STATISTIKA
Kompetensi Dasar:
3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam masalah
kontekstual.
4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan kajian statistika.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat membuat bermacam-macam
Contoh diagram batang horisontal
diagram dari data yang diberikan.
2. Siswa dapat menafsirkan data dari grafik yang
diberikan.
Materi Pembelajaran
DIAGRAM
Penyajian data statistika, selain menggunakan
tabulasi (tabel) distribusi frekuensi, juga Contoh diagram batang vertikal
menggunakan diagram (ada juga yang
menamakannya grafik). Ada berbagai macam
diagram, di anataranya: diagram batang, diagram
gambar, diagram garis, diagram lingkaran, diagram
batang-daun, diagram kotak-garis, histogram,
poligon frekuensi, dan ogif. Tiga yang terakhir biasa
digunakan untuk data berkelonpok.
Jenis pelanggaran di suatu sekolah disajikan dalam Bisanya digunakan untuk menggambarkan
tabel berikut. keadaan yang berkesinambungan atau kontinuitas.
Pelanggaran Banyaknya Misalnya untuk menggambarkan data dan
Kehadiran 80 perkembangan dari waktu ke waktu. Dengan
Kerapihan 60 diagram garis, dapat dilihat kenaikan atau
Ketertiban 20 penurunan serta kecenderungan perkembangan.
Administrasi 40 Misalnya data tentang Lulusan SMK Z yang
Jumlah 200 berkerja sesuai bidangnya dari tahun 2013 sampai
2017.
Bentuk diagram batangnya adalah,
Tahun 2013 2014 2015 2016 2017
Diagram Jenis Pelanggaran Siswa
Jml 80 100 160 120 200
100
Data tersebut disajikan dalam diagram garis sebagai
80 berikut.
60
Lulusan Bekerja Sesuai Bidangnya
40
250
20
200 200
0
Kehadiran Kerapihan Ketertiban Administrasi 150 160
120
100 100
80
50
2. Diagram gambar (piktogram)
Piktogram biasanya digunakan untuk 0
2013 2014 2015 2016 2017
menyajikan data secara global (jumlahnya tidak
mendetail). Gambar yang ditampilkan melukiskan
benda/besaran yang disajikan/dibahas. Jika data 4. Diagram lingkaran
yang dibahas tentang penduduk, maka disajikan Pada penyajian data dalam betuk diagram
dengan gambar orang. lingkaran, lingkaran dibagi menjadi juring-juring
Misalnya, jumlah penduduk di suatu kecamatan lingkarang sesuai dengan proporsi data yang
adalah sebagai berikut. bersangkutan. Luas masing-masing juring
• Kelurahan A sebanyak 800 orang. sebanding dengan prosentase data yang
• Kelurahan B sebanyak 650 orang.
bersangkutan. Diagram lingkaran biasa digunakan
• Kelurahan C sebanyak 700 orang.
untuk menyajikan data jika ingin menonjolkan
Jika disajikan dalam piktogram seperti berikut.
(misalnya 1 gambar = 1.000 orang) proporsi / persentase setiap kategori dari
keseluruhan.
Misalnya data tentang banyaknya SMK di lima
kota, disajikan dalam tabel berikut.
Kota A B C D E
Banyaknya 100 200 400 80 20
SMK
Misalnya ada data 725 orang, maka disesuaikan
lebih dekat ke 750. Jika 724 maka lebih dekat ke Dalam diagram lingkaran, setiap kategori akan
700. Dsb. memiliki luas juring yang sebanding dengan banyak
datanya. Luas juring itu sebanding dengan besarnya
3. Diagram garis sudut pusat lingkaran. Jadi, untuk setiap data harus
dihitung besarnya sudut pusat. Total sudut pusat
3
lingkaran adalah 360O. Jadi, setiap kategori data Dalam penyajian dengan menggunakan diagram
dihitung sudut pusatnya dengan cara membagi batang daun, datum ditata menjadi dua bagian.
banyaknya data dengan jumlah keseluruhan dan Angka pertama ditempatkan pada bagian diagram
dikalikan 360O. yang disebut batang, dan angka kedua dan
100 seterusnya (kalau ada) ditempatkan pada bagian
𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐴 = × 360𝑂 = 45𝑂
800 yang disebut daun. Jadi, suatu data yang merupakan
200 suatu bilangan, misalnya 95, akan dipisahkan
𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵 = × 360𝑂 = 90𝑂
800 sebagai 9 dan 5, sedangkan 256 akan dipisahkan
400
𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐶 = × 360𝑂 = 180𝑂 sebagai 2 dan 56 atau 25 dan 6. Perhatikan contoh
800 berikut.
80
𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐷 = × 360𝑂 = 36𝑂 Nilai ulangan matematika dari 36 siswa
800
20 adalah sebagai berikut.
𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵 = × 360𝑂 = 9𝑂
800
Banyaknya SMK di 5 Kota
20
80 100 Kota A
Jawab:
3 5 8 10
7
Titik yang mewakili setiap kelas adalah titik
7. Histogram tengah kelas.
Histogram mirip dengan diagram batang.
Perbedaan mendasar antara histogram dan diagram 9. Ogif
batang adalah adanya celah di antara batang di Ogif adalah diagram yang menyajikan frekuensi
diagram batang, tetapi dalam histogram batang kumulatif.
tersebut bersentuhan satu sama lain. Kelas f TA F ≤ TA TB F ≥ TB
Misalnya diambil data sebagai berikut. 40 – 44 7 44,5 7 39,5 100
45 – 49 10 49,5 17 44,5 93
Kelas f TT TA TB
50 – 54 7 54,5 24 49,5 83
40 – 44 7 42 44,5 39,5 55 – 59 20 59,5 44 54,5 76
45 – 49 10 47 49,5 44,5 60 – 64 21 64,5 65 59,5 56
50 – 54 7 52 54,5 49,5 65 – 69 16 69,5 71 64,5 35
55 – 59 20 57 59,5 54,5 70 – 74 11 74,5 92 69,5 19
60 – 64 21 62 64,5 59,5 75 – 79 8 79,5 100 74,5 8
65 – 69 16 67 69,5 64,5
Jumlah 100
70 – 74 11 72 74,5 69,5
75 – 79 8 77 79,5 74,5
Jumlah 100 Ogif untuk frekuensi kumulatif (F) yang lebih
kecil dari tepi atas kelas (TA) adalah sebagai
Tampilan histogramnya adalah sebagai berikut. berikut.
Ogif F < TA
120
100 100
92
80
65 71
60
40 44
20 24
17
0 7
44,5 49,5 54,5 59,5 64,5 69,5 74,5 79,5
Dalam histogram,tidak ada batas antar Ogif untuk frekuensi kumulatif (F) yang lebih
batang.Titik yang dipakai sebagai batas batang besar dari tepi atas bawah (TB) adalah sebagai
adalah tepi atas dan tepi bawah tiap kelas. berikut.
5
86 – 93 3
Ogif F > TB
120
100 100
93
80 83
76
60 56
40 35
20 19
8
0
39,5 44,5 49,5 54,5 59,5 64,5 69,5 74,5
LATIHAN
1. Buatlah diagram lingkaran dari data hobi siswa
SMK berikut!
Olah Volly Sepak Bulu Bola
raga Bola tangkis Basket
Jumlah 20 7 10 3
Februari 480
Maret 500
April 600
Mei 550
Juni 530
Juli 450