Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN “PHOTOGRAPHY PRODUK” SEBAGAI ELEMEN


PROMOSI PRODUK UNTUK PENGEMBANGAN USAHA UMKM
KAMPUNG PELANGI

Tim Pelaksana :

Defi Nofitasari (G.331.19.0001)

Tyas Budy Wijayanti (G.331.19.0010)

Candra Dwi Saputra (G.331.19.0011)

Dwi Setyani (G.331.19.0012)

Irwan Ardiyansyah (G.331.19.0013)

Muhammad Fachrizal Rafli (G.331.19.0026)

Annisa Putri Amalia (G.331.19.0034)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEMARANG

2022
RINGKASAN

UKM telah memberikan kontribusi yang besar dalam menyediakan lapangan


pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat, tak terkecuali Kampung Pelangi. Salah
satu pembentuk daya saing dari sebuah brand UKM adalah bagaimana brand
tersebut terekam dalam foto produk, yang biasanya dipajang dalam etalase digital
di media sosial berupa Instagram atau marketplace lainnya. Munculnya persaingan
yang menonjolkan ciri khas, kreatifitas dan inovasi sebuah brand dalam kegiatan
promosi dan pemasaran bagi UKM di Kampung Pelangi menggunakan media social
dan marketplace sebagai sarana untuk melakukan kegiatan promosi, pemasaran
serta transaksi mereka. Kemampuan tersebut, masih sangat jarang dimiliki oleh
para anggota UKM Kampung Pelangi, khususnya Pelatihan “Photography Produk”
Bagi UMKM Kampung Pelangi. Hal tersebut yang memotivasi tim pelaksana
kegiatan masyarakat untuk memberikan pelatihan “Photography Produk”
menggunakan peralatan yang ada, terjangkau dan mudah didapatkan serta
menghasilkan foto produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam melakukan
promosi. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kampung Pelangi, Jl. DR. Sutomo
No.89, Randusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50244.
Kata Kunci : Photography Produk, promosi, pelatihan, Kampung Pelangi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

UKM telah memberikan kontribusi yang besar dalam menyediakan

lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat Indonesia. Karena itu,

pemberdayaan dan pengembangan yang berkelanjutan perlu dilakukan agar

UKM tidak hanya tumbuh dari aspek jumlah semata, tetapi juga dalam aspek

kualitas dan daya saing produk beserta brandnya. Salah satu pembentuk daya

saing dari sebuah brand UKM adalah bagaimana brand tersebut terekam

dalam foto produk, yang biasanya dipajang dalam etalase digital di media

sosial berupa Instagram atau marketplace lainnya.

Dalam bukunya Jurnalistik Foto: Suatu Pengantar, Gani &

Kusumalestari (2013:4) mengutip dari Sudjojo (2010:vi) bahwa fotografi

sebagai teknik adalah mengetahui cara-cara memotret dengan benar,

mengetahui cara-cara mengatur pencahayaan, mengetahui cara-cara

pengolahan gambar yang benar, dan semua yang berkaitan dengan fotografi

sendiri. Sedangkan fotografi sebagai karya seni mengandung nilai estetika

yang mencerminkan pikiran dan perasaan dari fotografer yang ingin

menyampaikan pesannya melalui gambar/foto. Fotografi tidak bisa

didasarkan pada berbagai teori tentang bagaimana memotret saja karena

akan 9 menghasilkan gambar yang sangat kaku, membosankan dan tidak

memiliki rasa. Fotografi harus disertai dengan seni.


Salah satu fungsi dari fotografi adalah meningkatkan penjualan,

yang diimplementasikan oleh fotografi produk. Fotografi produk sendiri

merupakan salah satu senjata utama bagi para brand UKM untuk berjualan

di toko online, media sosial, atau marketplace. Karena, untuk memenangkan

persaingan pada bisnis online, tiap brand harus berbeda dari yang lain. Jika

satu brand tidak mempunyai ciri khas atau fotografi produk yang menarik,

kemungkinan besar pembeli tidak akan tertarik membeli produknya

sehingga dikhawatirkan penjual tersebut akan gulung tikar.

Salah satu fenomena yang menarik adalah, kebanyakan para

konsumen mengetahui tentang suatu produk, berdasarkan foto produk

tersebut, bukan dari deskripsi atau caption yang ada di dalam media sosial

brand tersebut. Ini diakibatkan oleh kecenderungan manusia yang lebih

cepat menerima informasi dalam bentuk visual, terutama dalam bentuk foto.

Bahkan, 80% penjualan suatu produk terjadi karena pengaruh dari foto

produk tersebut. Ini membuktikan bahwa foto produk yang baik dapat

mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang dijual. Sebuah

produk yang seharusnya mahal dapat menjadi tampak murahan di mata

konsumen akibat foto produk yang buruk. Sebaliknya, dengan foto produk

yang baik, konsumen dapat berpendapat produk tersebut mempunyai harga

yang tinggi dan berkelas, meskipun sebenarnya harga produk tersebut lebih

murah.

Semua teknik foto produk tersebut membutuhkan pemahaman

teknik yang khusus, tetapi dapat dipelajari dengan seksama, menggunakan


benda dan peralatan yang mudah didapatkan serta digunakan oleh para

pemilik brand, termasuk pelaku UKM. Salah satu peralatan yang mudah

digunakan oleh pelaku UKM tersebut untuk membuat foto produk adalah

smartphone atau kamera digital. Dengan pengetahuan teknik yang tepat,

maka dengan peralatan yang sederhana pun foto produk dapat dibuat.

Berdasarkan analisis situasi yang telah tim pengabdian paparkan,

tim pengusul pengabdian kepada masyarakat Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang

tergerak melakukan pengabdian masyarakat bagi pelaku UMKM Kampung

Pelangi Kota Semarang, dengan judul kegiatan “Pelatihan Photography

Produk Sebagai Elemen Promosi Produk Untuk Pengembangan Usaha

UMKM Kampung Pelangi”. Untuk memberikan pengetahuan dan

keterampilan dalam hal fotografi, menggunakan peralatan yang ada serta

mampu menghasilkan karya fotografi yang mampu menarik perhatian

khalayak.

1.2. Permasalahan Mitra

Dari latar belakang tersebut diatas dapat disimpulkan permasalahan yang

dihadapi oleh mitra adalah bagaimana cara mengambil foto produk sebagai

sarana promosi secara mudah, bagus, menarik konsumen dan memiliki nilai

publikasi yang tinggi di pasaran online.

1.3. Tujuan Kegiatan

Untuk mengembangkan keterampilan pelaku UMKM dalam fotografi

produk, sehingga mereka dapat bersaing dan memenangkan persaingan di


pasar online.

1.4. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah :

Bagi UKM Kampung Pelangi Kota Semarang :

1. Mendapat pengetahuan terkait teknik dalam foto produk yang baik, tepat

dan menarik perhatian konsumen.

2. Mendapat pengetahuan mengenai pembuatan atau proses foto produk.

3. Mendapat pengetahuan bagaimana foto produk yang bagus dan menarik

konsumen.

Bagi Tim Pengabdian :

1. Menerapkan ilmu yang sudah didapat kepada masyarakat sesuai dengan

kompetensi.

2. Menyerap aspirasi dan kebutuhan masyarakat terkait dengan pengetahuan

tentang komunikasi visual.


BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Target Khalayak

Target khalayak yang dituju adalah UMKM Kampung Pelangi, Kota

Semarang.

2.2 Luaran Yang Dihasilkan

Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini adalah, tambahan

pemahaman, pengalaman dan pengetahuan bagi UMKM Kampung Pelangi,

Kota Semarang, baik secara teoritis maupun praktis dalam pembuatan foto

produk. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, para peserta

khususnya pelaku UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan pengalaman

mereka dalam foto produk yang bagus, tepat dan menarik bagi konsumen.

Tabel 2.1 Jenis Luaran yang Ingin Dicapai

No Jenis Luaran Indikator

Capaian

Luaran Wajib

1 Publikasi ilmiah di Jurnal / prosiding Belum

2 Publikasi pada media massa Belum

3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, Belum

kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa,

diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat Belum


(mekanisasi, IT, dan manajemen)

5 Perbaikan tata nilai masyarakat (senibudaya, Belum

sosial, politik, keamanan, ketentraman,

pendidikan, kesehatan)

Luaran Tambahan

1 Publikasi di jurnal Internasional Belum

2 Jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem, Belum

produk/barang

3 Inovasi baru TTG Belum

4 Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, Belum

hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain

produk industry, perlindungan varietas tanaman,

perlindungan topografi)

5 Buku Ajar Belum

6 Video dokumentasi kegiatan Belum


BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Kerangka pemecah masalah

Untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat kampung pelangi

kota semarang yang memiliki usaha UMKM, bagaimana cara nya

memfoto produk yang menarik dan juga pengambilan foto yang bagus

untuk sebagai media promosikan sebuah usaha UMKM yang di miliki

oleh masyarakat kampung pelangi kota semarang. Sehingga, dengan

kegiatan pengabdian ini diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan ini

dapat memahami sebuah ilmu photography produk sebagai elemen

promosi produk sesuai yang di butuhkan oleh masyarakat kampung

pelangi dalam menjalankan usaha UMKM yang mereka miliki. Maka,

dalam memberikan penjelasan, kami menampilkan narasumber yang

berkompeten di bidangnya yaitu fotografer, dosen periklanan serta dosen

desain grafis.

3.2 Realisasi pemecahan masalah

Pelaksanaan kegiatan pengabdian yang berupa workshop diselenggarakan

pada hari ............................ bertempat di Kampung Pelangi Semarang, Jl.

DR. Sutomo No.89, Randusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang,

Jawa Tengah 50244. Kegiatan talk show berlangsung selama ± 3 jam,

dimulai dari pukul........ hingga pukul......... . Jumlah peserta yang

mengikuti kegiatan seminar adalah ...... orang peserta.


Adapun untuk memecahkan masalah diatas maka kegiatan yang

akan dilakukan yaitu :

1. Memberikan tatacara mengambil foto produk yang baik dan

menarik

2. Memberikan tips promosi di media sosial

3. Membagi Teknik editing yang cocok untuk berbagai penjualan

produk tersebut

3.3 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah para pelaku

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kampung Pelangi Kota

Semarang.

3.4 Ketertarikan

Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan para pelaku

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kampung Pelangi Kota

Semarang mengerti bagaimana teknik photograhy Produk yang baik dan

benar serta mengerti fungsi foto produk dalam promosi dan pemasaran.

3.5 Metode yang di gunakan

Dalam metode yang di gunakan ini adalah yang pertama

memberikan sebuah materi, kemudian diberikan contoh foto produk.

Selanjutnya para peserta di minta untuk praktek fotografi produk dengan

menggunakan ide dan konsep karya nya masing-masing peserta.

Kemudian dari hasil praktek tersebut di ajukan dan nilai bersama, lalu

diakhiri dengan evaluasi terkait dengan hasil praktek tersebut.


BAB 4

KELAYAKAN TIM PELAKSANA

Pengalaman tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat

dalam mata kuliah komunikasi pembangunan, dapat dilihat dalam table 4.1 berikut

ini.

Adapun untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, jenis

kepakaran dan pembagian tugas adalah sebagaimana tercantum di dalam table 4.1

Tabel 4.1. Jenis Kepakaran, Uraian Tugas, Pelaksana, dan Tempat

Jenis Kepakaran Uraian Tugas Pelaksana Tempat

Komunikasi Defi Nofitasari Kampung Pelangi Semarang

Komunikasi Tyas Budy Wijayanti Kampung Pelangi Semarang

Komunikasi Candra Dwi Saputra Kampung Pelangi Semarang

Komunikasi Dwi Setyani Kampung Pelangi Semarang

Komunikasi Irwan Ardyansyah Kampung Pelangi Semarang

Muhammad Fachrizal
Komunikasi Kampung Pelangi Semarang
Rafli

Komunikasi Annisa Putri Amalia Kampung Pelangi Semarang


BAB 5

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 BIAYA KEGIATAN

Tabel 5.1. Ringkasan Anggaran Biaya Pengabdian Kepada Mayarakat

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Biaya peralatan penunjang (Sewa mic, Rp. 1.500.000

sewa kamera, Sewa sound system)

2 Biaya Transport Rp. 250.000

3 Biaya Konsumsi Rp. 300.000

4 Biaya lain lain Rp. 300.000

TOTAL Rp. 2.350.000

5.2 JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan untuk pelaksanaan pelatihan ini adalah ............ jam ..........

bertempat di Balai Pertemuan Kampung Pelangi.


DAFTAR PUSTAKA

Gani, Rita & Kusumalestari, Ratri Rizki. (2013). Foto Jurnlistik Suatu Pengatar,
Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Marcus, Sudjojo. (2010). “Tak-Tik Fotografi” Jakarta: Bukune.


PERSONALIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Ketua Tim Pengabdian


Nama : Muhammad Fachrizal Rafli
NIM : G.331.19.0026
Jabatan :
Mahasiswa
Sifat Pengabdian : Tidak Berkelanjutan
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Bidang Keahlian : Komunikasi

B. Anggota Pengabdian
Nama : Defi Nofitasari
NIM : G.331.19.0001
Jabatan :
Mahasiswa
Sifat Pengabdian : Tidak Berkelanjutan
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Bidang Keahlian : Komunikasi

C. Anggota Pengabdian
Nama : Tyas Budi Wijayanti
NIM : G.331.19.0010
Jabatan :
Mahasiswa
Sifat Pengabdian : Tidak Berkelanjutan
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Bidang Keahlian : Komunikasi

D. Anggota Pengabdian
Nama : Candra Dwi Saputra
NIM : G.331.19.0011
Jabatan :
Mahasiswa
Sifat Pengabdian : Tidak Berkelanjutan
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Bidang Keahlian : Komunikasi

E. Anggota Pengabdian
Nama : Dwi Setyani
NIM : G.331.19.0012
Jabatan : Mahasiswa
Sifat Pengabdian : Tidak Berkelanjutan
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Bidang Keahlian : Komunikasi

F. Anggota Pengabdian
Nama : Irwan Ardiyansyah
NIM : G.331.19.0013
Jabatan : Mahasiswa
Sifat Pengabdian : Tidak Berkelanjutan
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Bidang Keahlian : Komunikasi

G. Anggota Pengabdian
Nama : Annisa Putri Amalia
NIM : G.331.19.0034
Jabatan : Mahasiswa
Sifat Pengabdian : Tidak Berkelanjutan
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Bidang Keahlian : Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai