2. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Dalam proses belajar-mengajar dengan metode percobaan ini siswa diberi kesempatan untuk
mengalami sendidri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan
atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari
kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atau
proses yang dialaminya itu.
Kelebihan Metode Eksperimen
a. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaannya
b. Dalam membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan
dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
c. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat
manusia
4. METODE DISKUSI
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada
suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk
dibahas dan dipecahkan bersama.
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar-mengajar yang dilakukan oleh
seorang guru di sekolah. Dalam diskusi ini proses belajar-mengajar terjadi, dimana interaksi
antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi,
memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai
pendengar saja.
Metode diskusi merupakan interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan
guru untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau
permasalahan. Muhibbin Syah (2000), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode
mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving).
Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi
bersama (socialized recitation).
Didalam diskusi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling
tukar-menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dan lain-lain. Dalam diskusi,
semuanya harus aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.