Anda di halaman 1dari 14

TES PSIKOLOGI

Pertemuan ke-2
TES
Asal kata tes dari bahasa Yunani: Techne yang
berarti cawan untuk memeriksa logam, dalam
bahasa Inggris: Testum yang berarti alat untuk
menentukan sesuatu mutu
Dalam kehidupan sehari-hari tes berarti
percobaan, ujian atau pemeriksaan. Dalam
hubungannya dengan psikologi tes, di sini berarti
rangkaian persoalan, pertanyaan-pertanyaan,
latihan-latihan untuk menentukan tingkat
pengetahuan, kemampuan bakat atau kualifikasi
seseorang. Lebih singkat dikatakan sebagai ujian
untuk menilai hasil kerja (performa), kapabilitas
dan sifat seeorang
DEFINISI TES PSIKOLOGI
Tes adalah suatu prosedur yang
sistematis untuk mengamati perilaku dan
menggambarkan perilaku itu dalam bentuk
skala angka/kategori-kategori tertentu, dan
memberi nilai terhadap orang tertentu
(Cronbach)
Suatu metoda untuk menjaring data
berupa perilaku individu yang berlangsung
dalam suatu situasi yang baku (Sundberg)
DEFINISI TES PSIKOLOGI
ANASTASI
Tes Psikologi adalah pengukuran
terhadap sampel perilaku secara objektif
dan terstandar
Sampel: yang diukur tidak semua perilaku
tetapi hanya sampel dari perilaku
Psikotes
Berarti percobaan, pengujian atau
pemeriksaan mengenai satu atau
beberapa segi kehidupan kejiwaan
seseorang. Karena ujian maka seseorang
bisa lulus atau tidak. Istilah ini justru
kurang populer di kalangan psikolog,
sebab seolah-oleh menjadikan testee
sebagai objek atau testernya punya
kedudukan yang lebih tinggi dari testeenya
Pemerikasaan Psikologi
Merupakan usaha untuk mengukur kapasitas
seseorang guna memperoleh keterampilan dalam
hubungannya dengan pekerjaan, melihat pola
perilaku yang dapat diterima masyarakat sekitar serta
menilai kapasitas produktifitas seseorang dalam
pendidikan, kehidupan kerja, kehidupan sosial dan
sebagainya.
Cakupan pemeriksaan psikologis lebih luas. Untuk
melakukan pemeriksaan psikologis bisa dengan atau
tanpa alat. Alat hanya bersifat alat bantu
Pemeriksaan psikologis akan disebut baik bila dapat
berfungsi sebagaimana mestinya
FUNGSI TES SECARA UMUM

Meramalkan, hasil tes dapat menjadi prediksi/


prognosa tentang perilaku subjek dikemudian hari
Mendeskripsikan, hasil tes dapat menjadi
memberikan gambaran tentang aspek kepribadian
subjek
Menemukan diri sendiri (insight), hasil tes dapat
dikomunikasikan pada testee sehingga testee dapat
memahami dan mendapat “kesadaran” tentang
perilakunya sehingga dapat menentukan sendiri
sikap selanjutnya yang akan diambil.
Tes Psikologi Sebagai Fungsi
Diagnostik,Prediktif & Deskriptif
Fungsi Diagnostik
Tes Psikologi menunjukkan kondisi seseorang pada saat itu Ex: retardasi
mental, gangguan emosi
Fungsi Prediktif
Tes Psikologi menunjukkan suatu estimasi temporal, suatu
performance/kinerja pada suatu bidang pekerjaan untuk meramalakan
prestasi yang akan datang
Fungsi Deskriptif
Tes Psikologi menguraikan / mendeskripsikan karakteristik kepribadian
seseorang, kemampuan intelektual, kemampuan sosial, kemampuan
kerja, dll
TES hanya merupakan ALAT BANTU yang
lebih efisien untuk mengetahui gambaran
kepribadian seseorang terutama bila
dikomparasikan dengan hasil tes lain maupun
hasil wawancara dan observasi.
Yang lebih berperan dalam pemeriksaan
psikologis melalui alat tes adalah TESTER
yang menggunakan alat tes sebagai alat
penguji

TESTER TESTEE

ALAT TEST
Keterbatasan Tes
Familiaritas
Bias dalam menjawab soal
Kesiapan fisik dan mental testee
Situasi pada saat tes
Tingkat validitas dan reliabilitas
Hanya mengungkap sampel karakter
manusia
dll
Hal yang penting diperhatikan dalam
situasi tes
KARAKTERISTIK RANGSANG TES (culture
bound/culture fair, speed/power test, ketepatan
alat dengan tujuan tes)
KARAKTERISTIK SITUASI TES (administrasi:
kemampuan tester, rapport, kondisi fisik
lingkungan)
KARAKTERISTIK INIDIVIDU (tujuan
pemeriksaan, gaya respon, keadaan emosi dan
fisik)
Pemeriksaan psikologis yang baik!
Ada alasan pemeriksaan
Ada tujuan pemeriksaan
Mengikuti prosedur dan cara-cara yang
standar dari alat tes tersebut
Contoh: tes untuk penjurusan atau seleksi
karyawan (promosi/penempatan
Alat tes yang digunakan dibedakan
atas dasar…..
Usia: anak-anak, dewasa, orang tua
Bidang: pendidikan,perusahaan
Bentuk tes: paper & pencil, simulasi, komputer,
alat peraga dll
Waktu pengerjaan: power test, speed test
Banyak orang:Individual atau klasikal
Aspek mental yang diukur: kemampuan umum
(IQ, pemahaman, logika, analisis), kemampuan
khusus (ruang bidang, mekanik, berhitung,
bahasa), kepribadian, minat
Faktor penyebab kegagalan
pengerjaan tes oleh testee
Salah teknis pengerjaan (sok tahu, tidak paham)
Kurang disiplin (waktu tidak diperhatikan, curi
start)
Berbuat curang (memberi tahu teman, bertanya,
mencontek)
Kurang persiapan (mental: sehat, siap; teknis:
alat tulis, arloji; fisik: cukup energi, istirahat)
Situasi dan kondisi lingkungan yang mengurangi
konsentrasi (padat/sesak, bising, cuaca ekstrim)

Anda mungkin juga menyukai