Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR TES

PSIKOLOGI DAN
KLASIFIKASINYA
Pertemuan kedua.....
Pengertian Tes

 Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan


informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa
(Elliott, 1999)
 Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi
hingga interpretasi (Drummond & Jones, 2006)
 Tes Psikologi merupakan prosedur dalam assesment
karakteristik psikologi dari sample tingkah laku testee,
selanjutnya diskor dan dievaluasi dengan prosedur yang
terstandar (Cohen& Swerdilk, 2005 )
Jenis Tes
 Tes Profisiensi (kecakapan) vs Tes Prestasi
 PROFISIENSI : Sifatnya lebih luas karena tidak tergantung pada satu intervensi
secara eksklusif, materinya relatif luas, butir-butir pernyataan disusun
berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan .
 PRESTASI : terkait dengan intervensi tertentu (silabus, tujuan belajar) yang
disusun lebih ketat

 Tes Terstandar dan Tidak Terstandar


 TERSTANDAR : tes yang proses administrasi hingga skoring dengan
menggunakan prosedur yang baku serta diuji validitas dan reliabilitasnya.
 TIDAK TERSTANDAR : Tes yang disusun secara informal tanpa menguji validitas
dan reliabilitasnya.
Jenis Tes (2)
 Power vs Speed Test
 POWER : administrasi tes dilakukan dengan waktu yang lama karena bertujuan
untuk mengukur kemampuan pengatasan masalah, biasanya memuat item
dengan taraf kesukaran tinggi . Contoh : Tes EPPS (tes2 kepribadian)
 SPEED : biasanya bertujuan untuk mengukur kecepatan/ ketangkasan dalam
mengatasi masalah, skor biasanya menunjukkan frekuensi masalah yang diatasi .
Contoh. Tes Bakat, inteligensi

 Pengukuran Tipikal vs Maksimal


 TIPIKAL : skor dimaknai berbeda-beda, ketepatan ukur tergantung dari kejujuran
subjek dan stimulus tidak terstruktur . Contoh : Tes minat, tes sikap, dan berbagai
bentuk skala kepribadian
 MAKSIMAL : skor dimaknai dengan benar/salah, ketepatan ukur tergantung pada
kesiapan subjek, stimulus, Contoh : Tes inteligensi, Tes Bakat
Jenis Tes (3)
Berdasarkan stimulus
 Tes proyektif : Tes yangdisajikan rangsangan yang relatif ambigius (tidak jelas), dari
cari subjek menanggapi rangsangan tersebut , tester dapat menduga dan
menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi persepsinya. Misal : Tes Rho, Grafis
 Tes Rorschach

 Tes Grafis

 Tes Bakat

 Tes non Proyektif : Tes yang disajikan dengan stimulus yang cukup jelas
Jenis Tes (4)
administrasinya (cara penyajian)

 Tes Individu : diadministrasikan secara individual


 Tes kelompok : diadministrasikan secara kelompok
Kelebihan dan Keterbatasan Tes
Kelebihan Keterbatasan
 Atribut psikologis dalam tes dapat  Tidak ada pendekatan tunggal dalam
didiskripsikan dengan jelas dan tepat pengukuran
 Perbedaan teori dapat menyebabkan pula
 Dalam pendekatan tes, ilmuan dipaksa perbedaan objek ukur
mengukuti tata pikir dan tata kerja yang
tertib, konsisten dan terbuka. Hal ini  Perilaku manusia tidak terbatas
diperlukan untuk memajukan ilmu  Permasalahan pengambilan sampel perilaku
pengetahuan.
 Adanya unsur eror dalam pengukuran
 Analisis tes dilakukan secara matematis  Permasalahan konsistensi dan ketepatan
(statistik), yang dalam ilmu pengetahuan pengukuran
diakui sebagai metode yang sangat kuat
 Satuan dalam pengukuran
 Pendekatan kuantitatif itu memungkinkan  Permasalahan interpretasi hasil pengukuran
ilmuan membuat prediksi,
 Hubungan dengan konstrak lain
 Dengan pendekatan kuantitatif maka  Hasil pengukuran dikaitkan dg. fenomena lain
derajad komunikabilitasnya menjadi tinggi yang dapat diamati
Ragam Tes Psikologi

 Tes hasil belajar (tes prestasi) , merupakan tes yang mengukur hasil belajar siswa
terhadap mata pelajaran
 Tes Inteligensi, merupakan tes yang mengukur kemampuan umum siswa. Misalnya
tes: SPM, CPM, WAIS, WISC, BINET, CFIT dll.
 Tes Bakat, merupakan tes yang mengukur kemampuan khusus siswa. Misalnya tes :
DAT, GATB, FACT
 Tes Minat terhadap jabatan, merupakan tes yang mengukur minat/keinginan
seseorang terhadap jabatan atau pekerjaan tertentu. Misalnya tes : Lee Thorpe,
Holland, Kuder
 Tes Kepribadian, merupakan tes yang mengukur kepribadian atau serangkaian
karakteristik atau sifat-sifat siswa. Misalnya tes : EPPS, HTP, Warteg, 16 PF
Diskusikan :
Sebutkan aspek apa yang diukur dan jenis pengukuran yang
digunakan untuk

 Seleksi masuk : TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa


 Seleksi calon ketua HIMA?
 Seleksi calon guru BK

Anda mungkin juga menyukai