Anda di halaman 1dari 10

Pengertian model pembelajaran

sosiodrama.
Sosiodrama terdiri daru dua suku kata “sosio” yang artinya masyarakat,
dan “drama” yang artinya keadaan seseorang atau peristiwa yang
dialami orang, sifat dan tingkah lakunya, hubungan sesorang, hubungan
seseorang dengan orang lain dan sebagainya.
Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan akan masalah-masalah social serta mengembangkan
kemampuan siswa untuk memecahkannya. (Depdiknas:23)
Model pembelajaran sosiodrama adalah suatu model mengajar dimana
guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan
memainkan peran tertentu seperti terdapat dalam kehidupan
masyarakat (sosial).
peranan model pembelajaran sosiodrama

Ada beberapa peranan sosiodrama (Husniah: 2001). Berikut merupakan deskripsi mengenai peranan
sosiodrama:
• Menanamkan jiwa demokratis dan memupuk partisipasi kolektif dalam pengambilan keputusan
• Membekali siswa tentang kecakapan hidup di masyarakat
• Meningkatkan rasa percaya diri pada siswa dan memupuk keterampilan berbicara di hadapan
umum
• Mempertinggi perhatian siswa terhadap esensi dan materi pembelajaran
• Siswa tidak hanya mengerti tentang persoalan sosial psikologis, tetapi mereka juga ikut merasakan
perasaan dan pikiran orang lain bila berhubungan dengan sesama manusia
• Siswa dapat menempatkan diri pada tempat orang lain dan memperdalam pengertian mereka
tentang orang lain
Tujuan model pembelajaran sosiodrama.
Bermain peran sebagai suatu model pembelajaran bertujuan untuk membantu
siswa dalam menemukan jati diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan
bantuan kelompok.
Proses bermain peran ini dapat memberikan contoh kehidupan perilaku manusia-
manusia yang berguna sebagai sarana bagi siswa untuk:
• Mengenali perasaannya
• Memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh terhadap sikap, nilai,
dan persepsinya
• Mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah
• Mendalami mata pelajaran dengan berbagai macam cara
Prosedur model pembelajaran sosiodrama.
Pada pembelajaran sosiodrama guru lebih bersifat sebagai fasilitator
Prosedur bermain peran terdiri atas sembilan langkah yaitu :
a. Pemanasan (warming up)
b. Memilih partisipan
c. Menata panggung
d. Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat
e. Permainan peran dimulai
f. Diskusi dan melakukan evaluasi
g. Mengulang bermain drama
h. Diskusi dan evaluasi kedua
i. Sharing pengalaman dan kesimpulan.
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan model
pembelajaran sosiodrama.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi media sosiodrama. Di


antaranya adalah (Husnah, 2011):
1. Guru
2. Siswa
3. Bahan
Kelebihan model pembelajaran sosiodrama.
Kelebihan model pembelajaran sosiodrama:
• Berkesan dan tahan dalam ingatan siswa.
• Sangat menarik bagi siswa sehingga kelas menjadi dinamis dan antusias
• Mengembangkan kreativitas siswa ( dengan peran yang dimainkan siswa dapat berfantasi)
• Memupuk kerjasama antara siwa.
• Menumbuhkan bakat siswa dalam drama.
• Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri,
• Memupuk keberanian berpendapat di depan kelas, dan
• Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalam waktu
singkat.
Kelemahan model pembelajaran
sosiodrama.
Kelemahan model pembelajaran sosiodrama:
• Memerlukan waktu yang cukup panjang
• Memerlukan daya kreativitas dan daya kreasi tinggi. Hal ini belum tentu dimiliki guru
dan siswa.
• Memerlukan persiapan yang teliti dan matang.
• Siswa malu untuk melakukan suatu adegan,
• Penonton (siswa yang tidak berperan) senang menertawakan tingkah laku pemain
sehingga merusak suasana,
• Apabila sosiodrama gagal maka tujuan pembelajaran tidak tercapai dan,
• Tidak semua materi dapat dilakukan dengan model ini.
Terima
Kasih.
Pe rt a n ya a n ?
1.

Anda mungkin juga menyukai