Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN KELOMPOK 5

METODE SOSIODRAMA
Pertanyaan dan Jawaban :
agustinus rangga mone (kelompok 2)
1. Apa saja manfaat metode sosiodrama dijelaskan?

Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah


sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkanya. Dalam
metode sosiodrama tersebut siswa diharapkan untuk terlibat aktif dan berpartisipasi dengan
motivasi belajar yang dimiliki saat pembelajaran.

2. Apa perbedaan bermain peran dan sosiodrama dijelaskan?

Metode sosiodrama berarti cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan atau
mempertontonkan atau mendemontrasikan cara tingkah laku dalam hubungan sosial. Istilah
sosiodrama dan bermain peranan (role playing) dalam metode merupakan dua istilah yang
kembar, bahkan didalam pelaksanaanya dapat dilakukan dalam waktu bersamaan dan silih
berganti. 

3. Cara-cara apa yang dipakai dalam sosiodrama dijelaskan?


a. Tahap persiapan
Dalam tahap ini dilakukan persiapan masalah situasi hubungan sosial yang akan diperagakan
atau  pemilihan tema cerita. Pada tahap persiapan ini guru jugga menjelaskan mengenai  peranan-
peranan yang dimainkan, bagaimana pelaksanaan sosio drama dan tatacara pelaksanaan dalam
kegiatan pembelajaran setelahnya.
b. Penentuan pelaku atau pemeran
Setelah menentukan tema pelaksanaan sosiodrama selanjutnya guru mendorong peserta didik
untuk melaksanakan bermain peran, kemudian guru menentukan siapa saja yang menjadi pemain
dalam sosiodrama dan yang menjadi penonton. Guru bertugas menjelaskan apa yang harus
dilakukan oleh pemain secara sungguh-sungguh, bagaimana pentingnya menjadi pemeran
terhadap tema belajar kelas mereka kali ini.
c. Tahap permainan sosiodrama
kemudian siswa dipersilakan untuk mendramatisasikan masalah-masalah yang telah ditentukan
sebelumnya selama kurang 4-5 menit berdasarkan pendapat dan inisiatif mereka sendiri. Dalam
melaksanakan sosio drama siswa diberi kesempatan untuk mengekspresikan, menggambarkan,
mengungkapkan, suatu sikap yang dipikirkan seandainya ia menjadi tokoh yang diperankannya
secara spontan.
d. Diskusi
Permainan dramatisasi dihentikan, kemudian para pemaim dipersilakan duduk, kemudian
dilanjutkan dengan diskusi di bawah pimpinan guru yang di ikuti  oleh semua peserta didik.
Diskusi berkissar pada tingkah laku para pemeran dalam hubungannya dengan tema cerita.
Diskusi tersebut berupa tanggapan, pendapat, dan beberapa kesimpulan.
Yohana Liwun (Kelompok 4)
bagaimana cara mengatasi anak yang mempunyai sifat pemalu dalam penggunaan metode
sosiodrama dan bagaimana penggunaan metode sosiodrama dapat meningkatkan motorik bahasa
anak?

Jawaban :

Mengatasi sifat pemalu anak yaitu

1. Bangun rasa percaya diri dari anak tersebut jangan mengatakan bahwa anak pemalu
karena itu akan membuat anak jadi pemalu biarkan anak berinteraksi dengan sesama

2. Tempatkan anak pada situasi sosial,berikan anak kesempatan untuk selalu berinteraksi
dengan sesama

3. Menunjukkan empati,jangan melarang anak untuk berinteraksi dengan orang baru biarkan
anak berinteraksi dengan lingkungan sosial,pertemanan,bahkan lingkingan sekolahnya.
Cukup kita memantau anak dari kejauhan saja agar anak mempunyai rasa percaya diri
yang baik

4. Bantu anak berinteraksi dengan orang lain agar interaksi sosial anak semakin baik dengan
cara menyapa orang,berbicara dan bersikap ramah dengan oranglain
Metode Sosiodrama mempunyai keunggulan yang sangat baik diterapkan bagi anak karena
metode ini bisa membantu anak mengembangkan motorik bahasanya dengan baik dan anak juga
punya kemampuan bahasa yang baik dalam berdialog,berbicara dengan oranglain membangun
stimulus anak untuk meningkatan bahasa lisannya lebih baik lagi.

Queeny Vhalin Ora Pau (Kelompok 1)

Dalam point kelemahan metode sosiodrama terkait waktu dikatakan memerlukan waktu yang
panjang, berapa lama waktu yang efektif agar anak tidak bosan dalam permainan peran ini secara
kita tau bahwa anak-anak tidak bisa berlama-lama fokus pada suatu hal dengan kata lain cepat
bosan. Maka bagaimana cara mengatasi hal ini dan berapa waktu yang tepat untuk sosiodrama
ini dimainkan dalam pemberlajaran anak usia dini?

Siti Faatimah (Kelompok 6)

Menurut kelompok sendiri seberapa efektif metode ini berlaku dalam pembelajaran bagi anak
usia dini ? sedangkan tadi di sebutkan bahwa membutuhkan waktu yang panjang dan kita ketahui
bahwa anak2 seusia mereka gampang bosan dengan hal seperti itu
Jawaban :
cara agar anak tidak bosan dengan metode sosiodrama ini dengan membuat cerita yang
semenarik mungkin ,misalnya menyisipkan hal-hal lucu ketika bercerita, bisa juga dengan
membuat ice breaking. Nah, ice breaking ini bisa diterapkan di awal drama dengan menyanyi,
menari, dan membuat sapaan agar menarik perhatian anak. Terkait waktu yang efisien untuk
bercerita tidak terlalu lama misalnya tidak lebih dari 5 menit , seperti vidio yang telah diputar
tadi tidak lebih dari 5 menit dan menurut kami metode ini cukup efisien untuk menjadi metode
pembelajaran anak usia dini.

Angela Ndun (Kelompok 6)

Pada bagian kelemahan mengatakan bahwa pelaksanaan sosiodrama dan bermain peran bisa
mengalami kegagalan, Sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai. Jadi apa yang sebaiknya
dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersebut?

Jawaban :
Cara yang bisa digunakan untuk menanggulangi atau mencegah tidak tercapainya tujuan
pengajaran adalah dengan melakukan diskusi. Biasanya sehabis melakukan sosiodrama para
siswa dan guru akan melakukan diskusi bersama, diskusi tersebut dipimpin oleh guru. Selama
diskusi berlangsung para siswa akan diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan,pendapat dan pemahaman mereka sesuai dengan tema sosiodrama yang telah
dibawakan sebelumnya. Pada kesempatan ini,para siswa yang belum memahami juga akan
mengutarakan tanggapan dan pemahaman mereka kemudian guru akan menjelaskan ulang
dengan lebih detail mengenai tujuan dari tema sosidrama yang sudah dibawakan.

Faticha Alya Mayluna (Kelompok 7)

Bagaimana menurut teman-teman kelompok agar kita bisa menerapkan metode ini pada anak
usia dini agar mereka tertarik dengan metode pembelajaran tersebut ?

Jawaban :
Jadi, dalam setiap proses belajar mengajar tidak terlepas dari peran guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh ataupun malas
disaat proses belajar mengajar berlangsung, bagaimana siswa berkesempatan terlibat secara aktif,
proses interaksi antar siswa dan antar siswa dengan guru dalam kegiatan pembelajaran, sehingga
diharapkan dengan metode ini akan lebih memahami konsep dan lebih lama mengingat. Selain
itu juga guru harus mempersiapkan strategi yang baik agar anak tertarik, misalnya dengan
menyiapkan alat peraga seperti Boneka tangan atau panggung Boneka dalam Sosiodrama, anak
juga bisa bermain peran sesuai apa yang diperankan. Dengan hal tersebut anak mulai tertarik dan
antusias dalam melakukan kegiatan bermain drama.

Anda mungkin juga menyukai