Anda di halaman 1dari 86

Model Pembelajaran

Pengertian Model Pembelajaran

Model Pembelajaran adalah contoh pola atau struktur


pembelajaran siswa yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi
secara sistematis oleh guru dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
Korelasi model, strategi dan metode pembelajaran
Macam-macam
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran
• 1. EXAMPLE NON EXAMPLE • 11. MAKE – A MATCH
• 2. PICTURE NON PICTURE • 12. THINK PIR AND SHARE
• 3. NUMBERED HEADS TOGETHER • 13. DEBATE
• 4. COOPERATIVE SCRIPT • 14. ROLE PLAYING
• 5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR • 15. GROUP INVESTIGATION
• 6. STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT • 16. TALKING STICK
DIVISIONS (STAD)
• 17. BERTUKAR PASANGAN
• 7. JIGSAW
• 18. SNOWBALL THROWING
• 8. PROBLEM BASED
• 19. STUDENT FACILITATOR AND
• 9. ARTIKULASI EXPLAINING
• 10. MIND MAPPING • 20. COURSE REVIEW HORAY
Model Pembelajaran
• 21. DEMONSTRATION DAN EKSPERIMEN • 31. TIME TOKEN AREND 1998
• 22. EXPLISIT INSTRUCTION • 32. PAIR CECKS SPENCER KAGEN 1993
• 23. COOPERATIVE INTEGRATED READING • 33. ROUND CLUB (KELILING KELOMPOK)
AND COMPOSITION (CIRC) • 34. TARI BAMBU
• 24. INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (LINGKARAN • 35. DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STRAY
KECIL-LINGKARAN BESAR) TWO STRAY)
SPENCER KAGAN 1992)
• 25. COOPERATIVE LEARNING (TEBAK
KATA) • 36. STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS)

• 26. WORD SQUARE • 37. PEMBELAJARAN OTENTIK (OUTENTIC


LEARNING)
• 27. SCRAMBLE • 38. NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
• 28. TAKE AND GIVE • 38. INQUIRY
• 29. CONSEPT SENTENCES • 39. MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
• 30. COMPLETTE SENTENCE • 40. BERBASIS PROYEK DAN TUGAS
Contoh kegiatan/sintaks Model Pembelajaran Inkuiri
Tahapan Deskripsi Perilaku guru

Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dituliskan


Fase 1 Menyajikan pertanyaan atau masalah.
dipapan tulis. Guru membagi siswa dalam kelompok.

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah pendapat

dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam

Fase 2 Membuat hipotesis menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan

memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas

penyelidikan.

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukan

Fase 3 Merancang percobaan. langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang dilakukan. Guru

membimbing siswa mengurutkan langkah – langkah percobaan.

Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui


Fase 4 Melakukan percobaan
percobaan.

Mengumpulkan data dan Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
Fase 5
menganalisis data menyampaikan hasil pengolahan datanya yang terkumpul.
Keunggulan Kelemahan
Model pembelajaran Model pembelajaran
akan menjadi efektif tidak akan efektif
apabila menggunakan apabila menggunakan
pendekatan dan pendekatan dan
strategi pembelajaran strategi pembelajaran
yang tepat dengan yang tidak tepat
model pembelajaran dengan model
yang digunakan pembelajaran yang
digunakan
TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik Proyek
PENGERTIAN

Teknik Proyek bisa disebut juga (Project Based Learning). Pembelajaran berbasis proyek
(Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai
inti pembelajaran (permendikbud, 2014:20). Model pembelajaran ini merupakan model
pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja proyek dimana peserta didik bekerja secara
mandiri dalam mengkonstruksi pembelajarannya dan mengkulminasikannya dalam
produk nyata (Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, 2009:30).
KELEBIHAN KEKURANGAN

• Model ini bersifat terpadu dengan • Memerlukan banyak waktu dan biaya.
kurikulum sehingga tidak
• Memerlukan banyak media dan
memerlukan tambahan apapun dalam
pelaksanaannya sumber belajar.
• Memerlukan guru dan siswa yang
• Siswa terlibat dalam kegiatan dunia
nyata dan mempraktikan strategi sama-sama siap belajar dan
otentik secara disiplin. berkembang.
• Siswa bekerja secara kolaboratif • Ada kekhawatiran siswa hanya akan
untuk memecahkan masalah yang menguasai satu topik tertentu yang
penting baginya. dikerjakannya.

11
Teknik Penyelesaian Masalah
PENGERTIAN

Teknik penyelesaian masalah bisa disebut juga (Problem Solving). Teknik problem
solving adalah cara mengajar yang dilakukan dengan cara melatih para murid
menghadapi berbagai masalah untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-
sama (Alipandie, 1984:105).
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Siswa bisa saja sulit untuk
• Model ini bisa menjadikan pendidikan menganalisa level kesulitan dari
yang ada di kelas lebih berguna secara
langsung dengan dunia nyata siswa. masalah
• Pembelajaran ini memerlukan waktu
• Aktivitas problem solving bisa yang tidak sedikit
membuat siswa lebih fleksibel
• Siswa belum terbiasa dengan
• Aktivitas model pembelajaran ini
pembelajaran problem solving
memicu daya pikir siswa menjadi
lebih dalam dan luas

13
Teknik Permainan
PENGERTIAN

Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa


definisi permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat
bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi
dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Dapat mendorong minat anak untuk • Apabila teknik ini dilakukan tanpa
belajar persiapan yang matang, maka ada
• Sesuai dengan tahap perkembangan kemungkinan tujuan-tujuan
anak yang membutuhkan wahana pembelajaran tidak tercapai secara
dalam mengembangkan semua aspek- maksimal
aspek perkembangannya
• Teknik ini biasanya memerlukan
strategi dan media pembelajaran yang
disiapkan secara baik

15
Teknik Kooperatif
PENGERTIAN

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan


eksistensi kelompok. Setiap siswa dalam kelompok memiliki tingkat kemampuan
yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika mungkin anggota kelompok
berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda dan memperhatikan kesetaraan
gender
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Meningkatkan prestasi akademik • Penerapan Model kooperatif
yang dimiliki oleh siswa. membutuhkan waktu yang lama bagi
• Memperdalam pemahaman siswa siswa. Akibatnya target kurikulum
tentang suatu materi pelajaran yang yang dicapai, sulit untuk dicapai
diberikan oleh guru
• Guru dalam menerapkan Model
• Model kooperatif dianggap
kooperatif membutuhkan waktu yang
menyenangkan bagi siswa, sebab
melibatkan suasana kelompok. lama
• Model kooperatif membantu siswa • Menerapkan Model kooperatif
untuk membuat suasana belajar membutuhkan kemampuan khusus
menjadi lebih inklusif. dari guru

17
Teknik Diskusi
PENGERTIAN

Menurut Maiyer (Depdikbud, 1983) dalam diskusi kelompok kecil, dapat


meningkatkan siswa untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah. Untuk itu,
bilamana guru menginginkan keterlibatan anak secara maksimal dalam diskusi,
maka jumlah anggota kelompok diskusi perlu diperhatikan guru.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Merangsang kreativitas siswa dalam
• Pembicaraan terkadang menyimpang,
bentuk ide, gagasan, dan terobosan
baru dalam memecahkan persoalan. sehingga memerlukan waktu yang
panjang.
• Mengembangkan sikap menghargai
pendapat orang lain • Tidak bisa dipakai pada kelompok
besar.
• Memperluas wawasan.
• Membina untuk terbiasa musyawarah • Peserta mendapat informasi yang
untuk mufakat dalam memecahkan terbatas.
suatu masalah.

19
Teknik Latih Tubi
PENGERTIAN

Kaedah latih tubi bertujuan untuk menyediakan latihan dan peneguhan


secukupnya kepada murid tentang sesuatu pembelajaran spesifik supaya mereka
secara automatik boleh menyebut atau memperingati semula maklumat apabila
disuruh berbuat demikian.
Teknik Quiz
PENGERTIAN

Pengertian dan Langkah-Langkah teknik Pembelajaran Team Quiz – Salah satu


upaya untuk membangkitkan siswa belajar aktif pada mata pelajaran biologi, yaitu
dengan penggunaan teknik Team Quiz. Menurut Mardiyanto (2014: 240), “Team
Quiz merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh
Mel Siberman dimana siswa dibagi ke dalam tiga tim”.
Teknik Inkuiri
PENGERTIAN

Teknik inkuiri adalah suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan


sesuatu yang bersifat mencari secara kritis, analisis, dan argumentative (ilmiah)
dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan (Usman,
1993:124).
Teknik Simulasi
PENGERTIAN

Teknik simulasi merupakan salah satu teknik pembelajaran yang memberikan


penyajian berupa pelajaran dengan menggunakan situasi maupun suatu proses yang
nyata. Dalam metode jenis ini, siswa diminta untuk terlibat secara aktif dalam
melalukan interaksi dengan situasi yang ada disekitar lingkungannya. Siswa diminta
untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh atau yang telah dipelajari
sebelumnya.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Teknik simulasi dapat meningkatkan • Teknik simulasi tidak selalu tepat
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
dalam memberikan pengalaman pada
Selain itu, memberikan pengalaman
secara tidak langsung yang diperlukan siswa. Ketepatan tersebut
oleh siswa untuk menghadapi berhubungan dengan kenyataan di
permasalah yang berhubungan lapangan atau kehidupan
dengan sosial.
• Teknik simulasi tidak jarang dijadikan
sebagai ajang hiburan bagi siswa,
sehingga mengabaikan fungsi
belajarnya.

24
Teknik Forum
PENGERTIAN

Forum adalah suatu gelanggang terbuka, dimana seseorang mendapat kesempatan


berbicara tentang masalah apapun. Pembicara dapat datang dari kelompok massa,
dan segera setelah selesai pembicaraannya ia harus kembali ke tempat semula. Jadi
dalam forum tidak ada anggota tertentu yang duduk terpisah dari pendengar, tetapi
ditekankan pada pemberian kesempatan bagi setiap orang untuk mengemukakan
pikiran dan perasaan di depan khalayak.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Memantapkan pemahaman konsep
• Ketika menyampaikan pendapat
siswa terhadap materi pelajaran yang
telah diberikan. saling berebut.
• Melatih siswa untuk bersikap kritis • Terjadi debat kusir yang tak kunjung
terhadap semua teori yang telah selesai bila guru tidak menengahi.
diberikan.
• Menghabiskan banyak waktu untuk
• Melatih siswa untuk berani
mengemukakan pendapat. melakukan sesi debat antar kelompok.
• Perlunya tema yang mudah dipahami
oleh siswa.
• Tema haruslah dapat diperdebatkan.

26
Teknik Deep Dialogue
PENGERTIAN

Deep Dialogue (dialog mendalam) dapat diartikan bahwa percakapan antara orang-
orang (Deep dialog) harus diwujudkan dalam hubungan interpersonal, saling
keterbukaan, jujur dan mengandalkan kebaikan. Sedangkan Critical Thinking (berpikir
kritis) adalah kegiatan berpikir yang dilakukan dengan mengoperasikan potensi
intelektual untuk menganalisis, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan
secara tepat dan melaksanakannya secara benar.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Seorang guru harus mempersiapkan
• DD/CT dapat digunakan melatih dengan persiapan yang lebih matang
peserta didik untuk mampu berfikir sehingga siswa mampu menerapkan
kritis dan imajinatif, menggunakan pendekatan deep dialogue/critical
logika, menganalisis fakta-fakta dan
thinking ini, mempersyaratkan siswa
melahirkan imajinatif atas ide-ide
lokal dan tradisional. Sehingga memiliki latar belakang yang cukup
peserta didik dapat membedakan tentang topik atau masalah yang
mana yang disebut benar dan tidak didiskusikan, anak yang tidak terbiasa
benar berbicara di dalam forum akan
minder, dan pendekatan pembelajaran
ini menyita banyak waktu.
28
Strategi Pembelajaran
Pengertian Strategi Pembelajaran

Kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang diartikan sebagai
seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan.

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh


pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan
kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik
yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Jenis-Jenis
Strategi Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran
Ekspositori (SPE)
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah
strategi pembelajaran yang menekankan
kepada penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi pembelajaran secara optimal.
Atrategi ini dinamakan juga strategi
pembelajaran langsung (direct instruction),
karena guru secara langsung menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa.
Keunggulan Kelemahan
1. Guru dapat menguasai kelas, 1. Keberhasilan strategi pembelajaran ini
mengatur dengan leluasa materi yang sangat tergantung pada apa yang
diberikan dan dapat mengetahui dimiliki oleh guru seperti persiapan,
sampai sejauh mana siswa pengetahuan, motivasi dan kemampuan
menguasai bahan pelajaran yang bertutur serta berkomunikasi seorang
disampaikan guru.
2. Strategi pembelajan ekspositori 2. Strategi pembelajaran ini menyama
sangat efektif dilakukan pada kelas ratakan kemampuan siswa dalam
dengan jumlah siswa banyak, materi menguasai pelajaran, menangkap
yang diberikan cukup luas dan waktu makna dari bertutur guru, minat dan
pertemuan terbatas gaya belajar siswa
3. Dalam strategi pembelajaran ini
komunikasinya searah dari guru ke
siswa akan dapat mengakibatkan siswa
hanya memiliki pengetahuan terbatas
pada apa yang diberikan oleh guru.
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan


pembelajaran yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau
peristiwa) secara sistematis, kritis, logis,
analitis sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri. Proses berpikir itu sendiri biasanya
dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan
siswa.
Keunggulan Kelemahan
1. Strategi pembelajaran inkuiri mampu 1. Kegiatan dan keberhasilan siswa
mendorong siswa untuk berpikir atas sulit dikontrol
inisiatif sendiri, membantu siswa
mengembangkan konsep diri yang 2. Akan terjadi kesenjangan
positif, mengembangkan bakat kemampuan antara siswa yang
individu siswa secara optimal dan memiliki kemapuan diatas rata-rata
menciptakan suasana akademik yang dengan siswa yang berkemampuan
mendukung berlangsungnya rata-rata.
pembelajaran yang berpusat pada 3. Selama kriteria keberhasilan belajar
siswa. ditentukan oleh kemampuan siswa
2. Strategi pembelajaran inkuiri dapat menguasai materi pelajaran, maka
melayani kebutuhan siswa yang strategi pembelajaran inkuiri akan
memiliki kemampuan diatas rata-rata sulit diimplementasikan oleh setiap
guru.
3. Strategi inkuiri memberikan ruang
bagi siswa belajar sesuai dengan gaya
belajar masing-masing
3. Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM)

Strategi pembelajaran berbasis masalah (Problem-based learning) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat
memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Pengertian Strategi pembelajaran berbasis masalah adalah suatu strategi pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah (Ward, 2002;
Dasna 2007).
Keunggulan Kelemahan
1. Pemecahan masalah dapat merangsang 1. Apabila siswa tidak memiliki minat dan
kemampuan siswa serta memberikan kepuasan memandang bahwa masalah yang akan
siswa untuk menemukan pengetahuan yang baru
dan mengembangkan pengetahuan baru tersebut diselidiki adalah sulit, maka mereka
akan merasa enggan untuk mencoba
2. Pemecahan masalah dapat mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis, inovatif , 2. Membutuhkan waktu untuk persiapan,
meningkatkan motivasi dari dalam diri siswa untuk apabila guru tidak mempersiapkan
belajar dan mengembangkan kemampuan mereka secara matang strategi ini, maka tujuan
untuk menyesuaikan dengan pengetahuan yang
baru. pembelajaran tidak tercapai
3. Pemecahan masalah dapat memberikan 3. Pemahaman siswa terhadap suatu
kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan masalah di masyarakat atau di dunia
pengetahuan mereka dalam dunia nyata nyata terkadang kurang, sehingga
4. Pemecahan masalah dapat mendorong siswa proses pembelajaran berbasis masalah
untuk belajar sepanjang hayat terhambat oleh faktor ini
5. Pemecahan masalah tidak hanya memberikan
kesadaran kepada siswa bahwa belajar tidak
tergantung pada kehadiran guru namun
tergantung pada motivasi instrinsik siswa
4. Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kemampuan
Berpikir (SPPKB)
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
(SPPKB) merupakan strategi pembelajaran yang
bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir
siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak
sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang
diajukan (Sanjaya, 2006. Menurut Joyce dan Weil (1980)
strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
merupakan bagian model pembelajaran cognitive growth:
Incresing the capasity to think.
Keunggulan Kelemahan
1. SPPKB akan membantu siswa dalam 1. Apabila guru tidak dapat menjadi
mengembangkan kepribadian yang fasilitator yang baik maka SPPKB
demokratis, karena dalam proses tidak akan menemukan hasil yang
pembelajarannya, siswa dituntut maksimal, mislanya guru tidak dapat
untuk berdialog atau bermusyawarah mengembangkan kemampuan
dengan teman-temannya bertanya, maka dialog yang terjadi
akan pasif, demikian juga apabila
2. SPPKB akan melatih menumbuhkan
guru tidak dapat membimbing siswa
jiwa keberanian siswa untuk
untuk saling menghargai dan
mengungkapkan pendapat
terbuka, maka akan mengakibatkan
3. SPPKB akan melatih siswa untuk suasana tidak kondusif di dalam
berfikir kritis dan sistematis kelas, karena mereka akan saling
olok-mengolok dan lain sebagainya
2. Dominasi keterlibatan siswa dalam
berdiskusi kemungkinan besar terjadi
5. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan


pembelajaran kooperatif sebagai sekumpulan
strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa
saling membantu dalam mempelajari sesuatu. Oleh
karena itu belajar kooperatif ini juga dinamakan
“belajar teman sebaya.”
Belajar secara kooperatif dikembangkan
berdasarkan teori belajar kognitif-konstruktivis
dan teori belajar sosial (Kardi dan Nur, 2000).
Keunggulan Kelemahan
1. Melatih siswa dalam kelas multikultural yang 1. Memerlukan perode waktu yang lama
saling menghargai dalam perbedaan untuk mengasilkan kemandirian dan
2. Melatih siswa dalam bekerja secara team work, ketrampilan siswa dalam melakukan
bertanggung jawab secara individu dan kelompok kerja berbasis team work
3. Melatih siswa untuk belajar mandiri, tidak selalu 2. Siswa yang kurang mampu dalam
tergantung pada guru belajar akan menjadi penghambat
dalam team work, karena mereka
kurang mampu beradaptasi dengan
teman yang lain
3. Apabila guru tidak dapat membagi
kelompok kooperatif secara heterogen,
maka hasil pembelajaran tidak akan
berimbang antara kelompok satu
dengan yang lain.
6. Strategi pembelajaran Konstekstual (CTL)

Strategi pembelajaran kontekstual (Contextual


Teaching and learning) adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa.
Strategi belajar ini dapat melatih siswa dalam
membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari sebagai anggota keluarga maupun
sebagai anggota masyarakat (Medsker, 2001).
Keunggulan Kelemahan
1. Strategi pembelajaran kontekstual 1. Apabila guru tidak dapat menjadi fasilitator
akan melibatkan kegiatan aktif baik yang baik (menghadirkan situasi yang nyata
dalam kelas dan pembimbingan), proses
fisik maupun mental pembelajaran akan kacau dan pembagian
2. Strategi pembelajaran kontekstual penugasan tidak berimbang
melatih siswa dalam berkehidupan 2. Dibutuhkan manajemen waktu yang cukup
nyata, karena belajar tidak hanya baik, karena apabila guru tidak waspada
berteori di kelas, tetapi belajar terhadap waktu pembagian kelompok
dengan cara moving class, maka waktu yang
merupakan aplikasi antara teori dan dipakai dalam belajar hanya sedikit, karena
fakta waktu yang dilainnya dihabiskan pada saat
pembagian kelompok atau pada tahap
3. Strategi pembelajaran konetkstual pendahuluan
akan melatih kemandirian siswa
dalam mengkonstruk 3. Evaluasi yang dilakukan adalah authentic
assessment, sebagai konsekwensinya guru
pengetahuannya harus mendampingi kelas, apabila guru tidak
hadir dalam kelas, atau melakukan observasi
kelas secara langsung, maka authentic
assessment tidak terlaksana dengan baik
7. Strategi Pembelajaran Afektif (SPA)

Pendidikan afektif dapat diartikan pendidikan untuk pengembangan sosial-individu, perasaan, emosi, dan moraletika.
Sedangkan perkembangan afektif adalah proses perkembangan individu atau perubahan-perubahan internal untuk
menjadi individu yang baik dan menjadi anggota sosial masyarakat yang baik pula. Pendidikan Afektif dapat dilakukan
dengan cara pembiasaan dan modeling.
Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah
pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum.

Roy Kellen (1998) mencatat bahwa terdapat dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang
berpusat pada guru (teacher-centered approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered).

Pendekatan merupakan langkah awal pembentukan suatu ide dalam memandang suatu masalah atau objek
kajian, yang akan menentukan arah pelaksanaan ide tersebut untuk menggambarkan perlakuan yang diterapkan
terhadap masalah atau objek kajian yang akan ditangani. 
Jenis-Jenis
Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran
Berorientasi pada Guru
(Teacher Centered Apporoaches)
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru
yaitu pembelajaran yang menempatkan siswa
sebagai objek dalam belajar dan kegiatan belajar
bersifat klasik. Dalam pendekatan ini guru
menempatkan diri sebagai orang yang serba tahu
dan sebagai satu-satunya sumber belajar.
Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan
strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran
ekspositori.
Keunggulan Kelemahan
1. Bahan belajar dapat disampaikan 1. Mudah menimbulkan rasa bosan pada
secara tuntas oleh pendidik sesuai diri peserta didik sehingga hal ini dapat
dengan program pembelajaran yang mengurangi motivasi, perhatian dan
telah disiapkan sebelumnya. konsentrasi peserta didik terhadap
kegiatan pembelajaran.
2. Dapat diikuti oleh peserta didik dalam
jumlah yang besar. 2. Keberhasilan pembelajaran, dalam hal ini
perubahan sikap dan perilaku peserta
3. Waktu yang digunakan akan tepat
didik, relatif sulit untuk diukur karena
sesuai dengan jadwal waktu
yang diinformasikan kepada peserta didik
pembelajaran yang telah ditetapkan.
pada umumnya lebih banyak menyentuh
4. Target materi pembelajaran yang telah ranah kognisi.
direncakan relatif mudah tercapai
3. Kualitas pencapaian tujuan belajar yang
telah ditetapkan adalah relatif rendah
karena pendidik sering hanya mengejar
target waktu untuk menghabiskan materi
pembelajaran.
2.Pendekatan Pembelajaran Berorientasi pada Siswa
(Student Centered Approaches)

Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa adalah


pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa
sebagai objek belajar dan kegiatan belajar bersifat modern.
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa,
manajemen, dan pengelolaannya ditentukan oleh siswa.
Pada pendekatan ini siswa memiliki kesempatan yang
terbuka untuk melakukan kreativitas dan mengembangkan
potensinya melalui aktivitas secara langsung sesuai dengan
minat dan keinginannya. Dengan menurunkan strategi
pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif.
Keunggulan Kelemahan
1. Dalam pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini menekankan 1. Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
kepada aktivitas siswa secara optimal, yaitu bahwa ada keseimbangan
antara aktivitas fisik, mental, emosional juga aktivitas intelektual. Dengan
pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa
tujuan untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek aktif dan tidak aktifnya siswa berpartisipasi dalam
kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang. kegiatan pembelajaran hanya siswa yang
2. Siswa berperan sebagai subjek pendidikan bukan obejek pendidikan yang
mengetahuinya secara pasti karena keaktifan siswa
harus dijejali dengan berbagai informasi, melainkan siswa tersebut ada yang dapat diamati secara langsung seperti
mengolah informasi tersebut dan mengaplikasikannya atau mengerjakan tugas, berdiskusi, mengumpulkan data
menghubungkannya dengan kehidupan. Sehingga melalui pembelajaran dan lainnya. Namun adahal yang tidak dapat diamati
yang berorientasi pada aktivitas siswa ini tidak hanya dituntut untuk
menguasai sejumlah informasi, tetapi juga bagaimana memanfaatkan seperti kegiatan mendengarkan dan menyimak.
informasi itu untuk kehidupannya, dan menjadikan siswa adalah subjek
yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan. 2. Keberhasilan pembelajaran yang berorientsi pada
aktivitas siswa sangat tergantung kepada apa yang
3. Dalam pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa guru tidak dimilki oleh guru seperti kemampuan guru, sikap
berperan sebagai satu-satunya sumber belajar yang bertugas
menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi guru berperan profesionalitas guru, latar belakang pendidikan dan
sebagai petunjuk dan fasilitator dalam memanfaatkan sumber belajar pengamalan mengajar guru, karena hal-hal tersebut
yang lebih penting lagi bahwa peran guru adalah memfasilitasi agar siswa yang sangat menentukan bagaimana guru bisa
belajar.
menjalankan perannya sebagai petunjuk dan
4. Dalam pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa guru dan fasilitator sehingga guru dapat memfasilitasi siswanya
siswa sama-sama berperan sebagai subjek belajar yang membedakan untuk belajar. Tanpa hal-hal yang harus dimilki oleh
hanyalah tugasnya masing-masing. guru tersebut dapat dipastikan proses kegiatan
5. Kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan efisien karena siswa pembelajaran tidak akan berhasil dengan baik.
berpartisipasi dalam kegiatan perumusan tujuan pembelajaran dan
pengambilan kesimpulan.
VEGA
POWERPOINT TEMPLATE

Jun Akizaki
The Power of PowerPoint – thepopp.com
METODE PEMBELAJARAN
DEFINISI
Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran
Bagian terpenting dalam melaksanakan proses belajar.
Pembelajaran sebaiknya dilaksanakan dengan cara menarik
yang mampu membangkitkan minat siswa untuk
melaksanakan pembelajaran, Menurut Sutikno (2014: 33-34)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 54


Add an image

JENIS METODE PEMBELAJARAN


Pemberian Informasi Pemecahan Masalah Penugasan

56
Add an image

BERDASARKAN INFORMASI
METODE CERAMAH
Metode ceramah dapat diartikan
sebagai cara menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara lisan atau
penjelasan langsung kepada kelompok
siswa (Wina Sanjaya 2012 : 147).

58
KELEBIHAN KEKURANGAN

• Melalui ceramah, guru dapat


• Materi yang dapat dikuasai siswa
mengontrol keadaan kelas, oleh
karena sepenuhnya kelas merupakan sebagai hasil dari ceramah akan
tanggung jawab guru yang terbatas pada apa yang dikuasai guru
memberikan ceramah. • Ceramah yang tidak disertai dengan
• Ceramah dapat memberikan pokok- peragaan dapat mengakibatkan
pokok materi yang perlu ditonjolkan terjadinya verblisme
• Ceramah dapat menyajikan materi • Guru yang kurang memiliki
pelajaran yang luas kemampuan bertutur yang baik

59
METODE TANYA
JAWAB
Menurut Drs. Soetomo (1993: 148)
metode Tanya jawab adalah suatu
metode dimana guru
menggunakan/memberikan
pertanyaan kepada siswa dan siswa
menjawab, atau sebaliknya siswa
bertanya pada guru an dan guru
menjawab peranyaan siswa.
60
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Lebih mengaktifkan siswa. • Apabila terjadi perbedaan pendapat
• Memberikan kesempatan kepada akan banyak untuk menyelesaikannya.
untuk mengemukakan hal-hal yang • Kemungkinan akan terjadi
belum jelas. penyimpangan perhatian siswa
• Dapat mengetahui perbedaan
• Dapat menghambat cara berpikir,
pendapat siswa, sehingga bisa dicari
titik temunya. apabila guru kurang pandai dalam
penyajian materi pelajaran.
• Dapat mengurangi verbalisme.
• Memberikan kesempatan pada guru • Situasi persaingan bisa timbul
untuk menjelaskan kembali konsep
yang masih kabur
61
METODE
DEMONSTRASI
Menurut Abu Ahmadi Metode
demonstrasi adalah metode mengajar
dimana guru dan murid bersama-sama
mengerjakan sesuatu sebagai latihan
untuk melakukan suatu proses seperti
pelaksanaan shalat jum’at, tata cara
berwudlu (Abu Ahmadi dan Joko Tri
Prasetya, 2005:62)
62
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Perhatian siswa dapat dipusatkan • Untuk mengadakan demonstrasi
pada hal-hal yang dianggap penting digunakan ala-alat yang khusus,
oleh guru
• Tidak semua hal
• Karena gerakan dan proses
dapatdidemonstrasikan di kelas.
dipertunjukan maka tidak
memerlukan keterangan-keterangan • Memerlukan banyak waku sedangkan
yang banyak hasilnya kadang-kadang sangat
• Dapat membimbing siswa ke minimum.
arahberpikir yang sama dalam satu • Agar demonstrasi mendapaptkan hasil
saluran pikiran yang sama. yang baik diperlukan ketekitian dan
kesabaran

63
Add an image

BERDASARKAN
PEMECAHAN MASALAH
Metode Curah Pendapat (Brainstorming)

Menurut Morgan (Suprijanto,


2009:122) Brainstorming adalah
salah satu bentuk berpikir kreatif
sehingga pertimbangan
memberikan jalan untuk
berinisiatif kreatif

65
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Anak-anak aktif berfikir untuk • Anak yang kurang pandai selalu
menyatakan pendapat.
ketinggalan.
• Melatih siswa berpikir dengan cepat dan
tersusun logis. • Guru hanya menampung pendapat
• Meningkatkan partisipasi siswa dalam tidak pernah merumuskan kesimpulan.
menerima pelajaran.
• Siswa yang kurang aktif mendapat • Tidak menjamin hasil pemecahan
bantuan dari temannya yang pandai atau masalah.
dari guru.
• Masalah bisa berkembang ke arah
• Terjadi persaingan yang sehat.
yang tidak diharapkan

66
Metode Diskusi Kelompok

Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan


diskusi kelompok merupakan suatu proses
bimbingan dimana murid-murid akan
mendapatkan suatu kesempatan untuk
menyumbangkan pikiran masing-masing
dalam memecahkan masalah bersama. Dalam
diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan
harga diri.

67
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Anak-anak aktif berfikir untuk • Tidak dapat dipakai pada kelompok
menyatakan pendapat. yang besar.
• Melatih siswa berpikir dengan cepat dan • Peserta diskusi mendapat informasi
tersusun logis. yang terbatas.
• Meningkatkan partisipasi siswa dalam • Dapat dikuasai oleh orang-orang yang
menerima pelajaran.
suka berbicara.
• Siswa yang kurang aktif mendapat
bantuan dari temannya yang pandai atau • Biasanya orang menghendaki
dari guru. pendekatan yang lebih formal
• Terjadi persaingan yang sehat.

68
Metode Diskusi Kelompok Kecil (Buzz Group)

Menurut Suprijanto (2007:110),


Metode diskusi buzz group
merupakan alat untuk membagi
kelompok diskusi besar menjadi
kelompok-kelompok kecil

69
KELEBIHAN KEKURANGAN

• Menguasai bahan • Membutukan waktu yang cukup lama


• Memecahkan persoalan untuk melakukan persiapan
• Perkembangan moral • Metode ini tidak akan berhasil bila
• Perkembangan tingkah laku anggota kelompok terdiri dari
individu yang tidak tahu apa-apa
• Keterampilan komunikasi
• Diskusi berputar-putar.

70
Metode Panel

Diskusi panel menurut merupakan


forum pertukaran pikiran yang
dilakukan oleh sekelompok orang
dihadapan sekelompok hadirin
mengenai suatu masalah tertentu
yang telah dipersiapkannya

71
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Memberikan kesempatan kepada • Ada kemungkinan terjadinya
pendengar untuk mengikuti berbagai “pencemaran nama baik” dalam
pandangan sekaligus. diskusi panel.
• Biasanya dalam diskusi panel timbul • Harus memilih moderator yang berani
pro dan kontra pandangan, dan mampu turun tangan untuk
menyelamatkan diskusi agar jangan
• Peserta yang mempunyai
pengetahuan dan kemampuan yang sampai pincang atau berat sebelah.
lebih dalam hal yang didiskusikan • Diskusi panel menjadi tidak menarik
dapat menyampaikan pandangan. apabila semua peserta waswas untuk
menyampaikan pandangan secara
terus terang 72
Metode Forum Debat

Forum adalah suatu gelanggang


terbuka, dimana seseorang mendapat
kesempatan berbicara tentang masalah
apapun. Pembicara dapat datang dari
kelompok massa, dan segera setelah
selesai pembicaraannya ia harus
kembali ke tempat semula

73
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Memantapkan pemahaman konsep • Ketika menyampaikan pendapat
siswa terhadap materi pelajaran yang saling berebut.
telah diberikan.
• Terjadi debat kusir yang tak kunjung
• Melatih siswa untuk bersikap kritis
selesai bila guru tidak menengahi.
terhadap semua teori yang telah
diberikan • Siswa yang pandai berargumen akan
• Melatih siswa untuk berani slalu aktif tapi yang kurang pandai
mengemukakan pendapat. berargumen hanya diam dan pasif.
• Tema haruslah dapat diperdebatkan.

74
Metode Seminar

Menurut Oxford Advanced Dictionary


Seminar merupakan suatu bentuk
pembelajaran di sekolah / universitas
yang dilakukan dengan cara mengkaji
permasalahan dan mendiskusikannya
dengan seorang profesor / orang yang
ahli di bidangnya.

75
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Membangkitkan pemikiran yang
logis. • Membutuhkan banyak waktu.
• Mendorong pada analisa menyeluruh. • Memerlukan pimpinan yang terampil.
• Prosedurnya dapat diterapkan untuk • Sulit dipakai bila kelompok terlalu
berbagai jenis problema. besar.

76
Metode Simposium

Menurut sejarahnya aktivitas / kegiatan


simposium ini adalah aktivtas / kegiatan
bersenang-senang dengan dan disertai
dengan minum anggur, mendengarkan
musik, dan juga disertai aktivitas/kegiatan
diskusi dengan secara ilmiah atau diskusi
filosofis (Webster’s New Twentieth
Century Dictionary, 1979).

77
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Dapat dipakai pada kelompok besar
maupun kecil. • Kurang interaksi kelompok.
• Dapat mengemukakan informnasi • Menekankan pokok pembicaraan.
banyak dalam waktu singkat.
• Agak terasa formal.
• Dapat direncanakan jauh sebelumnya. • Kepribadian pembicara dapat
menekankan materi.
• Pergantian pembicara tersbuet
• Secara umum membatasi pendapat
menambah variasi dan juga
sorotan/pandangan dari berbagai segi pembicara.
akan membuat sidang lebih menarik. • Cenderung dipakai dengan secara
berlebihan.
78
Add an image

BERDASARKAN PENUGASAN
Metode Latihan (Drill)

Metode drill adalah metode dalam


pengajaran dengan melatih peserta
didik terhadap bahan yang sudah
diajarkan/ berikan agar memiliki
ketangkasan atau ketrampilan dari
apa yang telah dipelajari (Sudjana,
1995:86).

80
Metode Penugasan (Resitasi)

Menurut Djamarah dan Zain (2006: 85)


metode penugasan (resitasi) adalah “Metode
penyajian bahan, dimana guru memberikan
tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar yang dapat dilakukan dalam
kelas, di halaman sekolah, di laboratorium,
di perpustakaan dan pada lingkungan
sekolah lainnya yang mendukung”.

81
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Dapat mengembangkan kreatifitas • Siswa sulit dikontrol, apakah ia mau
siswa. mengerjakan tugas atau orang lain;
• Dapat membina tanggung jawab dan
• Tidak mudah memberi tugas yang
disiplin siswa; dan
sesuai dengan perbedaan individu
• Dapat mengembangkan kemandirian
siswa; dan
siswa di luar pengawasan guru;
• Sering memberikan tugas yang
• Lebih merangsang siswa dalam monoton (tidak bervariasi) yang dapat
melakukan aktivitas belajar individual
menimbulkan rasa bosan siswa.
ataupun kelompok;

82
Metode Kelompok Kerja

Metode kelompok kerja adalah


metode mengajar dengan
mengkondisikan peserta didik
dalam suatu group atau kelompok
sebagai satu kesatuan dan diberikan
tugas untuk dibahas dalam
kelompok tersebut

83
Metode Studi Kasus

Menurut Bogdan dan Bikien


studi kasus merupakan pengujian
secara rinci terhadap satu latar
atau satu orang subjek atau satu
tempat penyimpanan dokumen
atau satu peristiwa tertentu.

84
Metode Karya Wisata

Menurut Djamarah (2002) teknik


karya wisata, yang merupakan cara
mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa ke suatu tempat
atau obyek tertentu di luar sekolah
untuk mempelajari ataumenyelidiki
sesuatu seperti meninjau pegadaian

85
Thank You for Watching!
Any Questions?

Jun Akizaki - http://thepopp.com

Used Font: Route 159 Family & Open Sans Family

Icon: Font Awesome, the author is Dave Gandy (Changed the color by Photoshop)
Typicons, the author is Stephen Hutchings (Changed the color by Photoshop)

Anda mungkin juga menyukai