Oleh :
Muhammad Sahlul Khuluq (201905260013)
Rika Mei Wahyuni (201905260014)
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada guru pembimbing mata kuliah
Metode Pembelajaran yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan
makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas makalah dan
dipresentasikan dalam pembelajaran di kelas.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Yang penuh dengan
keterbatasan dan kekurangan. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
konstruktif sangat kami harapkan dari pembaca dan pendengar guna peningkatan pada
pembuatan makalah mendatang
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang
akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual
ataupun secara kelompok. Metode digunakan untuk mewujudkan strategi yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang
peran yang sangat penting. Menurut Sanjaya, (2013: 161) menyatakan bahwa “Keberhasilan
dari penerapan strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode
pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hannya mungkin dapat diterapkan melalui
penggunaan metode pembelajaran.”
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiodrama
Menurut Sanjaya, (2013: 162) Langkah- langkah penerapan metode sosiodrama yang
harus dilaksanakan oleh seorang guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai
berikut:
3. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peran yang harus
dimainkan oleh para pemain serta waktu yang disediakan untuk memainkan perannya.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan perannya
dalam simulasi.
7. Simulasi dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa
berpikir dalam menyelesaikan masalah yang disimulasikan.
8. Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang
disimulasikan. Guru harus mendorong siswa agar dapat memberikan kritik dan
tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
9. Menilai hasil sosiodrama tersebut sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan
didramakan. Karena sebagai pemain tentunya harus memahami dan menghayati isi cerita
secara keseluruhan terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian daya
ingat siswa harus tajam dan tahan lama.Siswa terlatih untuk berinisiatif dan kreatif, pada
waktu memainkan drama para pemain diberikan kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.Bakat yang terdapat pada siswa dapat
dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh seni drama.Kerja sama antar
pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaikbaiknya.Siswa memperoleh kebiasaan
untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesama pemain.Bahasa lisan siswa
dapat dibina menjadibahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain peran akan kurang aktif dalam
pembelajaran.Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi
drama maupun pelaksanaan pertunjukan.Memerlukan tempat yang cukup luas karena jika
tempat bermain sempit menjadi kurang bebas dalam memainkan perannya.Sering kelas lain
terganggu oleh suara pemain dan penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan dan lain
sebagainya
KESIMPULAN
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, metode adalah cara yang digunakan
untuk menerapkan sebuah rencana yang sudah disusun agar tercapai secara optimal. Metode
pembelajaran yaitu cara yang digunakan oleh seorang guru untuk menerapkan tahapan
pembelajaran yang sudah disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran.