Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 7

1. Fina Afidatul Khusna (190431626474)


2. Indra Setyowati (190431626484)
3. Huliya Sofariyanti Mata Kuliah:
(190431626544)
Ekonomi Makro 2
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Wahjoedi, M.E

RESUME DISKUSI KELOMPOK 7


Money and Banking
Selasa, 06 April 2021

DISKUSI MELALUI GOOGLE MEET


1. Permintaan total uang, dipengaruhi oleh output dan harga, bagaiamana titik
pergerakan dari kurva permintaan uang tersebut sekarang?
(Heidi Ifkari Safitri/ 190431626539)
Jawab:
Permintaan uang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, jika tingkat suku
bunga rendah maka permintaan akan uang akan naik, sedangkan jika suku
bunga tinggi maka permintaan akan rendah. Pergeseran kurva tersebut
dipengaruhi oleh tingkat harga, jika tingkat harga naik maka kurva akan
bergeser kekanan, karena uang yang beredar dalam masyarakat itu banal.
Sedangkan tinggkat harga turun maka kurva akan bergeser kekiri. Sedangkan
untuk variable tingkat suku bunga, akan berpengaruh pada peredaran uang yang ada
di masyarakat.

2. Tadi disebutkan pelaku dalam pasar uang adalah perusahaan yang sudah
menerbutkan comercial paper, bagaimana contoh riil dari perusahaan tersebut?
(Hilyatul Qolbi/ 190431626459)
Jawab :
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sudah menerbitkan SBK
senilai Rp 120 miliar pada 21 November 2019, dengan tenor 12 bulan dan tingkat
diskonto 7% per tahun. Penerbitan SBK tersebut menjadi yang pertama di
Indonesia.
Dalam penerbitan SBK ini, SMF menunjuk Danareksa Sekuritas dan BNI Sekuritas
sebagai arranger. Selain itu terdapat juga emiten pengelola jalan tol BUMN, PT
Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menerbitkan Surat Berharga
Komersial (SBK) atau commercial paper senilai Rp 1 triliun.

3. Indikasi apa yang dapat meningkatkan kurva permintaan uang? Bagaimana dampak
dari aplikasi penghasil uang dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan uang?
(Mardiah Nur Rahmawati/ 190431626485)
Jawab :
Menurut OJK, aplikasi penghasil uang seperti snack video yang beredar
dalam masyarakat merupakan salah satu aplikasi ilegal. Dimana ketika seseorang
mendapatkan uang dari menonton video tersebut, maka dalam kasusnya rekening
dari orang yang bersangkutan tidak aman. Pasalnya pihak aplikasi bisa mengambil
uang dari orang tersebut. Jadi secara tidak langsung aplikasi ini akan merugikan
masyarakat. Selain itu, bisa jadi aplikasi tersebut menggunakan trik memberikan
koin yang bisa ditukarkan dengan uang untuk trik atau taktik agar masyarakat
mendownload aplikasi tersebut. Dan dalam kasus ini tidak akan berkatan dengan
peredaran uang dimasyarakat.

DISKUSI MELALUI WHATSAPP


4. Pada jaman dulu uang Rp500 sudah dapat membeli jajan banyak, namun sekarang
dengan uang Rp500 hanya dapat membeli permen. menurut kelompok anda apa
dampak perubahan nilai mata uang di perekonomian? apakah hal ini dapat
merugikan negara?
(Hana Wijayanti/190431626454)
Jawab:
Perubahan nilai dari mata uang dalam masyarakat disebabkan oleh
inflasi. Inflasi . Inflasi dapat memberikan dampak negatif maupun positive
terhadap perekonimian. Jika perekonomian dalam suatu negara mengalami
kekacauan, maka akan membuat masyarakat menjerit akibat mahalnya barang.
Terutama bagi masyarakat yang mempunyai penghasilan tetap, seperti PNS,
pegawai swasta, polisi, tentara, dll akan mendapatkan dampak buruk dari inflasi ini.
Dengan adanya inflasi, harga-harga barang akan naik, sementara pendapatan (gaji)
yang mereka terima tidak ikut naik. Lebih jauh, ini berarti inflasi bisa menurunkan
tingkat kesejahteraan rakyat karena daya belinya yang semakin rendah. Inflasi juga
memberikan dampak positif terhadap perekonomian yakni contohnya seperti
pendapatan masyarakat dalam bekerja, inflasi yang terkendali bisa mendorong
pengusaha untuk memperluas produksi sehingga meningkatkan perekonomian.
Ketika produksinya ditambah, maka akan membuka lowongan pekerjaan baru bagi
masyarakat. Hal ini, juga bisa meminimalisir tingginya angka pengangguran dan
kemiskinan dalam suatu negara karena masyarakatnya akan mempunyai
pendapatan.

5. Tadi dijelaskan bahwa instrumen paling signifikan yang digunakan Fed untuk
mengendalikan penawaran uang adalah operasi pasar terbuka. Bagaimana hal ini
bisa terjadi? Apa yang menjadikan instrumen rasio cadangan minimum dan tingkat
diskonto sehingga kurang signifikan dibandingkan dengan operasi pasar terbuka?
Apabila kurang signifikan, apakah instrumen tersebut tidak bisa dipakai? Setahu
saya ketiga instrumen ini sangat berpengaruh dalam penawaran uang.
(Intan oktavia sari 190431626520)
Jawab:
Operasi pasar terbuka menjadi instrumen paling signifikan diantara rasio
cadangan minimum dan tingkat diskonto. Hal ini terjadi karena alasan berikut.
Yang pertama tentang tingkat diskonto. Dimana pada 9 Januari 2003, Fed
mengikrarkan prosedur baru. Sejak saat itu,tingkat diskonto akan ditetapkan di
atas tingkat yang dibayar oleh bank untuk meminjam di pasar swasta. Hal ini
mengakibatkan tekanan moral tidak lagi digunakan. Meskipun bank bisa
meminjam uang dari Fed, namun mereka cenderung tidak melakukan itu karena
meminjam di pasar swasta jauh lebih murah. Oleh karena itu, Fed tidak
menggunakan tingkat diskonto sebagai instrumen untuk mengubah penawaran
uang secara teratur (Case&Fair, 142:2007).
Untuk yang kedua yaitu rasio cadangan minimun. Ada beberapa alasan yang
mengakibatkan Fed tidak menggunakan perubahan cadangan minimum untuk
mengendalikan penawaran uang. Salah satu alasannya yaitu dipicu ketika hanya
beberapa bank saja yang menjadi anggota Fed sehingga tunduk pada cadangan
minimum. Fed beralasan apabila mereka meningkatkan cadangan minimum
untuk menyusutkan penawaran uang, bank anggota Fed kemungkinan akan
memilih berhenti menjadi anggota Fed (Case&Fair, 140:2007).
Nah dari beberapa alasan tersebut menjadikan operasi pasar terbuka menjadi
paling signifikan dalam mengendalikan penawaran uang. Memang benar ketiga
instrumen tersebut sangat berpengaruh dalam penawaran uang, namun untuk tingkat
diskonto dan rasio cadangan minimum menurut Case&Fair (2007) instrumen
tersebut tidak dapat dipakai secara teratur karena beberapa alasan yang sudah saya
sebutkan sebelumnya.

6. Pada slide 26 tertera bahwa BI bertugas menerbitkan surat berharga pemerintah, lalu
pada slide sebelumnya juga dijelaskan bahwa Dewan Keuangan ternyata juga bisa
menerbitkan surat berharga dan obligasi. Lalu apa yang membedakan antara
keduanya? Mohon penjelasannya
(Hana Fitriyatul Laili/ 190431626518)
Jawab:
Memang benar BI dan dewan keuangan sama-sama menerbitkan surat
berharga. Namun selain menerbitkan surat berharga, BI juga berwenang untuk
mencetak uang, sedangkan Dewan bisa keuangan tidak berhak. BI menerbitkan
surat berharga untuk mendanai pembangunan negara. Dimana penerbitan surat
berharga ini menjadi sumber dana selain pajak. Sedangkan Dewan Keuangan
menerbitkan surat berharga untuk menutupi defisit anggaran yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Perusahaan yang dapat masuk kedalam pasar uang tidak harus
perusahaan yg bisa menciptkan comercial paper, Alan tetapi perusahaan yg
menciptkan cimercial paper harus perusahaan besar.

7. Mengenai penghancuran uang, apa sajakah faktor yg menyebabkan penghancuran


uang dan apa dampak yang ditimbulkan dari penghancuran uang tersebut bagi
bank?
(Irene Novita Sari/190431626409)
Jawab:
Uang yang dimusnahkan oleh Bank Indonesia merupakan uang yang tidak
layak edar baik berupa uang lusuh, uang cacat, uang rusak maupun Uang rupiah
yang masih layak edar yang dengan pertimbangan tertentu tidak lagi mempunyai
manfaat ekonomis dan/atau kurang diminati oleh masyarakat serta uang yang telah
dicabut/ditarik dari peredaran. Pemusnahan uang kertas dilakukan oleh Bank
Indonesia dengan cara diracik sehingga tidak menyerupai uang kertas, baik dengan
menggunakan Mesin Sortasi Uang Kertas (MSUK) dan/atau Mesin Racik Uang
Kertas (MRUK). Sementara itu, pemusnahan uang logam dilakukan dengan cara
dilebur atau dengan cara lainnya sehingga tidak menyerupai uang logam.
Dampak dari adanya pemusnahan uang ini yaitu sebagai berikut.
a. Terhindar dari tingkat pemalsuan uang, dimana Bank Indonesia mencermati
perkembangan tingkat kualitas temuan uang Rupiah palsu, sejalan dengan
perkembangan teknologi digital (antara lain fotokopi berwarna, scanner, dan
printer berwarna). Untuk melindungi masyarakat dari dampak pemalsuan uang,
Bank Indonesia menerbitkan uang emisi baru untuk menggantikan uang emisi
lama yang memiliki potensi dapat dipalsukan dengan kualitas yang baik.
b. Nilai instrinsik uang, yaitu nilai atau harga dari bahan yang digunakan untuk
membuat uang. Nilai intrinsik uang kertas pada umumnya jauh lebih rendah dari
nilai nominalnya, sedangkan nilai intrinsik uang logam berpotensi melebihi nilai
nominalnya. Oleh karena itu, pertimbangan nilai intrinsik dalam penerbitan uang
emisi baru biasanya terkait dengan uang logam.
b. Terpenuhinya, kebutuhan masyarakat akan pecahan baru, dengan
mempertimbangkan faktor kegunaan dalam transaksi sehari-hari dan kegunaan
dalam menyimpan nilai (store a value).

8. Dalam kondisi pandemi saat ini lebih rentan adanya bank panic apalagi ditengah
kebutuhan masyarakat yang terus berjalan namun pemasukan menjadi minim.
Bagaimana upaya bank untuk mengatasi kerawanan wanprestasi?
(Inggrita hasti Nur Tiaea/190431626512)
Jawab:
Upaya bank untuk mengatasi kerawanan wanprestasi yaitu sebagai berikut.
a. Mengendalikan isu-isu negatif yang akan menurunkan kepercayaan terhadap
industri perbankan dan
b. Mempercepat penanganan bank panik ,seperti
c. Pihak perbankan akan memberlakukan batasan penarikan uang tunai untuk
memperlambat gerakan penarikan uang tunai yang dilakukan nasabahnya
d. Bank juga akan meliburkan kegiatan operasional bank pada hari tertentu guna
memberikan pelayanan yang baik dalam hal mengatasi penarikan uang yang
besar dari sejumlah nasabah.
e. Pihak bank akan melakukan pinjaman uang pada bank lain atau bank sentral. Hal
tersebut dilakukan agar pihak bank mempunyai cadangan uang yang cukup untuk
memenuhi permintaan penarikan tunai dari sekelompok nasabah.
f. Pihak bank menyertakan asuransi pada nasabahnya.
g. Melakukan penyetoran jaminan pada Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.
9. Apakah lembaga penghematan sangat berpengaruh dalam bank? Lalu mengapa
lembaga penghematan banyak terdapat pada kredit serikat pekerja?
(Manal Ema, 190431626507)
Jawab:
Iya berpengaruh, karena setelah berlalunya Lembaga Penyimpanan
Deregulasi dan Pengendalian Moneter Act tahun 1980, Dewan Gubernur
menetapkan dewan ini untuk mendapatkan informasi dan pandangan mengenai
kebutuhan khusus dan masalah lembaga penghematan. Lembaga Penghematan
bukanlah badan yang diamanatkan melalui undang-undang, tetapi melakukan fungsi
yang sebanding dalam memberikan saran langsung dari perwakilan lembaga yang
memiliki hubungan penting dengan Federal Reserve.
Karena kredit serikat pekerja memiliki kemampuan untuk mengarahkan tujuan
keuangan dan manajerial organisasi seperti anggota lembaga penghemat sehingga
sebagian besar anggota lembaga penghemat kredit serikat pekerja

10. Bagaimana mengendalikan ketidakpercayaan kepada perbankan keseluruhan dan


mendorong terjadinya bank panic?
(Khusmiyatul w/190431626538)
Jawab:
Cara mengendalikan ketidakpercayaan kepada perbankan adalah sebagai berikut.
a. Mengendalikan isu-isu negatif yang akan menurunkan kepercayaan terhadap
industri perbankan dan
b. Mempercepat penanganan bank panik ,seperti
c. Pihak perbankan akan memberlakukan batasan penarikan uang tunai untuk
memperlambat gerakan penarikan uang tunai yang dilakukan nasabahnya
d. Bank juga akan meliburkan kegiatan operasional bank pada hari tertentu guna
memberikan pelayanan yang baik dalam hal mengatasi penarikan uang yang
besar dari sejumlah nasabah.
e. Pihak bank akan melakukan pinjaman uang pada bank lain atau bank sentral. Hal
tersebut dilakukan agar pihak bank mempunyai cadangan uang yang cukup untuk
memenuhi permintaan penarikan tunai dari sekelompok nasabah.
f. Pihak bank menyertakan asuransi pada nasabahnya.
g. Melakukan penyetoran jaminan pada Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.

Anda mungkin juga menyukai