Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KARYA ILMIAH

DISUSUN:
Supriani gajah
Pandu Setiawan
Teressia

MADRASAH ALIYAH DARUL HIKMAH


SIRANDORUNG

TAHUN AKADEMIK 2021


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Ucapan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu nya, Adapun makalah ini
berjudul “Karya Ilmiah”. Dan juga kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman
yang telah membantu memberikan materi dan masukannya sehingga terselesainya
makalah ini.

Dengan keseriusan dan ketekunan dalam pembuatan makalah karya ilmiah  ini, harapan
kami dapat memberikan manfaat bagi teman-teman dan para pembaca, khususnya
memotivasi untuk memulai menulis karya ilmiah. Serta dapat menjadi pembelajaran
bagi kami dalam pembuatan sebuah makalah, terkhusus dalam materi karya ilmiah.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata bahasa. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari teman-teman
demi perbaikan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah karya ilmiah ini, dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman
dan pembaca, unuk memuali berkarya khususnya dalam hal tulis menulis.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Sirandorung, 09 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... 
KATA PENGANTAR.................................................................................... 
DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan.............................................................................................. 
D. Manfaat.......................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Ilmiah.................................................................. 
B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah...................................................................... 
C. Syarat Karya Ilmiah......................................................................... 
D. Jenis-Jenis Karya Ilmiah.................................................................. 

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................... 
B. Saran................................................................................................ 

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 
BAB I

PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG

Menulis karya ilmiah adalah hal yang pasti akan di lakukan oleh setiap mahasiswa,
karena menulis karya ilmiah merupakan syarat wajib yang harus di lakukan untuk
mendapatkan gelar study nya, seperti contoh study S1 harus membuat skripsi, S2
membuat tesis dan S3 membuat disertasi. Oleh karena itu wajib hukumnya bagi setiap
mahasiswa untuk mengetahui apa itu karya ilmiah dan syarat-syarat serta metode-
metode dalam pembuatan karya ilmiah.

Dan tidak sedikit pula mahasiswa yang ingin mengembangkan skill nya dalam bidang
tulis menulis, terkhusus dalam karya ilmiah, namun skill tulis menulis layak nya anak
kecil yang sedang belajar mengendarai sepedah, ia hanya butuh waktu satu bulan
bahkan kurang dari itu, untuk dapat mengendarainya, namun ia butuh waktu berbulan-
bulan agar ia dapat menjadi seorang pembalap sepedah. Sama halnya kita belajar
menulis, hanya butuh waktu singkat untuk dapat menulis, namun untuk menjadi penulis
yang ditunggu-tunggu bacaan nya  oleh pembacanya butuh waktu yang cukup lama, dan
ketekunan yang ulet.

Namun banyak juga mahasiswa yang ragu bahkan tidak ada niatan sama sekali untuk
mumbuat sebuah karya tulis ilmiah, dan apabila di hadapkan dengan sebuah tugas karya
ilmiah mereka bingung, menunda-nunda dan pada akhirnya tengok kanan tengok kiri
ambil sana ambil sini bahkan juga ada pula yang tidak mengerjakan,  semua ini tidak
lain dan tidak bukan karena mereka belum faham dan mengerti apa itu sebuah karya
ilmiah, bagaimana cara dan prosedur pembuatannya.

Oleh karena itu kami menyusun makalah ini dengan tema pengenalan terlebih dahulu
tentang karya ilmiah, agar teman-teman mahasiswa tau dan kenal terlebih dahulu
tentang karya ilmiah, serta selanjutnya akan tumbuh sebuah nitan dan keinginan untuk
menulis sebuah karya ilmiah.
B.            RUMUSAN MASALAH

1.             Apa Yang Dimaksud Dengan Karya Ilmiah?

2.             Bagaimana Ciri-Ciri Karya Ilmiah?

3.             Apa Syarat Karya Ilmiah ?

4.             Apa Saja Jesnis-Jenis Karya Ilmiah?

5.             Bagaimana Sistematika Atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah?

C.           TUJUAN

1.             Untuk Mengetahui Pengertian Karya Ilmiah

2.             Untuk Mengetahui Ciri-Ciri Karya Ilmiah

3.             Untuk Mengetahui Syarat Karya Ilmiah

4.             Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Karya Ilmiah

5.             Untuk Mengetahui Sitematika Atau Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah

D.           MAFAAT

a.              Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan karya ilmiah. Jika tidak ada
manfaatnya maka tentu sekolah atau instansi atau sejenisnya tidak akan menuntutnya.
Beberapa manfaat antara lain: melatih kreativitas mahasiswa dalam menuangkan
gagasan pemikirnnya tentang suatu kajian atau topik-topik yang sudah dialaminya.
Disini secara tidak langsung penulis juga dilatih untuk menerapkan kemampuan
berfikir  secara logis dan sestematis, kemampuan membahasakan , kemampuna
menganalisis kritik dll.

b.             Karya tulis ini tidak hanya berguna bagi penulis saja namun juga sebagai
bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi sekolah, bagi para pembaca
tentang apa yang anda sumbangkan lewat ide penulis melalui karya ilmiah tersebut.

c.              Sebagai tuntutan akademik bagi para akademisi yang ingin berpetualang terus
dalam dunia pengetahuan dan pendidikan. Dengan hasil karya tulis , penulis di latih
secara khusus untuk terbiasa menulis atau mengelola sesuatu yang menjadi objek tulisan
ilmiah, sehingga dapat mempermudah manakala melanjutkan studi ilmiahnya dan untuk
mencapai gelar-gelar ilmiah lainnya.

d.             Melatih befikir tertip dan sistematis karena menulis ilmiah harus mengikuti
tata cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur nya, metode dan teknik, aturan atau
kaidah, standar, disajikan runtun dan tertib.

e.              Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya


menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil dan karya
tulis dalam bidang ilmu pengetahuan terutama setelah penyelesaian studinya.
BAB II

PEMBAHASAN

A.           PENGERTIAN KARYA ILMIAH

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.[1]

Karya ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah
yang disusun secara sistematis menurut metode penulisan ilmiah dengan menggunakan
ragam bahasa resmi. Karya ilmiah merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa laporan
kajian dan penelitian. Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan bentuknya dapat berupa makalah, skripsi, dan laporan penelitian.[2]

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya
untuk memberitahukan suatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Dengan
demikian sudah selayaknya jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal
yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.

Mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis, yaitu:

1.             Karangan Ilmiah : Makalah, Laporan, Skripsi, tesis, disertasi.

2.             Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer : Artikel, editorial, opini, reportase.

3.             Karangan nonilmiah : anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan


naskah drama.

Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah
memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa, sedangkan karangan nonilmiah adalah adalah karangan yang tidak
terikat pada persyaratan khusus. Sedangkan semiilmiah berada di antara keduanya.
Dalam menulis karya ilmiah, isinya harus mengandung kajian pengetahuan ilmiah
dengan menggunakan metode berfikir keilmuan dan membentuk tulisan keilmuan pula
seperti logis dan empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan objektif.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karya ilmiah adalah laporan
tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah di lakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang di kukuhkan dan di taati oleh masyrakat keilmuan. Pada dasarnya tulisan
ilmiah dapat berwujud artikel, makalah, naskah siaran radio.

B.            CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

Tidak semua karya ilmiah yang di tulis secara sistematik dan berdasarkan fakta di
lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri -ciri tertentu.

1.             Objektif

Keobjektifan ini menampakkan pada setiap fakta dan data yang di ungkapkan
berdasarkan  kenyataan yang sebenarnya, tidak di manipulasi juga setiap pernyataan
atua kesimpulan yang di sampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa di
pertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi)
kebenaran dan ke absahannya.

2.             Netral

Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu, baik kepentingan pribadi  maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataan pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

3.             Sistematis

Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
pengembangan tertentu, misalnya pola urutan klasifikasi, kausalitas,dan sebagainya.
Dengan demikian, pembaca akan bisa mengikuti dengan mudah alur uraiannya.

4.             Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau
deduktif. Kalau bermaksud menyempilkan suatu fakta atau data, pola yang digunakan
pola induktif. Sebaliknya kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis, pola
yang di gunakan pola deduktif.

5.             Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)

Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus aktual, yaitu
menyajikan fakta. Oleh karena itu, penyataan atau ungkapan yang emosional
(menggebu-gebu seperti orang berkampaye, perasaan sedih seperti orang berkabung,
perasaan senang seperi orang mendapat hadiah, dan perasaan marah seperti orang yang
bertengkar) hendaknya dihindarkan.

6.             Tidak Pleonastik

Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau
tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).

7.             Bahasa Yang digunakan Adalah Bahasa Ragam Formal

Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh menggunkan bahasa ragam resmi santai, oleh
sebab itu bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia ragam formal, yaitu bahasa
indonesia yang baik dan benar.

C.           SYARAT KARYA ILMIAH

Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu,
hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena
karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di buat berdasarkan imajinasi
ataupun khayalan penulis.

Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun syarat – syarat
penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan tatatulis baku (EYD).
Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :

1.             Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap
objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga
hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.

2.             Pola berfikir deduktif – induktif

Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola


berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada dua pola  berfikir logis yaitu :
dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum
untuk menarik kesimpulan yang khusus. Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter
tulisannya jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik
kesimpulan ayahku tulisannya jelek.

Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta
– fakta khusus kepada  fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat
umum. Contoh : Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen.
Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat
disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”

3.             Sistematika

Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman
yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan
sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing – masing lembaga
mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan
tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :

a.              Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.

b.             Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.

c.              Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.[3]

Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka.

1.            Kutipan
Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang lain,baik
langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan menjadi dua,yaitu:
Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

a.              Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda
bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan
hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan
langsung dibedakan menjadi dua:kutipan langsung panjang dan kutipan langsung
pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam
alinea baru dengan perubahan spasi. Baris pertama kutipan dituluskan pada ketukan
kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.

Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat
penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.

b.             Kutipan Tak Langsung

Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri
berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak boleh
dikemukakan didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber asal kutipan
dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman
buku.

2.             Catatan Kaki

Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada
kaki halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau
akhir karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki terdiri
dari penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan penjelas. Tujuan
penulisan catatan kaki adalah:

a.              Menyusun pembuktian;

b.             Menyatakan utang budi;

c.              Menyampaikan keterangan tambahan;


d.             Merujuk bagian teks lain.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai berikut:

a.              Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;

b.             Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai
nomor urut baru pada setiap bab;

c.              Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer
perlu diperhatikan teknik penempatannya (spasi).

Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan singkatan-


singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian sumber tersebut
sebagai berikut:

a.              Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan
itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah dicantumkan
dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan kutipan
sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid
halaman.

b.             Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber
yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah diselingi sumber
lain. Contoh: Jauhari, Loz. Cit.

c.              Op. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih
dahulu. Contoh: Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.

3.             Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua sumber  bacaan yang digunakan dalam


penulisan.Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama
pengarang,tahun terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit.[4]

D.           JENIS-JENIS KARYA ILMIAH

Pada prinsipnya semua karya ilmiah adalah hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal
ini yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya
ilmiah tesebut. Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.

1.             Karya Ilmiah Pendidikan

Adalah digunakan sebagai tugas untuk meresum pelajaran serta sebagai persyaratan
mencapai suatu gelar pendidikan.

Jenis-jenis karya ilmiah pendidikan sebagai berikut:

a.             Paper

Atau lebih populer dengan sebutan karya tulis adalah karya ilmiah berisi ringkasan
resum suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh
dosen kepada mahasiswanya. Tujuan pembuatan paper adalah melatih mahasiswa untuk
mengambil inti sari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen.  Penulisan
paper agak di perdalam dengan beberapa bab antara lain, bab 1: pendahuluan bab 2
:pemaparan data, bab 3: pembahasan atau analisis, dan bab 4: penutup yang terdiri dari
kesimpulan dan saran.

b.             Praskripsi

Adalah karya ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatkan gelar
sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau
setingkat diploma 3 atau  D3. Format tulisannya terdiri atas:

Bab 1 pendahuluan (latar belakag pemikiran, pemasalahan, tujuan penelitian atau


manfaat penelitian dan metode penelitian)

Bab 2 gambaran umum (menceritakan keadaan lokasi penelitian yang dikaitkan dengan
permaslahan penelitian)

Bab 3 deskripsi data ( memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian)

Bab 4 analisis ( pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian dan

Bab 5 penutup ( kesimpulan penelitian dan saran).

c.              Sekripsi
adalah karya ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang
lain, pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fata-fakta empiris yang
objektif, baik yang berdasarkna penelitian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (study perpustakaan). Sekripsi ditulis sebagai syarat
mendapatkan gelar sarjana atau S1. Pembahasan dalam sekripsi harus di lakukan
menikuti alur pemikiran ilmiah, yaitu logis dan empiris.

d.             Tesis

Adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada sekripsi. Tesis
merupakan syarat untuk mendapatkan gelas magister atau S2. Penulisan tesis bertujuan
mensintesiskan ilmu yang di peroleh dari perguruan tinggi guna memperluas kazanah
ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master. Kazanah ini terutama berupa
temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang
menjadi tema tesis tersebut.

e.              Disertasi

 Yaitu suatu karya ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang
dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisanya dari sanggahan-sanggahan senat
guru besar atau penguji pada suatu perguruan tinggi. Disertasi berisi hasil penemuan-
penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu
hal yang dijadikan tema dari disertasi tersebut. Penemuan tersebut bersifat orisinil dari
penulis sendiri. Penulis disertasi berhak menyandang gelar doctor.

2.                  Karya Ilmiah Penelitian

Terdiri dari beberapa jenis karya ilmiah. Jenis karya ilmiah penelitian sebagai berikut:

a.             Makalah Seminar

Meliputi naskah seminar dan naskah bersambung.

1)             Naskah seminar adalah karya ilmiah yang berisi uraian dari topik yang
membahas dari suatu permasalahan yang akan di sampaikan kedalam forum seminar.
2)             Naskah bersambung, bentuk tulisan bersambung ini mempunyai judul dengan
pokok bahasan atau topik yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara
bersambung atau bisa juga saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang
berbeda.

b.             Laporan Hasil Penelitian

Adalah bagian dari bentuk karya ilmiah yang cara penulisanya dilakukan relatif singkat.
Laporan ini bisa di kelompokan sebagai  karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari
suatu kegiatan penelitian meskipun dari tahap awal.

c.              Jurnal penelitian

Adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa hasil penelitian dan
resensi buku. Jurnal penelitian ini harus ditulis secara teratur dan sebaiknya
mendapatkan nomer dari suatu perpustkaan nasional berupa ISSN ( internasional
standart serial number).1

1
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah  diakses pada tanggal 16 Oktober 2019  Pukul 15.30 WIB
[2] Ida Sundari Husen, dkk, “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, (Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing
STBA LIA, 2012) hal : 1
[3] http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang-penulisan.html Diakses  Pada
Tanggal 17 Oktober 2019 Pukul 16.45 WIB
[4] Heri Jauhari, “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010) hal :  24
BAB III
PENUTUP

A.           KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karya ilmiah adalah laporan
tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah di lakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang di kukuhkan dan di taati oleh masyrakat keilmuan.

Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai
dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik.
Adapun yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode,
kajian teori, objek data variabel dan hasil penelitian.

B.            SARAN

Dalam menulis  karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan sesuai


jenisnya sehingga karya ilmiah dapat diterima oleh berbagai kalangan.

Dalam menulis karya ilmiah penulis diharapkan dapat menyajikan berbagai fenomena
dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya ilmiah dapat
menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.

Kami mengharapkan para pembaca dapat memulai dan meningkatkan


kekreativitasannya dan kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah .
DAFTAR PUSTAKA

Jauhari , Heri.2010.“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: CV Pustaka Setia


Sundari, Ida, dkk. 2012. “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Jakarta: Sekolah Tinggi
Bahasa Asing (STBA LIA)
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah  diakses pada Tanggal 16 Oktober
2019  Pukul 15.30 WIB
http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang-penulisan.html Diak
ses  Pada Tanggal 17 Oktober 2019 Pukul 16.45 WIB
http://niummukulsum30.blogspot.com/2016/12/makalah-bahasa-indonesia-tentang-
karya.html?m=1 Diakses Pada Tanggal 18 oktober 2019 Pukul 19.45 WIB

Anda mungkin juga menyukai