Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas limpahan karunia, rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah materi Metode Pembelajaran
PAI yang bertemakan “Definisi kelebihan dan kelemahan metode sosiodrama”ini
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman gelap gulita tanpa iman dengan zaman yang terang
benderang dengan nuriman.
Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Zaenal Arifin M.Pd.I selaku dosen mata
kuliah METODE PEMBELAJARAN PAI untuk mengarahkan dalam menyelesaikan makalah
ini dengan sebaik baiknya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan,
oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif dari pembaca. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang budimam.
Halaman Judul...............................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan Pembelajaran..........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................7
B. Saran...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Kata strategi mula-mula
dipakai oleh kalangan militer dan diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan.
Sedang dalam dunia pendidikan strategi dimaksudkan sebagai daya upaya guru dalam
menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran.
Bila strategi telah ditentukan maka agar dapat mencapai suatu tujuan memerlukan cara atau
metode dalam menerapkan sebuah strategi tersebut. Banyak sekali metode pembelajaran
disekolah yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan salah satunya adalah metode
Sosiodrama dan Bermain Peran.
B.Rumusan MasalaH
1. Apa yang dimaksud Metode Sosiodrama dan Bermain Peran?
2. Bagaimana langkah-langkah menggunakan metode sosiodrama dan bermain peran?
3. Apa kelebihan dan kekurangan metode sosiodrama dan bermain peran?
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui dan menerapkan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metode Sosiodrama adalah metode pembelajaran dengan mendemonstrasikan cara
bertingkah laku dalam hubungan sosial, sedangkan bermain peran menekankan kenyataan
dimana anak didik diikutsertakan dalam permainan peran didalam mendemonstrasikan
masalah-masalah sosial1
Metode ini sebagai prinsip dasarnya telah diuraikan didalam Al-Qur’an di mana
banyak kita jumpai macam-macam drama dari darama cinta segitiga sampai drama cinta
sejati. Misalnya drama Habil dan Qabil, Yusuf dan Zulaikha, Adam dan Hawa, dan
sebagainya.
Dalam metode sosiodrama dan bermain peran, anak didik bisa memerankan tingkah
laku tokoh secara bebas sesuai dengan imajinasi mereka, selain itu mereka akan lebih
menghayati pelajaran yang diberikan. Unsur yang menonjol dari metode sosiodrama dan
bermain peran adalah unsur hubungan kemasyarakatan, seperti berperan sebagai pahlawan,
petani, dokter, guru, dan sebagainya.2
1 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Pembelajaran Untuk Fakultas Tarbiyah, Bandung, Pustaka Setia,
hlm 65
2 Mangun Budiyanto dan Syamsul Kurniawan, Strategi dan Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama
Islam, Yogyakarta, Griya Santri, hlm 119
Metode sosiodrama dan bermain peran bisa diterapkan pada seluruh jenjang
pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai jenjang sekolah menengah atas. Dalam
melaksanakan metode sosiodrama dan bermain peran pada jenjang kelas rendah tidak perlu
disusun suatu cerita secara khusus, guru cukup menggambarkan isi cerita secara garis besar,
kemudian kepada anak didik ditentukan peran-peran yang ada dalam cerita tersebut.
Sedaangkan pada kelas yang lebih tinggi, perlu disusun berdasarkan beberapa pertimbangan
seperti :
1. Menentukan topik
2. Menyusun kalimat-kalimat yang tepat
3. Menentukan pemeran
4. Mempelajari tugas masing-masing selanjutnya melaksanakan permainan.
Langkah-langkah tersebut dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan tujuan serta jenis
permainan.3
Kesuksessan metode sosiodrama dan bermain peran sangat tergantung pada kualitas
permainan yang dirancang oleh sang sutradara alias guru mata pelajaran. Disamping
itu sangan tergantung juga pada persepsi anak didik terhadap peran yng dimainkan dalam
situasi yang nyata.
Situasi suatu masalah diperagakan secara singkat, dengan tekanan utama pada
karakter atau sifat, kemudian diikuti diskusi dengan masalah yang baru diperagakannya,
setelah itu ditentukan secara pasti situasi masalah, mengatur para pelaku, peragaan situasi,
menghentikan permainan pada saat mencapai klimaks, menganalisa dan membahas peran
tersebut serta mengevaluasi hasilnya. Permainan peran ini bertujuan untuk memecahkan
bersama sama, disamping itu juga anak dapat memperoleh kesempatan untuk merasakan
bagaimana perasaan orang lain.4
BAB III
PENUTUP
B. Saran
Saran dan kritik dari pembaca sangat berguna bagi terciptanya tulisan yang lebih baik lagi
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya, 2005. Strategi pembelajaran UntuK Fakultas Tarbiyah.
Bandung:Pustaka Setia.
Budiyanto, Mangun dan Syamsul Kurniawan, 2012. Strategi dan Metode Pembelajaran Dalam
Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta : Griya Santri.
Purnomo, Bayu Gilang, http://Purnama-bgp.blogspot.in/2011/11/metode-sosiodrama-dan-bermain-
peran_01.html diambil pada Minggu 23 November 2014 jam 02:00