Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 9

Kewirausahaan Islam 6B
TABLE OF CONTENTS

01 Muhammad Fauzan
201141070 02 Anggita Rismayasoka
201141072

03 Salmaa Ayatul S
211141089
Wedding

USAHA
FOTOGRAFI
Latar Belakang

Usaha ini berawal pada masa pandemi covid-19 , pada masa pandemi seperti yang pernah di alami ,
banyak masyarakat yang berbelanja melalui media sosial, disini jasa fotografi di perlukan untuk
menarik konsumen dengan gambar/vidio , seperti foto produk atau catalog , setelah cukup
berkembang mula-mula merangkap menambah ke pasaran wedding dimana di dunia wedding
ini peluang untuk semakin berkembang jauh lebih besar dan bisnis ini masih bertahan hingga
sekarang ini .
Manajemen Pemasaran
 Penentuan Target Pasar : mengidentifikasi jenis jasa fotografi atau produk fotografi yang ditawarkan
dan mengarahkan pemasraan ke segmen pasar yang sesuai.
 Promosi : Strategi promosi yang dapat dilakukan antara lain pemasaran melalui media sosial, email
marketing, kampanye iklan, event dan sponsor.
 Pengembangan merek : Merek yang kuat dan dikenal dapat membantu menarik minat calon pelanggan
dan mempertahankan pelanggan yang ada.
 Harga : Penentuan harga yang tepat dan sesuai dengan kualitas dan layanan yang ditawarkan sangat
penting dalam manajemen pemasaran.
 Pelayanan pelanggan : Memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada pelanggan dapat
membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan membangun citra positif terhadap jasa fotografi atau
produk fotografi yang ditawarkan.
 Evaluasi dan analisis : Hal ini dapat membantu meningkatkan efektivitas strategi pemasaran dan
memperbaiki kelemahan yang terdapat pada strategi yang dilakukan.
Manajemen SDM
 Rekrutmen dan seleksi : Organisasi harus dapat menarik kandidat yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan melalui penggunaan berbagai metode rekrutmen, seperti iklan lowongan kerja, job fair, atau program
referral.

 Pelatihan dan pengembangan: Organisasi dapat memberikan pelatihan teknis, pelatihan keterampilan, atau pelatihan
pengembangan kepemimpinan untuk meningkatkan kualitas karyawan dan kinerja organisasi.

 Evaluasi kinerja: Evaluasi kinerja dilakukan untuk mengevaluasi kontribusi karyawan terhadap organisasi dan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Evaluasi kinerja dapat digunakan sebagai dasar dalam memberikan
penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang berkinerja baik.

 Manajemen kompensasi : Organisasi harus dapat memberikan kompensasi yang adil dan sesuai dengan kontribusi
karyawan untuk mempertahankan karyawan yang berkinerja baik.

 Manajemen hubungan karyawan : Manajemen hubungan karyawan sangat penting dalam manajemen SDM untuk
membangun hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan organisasi. Hal ini dapat dicapai melalui pemberian
umpan balik yang jelas, komunikasi yang efektif, dan penanganan konflik yang tepat.

 Manajemen keberagaman : Hal ini bertujuan untuk memastikan kesetaraan dalam kesempatan dan perlakuan di antara
karyawan dari berbagai latar belakang.
Manajemen Produksi

 Perencanaan jadwal fotografi : Untuk memastikan bahwa sesi foto berjalan dengan lancar dan
memenuhi kebutuhan klien. Hal ini meliputi penjadwalan kapan dan di mana sesi foto akan
dilakukan, serta estimasi waktu yang diperlukan untuk melakukan persiapan dan pemotretan.

 Manajemen peralatan fotografi : Meliputi pemilihan dan pengadaan peralatan fotografi yang
sesuai untuk memenuhi kebutuhan sesi foto tertentu, perawatan peralatan, dan penggantian
peralatan yang rusak atau usang.

 Manajemen bahan fotograf: Selain peralatan fotografi, manajemen produksi dalam usaha
fotografi juga meliputi manajemen bahan fotografi, seperti film atau media penyimpanan digital,
meliputi pengadaan bahan fotografi, pengelolaan dan penyimpanan bahan fotografi yang tersedia,
serta penggantian bahan fotografi yang habis atau rusak.

 Manajemen persediaan : Pengelolaan persediaan bahan fotografi, seperti film atau media
penyimpanan digital, serta pengelolaan persediaan barang-barang pendukung lainnya, seperti
props atau perlengkapan studio.
Kendala dalam Usaha Fotografi
 Persaingan yang ketat : Industri fotografi dapat menjadi sangat kompetitif, terutama di kota-kota besar.
Banyak fotografer berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan yang sama, yang dapat membuat sulit
untuk membangun basis pelanggan yang stabil.

 Perkembangan teknologi : Kemajuan teknologi menjadi tantangan bagi para fotografe, seorang
fotografer harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan peralatan fotografi terbaru untuk tetap
kompetitif.

 Fluktuasi permintaan : Permintaan untuk jasa fotografi dapat fluktuatif tergantung pada faktor-faktor
seperti musim atau kondisi ekonomi. Fluktuasi ini dapat menyebabkan ketidakpastian dalam
penghasilan dan penjadwalan pekerjaan.

 Biaya produksi yang tinggi : Fotografer menggunakan peralatan atau bahan fotografi berkualitas tinggi.
Hal ini dapat membuat sulit untuk memperoleh keuntungan yang cukup tinggi dalam usaha fotografi.

 Kesulitan mempertahankan pelanggan : Kesulitan dalam mempertahankan pelanggan bisa menjadi


kendala dalam usaha fotografi. Pelanggan dapat mencari fotografer lain jika merasa tidak puas dengan
hasil foto atau tidak merasa diperlakukan dengan baik, sehingga penting bagi fotografer untuk
membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan memastikan hasil foto yang berkualitas.
CONTOH FOTO

Anda mungkin juga menyukai