Anda di halaman 1dari 10

PENAWARAN

UANG
Kelompok 2
Yeni Wulandari (2201020005)
Aca Okta N (2201020006)
Khoirun Nisa (2201020007)
ST. Khodijah (2201020009)
Annisa Della P (2201020010)
Pengertian Penawaran Uang
Penawaran uang adalah jumlah uang beredar dan tersedia dalam suatu
perekonomian. Kita telah mengenal kebijakan moneter yaitu kebijkan
yang bertujuan untuk mengatur penawaran uang atau mengatur jumlah
uang yang beredar Jadi penawaran uang merupakan tugas bank
Indonesia untuk mengendalikannya.

Jenis-jenis uang beredar di Indonesia adalah:


1. Uang beredar dalam arti sempit (M1) Yaitu kewajiban system moneter
(bank sentral dan bank umum) terhadap sector swasta domestic atau
penduduk meliputi uang kartal dan uang giral
2. Uang beredar dalam arti luas (M2)
Uang beredar dalam arti luas disebut juga likuiditas perekonomian, yaitu kewajiban
system moneter terhadap sector swasta domestic meliputi M1 ditambah uang kuasi
(QM).Uang kuasi ini adalah uang yang tidak dapat dipakai setiap saat dalam
pembayaran karena keterikatan waktu.
M2 = M1+ TD+ SD
Dimana : TD = Time Deposits (deposito berjangka) SD = Saving Deposits (saldo
tabungan)

3. Uang beredar lebih luas (M3)


Definisi uang beredar lebih luas lagi (M3) Yaitu mencakup semua TD dan SD, besar
kecil, rupiah atau dollar milik penduduk pada bank atau lembaga keuangan non bank
(Uang kuasi). M3 = M1 + QM Dimana : QM = Uang Kuasi
Kurva Penawaran Uang
Perubahan Penawaran Uang
Perubahan jumlah uang beredar (bertambah atau berkurang) dapat
mempengaruhi aktivitas ekonomi dan keadaan perekonomian atau
keseluruhan.

Factor-faktor yang menyebabkan perubahan jumlah beredar adalah:


1) aktivitas luar negeri
2) tagihan pada lembaga/badan dan perusahaan-perusahaan negara
3) rekening khusus
4) tagihan pada perusahaan dan perorangan
5) simpanan berjangka serta tabungan dan faktor lainnya
Menurut Madura (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar uang
ada 3 yaitu: Perbedaan tingkat inflasi antara kedua negara, Perbedaan
tingkat suku bunga antara kedua negara, dan Tingkat pendapatan relative,
tingkat pendapatan akan mempengaruhi jumlah permintaan barang impor,
maka pendapatan akan mempengaruhi kurs mata uang.

Pengendalian pemerintah
 pemerintah Pemerintah dapat mempengaruhi kurs keseimbangan dengan
berbagai cara termasuk dengan : 1) mengenakan batasan atas pertukaran
mata uang asing
2) mengenakan batasan atas perdagangan asing
3) mencampuri mata uang asing (dengan membeli atau menjual mata uang)
4) mempengaruhi variable-variabel makro seperti inflasi, suku bunga, dan
pendapatan.
Penawaran Uang Tanpa Bank
Teori ini adalah gambaran ketika perekonomian masih menggunakan emas
sebagai alat pembayaran dan belum ada system perbankan yang mempengaruhi
penggunaan alat tukar tersebut. Jumlah alat tukar ini di masyarakat berubah-
ubah sesuai dengan tersedianya emas di masyarakat. Ciri penawaran uang pada
teori ini yaitu harga emas bisa naik dan bisa turun, uang beredar secara
otomatis berdasarkan mekanisme pasar, dan tanpa campur tangan pemerintah.

Ciri penawaran/ supplay emas pada zaman tersebut:


Jumlah emas/ alat tukar yang beredar berubah-ubah (bisa turun atau naik)
Terjadi perubahan jumlah emas ini juga bisa dikarenakan adanya
peningkatan penggunaan emas untuk produksi lain (perhiasan).
Jumlah emas turun apabila terjadi deficit neraca pembayaran luar negeri
untuk pembayaran barang (dikirim keluar karena impor atau ekspor).
Penawaran Uang Menurut Klasik
Penawaran uang dan harga menurut pandangan Klasik dibedakan menjadi 2
bentuk, yang pertama teori kuantitas dan yang kedua teori sisa tunai. Pandangan
pokok teori tersebut adalah sama yaitu: perubahan dalam penawaran uang akan
menimbulkan perubahan proposional dengan tingkat harga. Kenaikan penawaran
uang akan menaikan harga pada tingkat yang sama dan penurunan penawaran
uang akan menurunkan harga juga pada tingkat yang sama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran uang adalah:


1) Tingkat Bunga
Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam
perekonomian.
2) Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat
menjadi rendah dan perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang
ditawarkannya.

3) Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional


Bila tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin
akan memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk
menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku
bunga dan peningkatan harga).

4) Kondisi Kesehatan Dunia


Perbankan Setiap bank diharuskan memiliki cadangan uang yang cukup untuk
menjaga dana nasabah agar tetap aman. Bank indonesia menetapkan tingkat
cadangan tertentu, yang sekaligus menjadi pengukur kesehatan bank.
5) Nilai Tukar Rupiah Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan
menurunkan jumlah rupiah beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan
permintaan dan penawaran. Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun
terangkat.

Teori Penawaran Uang Modern


Dalam perekonomian modern digunakan system standar kertas dan sebagai
sumber terciptanya uang beredar adalah otoritas moneter (pemerintah dan
bank sentral) dan lembaga keuangan. Otoritas moneter sebagai sumber
penawaran uang inti dan lembaga keuangan sebagai sumber penawaran uang
sekunder. Jumlah uang beredar merupakan proses pasar, artinya hasil interaksi
antara permintaan dan penawaran, dan bukan hanya pencetakan uang atau
merupakan keputusan pemerintah saja.
Teori Penawaran Uang Modern
Apabila suatu waktu permintaan uang inti tidak sesuai dengan penawaran uang
inti, maka para pelaku pasar untuk masing-masing akan melakukan
"penyesuaian" berupa tindakan tindakan (mengubah struktur komposisi dari
kekayaan) di sub pasar uang inti sehingga terjadi keseimbangan antara
permintaan dan penawaran. Demikian juga jika terjadi ketidakseimbangan di
pasar uang sekunder. Kedua sub pasar ini harus mencapai keseimbangan
secara bersama sama.

TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai