UJI HIPOTESIS
Daftar Hadir
MATERI • Pernyataan ataupun asumsi sementara yang dibuat untuk diuji kebenarannya
dinamakan hipotesis atau hipotesa.
Contoh permasalahan
Pada sebuah produk pupuk organik cair merek A tertulis neto 300 mL.
Akhir-akhir ini ada keluhan dan konsumen bahwa rata-rata neto pupuk
organik tidak sampai 300 mL. Untuk membuktikan dugaan tersebut
diambil sampel 49 pupuk organik cair sejenis, lalu diukur volumenya.
Dari hasil pengukuran diperoleh rata-rata neto pupuk organik 289,5
mL dan simpangan baku 30 mL. Selidiki dengan tingkat signifikasi 5%
1 apakah dugaan tersebut benar.
1 2 3 4 5
LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS
1. Merumuskan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1)
2. Memilih statistik uji dan menghitung nilai statistik uji
MATERI 3. Menentukan taraf signifikasi α
4. Menentukan daerah kritis
5. Menentukan keputusan uji dan membuat kesimpulan
A. MERUMUSKAN HIPOTESIS NOL DAN HIPOTESIS ALTERNATIF
Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis atau pernyataan yang dianggap benar dan akan diuji kebenarannya
MATERI 2. Jika ukuran sampel yang diuji n < 30, statistik uji yang digunakan adalah
statistik uji t dengan , t berdistributi student dengan df = n -1
Taraf signifikansi atau derajat kepercayaan merupakan nilai batas toleransi peluang salah dalam menolak H 0 atau
batas maksimal kesalahan menolak H0. Taraf signifikansi 5% artinya kira-kira 5 dari 100 kesimpulan/pengujian
menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Dengan kata lain kira-kira 95% percaya bahwa kesimpulan yang dibuat
benar.
3
1 2 3 4 5 D. MENENTUKAN DAERAH KRITIS
Daerah Kritis (DK) merupakan daerah penolakan H0. Daerah kritis ditentukan
berdasarkan rumusan H1 dan tingkat signifkans α yang dipilih.
1. Jika H1 : μ ≠ μ0 , daerah kritis berada di ujung kanan dan ujung kiri kurva.
MATERI Uji ini dinamakan uji dua pihak. Luas setiap daerah kritis α/2.
2. Jika H1 : μ > μ0 , daerah kritis berada di ujung kanan kurva. Uji ini
dinamakan uji satu pihak kanan. Luas daerah kritis sama dengan α
3. Jika H1 : μ < μ0 , daerah kritis berada di ujung kiri kurva. Uji ini dinamakan
uji satu pihak kiri. Luas daerah kritis sama dengan α
Keputusan uji diambil berdasarkan letak nilai statistik uji pada daerah kritis.
MATERI Jika nilai statistik uji di dalam daerah kritis, H0 ditolak. Sebaliknya, jika nilai
5 HOME
1. Pada sebuah kemasan lampu LED darurat tertulis waktu pemakaian 4 jam. Untuk
membuktikan waktu pemakaian tersebut maka diuji sebanyak 16 sampel acak
lampu LED sejenis dan setelah diuji diperoleh rata – rata waktu pemakaian 3,97 CONTOH
jam dan simpangan baku 0,08 jam. Jika digunakan taraf signifikansi α = 1%,
bagaimana kesimpulan hasil uji tersebut. Jelaskan!
PENYELESAIAN / SOLUSI
2. Seorang pengusaha ingin mencari sebuah mesin produksi yang mampu memproduksi barang rata – rata 15
unit per jam. Pengusaha mendapat informasi bahwa mesin A dapat memproduksi barang rata – rata paling
sedikit 15 unit per jam. Untuk memutuskan menggunakan mesin A atau tidak, mesin A diuji sebanyak 36 kali.
Dalam uji coba tersebut, mesin A mampu memproduksi barang rata – rata 14 unit per jam dengan standar
deviasi 2 unit per jam. Selidiki apakah pengusaha tersebut akan menggunakan mesin A? gunakan taraf
signifikansi 2%.
PENYELESAIAN / SOLUSI
Solusi no.1
Langkah 1 : Merumuskan Hipotesis nol (H 0) dan Hipotesis alternatif (H1) Langkah 4 : Menentukan daerah kritis
H0 : μ = 4 (Rata – rata waktu pemakaian lampu LED adalah 4 jam) H1 : μ ≠ 4 sehingga daerah kritis berada di
H1 : μ ≠ 4 (Rata – rata waktu pemakaian lampu LED tidak sama dengan 4 jam) kedua ujung kurva.
Langkah 2 : Memilih statistik uji dan menghitung nilai statistik uji Luas daerah kritis setiap ujung kurva:
Banyak sampel n = 16 ;
Rata – rata sampel adalah = 3,97 ;
Rata – rata populasi yang diuji adalah μ0 = 4 ;
Simpangan baku adalah s = 0,08 ;
Banyak sampel n = 16 < 30 sehingga menggunakan statistik uji .
Nilai statistik uji
−𝑡 0,005 𝑡 0,005
Dari gambar diperoleh daerah kritis t < atau t > Dua arah 2% 1% 0,20%
Nilai dicari dengan cara: Satu arah 1% 0,5% 0,10%
Banyak sampel n = 16 sehingga derajat bebas df = n – 1 = 15 11 2,718 3,106 4,025
Perhatikan df = 15 dan α = 1% dua arah dalam tabel distribusi t. 12 2,681 3,055 3,933
Dari tabel diperoleh nilai 13 2,65 3,012 3,852
sehingga daerah kritis t < -2,947 atau t > 2,947 14 2,624 2,977 3,787
15 2,602 2,947 3,733
H0 : μ ≥ 15 (Rata – rata produksi paling sedikit 15 unit per jam) H1 : μ < 15 sehingga daerah kritis berada
H1 : μ < 15 (Rata – rata produksi kurang dari 15 unit per jam) di ujung kiri kurva.
Langkah 2 : Memilih statistik uji dan menghitung nilai statistik uji Luas daerah kritis setiap ujung kurva:
Banyak sampel n = 36 ;
Rata – rata sampel adalah = 14 ;
Rata – rata populasi yang diuji adalah μ0 = 15 ;
Simpangan baku adalah σ = 2 ;
Banyak sampel n = 36 > 30 sehingga menggunakan statistik uji .
Nilai statistik uji − 𝑍 0,02
𝐿=0,02
-2,4
0,04
0,0073
0,05
0,0071
0,06
0,0069
0,02 lebih dekat ke bilangan 0,0202 daripada ke 0,0197 sehingga -2,3 0,0096 0,0094 0,0091
Dengan demikian, diperoleh daerah kritis z < -2,05 -2,1 0,0162 0,0158 0,0154
Pengumpulan
Tugas
KIRI KANAN
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah
Racun tikus merek A diklaim dapat mesin A rata – rata masih tetap memproduksi
membunuh tikus tidak lebih dari 1 jam. 30 buah unit barang per harinya atau lebih kecil
Untuk membuktikan pernyataan tersebut, 9 dari itu. Sebagai alat uji, mesin A diuji
tikus diberi racun tikus merek A dan sebanyak 64 kali dan diperoleh rata – rata
diperoleh rata – rata tikus mati dalam waktu produksi mesin A adalah 28 unit barang dengan
1 jam 15 menit dan simpangan baku 0,12 simpangan baku 2 unit barang. Jika uji
jam. Jika dipilih tingkat signifikansi 1%, hipotesis menggunakan taraf signifikansi 2%,
bagaimana kesimpulan hasil pembuktian bagaimana kesimpulan hasil uji? Jelaskan
tersebut? Jelaskan
https://bit.ly/tugas_man12
Thank You