Anda di halaman 1dari 6

Definisi

Penyajian data kuantitatif adalah penyajian data dalam bentuk angka. Data dalam bentuk
angka jika bervariasi, harus dikelompokan ke dalam grup angka atau apa yang disebut kelas.
Proses semacam ini disebut penyederhanaan data.

Presentasi data ini dapat disajikan dalam table dan diagram. Table ini untuk data kuantitatif
disebut distribusi frekuensi kuantitatif. Pembagian kelas dalam table ini ditentukan oleh
angka yang diperoleh dalam pengumpulan data. Jika angka yang muncul tidak terlalu
bervariasi, table dapat dibuat dalam satu bentuk.

Penyajian data kuantitatif berupa diagram dapat dilakukan dalam beberapa jenis, seperti
bagan pai, histogram, polygon dan ogif. Histogram menghubungkan interval kelas ke
frekuensi, polygon menghubungkan nilai menengah kelas ke frekuensi, sementara ogif
mengaitkan interval kelas dengan frekuensi kumulatif.

Cara Menyajikan Data Kuantitatif

Formula

Berikut ini adalah rumus untuk menemukan jumlah kelas dan Panjang l, interval kelas, jika
table tidak diketahui:

Jumlah Kelas (formula Sturgess)

k = 1 + 3, 322 logs n

k = jumlah kelas

n = jumlah nilai pengamatan

Panjang / Kelas Interval

c = Xn – X1

c = perkiraan ukuran

(lebar kelas) k = jumlah kelas

= nilai teramati terbesar

X = nilai terkecil diamati X N1


Jika table diketahui, kita juga dapat mencari / menghitung panjang kelas / nilai interval
dengan cara berikut.

 Interval Kelas = i Batas Kelas Bawah – Batas Kelas Bawah i– 1


 Interval Kelas = Batas Kelas Atas ke i – Batas Kelas Atas i- 1

Konsep

Beberapa istilah dalam table distribusi frekuensi meliputi:

 Batas Bawah (Batas Bawah) Nilai data terkecil yang mungkin ada di kelas
 Batasi Kelas Atas (Batas Atas)
Kemungkinan nilai terbesar dalam kelas
 Sebenarnya Kelas Batas Bawah (Batas Kelas Bawah)
Batas kelas bawah berkurang 0,5
 Benar – benar membatasi Kelas Atas (Batas Kelas Atas)
Batasi kelas atas plus 0,5
 Tengah
Nilai (Batas Kelas Atas – Batas Kelas Bawah) / 2
 Rentang Data Tunggal
Nilai Pengamatan Terbesar – Nilai Pengamatan Terkecil
 Rentang Data yang Dikelompokan
Kelas Menengah Terakhir – Kelas Satu Kelas Terakhir…. Atau
Batas Atas Riil Kelas Terakhir – Batas Bawah Riil Kelas Satu

Contoh:

Misalkan diketahui bahwa data jumlah nasabah yang dilayani CS di salah satu cabang Bank
A selama 20 hari adalah sebagai berikut

24 35 17 24 37 26 46 58 30 32 13 12 38 41 43 27 53 27

Mengurutkan data dari kecil hingga besar

12 13 17 21 24 24 26 27 27 30 32 35 37 38 41 43 44 46 53 58

Jumlah kelas dihitung menggunakan rumus sturgess berikut

K = 1 + 3,322 Log N
K = 1 + 3,322 Log 20

K = 1 + 3,322 (1,301)

K = 1 + 4,321

K = 5,321

Kemudian mendapatkan K 5,321 atau dibulatkan menjadi 5, sehingga jumlah kelas adalah 5.

C = XN – X1

C = 58 – 12

C = 46

C = 9,2

Kemudian akan didapatkan Panjang kelas / interval 9,2 atau dibulatkan ke 10

Catatan : Kita bisa menggunakan Panjang kelas 9. Tetapi dalam kisaran terakhir, ada data
yang tidak tercakup. Jadi lebih baik untuk mengumpulkan dengan konskuensi bahwa kisaran
akan lebih luas, daripada bulat ke bawah, tetapi ada data yang tidak tercakup.
Histogram

Histogram adalah grafik distribusi frekuensi. Interval kelas mewakili sumbu horizontal
sementara sumbu vertical mewakili frekuensi. Contoh histogram adalah sebagai berikut.

Poligon
Polygon adalah kurva garis yang menyerupai histogram, di mana titik – titik yang terhubung
oleh garis mewakili nilai tengah setiap kelas. Contoh polygon adalah sebagai berikut

Ogive (Kurva Kumulatif)

Ogive adalah kurva garis yang menunjukan kombinasi frekuensi kumulatif dan kelas interval.

Tabel Kumulatif

Hulu ledak
Interpretasi

 Aktivitas kumulatif kurang dari (A)


ada 9 hari di mana CS melayani kurang dari 30 pelanggan
 Aktivitas kumulatif lebih dari (B)
Ada 2 hari di mana CS melayani pelanggan lebih dari 50 orang

Anda mungkin juga menyukai