Disusun Oleh :
SILIWANGI
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 Teknik Role Playing...............................................................................................2
2.2 Teknik Home Room...............................................................................................3
2.3 Teknik Karyawisata...............................................................................................4
2.4 Teknik Diskusi Kelompok.....................................................................................5
2.5 Sosiodrama.............................................................................................................6
2.6 Psikodrama.............................................................................................................6
2.7 Pemberian informasi..............................................................................................7
2.8 Problem Solving.....................................................................................................8
BAB III.............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tohirin (Sitompul, 2015) mendefinisikan layanan bimbingan kelompok
merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) kepada individu (siswa)
melalui kegiatan kelompok. dalam layanan bimbingan kelompok, aktivitas dan
dinamika kelompok harus diwujudkan untuk membahas berbagai hal yang
berguna bagi pengembangan atau pemecahan bagi masalah individu (siswa) yang
menjadi peserta layanan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui teknik bimbingan kelompok.
2. Mengetahui tahapan teknik-teknik bimbingan kelompok.
3. Memahami manfaat dari teknik-teknik bimbingan kelompok.
4. Memahami tujuan dari teknik-teknik bimbingan kelompok.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknik Role Playing
Metode bermain peran adalah salah satu cara untuk meningkatkan rasa
percaya diri pada anak usia dini. Pendidikan usia dini 4-5 tahun merupakan
pendidikan paling dasar , hal ini merupakan baik untuk tahapan selanjutnya.
Bermain peran atau di sebut berpura pura mempunyai sifat edukatif sangat efektif
digunakan untuk melakukan proses peningkataan percaya diri ,perasaan pada anak
usia dini sangat sensitive apabila ketika memberikan gambaran atau contoh yang
baik anak tersebut sangat lebih cepat menanggapi apa yang mereka lihat.
Bermain Peran yang dimaksud dapat berupa role playing. Menurut Joyce
(Irmayanti, 2020) Role playing dapat membuat peserta didik mengeksplorasi
berbagai masalah tentang hubungan antar manusia dengan cara memainkan peran
dalam situasi permasalahan kemudian mendiskusikan peraturan peraturan.
2
a. Memainkan peran yang telah dipilih
6. Diskusi dan Evaluasi
a. Membahas penampilan masing-masing kelompok
b. Diskusi dan evaluasi
7. Berbagi Pengalaman dan Pengetahuan
a. Berbagi pengalaman dan pengetahuan
3
Tahapan pelaksanaan teknik Home Room umumnya meliputi:
2. Kontrak forum dan tujuan: Pada tahap ini, dilakukan diskusi atau dialog
terbuka untuk menetapkan kontrak forum dan tujuan kegiatan.
4
1. Perencanaan: Tahap ini meliputi penetapan tujuan karya wisata, persiapan,
dan perencanaan kegiatan karya wisata. Ini termasuk pengumpulan data
tentang obyek yang akan dikunjungi, lokasi, aspek yang akan dipelajari,
jarak tempuh, transportasi, penginapan, serta pembentukan panitia
kegiatan di bawah bimbingan guru atau konselor.
2. Pelaksanaan: Tahap ini melibatkan pelaksanaan kegiatan karya wisata
sesuai dengan rencana yang telah disusun. Ini mencakup pembahasan hasil
survei, penyusunan acara yang terstruktur, menentukan metode
pengumpulan data seperti wawancara, pengamatan langsung, atau
dokumentasi.
3. Evaluasi: Setelah kegiatan karya wisata dilaksanakan, tahap evaluasi
dilakukan untuk menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai,
mengidentifikasi kesulitan selama perjalanan atau kunjungan, serta
memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
5
3. Tahap Mengarahkan Diskusi: Tahap ini melibatkan pengarahan diskusi
agar berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Tahap Menyelenggarakan Diskusi: Pada tahap ini, diskusi kelompok
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun, dengan anggota
kelompok mendapat kesempatan untuk memecahkan masalah bersama-
sama.
5. Tahap Mengakhiri Diskusi: Tahap terakhir adalah mengakhiri diskusi, di
mana dapat dilakukan penarikan kesimpulan, evaluasi, dan penutupan
diskusi.
2.5 Sosiodrama
Suteja (2017) mengemukakan sosiodrama dipergunakan sebagai suatu
teknik didalam memecahkan masalah-masalah sosial dengan melalui kegiatan
bermain peranan. Di dalam sosiodrama ini individu akan memerankan suatu
peranan tertentu dari suatu masalah sosial.
Tujuan dari teknik sosiodrama adalah agar anak dapat menghargai dan
menghormati perasaan orang lain, sehingga mereka dapat belajar untuk
bertanggung jawab, mengambil keputusan, dan meningkatkan keterampilan
komunikasi dan bahasa.
2. Pemilihan peran, yaitu memilih peran yang akan dimainkan oleh setiap
anggota kelompok.
6
2.6 Psikodrama
Suteja (2017) berpendapat psikodrama adalah tehnik untuk memecahkan
masalah-masalah psychis yang dialami oleh individu. Dengan memerankan suatu
peranan tertentu, konflik atau ketegangan yang ada dalam dirinya dapat dikurangi
atau dihindari. Kepada sekelompok murid dikemukakan suatu cerita yang
didalamnya tergambarkan adanya ketegangan psychis yang dialami individu.
Teknik ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan dilakukan untuk
memotivasi anggota kelompok agar berpartisipasi aktif dalam permainan,
menentukan tujuan permainan, serta menciptakan rasa aman dan percaya dalam
kelompok. Tahap aksi terdiri dari kegiatan dimana pemain utama dan pemain
pendukung menjalankan perannya. Tahap diskusi atau berbagi adalah saat anggota
kelompok memberikan umpan balik dan bertukar pikiran tentang peran
protagonis.
Manfaatnya antara lain adalah dapat melayani banyak orang, efisien dalam
penggunaan waktu, dan tidak terlalu memerlukan banyak fasilitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan teknik pemberian informasi dalam bimbingan
kelompok dapat signifikan meningkatkan kemantapan rencana karir siswa. Oleh
karena itu, teknik pemberian informasi dalam bimbingan kelompok merupakan
7
salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemantapan rencana karir pada
siswa.
1. Mendefinisikan Masalah
a. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan Data dan Informasi
a. Mencari informasi yang relevan terkait masalah yang dihadapi
3. Menganalisis Penyebab Masalah
a. Menentukan sebab-sebab masalah
4. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah
a. Menghasilkan alternatif pemecahan masalah
5. Menguji Masing-masing Alternatif
a. Mengevaluasi dan memilih alternatif pemecahan masalah
6. Implementasi Solusi
a. Menerapkan solusi yang dipilih
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu cara memberikan bantuan
(bimbingan) kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Teknik dalam
bimbingan kelompok memiliki peran penting dalam membantu individu
mengatasi masalah, meningkatkan keterampilan sosial, dan mempromosikan
pertumbuhan pribadi. Kesuksesan bimbingan kelompok tergantung pada
efektivitas penerapan teknik-teknik ini dalam menciptakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu secara kolektif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sitompul. D. N. (2015). Pengaruh Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok
Retrieved from
https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/edutech/article/view/265/pdf_1
Yunia Shinta Dewi, Siti Fatimah, & Reza Pahlevi. (2021). PENERAPAN
admin. (2021, February 18). Apa yang Dimaksud Problem Solving ? Langkah,
problem-solving-langkah-prosesnya/
KELOMPOK
https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/sosial/article/download/
55/54
10
Hadi Pranoto, Mudaim, Wibowo, A., & Yuli Diniawati. (2023). EFEKTIVITAS
https://prosiding.ummetro.ac.id/index.php/snppm/article/view/158
website: https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/holistik
http://repository.radenintan.ac.id/16178/1/PERPUS%20PUSAT%20BAB
%201%20DAN%202.pdf
http://digilib.uinsa.ac.id/10346/3/BAB%20II.pdf
https://doi.org/10.33084/anterior.v13i1.290
Nisa, D., Heris Hendriana, & Riesa Rismawati Siddik. (2022). LAYANAN
11
Konseling Dalam Pendidikan), 5(1), 9–9.
https://doi.org/10.22460/fokus.v5i1.8784
https://doi.org/10.22460/fokus.v2i3.4631
%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
12