Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN TIK SD

“Model Instruksional Games”

Disusun oleh: Kelompok 3


Deby Nuriyatullaili (140611100001)
Muhammad Nur Alif (140611100003)
Navisa Dimas Antari (140611100006)
Fildzah Salsabila Hadida (140611100016)
Dini Septya Ayu Lestari (140611100021)
Widya Naning Setyorini (140611100035)
Anisaur Rosidah (140611100039)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2016
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang pembelajaran TIK dengan Model
Instruksional Games.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami banyak menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah pembelajaran TIK Model


Instruksional Games ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi para
pembaca.

Bangkalan, 25 September 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...............................................................................................

Kata Pengantar ..............................................................................................

Daftar Isi .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................
1.3 Tujuan ................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Model Instruksional Games ..............................................


2.2. Karakteristik Istruksional Games ........................................................
2.3. Tujuan Instruksional Games ...............................................................
2.4. Perencanaan Produksi Model Instruksional Games ............................
2.5. Komponen Instruksional Games .........................................................
2.6. Flowchart Model Instruktional Games ...............................................
2.7. Proses Produksi Model Instructional Games ......................................
2.8. Penerapan Instruksional Games dalam pembelajaran TIK SD ..........

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai sebuah proses, belajar didefinisikan sebagai sebuah pengembangan
pengetahuan baru oleh seorang pembelajar. Belajar merupakan hasil dari interaksi
pembelajar dengan informasi di dalam suatu lingkungan tertentu. Perkuliahan
adalah suatu proses belajar di dalam lingkungan perguruan tinggi. Selain kelas
sebagai tempat bertemunya mahasiswa dan dosen, lingkungan belajar di
perguruan tinggi juga meliputi metode dan media pembelajaran. Penggunaan
teknologi sebagai media dan perangkat pembelajaran membawa harapan
terciptanya proses belajar yang efektif dan efisien. Namun demikian tidak serta
merta penggunaan teknologi memberikan kontribusi yang positif bagi proses
belajar. Game adalah media untuk melakukan aktifitas bermain. Game menjadi
menarik karena memiliki tantangan dan aturan yang dikemas dengan suatu
skenario tertentu. Dari satu sisi, aktifitas bermain game dipandang sebagai suatu
aktifitas yang tidak produktif. Namun demikian, disisi lain bermain game dapat
dipandang sebagai sebuah aktifitas belajar.
Penggunaan teknologi sebagai media dan perangkat pembelajaran membawa
harapan terciptanya proses belajar yang efektif dan efisien. Namun demikian
tidak serta merta penggunaan teknologi memberikan kontribusi yang positif bagi
proses belajar. Misalkan, penyampaian materi kuliah hanya dengan
menggunakan lembar, atau slide, presentasi memberikan kemudahan bagi
penyampai materi (dosen) dalam mempersiapkan dan menampilkan materi.
Tetapi bagi pembelajar, hal tersebut akan memberikan efek malas karena tidak
perlu lagi mencatat materi, melainkan cukup dengan meng-copy paste dari
sumbernya. Oleh karena itu penggunaan teknologi sebagai media dan perangkat
pembelajaran harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat berkontribusi
positif terhadap proses belajar.

1
1.2 Rumusan Masalah
Sebelum penyusunan makalah ini kami membuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah pengertian Model Instruksional Games?
2. Bagaimana karakteristik Istruksional Games?
3. Apa tujuan Instruksional Games?
4. Bagaimana perencanaan produksi Model Instruksional Games?
5. Apa saja komponen Instruksional Games?
6. Bagaimana Flowchart Model Instruktional Games?
7. Bagaimana proses produksi Model Instructional Games?
8. Bagaimana Penerapan Instruksional Games dalam pembelajaran TIK SD?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian Model Instruksional Games.
2. Mengetahui karakteristik Istruksional Games.
3. Mengetahui tujuan Instruksional Games.
4. Mengetahui perencanaan produksi Model Instruksional Games.
5. Mengetahui komponen Instruksional Games.
6. Mengetahui Flowchart Model Instruktional Games.
7. Mengetahui proses produksi Model Instructional Games.
8. Mengetahui Penerapan Instruksional Games dalam pembelajaran TIK SD.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Model Intrukcional Games

Intruktional Games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran


berbasis komputer. Tujuan instructional games adalah untuk menyediakan
pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untk menambah kemampuan
siswa melalui permainan yang mendidik. Instructional games tidak perlu menirukan
realita, namun dapat memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang
menyenangkan bagi siswa. Instructional games dapat terlihat dengan mengenali pola
pembelajran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga
pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan. Keseluruhan permainan memiliki
komponen dasr sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan cara
berkompetensi untuk mencapai sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan pembelajaran.

2.2 Karakteristik Intructional Games

Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan instructional games sebagai


model pembelajaran, yaitu:

1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran


yang telah ditetapkan. Pada beberapa instructional games tujuan diidentikan
drngn pencapaian skor yang diharapkan.
2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan tidak dapa
dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat berubah selama hal tersebut
untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang terjadi dengan aturan-aturan
tersebut atau bahkan untuk membuat permaianan lebih menarik.
3. Kompetisi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri, melawan
kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan.
4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan

3
5. Khayalan, permainan sering tergantung pada pengembangan imajinasi untuk
memberikan motivasi kepada pemain.
6. Keamanan, permaianan menyediakan jalan aman untuk menghadapi bahaya
nyata seperti permainan peperangan.
7. Hiburan, hampir semua permainan untuk meghibur, permainan dalam
pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi.

2.3 Tujuan Intructional Games

Kegiatan belajar dalam permainan semakin popular dalam pendidikan, sebab


guru menyadari potensi yang dimiliki untuk memotivasi siswa dalam belajar.
Jelasnya selain tujuan permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk
mebelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam
informasi, seperti: fakta, prinsip, proses, struktur dan system yang dinamis;
kemampuan dalam hal memecahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan
kerja sama, kemampuan social seperti berkomunikasi, sikap, etika; dan kemampuan
incidental, seperti kompetensi yang alami; bagaimana siswa bekerjasama dan aturan-
aturan ayng harus ditaati dalam membina disiplin siswa.

2.4 Perencanaan Produksi Model Instruksional Games

 Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP)


 Membuat GBPM atau perencanaan program Instructional Games
 Membuat Flowchart program Instruktional Games
 Membuat Sturyboard Instructional Games

2.5 Komponen Intructional Games

1. Pendahuluan (introduction)

Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dalam permainan dan


menjamin siswa akan mengerti apa yang akan dilakukan. Dalam pembukaan

4
bisanya terdapat: judul atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction
for use dan pilihan permainan.

2. Bentuk instructional games (body of intructioanl games)

Pada bagian ini meliputi: scenario, tingkatan permainan, pelaku permainan,


aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin tahu, kompetisi
positif, hubungan bermakan antara bermain dan pembelajaran, kemempuan
melawan kesempatan, menang atau kalah, pilihan permainan alur atau langkah-
langkah yang harus dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalm
bermain.

3. Penutup (closing)

Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan adalah: member tahu


siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik, member penghargaan
(reward) baik berupa benda seperti uang, makanan atau berupa tambahan
permainan secar Cuma-Cuma, menyediakan informasi terutama dengan feedback
untuk pemain dalam peningkatan permainan dalam penampilan individual dan
terkhir penutup.

5
2.6 Model Instruktional Games

Pembuatan Flowchart CBI model games sama dengan yang dijelaskan pada
pembuatan flowchart CBI model drill pada penjelasan sebelumnya. Contoh
Flowchart model Instructional Games dapat dilihat pada gambar berikut ini:

start

Menu
About Program Option Help Menu

Direction
Yes

Game
Games 1
Control
No
Games 2

Games 3

Game Over Final


Games

No
Success
Yes

Exit

6
2.7 Kelebihan dan kekurangan Model Intruksional Games

Setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan masing - masing.


Guru dalam menerapkan suatu metode harus memperhatikan kelebihan dan
kelemahan suatu metode dengan situasi, kondisi dan materi yang akan
disampaikan. Demikian pula bila guru akan menerapkan metode permainan
dalam pembelajaran. Guru yang dapat memanfaatkan kelebihan suatu
metode serta dapat mengatasi kelemahan dari metode yang digunakan,
maka akan lebih mudah bagi guru tersebut melaksanakan pengajaran yang
direncanakannya. Beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode
permainan adalah sebagai berikut :
 Kelebihan :
1. Peserta didik dirangsang untuk aktif, berfikir logis, sportif dan merasa
senang ( puas ) dalam proses belajar mengajar.
2. Materi pembelajaran IPA dapat lebih cepat dipahami.
3. Kemampuan memecahkan masalah pada peserta didik dapat
meningkat.
 Kelemahan :
1. Tidak semua topik (materi pembelajaran) dapat disajikan dengan
metode permainan.
2. Dapat memakan waktu yang lama dalam proses pembelajaran.
3. Permainan dapat mengakibatkan kelas gaduh sehingga dapat
mengganggu ketenangan kelas sekitarnya.

2.8 Penerapan Intruksional games dalam pembelajaran TIK SD

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai