Tugas Kelompok ke-2

Week 4/ Session 5
Nadhilah Septiyanti - 2602299364

Yovi Dwiningsih - 2602283681

MUHAMMAD INZAGHI ALFARIZI - 2602298185

A. RAHMAT IDRIS MANGGA BARANI - 2602311994

Soal.

LO 2: Apply the concept of digital marketing practically.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA BIDANG PEMASARAN

Perkembangan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan sekarang karena dengan kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Secara keseluruhan manusia tidak lepas dari adanya sebuah teknologi karena
teknologi merupakan cara mudah dalam setiap kegiatan manusia terutama teknolgi sangat
membantu manusia mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka secara instant. Dalam
menumbuhan kebutuhan dan keinginan manusia secara modern , sebuah teknologi juga
membutuhkan pemasaran untuk mengatur seluruh aspek merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial jadi, disini teknologi dan pemasaran sebagai
hal yang dapat dikaitkan sebagai pola yang saling menguntukan, jika tidak ada teknologi maka
pemasaran akan menjadi terbelakang dan tidak akan maju untuk memenuhi tuntutan zaman.
Teknologi informasi merupakan tulang punggung pada manajemen supply chain karena
konsep supply chain tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi. Pada konsep
supply chain semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, maka akan semakin
kompleks strategi pengelolaan yang perlu untuk dibangun. Dalam konteks pemasaran, internet
sangat membawa dampak transpornasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis
yaitu berupa digital marketing, istilah ini mengacu pada sebuah proses dalam perusahaan terlibat
aktivitas bisnis yang dilakukan secara elektronik atau yang biasa disebut dengan e-commerce.
E-commerce memiliki beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan bisnis tradisional. Pada
konsep tradisional commerce pembeli dan penjual akan bertemu dan berinteraksi secara
langsung di pasar atau di toko sedangkan dalam konsep e-commerce penjual dan pembelii tidak
bertemu secara langsung melainkan pertemuan kedua belah pihak di jembatani sebuah website
tempat kedua belah pihak akan melakukan transaksi. Dengan adanya pemanfaatan internet dan

Digital Marketing for Manager – R2

teknologi sebagai media promosi dan pasar dapat membuat kebutuhan dan keinginan manusia
terpenuhi.

Pertanyaan:

1. Menurut anda apa saja dampak (baik positif dan negatif) yang ditimbulkan dari
perubahan paradigma dalam bidang pemasaran tersebut? (50%)

Perubahan paradigma dalam bidang pemasaran yang dipicu oleh perkembangan teknologi
memiliki dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif. Berikut merupakan
contoh Positif dan Negatif:

Dampak Positif:

1. Akses Global: Digital marketing dan e-commerce memungkinkan perusahaan untuk

mencapai pasar global tanpa batasan geografis. Ini membuka peluang baru untuk
pertumbuhan bisnis dan ekspansi internasional. (Hollensen, 2019)

2. Efisiensi Operasional: Teknologi memungkinkan otomatisasi banyak proses,

mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas dalam pemasaran dan
manajemen rantai pasokan. (Kotler et al., 2020)

3. Targeting yang Lebih Tepat: Melalui analisis data, perusahaan dapat mengidentifikasi
dan menargetkan konsumen potensial dengan lebih tepat, meningkatkan efektivitas
kampanye pemasaran. (Smith & Zook, 2019)

4. Kemampuan Analisis yang Lebih Baik: Data yang dikumpulkan dari aktivitas
pemasaran digital dapat dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang
perilaku pelanggan, preferensi, dan tren pasar, sehingga memungkinkan untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik.

5. Penghematan Biaya: Dengan menggunakan platform digital untuk pemasaran,

perusahaan dapat menghemat biaya yang sebelumnya dikeluarkan untuk promosi
tradisional seperti iklan cetak atau siaran radio dan televisi.

Dampak Negatif:

Digital Marketing for Manager – R2

 1. Persaingan yang Ketat: Akses mudah ke pasar online meningkatkan persaingan antar
bisnis, menyulitkan perusahaan baru atau kecil untuk bersaing dengan yang besar.
(Hollensen, 2019)

2. Ancaman Keamanan Data: Pertukaran data sensitif dalam e-commerce meningkatkan

risiko keamanan data, seperti peretasan atau pencurian identitas, mengancam privasi
pelanggan. (Kotler et al., 2020)

3. Ketergantungan pada Teknologi: Perusahaan yang sangat mengandalkan teknologi

untuk pemasaran dan penjualan rentan terhadap gangguan teknis, seperti pemadaman
sistem atau kegagalan teknis lainnya. (Smith & Zook, 2019)

4. Kesenjangan Digital: Tidak semua orang memiliki akses atau keterampilan yang cukup
untuk menggunakan teknologi, sehingga perubahan paradigma ini dapat meninggalkan
kelompok-kelompok yang kurang mampu secara digital.

5. Kurangnya interaksi manusia: Dalam konsep e-commerce, interaksi antara penjual dan
pembeli menjadi lebih minim, sehingga kurangnya kontak langsung dapat mengurangi
pengalaman konsumen dan kepercayaan terhadap produk atau layanan.

Referensi:

- Hollensen, S. (2019). Marketing Management: A Relationship Approach (4th ed.).

Pearson.

- Kotler, P., Keller, K. L., Brady, M., Goodman, M., & Hansen, T. (2020). Marketing
Management (3rd European ed.). Pearson.

- Smith, T., & Zook, Z. (2019). Marketing Communications: Integrating Offline and
Online with Social Media (7th ed.). Rowman & Littlefield.

2. Jika anda sebagai seorang pemilik usaha/ menempati posisi strategis dalam perusahaan:

a. Apa saja hal perlu dianalisa untuk dapat menentukan apakah bisnis tersebut harus
menggunakan teknologi atau tidak? (25%)

Jawab:

Sebagai seorang pemilik usaha atau pemimpin di sebuah perusahaan, langkah

pertama yang harus diambil adalah melakukan analisis mendalam terhadap
kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan. Ini penting untuk memahami apakah
penggunaan teknologi akan memberikan manfaat signifikan bagi bisnis kita. Perlu
Digital Marketing for Manager – R2
 mempertimbangkan apakah pelanggan selama ini berperan aktif secara online,
apakah pesaing menggunakan teknologi dalam strategi pemasaran mereka, dan
seberapa besar anggaran yang dapat dialokasikan untuk investasi dalam
penggunaan teknologi.

Jika setelah analisis menyeluruh tersebut dilakukan kita bisa memutuskan sejauh
mana penggunaan teknologi yang dibutuhkan, dengan merancang strategi
implementasi yang tepat. contohnya membangun situs web perusahaan yang
menarik dan mudah digunakan, memperluas kehadiran bisnis kita di platform
media sosial yang relevan dengan audiens kita, atau bahkan mengembangkan
aplikasi seluler khusus untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. Pastikan juga
untuk melatih SDM kita tentang penggunaan teknologi baru dan cara
memanfaatkannya secara maksimal dalam strategi pemasaran.

Namun, jika setelah pertimbangan yang matang kita memutuskan untuk tidak
menggunakan teknologi, pertimbangkan dengan cermat alasan di balik keputusan
tersebut. Mungkin bisnis kita beroperasi dalam industri yang tidak banyak
terpengaruh oleh perkembangan teknologi, atau kita mungkin memiliki
keterbatasan sumber daya yang membuat implementasi teknologi menjadi tidak
praktis. Selain itu, mungkin juga ada kekhawatiran tentang keamanan data atau
privasi pelanggan yang membuat kita memilih untuk tetap pada metode
pemasaran konvensional. Apapun keputusannya, kita harus memastikan untuk
melakukan evaluasi yang cermat dan mempertimbangkan dampak jangka
panjangnya terhadap bisnis yang kita jalankan

b. Jika menggunakan teknologi, seperti apa bentuk implementasi untuk dapat

mendukung strategi pemasarannya? Jika tidak menggunakan teknologi, apa
pertimbangannya? (25%)

Jawab:

Jika kami sebagai seorang pemilik usaha atau menempati posisi strategis dalam
perusahaan, implementasi teknologi adalah penting untuk mendukung strategi
pemasaran kami. Teknologi seperti teknologi informasi dan digital marketing
memiliki potensi untuk mengubah cara pemasaran dilakukan, mempermudah
proses, dan memperluas peluang kepada pelanggan. Sebagai contoh, teknologi
informasi dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola rantai suplai,
meningkatkan produktivitas, dan mengatur prioritas.

Jika tidak menggunakan teknologi, perusahaan kami akan kesulitan untuk

mengikuti tuntutan pasar dan kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks.

Digital Marketing for Manager – R2

Pemasaran tradisional tidak dapat mencapai ratusan atau jutaan pelanggan secara
efisien dan efektif seperti yang dapat dilakukan melalui teknologi informasi dan
digital marketing. Berikut adalah beberapa implementasi teknologi yang dapat
mendukung strategi pemasaran:

➔ Pembangunan Platform E-commerce: Membangun atau menggunakan

platform e-commerce yang baik untuk memfasilitasi transaksi online. Ini
akan memungkinkan pelanggan untuk membeli produk atau layanan Anda
secara online dengan mudah, yang sangat meningkatkan aksesibilitas
produk Anda.
➔ Digital Marketing: Menggunakan berbagai teknik digital marketing
seperti SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine
Marketing), social media marketing, dan email marketing untuk
meningkatkan awareness merek dan menarik pelanggan potensial.
◆ Iklan online: Menargetkan iklan kepada audiens yang tepat di
platform online seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram
Ads.
◆ Pemasaran influencer: Bekerja sama dengan influencer untuk
mempromosikan produk atau layanan kepada pengikut mereka.
➔ Penggunaan Analitik: Menggunakan alat analitik web dan platform
manajemen pelanggan (CRM) untuk melacak perilaku pengguna, pola
pembelian, dan preferensi pelanggan. Ini dapat membantu dalam
merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan membuat keputusan
yang didukung data.
➔ Pemasaran Konten: Membuat konten yang relevan dan berkualitas tinggi
untuk menarik perhatian calon pelanggan. Ini bisa berupa artikel blog,
video, infografis, dan lainnya. Teknologi memungkinkan untuk
mendistribusikan konten secara efisien melalui berbagai platform online.
➔ Penggunaan Media Sosial: Memanfaatkan media sosial untuk
berinteraksi dengan pelanggan, mempromosikan produk atau layanan, dan
membangun hubungan dengan audiens Anda. Ini juga dapat digunakan
untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pelanggan.
➔ Personalisasi: Menggunakan teknologi untuk menerapkan strategi
personalisasi dalam pemasaran, seperti menyediakan rekomendasi produk
yang disesuaikan dengan preferensi pelanggan atau mengirimkan
penawaran khusus berdasarkan riwayat pembelian mereka. Membuat
konten yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan pelanggan

Digital Marketing for Manager – R2

 Pertimbangan untuk tidak menggunakan teknologi dalam pemasaran bisa menjadi
tantangan besar dalam bersaing dengan pesaing di pasar yang semakin digital.
Tanpa adopsi teknologi, perusahaan mungkin akan menghadapi beberapa
hambatan, seperti:

➔ Keterbatasan jangkauan: Tanpa teknologi, perusahaan mungkin terbatas

dalam mencapai target pasar yang lebih luas, terutama di era di mana
banyak konsumen melakukan transaksi secara online.
➔ Keterbatasan dalam analisis data: Tanpa teknologi, sulit untuk
mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan dengan efisien. Hal ini
dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk memahami perilaku
pelanggan dan membuat keputusan yang didukung data.
➔ Keterbatasan dalam membangun hubungan dengan pelanggan: Dalam era
di mana interaksi online semakin penting, tidak menggunakan teknologi
dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk berinteraksi dengan
pelanggan secara efektif dan membangun hubungan yang kuat dengan
mereka.

Pertimbangan Tidak Menggunakan Teknologi:

➔ Biaya: Implementasi teknologi dapat memerlukan biaya yang signifikan,

terutama untuk usaha kecil.
➔ Keterampilan: Diperlukan staf dengan keterampilan yang tepat untuk
menggunakan teknologi secara efektif.
➔ Kompleksitas: Memilih dan mengimplementasikan teknologi yang tepat
dapat menjadi proses yang kompleks.
➔ Target pasar: Jika target pasar tidak menggunakan teknologi, maka
menggunakan teknologi untuk pemasaran mungkin tidak efektif.

Referensi:
https://media.neliti.com/media/publications/244820-penerapan-teknologi-informasi-dala
m-peni-450f6274.pdf

Sertakan referensi untuk setiap jawaban anda.

Digital Marketing for Manager – R2