bahwa guru harus mengupayakan
pemusatan perhatian siswa pada salah satu pusat minat sehingga siswa
kehidupannya sehari-hari.
8
"optimisme pedagogis" aliran ini terlalu mendewa-dewakan
di atas.
pembelajaran.
9
2. Model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning),
Contohnya:
10
pengajaran, seperti tujuan, bahan, metode, alat, dan evaluasi agar dapat
11
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan sasaran yang berbeda
keseluruhan.
merupakan salah satu strategi yang tidak dapat dipisahkan dengan strategi
dilakukan pada akhir kegiatan belajar dan mengajar, tetapi penilaian atau
evaluasi dapat juga dilakukan setiap saat bila terlihat ada tingkah laku baru
yang lebih konkret dan objektif dari kemampuan siswa mencapai tujuan
pembelajaran.
12
merumuskan tiga hal pokok yang perlu diperhatikan guru dalam
1. Tahapan mengajar,
diperhatikan, yaitu:
4. Tahap pra instruksional adalah tahap yang ditempuh guru saat memulai
proses belajar mengajar. Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap ini
tidak terelakkan oleh siswa, tapi dapat juga karena siswa tidak
13
menghadapi pelajaran yang akan dibahas berikutnya, dan untuk
sebagai berkut:
14
pemahaman di setiap pokok materi yang dibahas. Dengan
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sekelilingnya.
1. Tahapan mengajar,
diperhatikan, yaitu:
B. Saran
psikologi pendidikan dan para pembaca sangat kami harapkan guna untuk
16
DAFTAR PUSTAKA
Habibati. 2017. Strategi Belajar Mengajar. Banda Aceh. Syiah Kuala University
Press
Johar, R dan Hanum, L. 2021. Strategi Belajar Mengajar. Banda Aceh. Syiah
17