Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS STRATEGI PERKEMBANGAN UMKM JASA FOTOGRAFI

“JAGAD58”

Chandra Bella Maishita (B100210470)

Departement of Management, University of Muhammadiyah Surakarta

Corresponding author :

b100210470@student.ums.ac.id

ABSTRAK

Di era digital saat ini, industri jasa foto berkembang dengan sangat pesat termasuk
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Namun, di bidang jasa fotografi, UKM
menghadapi persaingan ketat di pasar yang dipengaruhi oleh kemudahan akses dan
kemampuan untuk mempublikasikan foto secara online. Oleh karena itu, dalam
mengembangkan strategi yang menonjol dan persaingan merupakan tantangan besar bagi
UKM fotografi. Analisis strategi pengembangan fotografi sebagai layanan UKM memainkan
peran penting dalam memahami bagaimana bersaing dan berkembang di pasar yang
kompetitif ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara sebaga
sumber data untuk menyusun analisis SWOT, TOWS dan PEST. Hasil analisis menunjukan
bahwa UKM fotografi memiliki keunggulan dari segi pelayanan personal, kreatifitas dan
harga yang terjangkau. Namun, mereka juga menghagadapi kelemahan seperti sumber daya
manusia dan modal yang terbatas. Peluang bisnis meliputo permintaan yang tinggi,
pengembangan teknologi dan kemitraan dengan industri terkait.

ABSTRACT

In the current digital era, the photo service industry is developing very rapidly, including
micro, small and medium enterprises (MSMEs). However, in the field of photography
services, SMEs face stiff competition in the market which is influenced by the ease of access
and the ability to publish photos online. Therefore, developing a strategy that stands out and
competes is a big challenge for photography SMEs. Analysis of the development strategy of
photography as a service for SMEs plays an important role in understanding how to compete
and thrive in this competitive market. This study uses qualitative methods with interviews as
data sources to develop SWOT, TOWS and PEST analyses. The results of the analysis show
that photography SMEs have advantages in terms of personal service, creativity and
affordable prices. However, they also face weaknesses such as limited human resources and
capital. Business opportunities include high demand, technology development and
partnerships with related industries.

PENDAHULUAN

Di era digital seperti saat ini, sektor industri jasa fotografi telah berkembang dengan
sangat pesat. Fotografi merupakan bidang yang banyak diminati dan memiliki perkembangan
yang sangat pesat, apalagi dengan adanya dukungan media sosial seperti Instagram,
Facebook dan lain-lain. Industri fotografi yang dulunya didominasi oleh perusahaan besar
dan profesional, kini juga menawarkan peluang yang lebih baik bagi usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) untuk dapat memasuki sektor tersebut.

Salah satu tantangan terbesar UKM di budang jasa fotografi adalah ketatnya
persaingan di pasar. Di era digital saat ini, setiap orang memiliki akses mudah ke fotografi
dan kemampuan untuk mempublikasikan foto mereka secara online. Oleh karena itu, UKM di
bidang jasa foto harus mengembangkan strategi yang membedakan diri dari pesaingnya
melalui kualitas layanan, keunikan produk dan layanan pelanggan yang prima.

Analisis Strategi Pengembangan Fotografi sebagai layanan UMKM berperan penting


dalam memahami bagaimana UMKM Fotografi dapat bersaing dan berkembang dipasar yang
kompetitif ini. Strategi pertumbuhan yang efektif membantu UMKM fotografi meningkatkan
visibilitas, memperluas basis pelanggan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan pada akhirnya
meningkatkan omset dan keberlanjutan bisnis. Selain itu, strategi pengembangan usaha juga
harus diperhatikan dalam proses menganalisis strategi pengembangan jasa fotografi. UMKM
Fotografi juga harus mempertimbangkan keterampilan dan kompetensi, menggunakan
teknologi yang tepat dan berkolaborasii dengan pengusaha lainnya di dalam bidang fotografi.

METODE

Pada paper ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif menurut Koentjaraningrat (1993:89) mengartikan bahwa penelitian yang memiliki
tiga format. Ketiga format tersebut meliputi penelitian deskriptif, verifikasi, dan format
Grounded research. Sedangkan menurut Sugiono (2005) yang mengartikan bahwa penelitian
kualitatif lebih cocok digunakan untuk jenis penelitian yang memahami tentang fenomena
sosisal dari perspektif partisipan. Secara sederhana, dapat pula diartikan sebagai penelitian
yang cocok digunakan untuk meneliti kondisi atau situasi si objek penelitian. Pengumpulan
data dilakukan dengan melalui tahapan wawancara dengan UMKM jasa fotografi yang
kemudian dianalisis dan digunakan untuk membangun analisis SWOT, TOWS dan PEST.

PEMBAHASAN

Pada era digital saat ini, forografi sebagai UKM memiliki salah satu keunggulan yaitu
layanan yang lebih personal dan kreativitas yang lebih besar. Selain itu, UKM di industri
fotografi juga bisa menawarkan harga yang lebih ramah dikantong jika dibandingkan dengan
studio fotografi besar. Pemasaran dan promosi merupakan faktor penting dalam
pengembangan UKM di industri fotografi. Mereka dapat menggunakan media sosial. Situs
web serta jaringan pribadi untuk memperluas jangkauan dan menarik perhatian calon
pelanggan. Penting bagi pemilik UMKM fotografi untuk terus mengasah keterampilan
fotografi dan mengikuti tren masa terkini di industri. Berpartisipasi dalam pelatihan,
lokakarya dan komunitas fotografi dapat membantu pengembangan profesional dan
memperluas jaringan bisnis.

1. ANALISIS SWOT

A. STRENGHTS (Kekuatan)
 Memiliki kebebas dalam mengembangkan keahlian dan keterampilan.
 Mampu memberikan layanan yang lebih personal.
 Memiliki peralatan dan menguasai teknologi yang mampu menghasilkan foto
berkualtas tinggi.
 Memiliki banyak koneksi/relasi dengan sesama fotografer.
 Harga lebih ramah dikantong.
 Fleksibel.
B. WEAKNESS (Kelemahan)
 Belum memiliki karyawan tetap.
 Kurangnya modal untuk mengembangkan usaha.
 Usaha baru yang belum memiliki banyak pelanggan.
C. OPPORTUNITIES ( Peluang)
 Permintaan yang meningkat akibat adanya berbagai acara seperti pernikahan,
wisuda, dll.
 Dapat berkolaborasi dengan berbagai usaha seperti event organizer atau usaha
lainnya yang terkait.
 Dapat meningkatkan pengembangan layanan sesuai dengan perkembangan
jaman seperti photobox.
D. THREATS (Ancaman)
 Ketatnya persaingan.
 Menawarkan jasa yang sama dengan UMKM fotografi lainnya.
 Perkembangan teknologi yang menyebabkan harus dilakukannya
pembaruan/update peralatan serta kemampuan.

2. ANALISIS TOWS

A. Mengoptimalkan kekuatan
 Menyajikan portofolio kreatif yang khas serta unik untuk menarik minat klien
baru.
 Mengikuti pelatihan dan pengembangan SDM agar dapat meningkatkan
kualitas jasa fotografi.
 Memperluas jaringan dengan klien dengan memanfaatkan hubungan yang ada
dan meminta refensi.

B. Mengatasi kekurangan

 Mengevaluasi/identifikasi serta perbaiki kekurangan dalam manajemen bisnis


melalui kursus atau dengan bantuan dari konsultan bisnis.
 Tingkatkan upaya pemasaran dengan strategi online dan offline yang lebih
efektif.
 Mengevaluasi dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif untuk
mengoptimalkan potensi pertumbuhan.
E. Memanfaatkan peluang
 Bangun kehadiran online yang kuat dengan menggunakan platform media
sosial serta situs web untuk memperluas jangkauan dan visibilitas.
 Buat kemitraan dengan penyelenggara acara lokal untuk menjangkau
pelanggan potensial.
 Teliti tren terbaru dalam teknik fotografi dan investasikan pada peralatan dan
pelatihan yang diperlukan.
F. Mengatasi ancaman
 Pantau kinerja pesaing dan lakukan analisis pasar secara teratur untuk
mengidentifikasii tren yang berubah dan kebutuhan pelanggan.
 Tingkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang teknologi fotografi terkini
dengan mengikuti seminar/workshop.
 Ciptakan keunggulan kompetitif dengan layanan yang lebih memenuhi
kebutuhan pelanggan dan membeikan pengalaman unik.

2. ANALISIS PEST

A. Faktor Politik

 Kebijakan Pemerintah : kebijakan pemerintah terkait perpajakan, perizinan usaha


dan regulasi industri fotografi dapat mempengaruhi UKM fotografi. Perubahan
kebijakan ini dapat mempengaruhi biaya operasional dan proses bisnis UMKM.
 Stabilitas Politik : Ketidakstabilan politik di suatu negara dapat mempengaruhi
kepercayaan konsumen dan iklim investasi. Jika kebijakan tersebu tida stabil,
maka dapat menurunkan permintaan dan pertumbuhan UKM foto.

B. Faktor Ekonomi

 Pertumbuhan Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi yang baik dapat meningkatkan


daya tarik konsumen terhadap permintaan jasa fotografi. Tetapi resesi dapat
mengurangi pengeluaran konsumen untuk hal-hal yang tidak penting seperti
fotografi.
 Kondisi Pasar : Persaingan industri fotografi, termasuk korporasi besar, dapat
mempengaruhi peluang bisnis UMKM fotografi. Tren pasar dan perubahan harga
juga harus diperhatikan.

C. Faktor Sosial

 Perubahan gaya hidup : Perubahan trend gaya hidup dan preferensu konsumen
terhadap foto dan layanan dapat mempengaruhi permintaann akan bisnis fotografi
skala kecil dan menengah. Contohnya, popularitas media sosial dan kebutuhan
akan konten visual dapat meningkatkan permintaan.
 Kesadaran Lingkungan : Kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan
semakin meningkat. Sebagai tanggapan, UKM foto dapat mengadopsi praktik
bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk memenuhi tuntutan
konsumen yang sadar lingkungan

D. Faktor Teknologi

 Berita Fotografi : Kemajuan teknologi dalam industri fotografi, seperti kamera


yang lebih canggih, perangkat lunak pemrosesan gambar dan pengembangan
fotografi drone dapat memberikan peluang baru bagi MIME fotografi untuk
meningkatkaan kualitas layanan dan efisiensi operasional
 Pemasaran digital : Perkembangan teknologi digital dan media sosial telah
mengubah cara pemasaran. UKM fotografii harus mengadopsi strategi pemasaran
digital yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas daan memperluas
basis pelanggan mereka

4. PELUANG USAHA

1) Permintaan yang tinggi


2) Kemajuan teknologi
3) Spesialisasi dan niche market
4) Kemitraan dengan industri terkait
5) Pemasaran digital

5. PORTOFOLIO USAHA FOTOGRAFI JAGAD58


PENUTUP

Setelah menganalisis kekuatan dan kelemahan internal UKM fotografi serta peluang dan
ancaman eksternal yang mereka hadapi melalui analisis SWOT, TOWS dan PEST dapat
disimpulkan beberapa poin penting yaitu :

1. Kelebihan fotografi UMKM : Fotografi UMKM memiliki pengetahuan dan


pengalaman yang kuat di bidang fotografi. Mereka memiliki fotografi berkualitas
tinggi dan keterampilan kreatif yang hebat. Selain itu, mereka juga mempunyai
jaringan customer setia dan reputasi yang baik di pasar lokal.
2. Kelemahan UKM foto : Salah satu kelemahan penting adalah sumber daya manusia
yang terbatas dan kurangnya keahlian pemasaran dan manajemen bisnis. Mereka
mungkin juga menghadapi kendala keuangan saat mengenmabngkan bisnis mereka
3. Opsi eksternal : UKM fotografi dapat memanfaatkaan beberapa peluang seperti
meningkatnya permintaan jasa fotografi untuk pernikahan, acara keluarga dan potret
pribadi. Selain itu , perkembangan media sosial juga membuka peluang untuk
memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibility bisnis.
4. Ancaman eksternal : Fotografi UMKM harus menghadapi beberapa ancaman seperti
persaingan yang kuat dari fotografer lain dan preferensi konsumen yang berubah/
tidak stabiil. Perubahan teknologi dan peralatan juga bisa menjadi ancaman jika tidak
diikuti dengan inovasi dan adaptasi yang cepat.

Melihat hasil analisis SWOT, TOWS dan PEST ini beberapa tindakan yang
direkomendasikan untuk UKM fotografi :

1. Gunakan kelebihan sebagai pembeda dari pesaing dan berikan pelayanan yang
premium kepada klien.
2. Atasi kelemahan dengan meningkatkan manajemen pemasaran dan usaha melalui
pelatihaan atau bekerja sama dengan tenaga ahli.
3. Memanfaatkan peluang pemasaran dengan mengembangkan strategi pemasaran yang
tepat, seperti menggunakan media sosial untuk mempromosikan layanan dan
menjangkau pelanggan potensial.
4. Menghadapi ancaman, mengikuti perkembangan teknologi terbaru dalam industri
fotografi dan tetap inovatif dalam penawaran layanan.

Untuk kesuksesan jangka panjang, UKM foto harus terus memperbarui analisis SWOT,
TOWS dan PEST serta mengambil langkah strategis yang tepat untuk memaksimalkan
potensi dan keuntungan.

DAFTAR PUSTAKA

Elkins, James. 2011. “What Photography Is.” What Photography Is, 1–226.
https://doi.org/10.4324/9780203886489.

Fotografi, Mengenal. 2020. “Bimbingan Teknis ( Bimtek ) Uji Kompetensi Wartawan


( UKW ) & Pelatihan Jurnalistik Angkatan II Pusdiklat JOIN KTI Makassar , 10-11
Januari 2019,” no. January 2019. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.26455.62880.

Irwandi, Lono, G R, Lastoro Simatupang, and Soedjono Soeprapto. 2015. “Sejarah Singkat
Studio Fotografi Potret Di Yogyakarta 1945-1975: Sumber Daya Manusia, Teknologi,
Dan Kreasi Artistiknya.” Jurnal Rekam 11 (2): 125–36.

Penciptaan, Mahasiswa Pascasarjana. 2015. “Fotografi Tak Lagi Sekadar Alat Dokumentasi”
IX (2): 137–42.

Anda mungkin juga menyukai