2. Tadi disebutkan pelaku dalam pasar uang adalah perusahaan yang sudah
menerbutkan comercial paper, bagaimana contoh riil dari perusahaan tersebut?
(Hilyatul Qolbi/ 190431626459)
Jawab :
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sudah menerbitkan SBK
senilai Rp 120 miliar pada 21 November 2019, dengan tenor 12 bulan dan tingkat
diskonto 7% per tahun. Penerbitan SBK tersebut menjadi yang pertama di
Indonesia.
Dalam penerbitan SBK ini, SMF menunjuk Danareksa Sekuritas dan BNI Sekuritas
sebagai arranger. Selain itu terdapat juga emiten pengelola jalan tol BUMN, PT
Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menerbitkan Surat Berharga
Komersial (SBK) atau commercial paper senilai Rp 1 triliun.
3. Indikasi apa yang dapat meningkatkan kurva permintaan uang? Bagaimana dampak
dari aplikasi penghasil uang dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan uang?
(Mardiah Nur Rahmawati/ 190431626485)
Jawab :
Menurut OJK, aplikasi penghasil uang seperti snack video yang beredar
dalam masyarakat merupakan salah satu aplikasi ilegal. Dimana ketika seseorang
mendapatkan uang dari menonton video tersebut, maka dalam kasusnya rekening
dari orang yang bersangkutan tidak aman. Pasalnya pihak aplikasi bisa mengambil
uang dari orang tersebut. Jadi secara tidak langsung aplikasi ini akan merugikan
masyarakat. Selain itu, bisa jadi aplikasi tersebut menggunakan trik memberikan
koin yang bisa ditukarkan dengan uang untuk trik atau taktik agar masyarakat
mendownload aplikasi tersebut. Dan dalam kasus ini tidak akan berkatan dengan
peredaran uang dimasyarakat.
5. Tadi dijelaskan bahwa instrumen paling signifikan yang digunakan Fed untuk
mengendalikan penawaran uang adalah operasi pasar terbuka. Bagaimana hal ini
bisa terjadi? Apa yang menjadikan instrumen rasio cadangan minimum dan tingkat
diskonto sehingga kurang signifikan dibandingkan dengan operasi pasar terbuka?
Apabila kurang signifikan, apakah instrumen tersebut tidak bisa dipakai? Setahu
saya ketiga instrumen ini sangat berpengaruh dalam penawaran uang.
(Intan oktavia sari 190431626520)
Jawab:
Operasi pasar terbuka menjadi instrumen paling signifikan diantara rasio
cadangan minimum dan tingkat diskonto. Hal ini terjadi karena alasan berikut.
Yang pertama tentang tingkat diskonto. Dimana pada 9 Januari 2003, Fed
mengikrarkan prosedur baru. Sejak saat itu,tingkat diskonto akan ditetapkan di
atas tingkat yang dibayar oleh bank untuk meminjam di pasar swasta. Hal ini
mengakibatkan tekanan moral tidak lagi digunakan. Meskipun bank bisa
meminjam uang dari Fed, namun mereka cenderung tidak melakukan itu karena
meminjam di pasar swasta jauh lebih murah. Oleh karena itu, Fed tidak
menggunakan tingkat diskonto sebagai instrumen untuk mengubah penawaran
uang secara teratur (Case&Fair, 142:2007).
Untuk yang kedua yaitu rasio cadangan minimun. Ada beberapa alasan yang
mengakibatkan Fed tidak menggunakan perubahan cadangan minimum untuk
mengendalikan penawaran uang. Salah satu alasannya yaitu dipicu ketika hanya
beberapa bank saja yang menjadi anggota Fed sehingga tunduk pada cadangan
minimum. Fed beralasan apabila mereka meningkatkan cadangan minimum
untuk menyusutkan penawaran uang, bank anggota Fed kemungkinan akan
memilih berhenti menjadi anggota Fed (Case&Fair, 140:2007).
Nah dari beberapa alasan tersebut menjadikan operasi pasar terbuka menjadi
paling signifikan dalam mengendalikan penawaran uang. Memang benar ketiga
instrumen tersebut sangat berpengaruh dalam penawaran uang, namun untuk tingkat
diskonto dan rasio cadangan minimum menurut Case&Fair (2007) instrumen
tersebut tidak dapat dipakai secara teratur karena beberapa alasan yang sudah saya
sebutkan sebelumnya.
6. Pada slide 26 tertera bahwa BI bertugas menerbitkan surat berharga pemerintah, lalu
pada slide sebelumnya juga dijelaskan bahwa Dewan Keuangan ternyata juga bisa
menerbitkan surat berharga dan obligasi. Lalu apa yang membedakan antara
keduanya? Mohon penjelasannya
(Hana Fitriyatul Laili/ 190431626518)
Jawab:
Memang benar BI dan dewan keuangan sama-sama menerbitkan surat
berharga. Namun selain menerbitkan surat berharga, BI juga berwenang untuk
mencetak uang, sedangkan Dewan bisa keuangan tidak berhak. BI menerbitkan
surat berharga untuk mendanai pembangunan negara. Dimana penerbitan surat
berharga ini menjadi sumber dana selain pajak. Sedangkan Dewan Keuangan
menerbitkan surat berharga untuk menutupi defisit anggaran yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Perusahaan yang dapat masuk kedalam pasar uang tidak harus
perusahaan yg bisa menciptkan comercial paper, Alan tetapi perusahaan yg
menciptkan cimercial paper harus perusahaan besar.
8. Dalam kondisi pandemi saat ini lebih rentan adanya bank panic apalagi ditengah
kebutuhan masyarakat yang terus berjalan namun pemasukan menjadi minim.
Bagaimana upaya bank untuk mengatasi kerawanan wanprestasi?
(Inggrita hasti Nur Tiaea/190431626512)
Jawab:
Upaya bank untuk mengatasi kerawanan wanprestasi yaitu sebagai berikut.
a. Mengendalikan isu-isu negatif yang akan menurunkan kepercayaan terhadap
industri perbankan dan
b. Mempercepat penanganan bank panik ,seperti
c. Pihak perbankan akan memberlakukan batasan penarikan uang tunai untuk
memperlambat gerakan penarikan uang tunai yang dilakukan nasabahnya
d. Bank juga akan meliburkan kegiatan operasional bank pada hari tertentu guna
memberikan pelayanan yang baik dalam hal mengatasi penarikan uang yang
besar dari sejumlah nasabah.
e. Pihak bank akan melakukan pinjaman uang pada bank lain atau bank sentral. Hal
tersebut dilakukan agar pihak bank mempunyai cadangan uang yang cukup untuk
memenuhi permintaan penarikan tunai dari sekelompok nasabah.
f. Pihak bank menyertakan asuransi pada nasabahnya.
g. Melakukan penyetoran jaminan pada Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.
9. Apakah lembaga penghematan sangat berpengaruh dalam bank? Lalu mengapa
lembaga penghematan banyak terdapat pada kredit serikat pekerja?
(Manal Ema, 190431626507)
Jawab:
Iya berpengaruh, karena setelah berlalunya Lembaga Penyimpanan
Deregulasi dan Pengendalian Moneter Act tahun 1980, Dewan Gubernur
menetapkan dewan ini untuk mendapatkan informasi dan pandangan mengenai
kebutuhan khusus dan masalah lembaga penghematan. Lembaga Penghematan
bukanlah badan yang diamanatkan melalui undang-undang, tetapi melakukan fungsi
yang sebanding dalam memberikan saran langsung dari perwakilan lembaga yang
memiliki hubungan penting dengan Federal Reserve.
Karena kredit serikat pekerja memiliki kemampuan untuk mengarahkan tujuan
keuangan dan manajerial organisasi seperti anggota lembaga penghemat sehingga
sebagian besar anggota lembaga penghemat kredit serikat pekerja