Disusun oleh:
Kelas A
BANDUNG
2021
A. MATERI FISIKA YANG AKAN DIKEMBANGKAN
Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah peralatan yang bisa memudahkan pekerjaan manusia. Dalam
mempelajari pesawat sederhana, terdapat beberapa istilah sebagai berikut:
Titik tumpu, yaitu titik yang menjadi tumpuan beban dan sifatnya tetap.
Titik beban, yaitu tempat melekatnya beban.
Titik kuasa, yaitu tempat diberikannya gaya kuasa.
Secara umum, pesawat sederhana dibagi menjadi tiga, yaitu pengungkit, bidang
miring, dan katrol sebagai berikut:
1. Pengungkit
Pengungkit adalah pesawat sederhana berupa batang keras yang dapat berotasi suatu titik
tumpu. Perhatikan gambar berikut.
Keterangan:
F = gaya kuasa (N);
w = beban (N);
Lk = lengan kuasa (m); dan
Lb = lengan beban (m).
Prinsip kerja pengungkit adalah dengan gaya kecil, beban berat mampu dipindahkan.
Gaya bisa diperkecil dengan cara memperpendek lengan beban. Jika lengan bebannya
pendek, maka lengan kuasanya akan semakin panjang. Semakin panjang lengan kuasa,
semakin kecil gaya yang dibutuhkan. Secara matematis, hubungan
antara F, w, Lk, Lb dirumuskan sebagai berikut.
Berdasarkan posisi titik tumpu, titik beban, dan titik kuasanya, pengungkit dibedakan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Pengungkit jenis 1
Pengungkit jenis 1 adalah pengungkit yang titik tumpunya berada di antara titik beban
dan titik kuasa. Jenis ini merupakan bentuk dasar dari suatu pengungkit. Contoh
pengungkit jenis 1 adalah jungkat-jungkit, gunting, tang, palu, linggis, dan sebagainya.
b. Pengungkit jenis 2
Suatu pengungkit dikatakan berjenis 2 jika titik bebannya berada di antara titik tumpu
dan titik kuasa. Contoh pengungkit jenis 2 adalah gerobak dorong, pembuka tutup botol,
pemecah kemiri, dan sebagainya.
c. Pengungkit jenis 3
Pengungkit jenis 3 adalah pengungkit yang memiliki titik kuasa di antara titik beban dan
titik tumpu. Contoh pengungkit jenis 3 adalah Sapu, pinset, alat pancing, stapler, lengan
saat memegang benda, dan sebagainya.
Keterangan:
F = gaya (N);
w = beban (N);
h = tinggi papan (m); dam
s = panjang papan (m).
Secara matematis, hubungan antara F, w, h, dan s dirumuskan sebagai berikut.
Contoh peralatan yang memanfaatkan prinsip bidang miring adalah tangga yang dibuat
berkelok-kelok, pisau, kapak, sekrup, dan sebagainya.
3. Katrol
Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang dikelilingi oleh tali. Prinsip
kerja katrol adalah mengubah arah kerja gaya sehingga beban bisa terangkat dengan
mudah. Ternyata, katrol memiliki kesamaan dengan pengungkit lho, yaitu terdiri dari titik
tumpu, titik kuasa, dan titik beban. Secara umum, katrol dibagi menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut.
a. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang posisinya selalu tetap saat digunakan. Contoh katrol tetap
bisa kamu lihat di gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, O berperan sebagai titik tumpu, B sebagai titik beban, dan A
sebagai titik kuasa. Dengan demikian, OB = lengan beban dan OA = lengan kuasa. Katrol
jenis ini biasa digunakan sebagai pengerek timba di sumur. Keuntungan mekanis katrol
tetap, dirumuskan sebagai berikut.
Oleh karena besarnya gaya kuasa digunakan sepenuhnya untuk menarik beban w,
maka F = w. Artinya, keuntungan mekanis katrol tetap bernilai 1.
b. Katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang ikut bergerak/ berubah posisi saat digunakan. Contoh
katrol bebas bisa kamu lihat di gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, B berperan sebagai titik tumpu, O sebagai titik beban, dan A
sebagai titik kuasa. Dengan demikian, BO = lengan beban dan BA = lengan kuasa.
Keuntungan mekanis katrol bergerak adalah 2 karena beban ditopang oleh 2 tali. Katrol
jenis ini biasa dipakai untuk mengangkat adonan semen ke lantai atas pada saat
pembangunan gedung atau rumah.
c. Katrol majemuk
Katrol majemuk adalah perpaduan antara katrol tetap dan katrol bergerak. Semakin
banyak katrol yang digunakan, semakin mudah digunakan untuk mengangkut suatu
barang. Keuntungan mekanis katrol majemuk bisa dilihat dari banyaknya tali. Contohnya
sebagai berikut.
Katrol majemuk di atas terdiri dari dua katrol bergerak dan 1 katrol tetap. Ketiga katrol
dihubungkan oleh sebuah tali sedemikian sehingga terbentuk tiga lilitan tali sesuai nomor
di atas, yaitu 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, keuntungan mekanisnya = 3.
C. RANCANGAN
Berdasarkan permasalah di atas, teknologi yang akan kami kembangkan pada sapu adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan modifikasi berupa pemberian bantalan berupa busa pada
pegangan sapu. Bantalan tersebut adalah seperti gambar berikut: