Anda di halaman 1dari 3

MASALAH 1

Menurut saya,Guru sebagai profesi harus senantiasa melakukan


pembaharuan dalam mengabdi sebagai pendidik bangsa agar
profesionalismenya terjaga.Pengabdian tidak cukup hanya dengan
sekedar bekerja namun disertai usaha-usaha untuk memaksimalkan
kemampuan sehingga target ideal sebagai guru dalam membagi ilmu,
mendidik genersi, membentuk budi pekerti serta mencerdaskan bangsa
bisa tercapai dengan baik. pengabdian tersebut tentu saja harus
dilandasi rasa iklas serta tanggung jawab besar sehingga memberi
pengaruh positif pada diri guru dan anak didiknya.

MASALAH 2

Pendidikan harus diusahakan agar memperoleh hasil yang baik dengan dana dan
waktu yang sedikit. Hal ini berarti dibutuhkan sistem pendidikan dan pengajaran yang
efektif dan efisien. Salah satunya dengan memanfaatkan media KIT IPA. Hal tersebut
sesuai dengan perkembangan inovasi bidang pendidikan dalam aspek penggunaan
multimedia dalam pembelajaran.

Hal tersebut dikarenakan dengan menggunakan multimedia, maka sistem


pembelajaran yang konvensional dengan cara melakukan penjelasan di depan kelas
dan membuat tulisan di papan tulis menjadi dapat dilakukan dengan metode
memberikan permainan dengan cara mengerjakan soal dengan cara menggunakan
smartphone dan juga laptop. Hal itu biasnaya akan dapat dengan cepat untuk
dipahami oleh anak-anak. Sebagai contoh adalah dengan melakukan penggunaan dari
augmented reality yang membuat anak untuk belajar sambil bermain.

Sebelumnya saya tidak pernah mengajar anak ABK. Menurut saya Mendidik anak berkebutuhan
khusus bukanlah hal yang mudah bagi seorang guru. Namun, dengan dukungan, perhatian, dan
pendampingan yang tepat, anak berkebutuhan khusus dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya
diri dan mandiri.
Anak berkebutuhan khusus merupakan istilah untuk anak dengan keterbatasan, baik secara fisik
maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses tumbuh kembangnya. Hal inilah
yang menjadi alasan mereka membutuhkan bantuan dan dukungan ekstra untuk mencapai
potensinya.
Cara Mendampingi dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus1 adalah dengan Berikan
motivasi,dukungan,dan perhatian .Sebagian besar anak berkebutuhan khusus kerap merasa cemas
dan frustasi saat ingin melakukan sesuatu karena menyadari akan keterbatasan yang dimilikinya. Oleh
karena itu, orang tua dan pendamping perlu selalu memotivasi dan membantu mereka untuk
mengatasi kekurangan dan mencapai potensinya.

Dalam dunia pendidikan terdapat dua penilian tentang pendidikan. Yaitu penilaian
asasemen dan penilaian evaluasi.

Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses


dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa,
kelas/mata kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian
pembelajaran tertentu. Setelah diperoleh hasil asesmen maka dilakukan proses
penilaian.

Penilaian (grading) adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas
(berupa angka/huruf) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya
terhadap suatu instrumen standar tertentu. Hasil dari penilaian berupa
atribut/dimensi/kuantitas tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi. Evaluasi
(evaluation) adalah proses pemberian status atau keputusan atau klasifikasi terhadap
suatu hasil assesmen dan penilaian.

contoh rangkaian proses asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran untuk


pemenuhan CPMK mahasiswa pada suatu mata kuliah tertentu. Asesmen dapat
dilakukan dengan berbagai teknik asesmen antara lain ujian atau penugasan.
Berikutnya dilakukan penilaian dengan bantuan instrumen penilaian tertentu, dapat
berupa kunci jawaban, daftar periksa (check list), pedoman penilaian, atau rubrik.
Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi yang hasilnya dapat berupa
status lulus atau tidak lulus, klasifikasi perlu atau tidak perlu perbaikan, atau level
tertentu.

Tujuan

Tujuan dilakukannya asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran adalah:

1. Memantau perkembangan proses pembelajaran mahasiswa.


2. Mengecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan nilai
atas proses dan hasil pembelajaran mahasiswa.
3. Memperoleh umpan balik sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan
(continuous improvement) bagi (a) Mahasiswa dalam rangka perbaikan
pembelajaran (b) Dosen dalam rangka perbaikan dan pengembangan mata
kuliah (c) Program studi dalam rangka pengembangan kurikulum (d)
Perguruan tinggi dalam rangka pengembangan institusi
4. Wahana kontrol kualitas lulusan, dalam artian bahwa melalui asesmen capaian
pembelajaran dapat dipastikan seluruh lulusan suatu program studi telah
memenuhi standar minimal yang telah ditentukan.
5. Penunjang akuntabilitas institusi, yaitu sumber informasi terkait proses dan
hasil pembelajaran  kepada pemangku kepentingan terkait.

Sumber : https://dpa.uii.ac.id/pengantar-asesmen-penilaian-evaluasi/

Anda mungkin juga menyukai