MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
TADRIS MATEMATIKA
TULUNGAGUNG
2022
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Inovasi
Pembelajaran Berbasis Quantum”. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarga dan para
sahabatnya. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam makalah ini,
maka kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. H. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah yang
telah memberikan izin dan fasilitas untuk penyusunan makalah ini.
2. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd. selaku wakil rektor I UIN Sayyid Ali Rahmatullah
yang telah memberikan dukungan untuk penyusunan makalah ini.
3. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah.
4. Dr. Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan yang telah
memberikan izin dan kemudahan atas penyusunan makalah ini.
5. Bapak Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Inovasi Pendidikan yang telah ikhlas dan tulus dalam membimbing kami.
6. Civitas akademika UIN Sayyid Ali Rahmatullah yang selalu memberikan
dukungan selama perkuliahan.
7. Teman-teman kelas TMT E semester 4 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
tahun pelajaran 2022 yang telah membantu terselesainya makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah
SWT. selalu meridhai semua usaha kami.
Tulungagung, 24 Mei 2022
penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan saat ini memaksa kita untuk terus berinovasi dalam
perkembangan pembelajaran, karena tuntutan perkembangan, dinamika sosial,
psikologis, dan sistem pendidikan yang terus mengalami perubahan. Dalam
UU RI no. 20 tahun 2013 tentang sisdiknas disebutkan bahwa pendidikan
merupakan usaha dasar dan terencana utuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian diri, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan.1
Pembelajaran merupakan sebuah istilah yang kadang-kadang
mengundang kontraversi baik di kalangan para ahli maupun dilapangan,
terutama di antara pengajar-pengajar di sekolah. Sebagian pendapat
mengatakan bahwa istilah pembelajaran sesungguhnya hanya berlaku di
kalangan pendidikan masyarakat bukan di lingkungan sekolah, di lain pihak
justru istilah tersebut sangat relevan dalam sistem persekolahan, yakni untuk
membelajarkan pembelajar. Pendapat lain bahwa pembelajaran merupakan
padanan dari instruction, yang artinya lebih luas dari pengajaran.
Pembelajaran tidak hanya berlaku dalam pendidikan melainkan dalam
pelatihan atau upaya pembelajaran diri. Pembelajaran kuantum sebagai salah
satu model, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang mengkonsentrasikan
pada keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran. Pembelajaran
quantum merupakan buah karya dari Bobby DePorter (1992) yang
beranggapan bahwa metode belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia
dan cara belajar manusia pada umumnya.
1
Musfiqon M, & Nurdyansyah Nurdyansyah,”Pendekatan Pembelajaran Saintifik, (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2015), 1
Konsep, asas, prinsip, dan strategi dari pembelajaran kuantum
merupakan aspek-aspek yang harus di pahami oleh guru dalam
menginplementasikan model pembelajaran di sekolah dasar agar memperoleh
konteks dan kontens pembelajaran yang bergairah, menyenangkan dan
mempermudah belajar siswa.
B. Rumusn Masalah
1. Bagaimana pengertian pembelajaran quantum?
2. Bagaimana landasan pembelajaran quantum?
3. Bagaimana prinsi dan strategi pembelajaran quantum?
4. Bagaimana model pembelajaran quantum?
D. Batasan Masalah
Dalam makalah ini penulis hanya membahas tentang pengertian,
landasan, prinsip dan strategi, serta model pembelajaran berbasis quantum.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Bobbi De Porter dkk, Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Judul
Asli: Quantum Teaching: Unleashing the Genius in You, Terj. Alwiyah Abdurrahman,(Bandung: Kaifa,
2012), hlm. 16.
3
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2003), hlm. 580.
menggunakan musik atau video untuk membuat suasana lingkungan belajar
lebih berwarna. Sehingga quantum teaching merupakan fasilitas yang
mengembalikan proses belajar yang mudah dan alami dengan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang dinamis dan cara-cara yang praktis dalam
pembejaran.
Pembelajaran kuantum sebagai salah satu model, strategi, dan
pendekatan pembelajaran, khususnya menyangkut keterampilan pengajar
dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran
sehingga pengajar mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif,
menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup.
Pembelajaran kuantum sebagai salah satu alternatif pembaharuan
pembelajaran, menyajikan bentuk praktis dan spesifik untuk menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, bagaimana merancang pembelajaran,
menyampaikan bahan pembelajaran, dan bagaimana menyederhanakan proses
belajar sehingga memudahkan belajar pembelajar.
Pembelajaran kuantum merupakan sebuah model yang menyajikan
bentuk pembelajaran sebagai suatu “orkestrasi” yang jika dipilah dari dua
unsur pokok yaitu: konteks dan isi. Konteks secara umum akan menjelaskan
tentang lingkup lingkungan belajar baik lingkungan fisik maupun lingkungan
psikis. Sedangkan konten atau isi berkenaan dengan bagaimana isi
pembelajaran dikemas untuk disampaikan kepada pembelajar.
Quantum teaching dimulai di Super Camp sebuah progam percepatan
Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah
perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan
keterampilan akademis dan keterampilan peribadi. Dalam SuperCamp
tersebut, kurikulum dikembangkan secara harmonos dan berisi kombinasi dari
tiga unsur yaitu: keterampilan akademis (academic skills), prestasi atau
tantangan fisik (physical challenge), dan keterampilan dalam hidup (life
skills).
Munculnya metode Quantum Teaching ini sebagai alternatif, mencoba
untuk mencari sesuatu yang lain, yaitu keluar dari kejumudan dalam
penggunaan metode mengajar konvensional yang ada selama ini, sehingga
dalam metode ini menjadi paduan dari semua metode yang ada dengan
mengedepankan komunikasi dan interaksi sehingga tercipta suasana belajar
yang kondusif dan efektif.
4
(Howard Gardner, dalam DePorter, 2002).
yang diadakan sebagai bentuk penghargaan pada siswa atas kerja kerasnya
dalam belajar. Semua itu terangkum dalam akronim TANDUR. Untuk hal itu,
dalam pembelajaran kuantum, guru harus memiliki kemampuan untuk
mengorkestrasi konteks dan kontens.5
7
DePorter,B. & Hernacke, M, “Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan”. (Bandung: Kaifa, 2004).
“Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia
mereka”. Hal ini menunjukkan, betapa pengajaran dengan Model
Pembelajaran Quantum tidakhanya menawarkan materi yang mesti dipelajari
siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan
hubungan emosional yang baik dalam danketika belajar. Dengan Quantum
teaching kita dapat mengajar denganmemfungsikan kedua belahan otak kiri
dan otak kanan pada fungsinya masing-masing. Penelitian di Universitas
California mengungkapkan bahwa masing-masing otak tersebut
mengendalikan aktivitas intelektual yang berbeda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
(Howard Gardner, dalam DePorter, 2002).