Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian metode sosiodrama

Sosiodrama adalah suatu metode pembelajaran simulasi bermain peran yang


digunakan untuk memberikan pemahaman, penghayatan dan penanaman
kemampuan analisis situasi dan masalah-masalah sosial serta mengembangkan
kemampuan untuk memecahkan masalah tersebut. Melalui metode sosiodrama,
guru menyajikan sebuah cerita dari kehidupan sosial, kemudian meminta siswa
untuk memainkan peranan-peranan tertentu sesuai dengan isi cerita dalam sebuah
drama.

Metode sosiodrama adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat dimanfaatkan
sebagai sarana pengajaran dengan cara memeragakan masalah dalam situasi
tertentu dengan gerak dan dialog. Konflik-konflik sosial yang disosiodramakan
adalah konflik-konflik yang tidak mendalam yang tidak menyangkut gangguan
kepribadian. Dalam metode sosiodrama, siswa dibina agar terampil menggambarkan
atau mengekspresikan sesuatu yang dihayati.

Tujuan Metode Sosiodrama 


Menurut Priyandono (2018), sosiodrama adalah salah satu bentuk kegiatan yang
dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengajaran dengan cara memeragakan
masalah dalam situasi tertentu dengan gerak dan dialog

2.LANGKAH-LANGKAH SOSIODRAMA

Adapun menurut Ramayulis (2005), langkah-langkah dalam pembelajaran


menggunakan metode sosiodrama adalah sebagai berikut: 

1. Persiapan. Mempersiapkan masalah situasi hubungan sosial yang akan di


peragakan atau memilih tema cerita, dan menjelaskan mengenai peranan-
peranan yang akan di mainkan siswa.
2. Penentuan perilaku. Memberikan dorongan kepada peserta didik untuk
bermain peran dengan memberikan petunjuk atau contoh yang sederhana
agar mereka siap mental. 
3. Penentuan pelaku atau pemeran. Para pelaku memainkan peranan sesuai
dengan imajinasi atau daya tanggap masing-masing siswa. 
4. Diskusi. Dilanjutkan dengan diskusi yang di pimpin oleh guru. Diskusi
berkisar pada tingkah laku para pemeran dalam hubungannya dengan tema
cerita, sehingga terhadirlah suatu pembicaraan berupa tanggapan, pendapat
dan beberapa kesimpulan. 
5. Ulangan permainan. Saran-saran atau kesimpulan-kesimpulan yang
diperoleh dari hasil diskusi.

 Menurut Sanjaya (2007), beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
metode sosiodrama adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Masalah 
b. Membentuk situasi
c. Membentuk karakter
d. Mengarahkan pemain
e. Memahami peran
f. Menghentikan/memotong
g. Mendiskusikan dan menganalisis permainan

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN METODE SOSIODRAMA

a.kelebihan
1. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Di
samping merupakan pengalaman yang menyenangkan yang sulit untuk di
lupakan. 
2. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis
dan penuh antusias.
3. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi.
4. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan dapat
memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan
penghayatan siswa sendiri.
5. Di mungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan
dapat menumbuhkan atau membuka kesempatan bagi lapangan kerja.

b. Kekurangan 

1. Sosiodrama dan bermain peran memerlukan waktu yang relatif panjang atau
banyak.
2. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun
murid, dan ini tidak semua guru memilikinya. 
3. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk
memerankan suatu adegan tertentu. 
4. Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain peran mengalami kegagalan,
bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan
pembelajaran tidak tercapai.
5. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode sosiodrama. 
6. Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit di sajikan melalui metode
sosiodrama dan bermain peran ini.

Anda mungkin juga menyukai