Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

LAPORAN RANCANGAN TEKNOLOGI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Teknologi dan Rekayasa Pendidikan Fisika

Dosen: Dr. Didi Teguh Chandra, M.Si.

Disusun oleh:

Nurul Naasyithotul Jannah NIM 2105187

Dwi Ayu Lestari NIM 2105626

Febrina Aspyan Tari NIM 2105634

Kelas A

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
A. MATERI FISIKA YANG AKAN DIKEMBANGKAN
Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah peralatan yang bisa memudahkan pekerjaan manusia. Dalam
mempelajari pesawat sederhana, terdapat beberapa istilah sebagai berikut:
 Titik tumpu, yaitu titik yang menjadi tumpuan beban dan sifatnya tetap.
 Titik beban, yaitu tempat melekatnya beban.
 Titik kuasa, yaitu tempat diberikannya gaya kuasa.
Secara umum, pesawat sederhana dibagi menjadi tiga, yaitu pengungkit, bidang
miring, dan katrol sebagai berikut:
1. Pengungkit
Pengungkit adalah pesawat sederhana berupa batang keras yang dapat berotasi suatu titik
tumpu. Perhatikan gambar berikut.

Keterangan:
F = gaya kuasa (N);
w = beban (N);
Lk =  lengan kuasa (m); dan
Lb = lengan beban (m).

Prinsip kerja pengungkit adalah dengan gaya kecil, beban berat mampu dipindahkan.
Gaya bisa diperkecil dengan cara memperpendek lengan beban. Jika lengan bebannya
pendek, maka lengan kuasanya akan semakin panjang. Semakin panjang lengan kuasa,
semakin kecil gaya yang dibutuhkan. Secara matematis, hubungan
antara F, w, Lk, Lb dirumuskan sebagai berikut.

 
Berdasarkan posisi titik tumpu, titik beban, dan titik kuasanya, pengungkit dibedakan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Pengungkit jenis 1
Pengungkit jenis 1 adalah pengungkit yang titik tumpunya berada di antara titik beban
dan titik kuasa. Jenis ini merupakan bentuk dasar dari suatu pengungkit. Contoh
pengungkit jenis 1 adalah jungkat-jungkit, gunting, tang, palu, linggis, dan sebagainya.

b. Pengungkit jenis 2
Suatu pengungkit dikatakan berjenis 2 jika titik bebannya berada di antara titik tumpu
dan titik kuasa. Contoh pengungkit jenis 2 adalah gerobak dorong, pembuka tutup botol,
pemecah kemiri, dan sebagainya.

c. Pengungkit jenis 3
Pengungkit jenis 3 adalah pengungkit yang memiliki titik kuasa di antara titik beban dan
titik tumpu. Contoh pengungkit jenis 3 adalah Sapu, pinset, alat pancing, stapler, lengan
saat memegang benda, dan sebagainya.

Saat menggunakan pengungkit, sebenarnya kamu sudah mendapatkan suatu keuntungan.


Keuntungan itu disebut sebagai keuntungan mekanis. Secara matematis, keuntungan
mekanisnya dirumuskan sebagai berikut.

Dimana: KM = keuntungan mekanis.


2. Bidang Miring
Bidang miring adalah pesawat sederhana yang berupa papan/ bidang yang dibuat miring.
Hal itu bertujuan untuk memperkecil usaha saat memindahkan beban yang berat.
Semakin landai bidang miring, gaya yang diberikan semakin kecil. Sebaliknya, semakin
curam bidang miring, gayanya semakin besar.
Perhatikan gambar berikut.

Keterangan:
F = gaya (N);
w = beban (N);
h  = tinggi papan (m); dam
s = panjang papan (m).
Secara matematis, hubungan antara F, w, h, dan s dirumuskan sebagai berikut.

 
Contoh peralatan yang memanfaatkan prinsip bidang miring adalah tangga yang dibuat
berkelok-kelok, pisau, kapak, sekrup, dan sebagainya.

3. Katrol
Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang dikelilingi oleh tali. Prinsip
kerja katrol adalah mengubah arah kerja gaya sehingga beban bisa terangkat dengan
mudah. Ternyata, katrol memiliki kesamaan dengan pengungkit lho, yaitu terdiri dari titik
tumpu, titik kuasa, dan titik beban. Secara umum, katrol dibagi menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut.
a. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang posisinya selalu tetap saat digunakan. Contoh katrol tetap
bisa kamu lihat di gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, O berperan sebagai titik tumpu, B sebagai titik beban, dan A
sebagai titik kuasa. Dengan demikian, OB = lengan beban dan OA = lengan kuasa. Katrol
jenis ini biasa digunakan sebagai pengerek timba di sumur. Keuntungan mekanis katrol
tetap, dirumuskan sebagai berikut.
 
Oleh karena besarnya gaya kuasa digunakan sepenuhnya untuk menarik beban w,
maka F = w. Artinya, keuntungan mekanis katrol tetap bernilai 1.
b. Katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang ikut bergerak/ berubah posisi saat digunakan. Contoh
katrol bebas bisa kamu lihat di gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, B berperan sebagai titik tumpu, O sebagai titik beban, dan A
sebagai titik kuasa. Dengan demikian, BO = lengan beban dan BA = lengan kuasa.
Keuntungan mekanis katrol bergerak adalah 2 karena beban ditopang oleh 2 tali. Katrol
jenis ini biasa dipakai untuk mengangkat adonan semen ke lantai atas pada saat
pembangunan gedung atau rumah.
c. Katrol majemuk
Katrol majemuk adalah perpaduan antara katrol tetap dan katrol bergerak. Semakin
banyak katrol yang digunakan, semakin mudah digunakan untuk mengangkut suatu
barang. Keuntungan mekanis katrol majemuk bisa dilihat dari banyaknya tali. Contohnya
sebagai berikut.

Katrol majemuk di atas terdiri dari dua katrol bergerak dan 1 katrol tetap. Ketiga katrol
dihubungkan oleh sebuah tali sedemikian sehingga terbentuk tiga lilitan tali sesuai nomor
di atas, yaitu 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, keuntungan mekanisnya = 3.

B. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN


Berdasarkan materi pesawat sederhana di atas, Kelompok kami berencana
mengembangkan teknologi pada sub materi pengungkit jenis III yaitu pada sapu. Seperti
yang kita ketahui, teknologi yang berkembang membuat kita selalu dihadapkan pada
kepraktisan (kemudahan). Kemudahan ini diharapkan terjadi pada setiap aspek, tidak
terkecuali pada alat-alat rumah tangga misalnya Sapu. Sapu adalah alat rumah tangga
dibuat dari ijuk (lidi, sabut, dan sebagainya) yang diikat menjadi berkas, diberi bertangkai
pendek atau panjang untuk membersihkan debu, sampah, dan sebagainya. Sapu secara
umum hanya terdiri dari bagian serat atau serabut kaku dan biasanya terpasang atau
terikat kepada suatu pegangan silindris yang cukup panjang dan terbuat dari kayu atau
besi tipis.
Seringkali ditemukan kendala saat terlalu lama membersihkan lantai
menggunakan sapu karena dapat menyebabkan callus (kapalan) pada tangan karena
gagang sapu yang keras. Ukuran tangkai sapu yang panjang juga terkadang mengurangi
kepraktisan saat ingin membawa sapu. Oleh sebab itu, kelompok kami berencana untuk
merancang sebuah sapu yang nyaman digunakan, tidak menyebabkan tangan menjadi
sakit dan menyebabkan kapalan saat terlalu lama digunakan, serta dapat dibawa
kemanapun dengan mudah karena ukurannya tidak terlalu panjang.

C. RANCANGAN
Berdasarkan permasalah di atas, teknologi yang akan kami kembangkan pada sapu adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan modifikasi berupa pemberian bantalan berupa busa pada
pegangan sapu. Bantalan tersebut adalah seperti gambar berikut:

2. Melakukan modifikasi pada gagang (tangkai) sapu yang dapat di atur


panjang-pendeknya.

Anda mungkin juga menyukai