Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM : 10

MATERI KULIAH : Uji Hipotesis ( Uji t satu sampel)


ALOKASI WAKTU : 2 x 60 menit

A. Tujuan Instruksional Khusus


a. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan arti uji hipotesis
b. Mahasiswa dapat menghitung dan memberi keputusan atas hipotesis
c. Mahasiswa dapat menganalisis perbandingan satu variabel bebas

B. Teori
Menurut Yarnest (2004) hipotesis merupakan suatu dugaan, pendapat, atau asumsi yang
mungkin benar atau salah dan sering dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau
untuk penelitian lebih lanjut.

Hipotesis apabila akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan harus diuji
lebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi. Untuk dapat diuji suatu hipotesis
haruslah dinyatakan secara kuantitatif (dalam bentuk angka).

Analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal dengan Uji t atau ttes. Tujuan uji t adalah
untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan. Uji t ini mempunyai dua rumus
yang digunakan, yaitu :
a. Standart deviasi populasi diketahui dan n  30 , menggunakan rumus zhitung
x  0
z hitung 

n
b. Standart deviasi populasi tidak diketahui dan n  30 , menggunakan rumus thitung
x  0
t hitung 
s
n
Dimana :
thitung = nilai t yang dihitung
zhitung = nilai z yang dihitung
x = rata-rata data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
0 = rata-rata yang dihipotesiskan
s = standar deviasi sampel
 = standar deviasi populasi
n = jumlah data sampel
Pengujian hipotesis ada dua jenis, yaitu: uji dua pihak dan uji satu pihak (uji pihak kiri dan
uji pihak kanan). Penentuan kriteria pengujian dan nilai kritis digambarkan seperti di bawah ini!

Uji Dua Pihak


Hipotesis statistik:
H 0 :   0
H a :   0
Kriteria pengujian :

 t  t  ttabel maka H 0
Jika tabel hitung diterima
Uji Satu Pihak Kanan
Hipotesis statistik:
H 0 :   0
H a :   0
Kriteria pengujian :
Jika t hitung  ttabel maka H 0 diterima

Uji Satu Pihak Kiri


Hipotesis statistik:
H 0 :   0
H a :   0
Kriteria pengujian :
Jika t hitung  ttabel maka H 0 diterima

Taraf signifikansi (  ) digunakan untuk menunjukkan batatoleransi menerima kesalahan


dari hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasi. Besaran taraf signifikansi yang umum
digunakan adalah 1 %, 5 % dan 10%.
Langkah-langkah pengujian hipotesis antara lain:
1) Tentukan Ho dan Ha
2) Tentukan arah uji hipotesa (satu arah atau dua arah)
3) Tentukan tingkat signifikan
4) Tentukan nilai derajat bebas (db)
5) Tentukan wilayah kritisnya atau nilai tabel
6) Tentukan nilai t hitung ( t hitung = to )
7) Tentukan keputusan dan gambar
8) Menyimpulkan dan menganalisis.
Menentukan kesimpulan dengan cara membandingkan nilai kritis ( nilai tabel ) dengan nilai
hitungnya untuk kemudian menolak/menerima hipotesa awal (Ho)

C. Organisasi
1. Dalam pelaksanaan praktikum, setiap mahasiswa disediakan satu perangkat komputer dan
dipergunakan dengan penuh tanggung jawab selama praktikum berlangsung.
2. Setiap mahasiswa menempati tempat duduk pada meja komputer, sesuai dengan nomor urut
presensi praktek mahasiswa.
3. Dalam satu golongan, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing yang dibantu oleh
praktisi.
4. Pelaksanaan praktikum sesuai dengan jadwal praktikum yang telah ditentukan.

D. Alat dan Bahan


1. Seperangkat komputer PC atau laptop
2. Program aplikasi MS-Excel yang telah diinstal
3. BKPM Statistika
4. Tabel distribusi student (distribusi t) dan distribusi Z

E. Pelaksanaan Praktikum
Contoh 1 :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam praktek
2. Nyalakan komputer dan buka program MS-Excel yang tersedia
3. Perhatikan contoh kasus berikut ini:
Suatu perusahaan mesin otomotif menyatakan bahwa daya tahan mesin yang diproduksi
paling sedikit 400 hari. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka lembaga konsumen akan
melakukan pengujian, apakah daya tahan mesin otomotif yang diproduksi benar paling
sedikit 400 hari atau tidak.
Untuk membuktikan pernyataan tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap daya tahan 25
mesin yang diambil secara random.
450 390 400 480 500 380 350 400 340 300 300 345
375 425 400 425 390 340 350 360 300 200 300 250
400
Ujilah hipotesis terhadap kasus tersebut?
4. Ikutilah petunjuk praktikum berikut:
Langkah 1:
Tentukan hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternative (Ha)
Hipotesis nol : daya tahan mesin paling sedikit 400 hari (lebih besar atau sama
dengan (  ) 400 hari)
hipotesis alternatif : daya tahan mesin lebih kecil (<) dari 400 hari.
Atau dapat ditulis singkat:
H 0 :  0  400 hari
H a :  0  400 hari

Langkah 2:
Tentukan arah uji hipotesa berdasarkan penentuan hipotesis.
H 0 : 0  400 hari
H a :  0  400 hari
Berdasarkan hipotesis dapat ditentukan pada uji satu pihak kiri

Daerah
Penolakan H0 Daerah
Penerimaan H0

Langkah 3 :
Tentukan taraf signifikansi untuk uji hipotesis. Misalkan ditentukan  = 0,05
Langkah 4:
Input data pada menu kerja MS-Excel
 Letakkan pada cell C15 ketik formula =AVERAGE(A1:B13)
 Letakkan pada cell C16 ketik formula = STDEV(A1:B13)
 Letakkan pada cell C17 ketik formula = 400 (nilai rata-rata hipotesis)
 Letakkan pada cell C18 ketik formula = COUNT (A1:B13)
 Letakkan pada cell C19 ketik formula = (C15-C17)/(C16/SQRT(C18))
 Letakkan pada cell C20 ketik formula = C18 – 1
 Letakkan pada cell C21 ketik formula = T.INV(0,05;C20)

5. Tentukan wilayah kritis dari hasil hipotesis berdasarkan thitung dan ttabel yang telah ditentukan
thitung = ………
ttabel = ………

6. Tentukan keputusan dengan gambar berdasarkan wilayah kritis yang ditemukan

thitung -ttabel

7. Buatlah kesimpulan berdasarkan pembandingan nilai kritis ( nilai tabel ) dengan nilai
hitungnya untuk kemudian menolak/menerima hipotesa awal (Ho).

Contoh 2:
Sebuah perusahaan meramalkan bahwa mesin motor hasil produksinya mempunyai kandungan besi
sebesar 1,85% per item. Untuk menguji apakah hipotesa tersebut benar, maka perusahaan
melakukan pengujian terhadap 10 item mesin motor dan diketahui rata – rata sampel (rata – rata
kandungan besi) 1,95% dengan simpangan baku 0,25%. Apakah hasil penelitian tersebut sesuai
dengan hipotesa awal perusahaan? ( selang kepercayaan 95%)

Diketahui : , ,

Pengujian hipotesis :

1.
2. 1 rata – rata, uji 2 arah
3.  = 0,05
4. dk = n – 1 = …. – 1 = ….
5. t tabel = (  , dk ) = t (……. , ……... ) = ……
pada menu kerja MS-Excel : 1
2

x   0 1,95  .... .....


t hitung     ....
6. Tentukan thitung dengan s .... .....
n ....
 Input data yang diketahui dari kasus tersebut ke dalam menu kerja MS-Excel

 Letakkan pada cell D3 sebagai cell perhitungan thitung


 Pada cell D3 ketik formula =((B3-B5)/(B4/sqrt(B6))

7. Tentukan letak hasil thitung pada wilayah kritis

Daerah Daerah Daerah


Penolakan H0 Penerimaan H0 Penolakan H0

-ttabel +ttabel

8. Keputusan : karena t hitung = …… berada dalam wilayah kritis…………………..


maka dapat disimpulan …………………………………….

F. Latihan
1. Suatu perusahaan telah merekrut karyawan dalam jumlah besar. Pimpinan percaya bahwa
rata-rata skor tes sikap dari karyawan adalah 100, namun setelah diadakan wawancara
dengan 20 karyawan diperoleh hasil rata-rata skor tes sikap adalah 94 dan standar
deviasinya 11. Pimpinan ingin menguji hipotesisnya dengan tingkat signifikansi 10%.
Lakukanlah uji hipotesis terhadap kasus tersebut!

Anda mungkin juga menyukai