Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

DISUSUN OLEH :

Rada Yunayeti (2020170)

DOSEN PENGAMPU:

Dr.H.Hendrizal, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS ADZKIA PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya makalah ini telah dapat diselesaikan penyusun. Makalah ini
disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran , dengan harapan
agar penyusun mengerti dan memahami tentang kajian Keterampilan Mengajar
Kelompok Kecil dan Perorangan. Makalah ini diharapkan dapat dipelajari secara
mandiri oleh mahasiswa di dalam maupun diluar kegiatan perkuliahan karena
makalah ini memuat macam-macam kajian sejarah di dalamnya. Tujuannya agar
mahasiswa dapat mengadakan refleksi sejauh dimana mereka merasa tuntas pada
mata kuliah yang telah diikutinya.
Kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan
makalah ini, kami sampaikan penghargaan dan ucapkan terimakasih. Kepada para
pembaca, kami berharap makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan demi
perbaikan, kami mengharapkan adanya masukan untuk penyempurnaan makalah ini
dimasa mendatang.

Padang, 18 April 2022

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................./

1.1 latar belakang.......................................................................................................

1.2 Rumusan masalah.................................................................................................

1.3 Tujuan..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2.1 Pengertian pengertian dari keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

2.2 Peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan..............................

2.3 Syarat-syarat agar keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat
terwujud......................................................................................................................

2.4 Prinsip-prinsip keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.............

2.5 Hal-hal yang perlu doperhatikan dalam mengajar keterampilan kelompok kecil
dan perorangan...........................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

KESIMPULAN.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat seorang guru dituntut
untuk lebih menambah kualitas ilmu dengan banyak belajar dari berbagai sumber
ilmu yang dimiliki oleh guru harus diajarkan kepada siswa dengan ketrampilan
mengajar yang baik. Selain hanya pengetahuan ilmu yang harus ditambah guru juga
harus menguasai beberapa ketrampilan mengajar. Karena setinggi-tingginya ilmu
yang dimiliki oleh seorang guru jika guru tersebut tidak memiliki ataupun menguasai
ketrampilan dalam mengajar maka akan sulit bagi siswa untuk menyerap ilmu yang
telah diajarkan oleh guru tersebut. Pembelajaran merupakan bagian integral dari
sebuah pendidikan harus mampu melaksanakan proses pembelajaran yang
berkualitas sesuai dengan konsep pendidikan yaitu pendidikan untuk semua yang
mengandung makna bahwa pendidikan harus mampu melayani dan mengembangkan
siswa sesuai dengan potensi, minat dan bakat. Pada kenyataannya dewasa ini banyak
para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan ketrampilan-
ketrampilan yang sangat mendasar ini (Wongkar, 2011). Oleh karena itu ketrampilan
ini harus dilatih dan dikembangkan sehingga nantinya para colon guru maupun guru
dapat memiliki banyak pilihan untuk dapat memiliki banyak pilihan untuk dapat
melayani siswa di dalam melakukan proses pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan diatas dengan demikian disini saya akan berusaha
memberikan penjelasan pembahasan tentang ketrampilan mengajar kelompok kecil
dan perseorangan. Harapanya agar para calon guru maupun guru akan dapat bekerja
dengan profesional sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan?
2. Apa peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan?
3. Apa syarat-syarat agar keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
dapat terwujud?
4. Apa saja prinsip-prinsip keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan?

3
5. Apa saja hal-hal yang perlu doperhatikan dalam mengajar keterampilan
kelompok kecil dan perorangan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan.
2. Mengetahui peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan.
3. Mengetahui syarat-syarat agar keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan dapat terwujud.
4. Mengetahui prinsip-prinsip keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan.
5. Mengetahui apa saja hal-hal yang perlu doperhatikan dalam mengajar
keterampilan kelompok kecil dan perorangan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL


DAN PERORANGAN

Ketrampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran ide, dan


kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu lebih bermakna
sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut Sadirman, interaksi
dan motivasi belajar mengajar (jakarta: rajawali pers, 2011: 211) .

Ketrampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau ketrampilan


yang bersifat khusus (most specific intructional behaviors)yang harus dimiliki oleh
guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar
secara efektif, efisien dan profesional (As. Gilcman, 1991).

Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah kemampuan guru


/ instruktur / widyaiswara dalam mengembangkan terjadinya hubungan interpersonal
yang sehat dan akrab antar guru dengan siswa, maupun antar siswa dan siswa, baik
dalam kelompok kecil maupun perorangan Didi Suprieadi dan Deni Darmawan
bandung pt remaja rosdakarya (2012: 158).

Dequeliy dan Gazali (Slameto, 2010: 30) mendefinisikan mengajar adalah


menambah pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ketrampilan merupakan kecakapan
untuk menyelesaikan tugas, sedangakan mengajar adalah melatih.

Jadi ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah kecakapan


menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada sekelompok siswa dan pada siswa
secara individu (muhidin, 2011).

Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar 3-8
orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok
kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa
(muhidin, 2011). Mengajar ke//lompok kecil dan perseorangan merupakan suatu

5
bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akarab antara guru dengan siswa
maupun antara siswa dengan siswa. Khusus dengan cara melakukakan pebelajaran
perseorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangna berfikir peseta didik,
agar apa yang dismapaikan bisa diserap dan diterima oleh siswa (Djoeulie,2010).

2.2 PERAN GURU DALAM MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN


PERORANGAN

Adapun peran guru dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai
berikut:

1. Organisator kegiatan belajar mengajar. Dalam pengorganisasian ini yang paling


utama adalah mengatur siswa dan memberikan tanggung jawab kepadanya untuk
melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru entah itu cara siswa melakukan
kegiatan, mengatur lingkunganbelajar, ataupun mengoptimalkan sumber belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sumber informasi bagi siswa. Guru adalah salah satu sumber informasi bagi
siswa baik informasi mengenai langkah-langkah pelaksanaan tugas maupun informasi
lainnya yang diperlukan oleh siswa.
3. Pendorong bagi siswa untuk belajar. Guru memberikan dorongan berupa motivasi
agar siswa mau belajar. Guru harus menciptakan kondisi kelas yang merangsang
siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam kelompok kecil dan perseorangan.
4. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa serta memberikan bantuan yang sesuai
dengan kebutuhan siswa. Guru mempunyai peranan mendiagnosa dalam proses
pembelajaran diantaranya mengenal anak secara individual mengenai kemajuan
belajar ataupun kesulitan yang dihadapi.
5. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa. Guru juga harus
menyediakan meteri pelajaran yang akan diajarkan / dipelajari oleh siswa dalam
pengajaran kelompok kecil maupun perseorangan.
6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti siswa
yang lainnya. Iniberarti guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk memecahkan
masalah atau mencari kesepakatan bersama sebagaimana siswa lainnya
melakukannya.

6
2.3 SYARAT-SYARAT AGAR MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN
PERSEORANGAN AGAR DAPAT TERWUJUD

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan variasi
untuk menanganinya. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan akan terwujud jika
terpenuhinya syarat-syarat sebagai berikut:

1. Adanya hubungan yang sehat dan akrab antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa
2. Siswa belajar dengan kecepatan, kemampuan, cara dan minat sendiri
3. Siswa mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhannya
4. Siswa dilibatkan dalam perencanaan belajar
5. Guru dapat memainkan berbagai peran.

2.4 PRINSIP-PRINSIP MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN


PERORANGAN

Adapun prinsip-prinsip dalam mengajar kelompok kecil dan perseorangan


diantaranya:

1. Tidak semua topik dapat disajikan dalam format kelompok kecil dan perseorangan
2. Lakukan pengajaran kelompok kecil dan perseorangan secara bertahap
3. Pengorganisasian siswa, sumber / materi, ruangan, dan waktu harus dilakukan
secara cermat
4. Guru harus mengenal siswa secara pribadi.

2.5 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGAJAR


KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

Dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan harus memberhatikan hal-hal


sebagai berikut:

7
1. Pembelajaran dilakukan berdasarkan perbedaan individu. Karakteristik yang
dimiliki oleh anak SD sangatlah beragam dan berbeda-beda entah itu kemampuan
berfikir,tingkat emosional, bakat, minat, maupun perbedaan daya tangkapnya. Misal
siswa yang agak agresif bisa dijadikan menjadi satu kelompok dengan siswa yang
agak agresif atau siswa yang memiliki daya tangkap agak kurang juga dijadikan satu
kelompok dengan siswa yang juga memiliki daya tangkap yang agak kurang juga.
Lalu siswa-siswa yang sudah berada di dalam kelompok-kelompoknya diberikan
layanan bimbingan belajar secara khusus. Cara ini bisa membantu meningkatkan
ketrampilan sosial melalui belajar kelompok.
2. Memperhatikan dan melayani kebutuhan siswa. Pada dasarnya siswa memiliki latar
belakang yang berbeda-beda baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun
lingkungan masyarakat. Misal jika ada siswa yang tidak mampu membeli buku paket
sebaiknya guru meminta siswa lainnya untuk bersedia bersama-sama / bisa juga pihak
sekolah memberikan pinjaman.
3. Mengupayakan proses belajar mengajar yang aktif dan efektif. Cara untuk
membuat pembelajaran aktif dan efektif guru harus berusaha semaksimal mungkin
aktif di dalam memberikan bimbingan belajar. Misal setelah guru memberikan tugas
diskusi kelompok guru harus selalu mengawasi jalanya diskusi dan juga membantu /
membimbing siswa yang membutuhkan bantuan saat mengalami kesulitan.
4. Merangsang tumbuh kembangnya kemampuan optimal siswa. Tugas guru tidak
hanya mengajar saja akan tetapi tugas guru pada dasarnya adalah membantu tumbuh
kembang siswa secara optimal baik aspek intelektual, aspek moral, aspek sosial,
maupun aspek fisik. Secara tidak langsung guru telah membantu tumbuh kembang
siswa-siswanya. Misal dari segi aspek moral, aspek emosional, aspek sosial dilakukan
melalui teladan, cara pola asuh guru terhadap siswa, tutur bicara siswa / guru yaitu
penggunaan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dari segi aspek
fisik misal guru mengadakan senam satu minggu sekali, guru mengadakan
ekstrakulikuler olah raga. Dan siswa bisa mengikuti ekstrakulikuler tersebut sesuai
bakat ataupun minat.
5. Pergeseran dari pengajaran klasikal ke pengajaran kelompok dan
perseorangan. Bagi calon guru sebaiknya dimulai dengan pengajaran perseorangan
kemudian secara bertahap kepada pengajaran kelompok kecil. Sedangkan bagi guru
yang sudah terbiasa menggunakan pengajaran klasikal sebaiknya mulai secara
pengajaran kelompok kemudian kepada perseorangan. Karena tidak semua topk

8
pembahasan bisa di selesaikan dengan cara kelompok kecil maupun perseorangan.
Misal jika siswa diminta memahami teori, konsep maupun prinsip Sumber Daya Alam
(SDA) maka akan efektif jika pembelajaran dilakukan dengan cara klasikal sedangkan
jika siswa diminta untuk membuktikan sifat-sifat konduktor, konduksi, dan radiasi
melalui eksperimen sebaiknya dilakukan secara kelompok kecil atau perorangan.
6. Langkah pengajaran kelompok kecil dan perorangan. Dalam kelompok kecil
langkah-langkahnya adalah mengorganisasi siswa, sumber, materi, ruangan, serta
waktu yang diperlukan. Dalam pengajaran perorangan guru terlebih dahulu harus
mengenal pribadi siswanya. Misal siswa yang memiliki kesulitan soal maematika
penjumlahan guru perlu memberikan bimbingan perseorangan.
7. Menggunakan berbagai variasi dalam pengorganisasiannya. Ada tiga variasi
pengorganisasian yaitu variasi pengelompokan, variasi penataan ruang, dan variasi
sumber belajar. Di dalam pembelajaran pasti akan ada kebosanan dikarenakan guru
tidak akan mungkin bisa mengontrol secara terus menerus terhadap semua kelompok
belajar. Untuk menghindari kebosanan ini haruslah ada variasi dalam pembelajaran.
Misal siswa diminta memilih sendiri kelompok belajarnya, bisa juga siswa ditawarkan
untuk memilih sumber belajar yang diinginkan saat kegiatan pembelajaran.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar kelompok kecil dan


perseorangan adalah kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada
sekelompok siswa dan pada siswa secara individu.

9
B. Saran

Dengan adanya makalah ini, penulis menyarankan kepada pembaca, khususnya


bagi calon guru untuk dapat melaksanakan proses keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhidin,Sambas. 2011. Ketrampilan mengajar kelompok kecil perorangan,

http://pgsd-unlambjb.tk/ketrampilan-mengajar-kelompok-kecil-dan-
perorangan-       dalam-pkr/, diakses 20 Agustus 2011

Cyndi Wongkar,Livia.ketrampilan mengajar kelompok kecil

http://www.mirat.cc.cc/2009/08/ketrampilan-mengajar-kelompok-kecil.html,           
diakses 20 Agustus 2011

Didi Supriadie dan Deni Darmawan, komunikasi pembelajaran, Bandung: remaja  


rosdakarya, 2012: 158

10
Djoulie,Adie. 2010. Ketrampilan mengajar kelompok kecil

http://joe11penjasorkes.blogspot.com/2010/04/ketrampilan-mengajar-kelompok-
kecil.html, diakses 20 Agustus 2011

http://listyanurmaulina.

11

Anda mungkin juga menyukai