Npm : A10200186
Kelas : E
S1 – Manajemen
Tugas 9
1. Perangkap likuiditas
2. Permintaan uang untuk spekulasi
3. Kebijakan moneter
4. Mekanisme transmisi
5. Penawaran uang
1. Perangkap Likuiditas
Permintaan untuk spekulasi (yang membedakan teori keynes dengan teori kuantitas)
adalah permintaan akan uang tunai untuk tujuan memperoleh keuntungan. Caranya adalah
dengan “berspekulasi” dalam pasar obligasi (surat berharga). Apabila harga obligasi
diharapkan untuk naik untuk naik di masa mendatang, maka orang akan membeli obligasi
dengan uang tunainya hari ini. Ini berarti uang tunai yang saat ini untuk berspekulasi akan
berkurang. Sebaliknya, apabila harga obligasi diharapkan turun, maka permintaannya akan
uang tunai saat ini akan bertambah (obligasi dijual).
3. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah seperangkat kebijakan ekonomi yang dibuat untuk mengatur
ukuran serta tingkat pertumbuhan pasokan uang di dalam perekonomian negara. Kebijakan
ini adalah tindakan yang terukur untuk membantu mengatur variabel makro ekonomi,
seperti inflasi ataupun pengangguran. Kebijakan ini dilakukan dengan berbagai cara,
termasuk penyesuaian suku bunga, mengubah jumlah uang tunai yang berada di pasar,
serta pembelian atau penjualan sekuritas pemerintah.
Kebijakan ini diambil oleh bank sentral atau Bank Indonesia dengan tujuan memelihara
dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan antara lain dengan
pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga.
Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah kebijakan yang dilaksanakan oleh bank
sentral atau Bank Indonesia untuk dapat mengubah penawaran uang atau mengubah suku
bunga yang ada dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran dalam perekonomian.
4. Mekanisme Transmisi
5. Penawaran uang
Penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang kartal, uang giral, dan uang kuasi yang
beredar pada suatu waktu tertentu. Uang kuasi merupakan uang yang tersimpan di bank
dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, dan valuta asing. Perlu diketahui bahwa
ketika membahas penawaran uang, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu istilah uang
dalam peredaran dan uang beredar. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda.
Uang dalam peredaran merupakan seluruh jumlah uang yang telah dikeluarkan dan
diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam maupun uang kertas. Sedangkan uang
beredar merupakan semua jenis uang yang tersedia dalam perekonomian, termasuk di
dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang ada di
bank-bank umum. Selain dua hal tersebut, penawaran uang juga berhubungan dengan
peran bank sentral sebagai otoritas moneter.
Penawaran uang merupakan salah satu usaha bank sentral untuk menjamin kelancaran
sirkulasi jumlah uang beredar di masyarakat agar lebih efisien. Seperti yang kita ketahui,
bahwa bank sentral selaku otoritas moneter memiliki wewenang untuk mencetak uang
sebagai alat pembayaran yang sah. Sehingga, besar kecilnya penawaran uang dipengaruhi
langsung oleh otoritas moneter atau dengan kata lain penawaran uang tidak dipengaruhi
oleh tingkat suku bunga.