Anda di halaman 1dari 3

5. Tes CFIT pertama kali di buat oleh Cattel pada tahun 1920an.

Tes tersebut dianggap menjadi


ukuran “g” (measure of “g”). Tes ini mengalami beberaparevisi dan penelitian. Revisi dan
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat validasites ini. Pada tahun 1949 skala Cultur
Fair mengalami revisi dan sampai sekarang hasilnya tetap dipakai. Tujuan utama rancangan dan
susunan tes ini adalah :
o Menciptakan instrumen yang secara psikomteria sehat, berdasarkan teori yangkomperehensif,
dengan validitas dan rellabilitas semaksimal mungkin.
o Memperkecil pengaruh budaya-budaya dan kondisi masyarakat yang tidak relevan.Tetapi
tetap mempergunakan atau mempertahankan kegunaan prediktif untuk berbagai tingkah laku
konkrit.
o Pelaksanaan penyajian dan penyekoran yang sangat mudah dan penggunaan waktutes yang
relatif ekonomis.
Menurut Cattel (1973), tes kecerdasan CFIT dirancang sedemikian rupa, sehingga pengaruh
kelancaran verbal, kondisi budaya, dan tingkat pendidikan terhadap tes di perkecil. Jadi
kesimpulannya tes kecerdasan CFIT berusaha menghindari unsur unsur bahasa, kecepatan dan isi
yang terkait dengan budaya, Agar kecerdasan umum padaseseorang bisa diketahui tanpa pengaruh
unsur-unsur tersebut. Ada 3 skala pada tes CFITini yang di susun dalam Form A dan Form B secara
paralel. 3 skala tersebut adalah :
o Skala 1 = untuk anak usia 4 - 8 tahun, dan untuk individu yang lebih tua yangmengalami cacat
mental
o Skala 2 = untuk anak usia 8-14 tahun dan untuk orang dewasa yang memilikikecerdasan
dibawah normal atau rata-rata.
o Skala 3 = untuk usia sekolah lanjutan atas dan orang dewasa dengan kecerdasan tinggi.
Tes CFIT dimaksud untuk mengukur “Kemampuan Umum” atau “General Ability” atau “G”
faktor. Menurut teori kemampuan yang dikemukakan oleh Cattel, Tes CFIT adalah mengukur
“Fluid Ability” seseorang. “Fluid Ability” adalah kemampuan kognitif seseorang yang bersifat
herediter. Kemampuan kognitif yang “fluid” inidi dalam perkembangan individu selanjutnya
mempengaruhi kemampuan kognitif lainnya yang disebut sebagai “Cristalized Ability”. “Cristalized
Ability” seseorang merupakan kemampuan kognitif yang diperoleh di dalam interaksi individu
dengan lingkungan sekitarnya. Sampai seberapa jauh kemampuan kognitif seseorang adalah
tergantung dari berapa jauh keadaan “Fluid Ability”nya dan bagaimana perkembangan dari
“Cristalized Ability”.
CFIT termasuk dalam jenis tes profiensi karena tidak tergantung pada satu intervensi secara
eksklusif, materinya relatif lebih luas, item-item di susun berdasarkan spsifikasi yang ditentukan.
CFIT juga masuk dalam jenis tes individu dan kelompok serta jenis tes speed karena mengukur
kecepatan/ketangkasan dalam mengatasi masalah.
Tes CFIT memiliki soal sebanyak 50 soal yang terdiri dari 4 subtest soal. Dimana subtest pertama
memiliki 3 soal sebagai contoh bagaimana pengerjaannya dan 13 soal untuk dikerjakan sendiri oleh
peserta. Lalu pada subtest yang kedua terdapat 3 soal sebagai contoh dan 14 soal untuk dikerjakan
sendiri oleh peserta. Untuk subtest ketiga terdapat 3 soal untuk contoh dan13 soal untuk dikerjakan
sendiri oleh peserta tes. Lalu padasubtest terakhir yaitu subtest ke empat, terdapat 3 soal untuk
contoh dan 10 soal tesuntuk dikerjakan sendiri atau tanpa didampingi pengetes.
Waktu pengerjaan Tes CFIT ini adalah:
 Pada subtest pertama waktu yang diberikan untuk mengerjakan adalah 3 menit,
sedangkanuntuk instruksi waktu yang diberikan adalah 5 menit.
 Pada substest kedua waktu yang diberikan untuk mengerjakan 4 menit, sedangkan
untukinstruksi waktu adalah 5 menit.
 Pada subtest ketiga diberikan waktu3 menit untuk mengerjakan soal, dan 5 menit untuk
memberikan instruksi.
 Pada subtest keempat waktu yang diberikan untuk pengerjaan soal adalah 2,5 menit dan untuk
instruksi adalah 5 menit.
Prosedur pengerjaan
 Waktu pengerjaan semua subtest 124 menit
 Instruksi : mengisi identitas pada lembar kerja, dan mendengarkan petunjuk dari tester, dan
tanda waktu berhenti dari tester
 Skoring : menjumlahkan semua jawaban yang benar dari ke empat subtest tersebut, lalu
dimasukan ke dalam skor mentah atau RS.
Langkah-langkah dalam scoring dan interpretas
Cara pengskoringan tes CFIT
 Pergunakan Q atau kunci yang sudah tersedia
 Setiap nomor soal dari masing-masing sub tes yang dikerjakan btul oleh subyek, dinilai = 1
 Kemudian jumlah jawaban yang dikerjakan betul dari masing-masing sub tes tersebut
dijumlahkan seluruhnya
 Seluruh jumlah jawaban yang betul ini diubah ke dalam skala I.Q.
Interpretasi skala deviasi I.Q. menurut Stanford-Binet Tes tersebut adalah sebagai berikut.
 170 ke atas = Genius
 140-169 = Very Superior
 120-139 = Superior
 110-119 = High Avarage
 90-109 = Avarage
 80-89 = Low Avarage
 70-79 = Borderline
 68-83 = Borderline Mental Retardation
 52-67 = Mentally Defective
 36-51 = Mild Mental Retardation
 20-35 = Modarate Mental Retardation
 Di bawah 19 = Profound Mental Retardation

Anda mungkin juga menyukai