Dosen Pengampu :
Disusun Oleh
Faizatul Maisyaroh
1810811034
Fakultas Psikologi
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahamat dan
hidayahnya keapada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat
dan salam selalu tercurah kan kepada Nabi kita Muhammad SAW, beserta keluarga-Nya
dan kita selaku umatnya hingga ahir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena kemampuan
dan dan pengalaman kami masih ada dalam keterbatasan, untuk itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam makalah ini yang akan
datang.
Ahir kata kami sampaikan terimakasih semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Psikologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang manusia dan sifat yang terdapat di
dalamnya. Psikologi selalu mengalami kemajuan di dalam proses pengembangan
cakupan ilmunya. Ilmu psikologi ini selalu meneliti manusia dan berbagai aspek yang
ada di dalamnya, baik itu mengenai kejiwaan, minat, bakat, kemampuan, dan
berbagai hal lainnya.
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan jelas, maka di dalam ilmu psikologi sering
kali dilakukan beragam rangkaian tes yang akan menunjukkan suatu hasil melalui
angka atau pun diagram hasil tes yang jelas. Hasil ini nantinya akan menjadi tolak
ukur untuk menjelaskan berbagai hal yang berhubungan dengan objek kajian yang
sedang diteliti. Salah satu jenis tes adalah tes kepribadian. Tes kepribadian dibagi
menjadi 2 yaitu tes proyektif dan tes inventory. Pada makalah ini akan dibahas
mengenai tes proyektif dan tes inventory.
Tehnik proyektif adalah teknik yang digunakan dalam tes psikologi yang
menempatkan kategori kepribadian individu berdasarkan stimulis yang ambigu
berupa kata, kalimat, gambar, yang mana sifatnya tidak terstruktur, disebut poyektif
karena teknik ini memungkinkan individu untuk dapat memproyeksikan motivasi
dalam dirinya terhadap alat tes yang diberikan, Inventori adalah alat yang digunakan
untuk menaksir dan menilai ada atau tidak adanya tingkah laku, minat, sikap tertentu
yang dimiliki oleh seseorang dan merupakan self report questionnaire, untuk
menentukan karakteristik-karakteristik, kepribadian, minat (Interest) , sikap-sikap
(attitude), nilai-nilai (value),
B. Rumusan masalah
1. Definisi dan Sejarah
2. Jenis – jenis tes
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep inventory (MBTI, DISC, PAPI KOSTIK)
2. Untuk mengetahui tujuan tes inventory (MBTI, DISC, PAPI KOSTIK)
3. Untuk mengetahui Syarat tes Inventory Yang Baik
4. Untuk mengetahui konsep tes proyektif (RORSACRH dan TAT)
5. Untuk mengetahui tujuan tes proyektif (RORSACRH dan TAT)
D. MANFAAT
Untuk mengetahui informasi lebih banyak atau lebih dalam lagi tentang tes inventory
dan tes proyektif.
BAB II
PEMBASAN
A. PENGERTIAN
a. Definisi proyektif
Tehnik proyektif adalah teknik yang digunakan dalam tes psikologi yang
menempatkan kategori kepribadian individu berdasarkan stimulis yang ambigu
berupa kata, kalimat, gambar, yang mana sifatnya tidak terstruktur, disebut
poyektif karena teknik ini memungkinkan individu untuk dapat memproyeksikan
motivasi dalam dirinya terhadap alat tes yang diberikan (Herlina, 2014)
Melalui projective test nantinya individu secara tidak sadar akan
mengungkap dan menggambarkan struktur dan dinamika kepribadiannya. Tes ini
dilaksanakan secara perorangan oleh sebuah panel pewawancara, atau suatu seri
dari dua atau lebih pewawancara. Tes ini merupakan tes yang tidak berstruktur
dan bersifat menimbulkan variasi respon yang hampir tidak terbatas. Instruksi dari
tes proyektif singkat, bersifat umum dan stimulus tes bersifat ambigu. Hasil yang
diharapkan dari metode ini adalah responden dapat memproyeksikan pikiran,
karakter, kebutuhan, kecemasan dan konflik - konflik mereka. Metode ini
merupakan pendekatan secara global untuk mengetahui kepribadian seseorang,
tidak pada trait yang spesifik. Tes proyektif juga efektif dalam mengungkapkan
covert behavior, latent behavior dan aspek - aspek bawah sadar seseorang
(Marnat, 2010).
Salah satu contoh tes proyektif dalah TAT, dan tes proyektif yang dengan
menggunakan inkblot sebagai stimuli adalah tes Rorschach (Marnat, 2010). Tes
lain yang menggunakan gambar sebagai stimuli proyektif antara lain :
- The Rosenzweig Picture-Frustration Study
- Verbal Techniques: free association test
- Word association tests
- Sounds as Projective Stimuli
- The Production of Figure Drawings
- Autobiographical Memories
- Performance Techniques
- Play Techniques and Toy Tests
c. Tes proyektif juga memiliki kelebihan dan kekuranga yaitu sebagai berikut ini:
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari tes proyektif yang disampaikan
oleh Marnat (2010).
Kelebihan
a. Memberikan kebebasan kepada setiap penempuh tes untuk mengekspresikan
daya nalarnya.
b. Dapat mengungkapkan atribut psikologis dengan jelas.
c. Efektif dalam mengungkapkan covert behavior (kepribadian yang
tersembunyi), latent behavior (kepribadian yang terpendam) dan aspek - aspek
bawah sadar seseorang.
Kekurangan
a. Skor membutuhkan waktu yang lama dan relative lebih sulit.
b. Interpretasi bersifat subyektif
c. Stimulus tes bersifat ambigu
B. Tehnik Inventory
Inventori adalah alat yang digunakan untuk menaksir dan menilai ada atau tidak
adanya tingkah laku, minat, sikap tertentu yang dimiliki oleh seseorang dan
merupakan self report questionnaire, untuk menentukan karakteristik-karakteristik,
kepribadian, minat (Interest) , sikap-sikap (attitude), nilai-nilai (value). Tes inventory
berguna untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian/karakteristik kepribadian seperti
minat, penyesuaian diri, motivasi, prasangka/prejudice, dll. Karakteristik tes
inventory adalah tes-tes yang terutama menggunakan kertas and pensil saat tes. Selain
itu sebuah self report atau responden diminta untuk memilih mana pertanyaan dan
pernyataan yang paling sesuai dengan dirinya, tidak ada salah benar dan tidak bisa
dibandingkan jawabannya dengan orang lainnya.
a. DISC
Sejarah DISC Inventory
DISC adalah sebuah alat ukur psikometri yang mengukur gaya
kepribadian seseorang mengenai perilaku kerjanya (Nofiar, 2009: 9). Teori DISC
dikemukakan oleh seorang ahli psikolog asal Amerika yang bernama William
Moulton Marston pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul Emotions of
Normal People. Ia berteori bahwa ekspresi perilaku emosi bisa dikategorikan
menjadi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya yaitu
Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Compliance (C).
b. MBTI
MBTI adalah tes yang dirancang berupa kuisioner dengan 93 item untuk
mengukur kecerdasan individu, bakat dan tipe kepribadian seseorang (extravert -
introvert, sensing - intuition, thingking - feeling dan judging - preceiving). MBTI
juga dijelaskan sebagai instrumen untuk menggambarkan perbedaan mendasar
perilaku manusia yang sehat dan normal (Setiawati dkk, 2015).
C. Papi Kostick
tes papi kostick merupakan salah satu tes kepribadian yang sering
digunakan dalam lingkup Human Research Development (HRD) untuk mengukur
dinamika kepribadian, mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu pada semua
tingkatan. Tes ini terdiri atas 90 pasang pernyataan pendek berhubungan dalam
situasi kerja yang menyangkut 20 aspek kepribaadian yang dikelompokkan dalam
7 bidang, yaitu kepemimpinan, arah kerja, aktivitas kerja, relasi sosial, gaya
bekerja, sifat temperamen dan posisi atasan - bawahan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Thematic Apperception Test (TAT) adalah salah satu tes yang menggunakan
stimuli berupa gambar. TAT berguna dalam mempelajari secara keseluruhan kepribadian
seseorang, sehingga dapat menginterprestasi tingkah laku abnormal, pemyakit
psikosomatis, neurose dan dapat digunakan untuk anak minimun usia 4 tahun kalau
dimungkinkan. Ada perangkat pelengkap TAT khusus untuk anak-anak yaitu cat.
DAFTAR PUSTAKA
Marnat, G Groth. (2010). Hand Book Of Psychologycal Assesment. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Herlina. 2014 . Mengenal Tes Proyektif. Bandung: Psikologi FIP Universitas Pendidikan
Indonesia.
Silvia, D. (2015). Asesmen centre. Jember : PT Perkebunan Nusantara XII.
Setiawati, Farida Agus., dkk. (2015). Implementasi MBTI untuk pengembangan karir mahasiswa
: studi perbedaan tipe kepribadian pada mahasiswa bimbingan konseling. Jurnal Penelitian
Ilmu Pendidikan. 8 (2).
Permana, Z. (2017). Panduan Praktis Personality Assesment. Jakarta: Raih Asa Sukses.