Anda di halaman 1dari 19

 

Perbedaan Metode
Pembelajaran Problem
Solving, Sosiodrama 
dan Demonstrasi 
Nama : Huliya Sofariyanti
NIM : 190431626544
Offering AA
01
Problem Solving
Problem Solving
 Metode pembelajaran problem solving adalah metode pembelajaran
yang dapat digunakan dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan kognitif peserta didik melalui keaktifan dalam
berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah.
 Model dan Metode pembelajaran berbasis masalah (Problem
Solving) digunakan dalam pembelajaran yang membutuhkan jawaban
atau pemecahan masalah
 Dengan metode ini, siswa belajar memecahkan suatu masalah menurut
prosedur kerja metode ilmiah.
Tujuan Metode Pembelajaran Problem Solving

1. Mengembangkan kemampuan berfikir, terutama didalam mencari sebabakibat


dan tujuan suatu masalah. Metode pembelajaran ini melatih peserta didik
dalam cara-cara mendekati dan cara-cara mengambil langkah-langkah apabila
akan memecahkan suatu masalah.
2. Memberikan kepada peserta didik pengetahuan dan kecakapan praktis yang
bernilai atau bermanfaat bagi keperluan hidup sehari-hari. Metode
pembelajaran ini memberi dasar-dasar pengalaman yang praktis mengenai
bagaimana cara-cara memecahkan masalah dan kecakapan ini dapat diterapkan
bagi keperluan menghadapi masalah-masalah lainnya didalam masyarakat.
Ciri-ciri Metode Pembelajaran Problem Solving

01 02
Menyiapkan masalah
yang jelas untuk Merumuskan penyelesaian
diselesaikan masalah dengan berbagai
pendekatan
03 04
Menyelesaikan
masalah sesuai 4. Menguji jawaban dan
rencana menarik kesimpulan
02
Metode Sosio Drama
Metode Sosiodrama
●Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan
dalam pemakaiannya sering disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya
mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah
sosial.
●Sosiodrama adalah metode belajar yang menciptakan pemahaman yang
mendalam mengenai sistem sosial yang membentuk kita secara individu
dan kolektif.
●Metode pembelajaran sosiodrama adalah model pembelajaran bermain
peran dengan mendramatisasi kehidupan nyata atau konflik yang belum
terselesaikan dan sistem sosial yang membentuk kita secara individu dan
kolektif.
Ada beberapa karakteristik
dalam metode sosiodrama

Peranan Sosiodrama
o Menanamkan jiwa demokratis dan memupuk partisipasi kolektif
dalam pengambilan keputusan.
o Membekali siswa tentang kecakapan hidup di Masyarakat.
o Meningkatkan rasa percaya diri pada siswa dan memupuk
keterampilan berbicara di hadapan umum.
o Mempertinggi perhatian siswa terhadap esensi dan materi
pembelajaran
o Siswa tidak saja mengerti persoalan sosial psikologis,tetapi
mereka juga ikut merasakan perasaan dan pikiran orang lain bila
berhubungan dengan sesamamanusia
o Siswa dapat menempatkan diri pada tempat orang lain dan
memperdalam pengertian mereka tentang orang lain.
Tujuan Sosiodrama

Aspek afektif motorik Melalui permainan sosiodrama, konseli


dibandingkan pada aspek kognitif, diajak untuk mengenali, merasakan
terkait dengan kehidupan suatu situasi tertentu sehingga mereka
hubungan sosial. dapat menemukan sikap dan tindakan
yang tepat seandainya menghadapi
situasi yang sama
Langkah-langkah Metode Sosiodrama
01 02
Awal pembelajaran guru
memperkenalkan aturan main dari
Kelas dibagi menjadi
model pembelajaran yang akan
digunakan kepada siswa.
beberapa kelompok

03 04
Guru mengarahkan siswa untuk Siswa secara bergantian
menentukan tema dan skenario memerankan drama yang
yang meliputi situasi, masalah, telah disiapkannya
peristiwa dan latar.
Langkah-langkah Metode Sosiodrama
05 06

Guru sebagai sutradara (fasilitator)


dapat menghentikan drama (apabila Guru mengarahkan pada diskusi. Pada proses
esensi atau pokok yang akan inii guru dan siswa memberikan komentar,
dibahas telah dicapai) kesimpulan, atau catatan mengenai topik yang
diangkat dalam sosiodrama dan tanggapan
mengenai penampilan siswa
Pada pembelajaran sosiodrama guru lebih bersifat sebagai
fasilitator. Guru dalam pembelajaran ini bisa bertindak sebagai
aktor, sutradara atau penonton. Peranan Fasilitator dalam
pembelajaran ini menyampaikan sebuah prolog memperkenalkan
topik yang disesuaikan dengan audiens yang spesifik. kemudian
memperkenalkan para aktor dan memberikan gambaran dari TKP.
Selama aksi dan antar-tindakan, fasilitator memandu peserta dan
juga mengarahkan dan mengendalikan aktor untuk memastikan
semua tema dibahas.

—Implikasi Pada Pembelajaran Sosiodrama


03
Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi

Demonstrasi berarti pertunjukan atau peragaan. Dalam


pembelajaran menggunakan metode Demonstrasi dilakukan
pertunjukan sesuai proses, berkenaan dengan materi pelajararan.
Dalam praktek, misalnya guru/dosen akan mengajarkan bagaimana
membuat atau bagaimana proses bekerjanya sebuah bel listrik.
Seluruh komponen bel listrik disiapkan. Kemudian pertunjukkan
kepada mahasiswa cara membuat dan proses bekerjanya.
Mahasiswa mengamati secara seksama dan mencatat pokok-pokok
penting dari demonstrasi itu.
Langkah-langkah dalam melakukan demonstrasi
adalah

1) Langkah Umum 2) Langkah Demonstrasi


(a) Merumuskan tujuan yang jelas tentang
kemampuan apa yang akan dicapai a) Mengatur tata ruang yang memungkinkan
mahasiswa seluruh mahasiswa dapat memperhatikan
(b) Mempersiapkan semua peralatan yang pelaksanaan demonstrasi
dibutuhkan b) Menetapkan kegiatan yang dilakukan selama
(c) Memeriksa apakah semua peralatan itu pelaksanaan, seperti:
dalam keadaan berfungsi atau tidak 1) Apakah perlu memberikan penjelasan panjang lebar sehingga
mahasiswa dapat memperoleh pemahaman luas
(d) Menetapkan langkah pelaksanaan agar
2) Apakah mahasiswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaa
efisien 3) Apakah mahasiswa diharuskan membuat catatan tertentu
(e) Memperhitungkan/menetapkan alokasi
waktu
Langkah-langkah dalam melakukan demonstrasi
adalah

3) Langkah Eksperimen
(a) Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus
dilakukan dalam eksperimen
(b) Membicarakan dengan mahasiswa tentang langkah yang
ditempuh, materi pelajaran yang diperlukan, variable yang
perlu diamati dan hal yang pelu dicatat 40
(c) Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu
mahasiswa selama eksperimen
(d) Menetapkan apa follow-up (tindak lanjut) eksperimen
(e) Metode Problem Solving (pemecahan Masalah)
Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Problem Solving, 
Sosiodrama dan Demonstrasi
Problem Solving Sosio Drama Demostrasi
Keunggul 1) Melatih siswa untuk menghadapi 1) Berkesan dna tahan lama dalam ingatan siswa. (a) Dapat membuat
problema-problema atau situasi- 2) Sangat menarik bagi siswa sehingga kelas pengajaran menjadi
an situasi yang timbul secara spontan. menjadi dinamis dan antusias. lebih jelas dan konkret
2) Peserta didik menjadi aktif dan 3) Mengembangkan kreativitas siswa (dengan (b) Siswa lebih mudah
peran yang dimainkan siswa dapat berfantasi)
berinisiatif serta bertanggung jawab memahami apa yang
4) Memupuk kerjasama antara siswa.
sendiri. 5) Menumbuhkan bakat siswa dalam seni drama. dipelajari
3) Pendidikan disekolah relevan dengan 6) Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena (c) Proses pengajaran
kehidupan. menghayati sendiri. lebih menarik
4) Sukar sekali menentukan masalah 7) Memupuk keberanian berpendapat di depan (d) Siswa dirangsang untuk
yang benar-benar cocok dengan kelas aktif mengamati,
tingkat kemampuan peserta didik. 8) Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan
mengambil kesimpulan dalarn waktu singkat.

Kelemaha 1) Memerlukan waktu yang lama, 1) Memerlukan waktu yang cukup panjang a) Metode ini memerlukan
artinya memerlukan alokasi waktu 2) Memerlukan daya kreativitas dan daya keterampila guru secara
n kreasi tinggi. khusus
yang lebih panjang dibandingkan
3) Siswa malu untuk melakukan suatu adegan. b) Fasilitas seperti
dengan metode pembelajaran lain. peralatan, tempat, dan
4) Apabila bila sosiodrama gagal maka tujuan
2) Siswa yang pasif dan malas akan biaya yang memadai
pembelajaran tidak dicapai
tertinggal. 5) Tidak semua materi dapat dilakukan dengan tidak selalu tersedia
3) Sukar sekali untuk metode ini. denga baik
mengorganisasikan bahan c) Demonstrasi
memerlukan kesiapan
pelajaran. dan perencanaan yang
matang
Referensi :

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/6221/5/BAB%20I
I.pdf

http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB2
1410140056.pdf

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12701/5/BAB%20
II.pdf
Thanks
Do you have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon and infographics & images
by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai