KARANGAN”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
KELAS : 2A
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada Allah SWT karena atas izin dan kehendakNya
penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
makalah selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran,
keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa
yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa
yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau
pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan
kalimat efektif.
penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu
sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut
sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis
dalam perimbangannya.
karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis,
I.3. Tujuan
2. Untuk mengetahui apa saja pola yang terdapat dalam kerangka karangan
3. Untuk mengetahui langkah-langkah atau cara mengarang yang baik dan benar
I.4. Kegunaan
Metode yang kami gunakan untuk menjelaskan rumusan masalah diatas adalah
kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah
Selain itu, karangan menurut Gie (1995: 17) memiliki pengertian hasil
perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan
tulisan yang diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan
rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan
gagasan atau buah pikirannya melalui bahasa tulis yang dapat dibaca dan
Untuk memahami lebih jelas makalah ini, maka materi-materi yang tertera pada
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan, metode
BAB II PEMBAHASAN
Berisi pengertian topik dan tema, kerangka karangan, penulisan karangan, dan
jenis karangan.
BAB III PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan materi penulisan
PEMBAHASAN
Pengertian Topik
Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang
hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah
hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang
Penulis akan didorong terus menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-
baiknya.
Yang dimaksud dengan sebuah topic dikenal/diketahui dengan baik adalah bahwa
Sebuah topik yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di
sekitar kita atau tidak. Bila bahannya cukup tersedia, hal ini memungkinkan
sepenuhnya.
Topik yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuan
itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar
4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut
atau tidak.
Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan “Masalah apa yang akan
Tak jarang seorang penulis bingung saat menentukan hendak menulis apa,
rasanya semua menarik dan banyak yang sudah ditulis orang sebenarnya banyak
hal yang dapat dijadikan topik tulisan. Untuk membantu menentukan topik,
daat menemukan sumber topik dengan cara sebagai berikut (Ichi, San : 2013) :
1. Pengalaman Pribadi
4. Pelajaran Sekolah/Kuliah
5. Pendapat pribadi
masalahnya.
Tema
Pengertian Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat
suatu tulisan. Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang
telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat
utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang
mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan
disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun
Sumber Tema
1. Pengalaman
berikut :
Pengertian Outline
besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang memuat
garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian
ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Pengertian Karangan
sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap
garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan
garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,
akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai satu metode
dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik
dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.
Bentuk Kerangka Karangan
topik.
kalimat.
yang diperlukan.
Karangan Deskripsi
karangan, misalnya novel, cerpen , laporan atau berita. Deskripsi adalah Tulisan
yang menggambarkan bentuk objek pengamatan, rupa, sifat, rasa atau corak yang
melukiskan perasaan.
suasana mengenal ciri orang, dan untuk memahami suat sensasi atau perasaan
berdasar pada pengamatan yang cermat dan penyusunan kalimat yang tepat yang
harus diawali dengan sebuah gambaran yang umum, yang berupa kalimat atau
frasa.
perilaku, sifat, suara, cara bicara, dan sikap dan ada pula deskripsi melalui
pencerapan salah satu pancaindera kita yang harus disusun secara kronologis dan
logis.
Karangan Narasi
Secara sederhana di kenal sebagai cerita, peristiwa atau kejadian dalam satu
urutan waktu yang ada pula tokoh yang menghadapi suat konflik yang berisi fakta
atau fiksi.
Karangan Eksposisi
pemahaman kepada pembaca yang dapat di temui pada tulisan edotorial, esai,
petunjuk penggunaan atau ulasan yang didasarkan pada perincian yang khusus
Karangan Argumentasi
atau pendirian pribadi atau membujuk pihak lain agar sebuah pendapat pribadi di
terima yang dibuat dengan menyusun alasan atau pembuktian untuk menunjang
Karangan Persuasi
biasanya digunakan beberapa tipe susunan, pola alamiah dan pola logis.
Pola Alamiah
dengan keadaan yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan
pada ketiga atau keempat dimensi dalam kehidupan manusia : atas – bawah,
sebagainya. Oleh sebab itu susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian
utama yaitu :
pembaca.
• pendidikan si penulis
• keinginan penulis
• karir penulis
b. Urutan ruang (sposial)
deskriptif .
• Di daerah Kalimantan
• Di daerah Sulawesi
• Di daerah Sumatra
dari makhluk yang lain, yaitu sanggup menghadapi segala sesuatu yang berada di
sekitarnya dengan kemampuan akal budinya. Urutan logis sama sekali tidak ada
hubungannya dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi kiat dengan
menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan
atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri
Dinamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan pikir atau
posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi
• Keresahan masyarakat
• Keresahan masyarakat
• Kerusuhan social
Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke
sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau
• Cara penanggulangannya
o Anak–anak
o Remaja
o Dewasa
• Manfaat internet
o Media informasi
o Bisnis
o Jaringan social
e. Urutan familitas
apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah
awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita
Cara kerjanya:
Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-
dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
kemana kita berjalan? lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis?
A. Tema
B. Judul
atau karangan.
3. harus singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang
panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Bila
harus membuat judul yang panjang, ciptakanlah judul utama yang singkat
tidak provokatif.
2. Mengumpulkan bahan
Setelah punya tujuan, dan mau melangkah, lalu apa bekal anda? Sebelum
melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan
eksistensi tulisan. Bagaimana ide, dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada
hal yang menjadi bahan ide tersebut muncul. Buat apa ide muluk-muluk kalau
(biasanya yang menarik penulis) dalam berbagai bidang dengan rapi. Hal ini perlu
dibiasakan calon penulis agar ketika dibutuhkan dalam tulisan, penulis dapat
tujuan tulisannya.
3. Menyeleksi bahasa
Setelah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan dibawa?
agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan
tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah
4. Membuat kerangka
Bekal ada, terpilih lagi, terus melangkah yang mana dulu? Perlu kita susun
selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau
Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab.
Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan
5. Mengembangkan kerangkakarangan
kita terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika benar-benar memahami materi
dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata.
Terbukti pula kekuatan bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan
terarah. Alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat. Semakin
sistematis, logis dan relevan pada tema yang ditentukan, semakin berbobot pula
merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Lalu
sistematis.
PENUTUP
I.1. Kesimpulan
karangan agar kita dapat membuat kerangka karangan secara teratur, logis dan
sistematis. Setiap membuat kerangka karangan harus melalui tahap atau langkah-
Kerangka karangan secara garis besar suatu rencana yang memuat garis-
garis besar dan suatu karangan yang akan dikerjakan. Agar dalam pembuatan
tidak terjadi penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih sehingga kita
tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan
merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan
atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran
I.2. Saran
Judul adalah nama karya tersebut. Tema lebih luas lingkupnya dan
materi yang dipilih pun berbeda. Setelah topik ditetapkan, maksud topik
dan tujuan yang akan dicapai. Perumusan itu tidak lain adalah tema
Suhandiah.ppt.bahasaIndonesiapksm.mercubuana.ac.id/new/…/files…/990
09-8-555911592468.doc