Anda di halaman 1dari 13

PARAGRAF (ALINEA)

Untuk memenuhi tugas BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :

Nama Kelompok :

1. Savira Nurfitasari ( 1911011003 )


2. Nadiatul Uzhma (1911011004)
3. Lailatul magfiroh ( 1911011014 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat Nya, kami sebagai penyusun
makalah ini masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah yang berjudul “PARAGRAF (ALENIA)” ini disusun untuk memenuhi
tugas Keperawatan Dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini
dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para kita semua dan masyarakat pada
umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan oleh masyarakat dan pembaca.

Jember, 31 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................1
1.4. Manfaat Penulisan....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Pengertian Paragraf......................................................................................3
2.2 Ciri Ciri Paragraf.........................................................................................4
2.3 Fungsi Pargraf....................................................................................................5
2.4 Kegunaan Paragraf....................................................................................6
2.5 Unsur – unsur Pargraf.................................................................................7
2.6 Syarat – syarat Paragraf...............................................................................8
2.7 Jenis – jenis Pargraf ....................................................................................9
2.8 Paragraf Berdasarkan Isi..........................................................................10
2.9 Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat.........................................................11
BAB III PENUTUP.............................................................................................13
3.1 Kesimpulan...............................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam
tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk
paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran
sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragrafh, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.
1.2 Rumusan Masalah
a) Pengertian Paragraf,
b) Kegunaan Paragraf, dan
c) Jenis-jenis Paragraf.
1.3 Tujuan Penulisan
a) Menambah pengetahuan kepada para pembaca tentang Paragraf
b) Sebagai pemenuhan tugas serta usaha mencari materi pembelajaran.
1.4 Manfaat Penulisan
Untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Kesehatan tentang Paragraf

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf


Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat
yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas
merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
Atau definisi paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari
sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi / kalimat dengan pikiran
utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

2.2 Ciri-Ciri Paragraf


Ciri-Ciri Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut :
1. kalimat awalnya terletak agak kedalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang
biasa.
2. paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
3. setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat
pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun
menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
4. paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat
tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan
kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat
penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta
tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

2.3 Fungsi Paragraf


Fungsi Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut :
1. mengekspresikan gagasan yang tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan
juga perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu
kesatuan.
2. untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
3. untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan memudahkan
pemahaman bagi yang membacanya.
4. memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih
kecil.
5. untuk memudahkan pengendalian variabel, terutama pada karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.

2.4 Kegunaan Paragraf


Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per
paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi,
dan penutup.

2.5 Unsur-Unsur Paragraf


Ada beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf tersebut tersusun
secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada empat macam, yaitu :
1. Transisi,
2. Kalimat topik,
3. Kalimat pengem-bang, dan
4. Kalimat penegas.

2.6 Syarat-syarat Penggunaan Paragraf


1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan
bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat
yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan
timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami.
Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti
pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan
kesejajaranb(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang
lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan
adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa jauh /
dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran. Memperhitungkan 4 hal :

2.6 Jenis-Jenis Paragraf


1. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau suatu
peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian dan narasi
runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang menceritakan suatu kejadian
ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola
pengembangannya dimulai dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan
ataupun menghasilkan sesuatu.
Contoh: Jam istirahat Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal
dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,
tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpustakaan hanya
ada dia.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan penggambaran dari suatu
keadaan atau peristiwa menggunakan kata-kata sehingga pembacanya seolah-olah ikut
merasakan, melihat, dan juga mengalami langsung kejadian atau keadaan tersebut.
Contoh : Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis
yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat
cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar
lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah
kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh
tampak sempurna.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk memaparkan,
menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu topik
kepada yang membacanya dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas
pengetahuan si pembaca.
Contoh: Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir
mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap
daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan,
ataupun pendapat penulis dengan disertai bukti dan juga fakta ( yang benar terjadi ).
Tujuannya yaitu supaya si pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut adalah
benar adanya dan terbukti.
Contoh : Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.
Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi
pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah
banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat
dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan
jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada
orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita
terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai
penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai tujuan
membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.
Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan
menggunakan data dan juga fakta.
Contoh : Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama
manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di
antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-
menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat
dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

2.7 Paragraf Berdasarkan Tujuannya


1. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas, menarik, dan bertugas menyiapkan
pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh paragraf pembuka : Pemilu baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah
pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancar seperti
yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh
para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka
mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau
makan.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf
penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat
deskriptif, naratif, eksposisi, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu
perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka
beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada
paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali
(untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami
dirikan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa serta
bermanfaat bagi sesama. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.

2.8 Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama


1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan
dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.

Contoh paragraf deduktif : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah
diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali
dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh paragraf induktif : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana
pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan
akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-
sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang
penting, efektif dan efisien.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir
paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan
kembali.
Contoh paragraf campuran : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan
dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia
pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana
komunikasi yang sederhana maupun yang modern.
Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju
seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

2.9 Paragraf Berdasarkan Isi


1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan
tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan
sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang
lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan
daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah
yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang
ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh
semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
2. Paragraf Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya
tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses,
meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
3. Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya terdiri
atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat
sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat
yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas
merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf
ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi,
dan penutup.

3.2 Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan yang sudah
disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf bahkan wacana tidak
mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik dan benar.
Daftar Pustaka

http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf_28.html
http://www.dosenpendidikan.com/definisi-paragraf-dan-jenis-jenisnya-beserta-contohnya/
http://rifqiabqoryn99.blogspot.com/2013/10/kupas-tuntas-masalah-paragraf-dan-jenis.html
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-secara-lengkap.html
http://www.irfansyahputra.web.id/2014/01/pengertian-paragraf-meliputi-syarat-dan-
jenisnya.html
https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang paragraf/

Anda mungkin juga menyukai