Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA

NAMA : ANGGI TRI YULIANTI

NIM : 2006010092

KELAS : 4G MANAJEMEN

1. Operasi Pasar Terbuka


Operasi pasar terbuka (Open Market Operation) yang dilakukan oleh Bank sentral
adalah Tindakan untuk mempengaruhi jumlah uang beredar melalui jual beli surat-
surat berharga. Jika Bank sentral menginginkan adanya penambahan jumlah uang
beredar di masyarakat maka Bank sentral akan membeli surat–surat berharga dari
bank-bank umum dan masyarakat. Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang
yang beredar yang ada di masyarakat makan bank sentral akan menjual surat-surat
berharga kepada bank umum dan masyarakat.
 Operasi pasar terbuka jika perekonomian dalam kondisi resesi (under
employment)
Kondisi resesi / kelesuhan ekonomi / under-employment adalah keadaan
perekonomian dimana banyak pengangguran factor produksi dan
menurunya permintaan masyarakat tentang barang dan jasa sebagai
pendapatan nasional yang sebenernya terjadi (actual) lebih kecil dari
pendapatan nasional yang seharusnya terjadi yaitu pendapatan nasional full
employment (YFE).
Agar kegiatan perekonomian dapat meningkat, maka bank sentral perlu
menaikan jumlah uang beredar melalui pembelian surat-surat berharga dari
bank-bank umum dan masyarakat.
Jika jumlah uang beredar bertambah banyak, maka permintaan masyarakat
terhadap barang dan jasa juga ikut naik dan selanjutnya akan mendorong
kegiatan produksi dalam perekonomian terjadi kenaikan penyerapan tenaga
kerja dan kenaikan produksi / pendapatan nasional. Yaktual akan naik
mendekati / sama dengan YFE resesi berkurang/hilang.

 Operasi pasar terbuka jika perekonomian dalam kondisi inflasi (over


employment)
Kondisi inflasi/naiknya harga-harga umum dapat terjadi apabila kapasitas
produksi perusahaan telah digunakan secara penuh tapi permintaan
masyarakat terhadap barang dan jasa terus meningkat, sehingga
pendapatan nasional actual lebih besar dari pendapatan nasional full
employment. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan
menurunkan / mengurangi jumlah uang beredar yang ada dimasyarakat
melalui penjualan surat-surat berharga oleh bank sentral kepada bank-bank
umum.
Dengan adanya penjualan surat-surat berharga ini maka tabungan giral
masyarakat dan cadangan yang dimiliki oleh bank umum akan berkurang
yang berarti jumlah uang beredar didalam perekonomian juga berkurang,
pada gilirannya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
berkurang. Jika permintaan berkurang (ceteris paribus) maka hal ini akan
menyebabkan terjadinya penurunan harga barang-barang dan jasa (inflasi
berkurang).

Tujuan dilaksanakanya operasi pasar terbuka untuk mempengaruhi likuiditas


rupiah di pasar uang. Yang pada giliranya akan mempengaruhi tingkat suku bunga.
Operasi pasar terbuka dilakukan dengan du acara yaitu melalui penjualan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) dan investasi rupiah.

beberapa tujuan operasi pasar terbuka lainnya yaitu :

 Mempengaruhi jumlah uang yang beredar baik untuk memperbesar dan


memperkecil jumlah uang yang beredar.
 Mencapai dan memelihara kestabilan harga atau nilai rupiah, dengan
terjaganya kestabilan harga ini dapat diartikan bahwa inflasi juga dijaga
tetep rendah.
 Mendorong pertumbuhan investasi karena investasi yang meningkat akan
meningkatkan lapangan kerja yang cukup luas dan dengan begitu artinya
dapat mengurangi pengangguran pula, sehingga pertumbuhan dan
perkembangan perekonomian sesuai denga napa yang telah direncanakan.

2. Giro wajib minimum (GWM) adalah dana atau simpanan minimum yang harus
dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro yang ditempatkan di Bank
Indonesia. Besaran giro wajib minimum (GWM) ditetapkan oleh bank sentral
berdasarkan persentase dana pihak ketiga yang dihimpun perbankan.

Sejatinya, GWM adalah instrument moneter atau makroprodunesial untuk


mengatur uang beredar di masyarakat yang secara langsung berpengaruh terhadap
indeks inflasi. Menurut data bank sentral, di Indonesia ditetapkan tiga jenis kebijakan
GWM sebagai instrument kebijakan moneter maupun kebijakan makroprudensial.
Pertama, GWM primer yakni simpanan minimum (rupiah) yang wajib diperlihara oleh
bank dalam rekening giro di BI yang besarannya ditetapkan dalam rasio terhadap dana
pihak ketiga yang dihimpun perbankan.

Contohnya, misalkan bank BCA punya 100 triliun dana pihak ketiga (DPK)
kemudian BI menetapkan giro wajib minimum dari asset/dpk yang dimiliki, jika BI
menetapkan 10% giro wajib minimum/simpanan yang wajib di simpan oleh BCA ,
jadi 10 triliun harus disimpan di rekening giro. Sisa yang BCA punya itu 90 triliun
untuk digunakan.

Jenis jenis Giro Wajib

Menurut data bank sentral, di Indonesia ditetapkan tuga jenis GWM sebagai
instrument kebijakan moneter maupun kebijakan makroprudensial. Sebagai berikut :

1. Giro wajib minimum sekunder


GWM sekunder adalah cadangan minimum (rupiah) yang wajib dipelihara
oleh bank berupa surat berharga, seperti bank indonesia, sertifikat deposito
bank Indonesia, dan Surat Berharga Negara). Besaran GWM sekunder
ditetapkan dalam rasio dana pihak ketiga. Kebijakan GWM sekunder
ditujukan untuk mempengaruhi cadangan likuiditas bank sekaligus
pendalaman sektor keuangan. Apabila dinaikkan tujuannya adalah untuk
mengurangi kapasitas kredit bank. Sebaliknya, jika diturunkan, tujuannya
untuk menambah kapasitas kredit bank.
2. Giro Wajib Minimum Loan to Funding Ratio (LFR)
GWM berdasarkan rasio kredit terhadap seluruh penghimpunan dana bank
atau LFR adalah simpanan minimum rupiah yang wajib dipelihara oleh
bank dalam rekening giro di bank sentral sebesar persentase tertentu yang
dihitung berdasarkan selisih antara realisasi LFR bank dan LFR target
yang
ditetapkan BI. Tujuan dari GWM-LFR ini untuk mendorong penyaluran
kredit bank tetap berada dalam rentang yang ditentukan agar mendorong
intermediasi sehingga pertumbuhan ekonomi terpacu, tetapi tetap menjaga
prinsip kehati-hatian.
3. Giro Wajib Minimum Primer
GWM primer merupakan alat untuk ekspansi atau menambah likuiditas
bank apabila diturunkan. Sebaliknya, untuk mengerem penyaluran kredit
perbankan apabila dinaikkan atau mengurangi likuiditas bank. Kebijakan
GWM ditujukan untuk mempengaruhi likuiditas sehingga dapat
mempengaruhi suku bunga maupun kapasitas penyaluran kredit bank.

Anda mungkin juga menyukai